• (GFD-2022-10705) Cek Fakta: Klarifikasi Pesan Berantai Gangster Cari Korban di Wilayah Jabodetabek

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 06/10/2022

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan pesan berantai yang menyebut gangster sedang berkeliling mencari korban di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek). Postingan ini beredar sejak awal pekan kemarin.
    Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 4 Oktober 2022.
    Berikut isi postingannya:
    "Mhn agar hati hati untuk besok malam mulai pukul 00.00 wib s/d subuh agar hindari jalan yg Kami infokan samping pintu keluar Tol Jati waringin , jln raya pasar minggu arah depok sesudah underpass simatupang , jln raya sawangan , jln raya bogor matraman raya Dan bsd serpong info akan ada penyerangan balasan dr kejadian kemarin malam dr Geng Motor ke warga & ormas khususnya wilayah jatiwaringin yg sedang mempersiapkan diri.selanjutnya dari pihak Kepolisian juga telah melakukan tindakan pencegahan namun demikian kita harus tetap antisipasi Dan kerjasama yang baik antar aparat keamanan , diharapkan warga pengendara motor juga tetap hati hati & waspada Bila harus melintas daerah rawan trm ksh,info dri Tmn kepolisian ...bahwa sanya yg bnyk merajalela bukan hanya begal...skrg ini ada gangster2 motor sedang rekrut anggota baru..dan salah satu persyaratan masuk gangster tersebut adalah dengan membacok acak siapapun yg mereka temui di jalan...mohon info di sebarluaskan agar rekan rekan lebih waspada....jgn gunakan atribut diatas jam 10 mlm...gunakan pelindung tambahan di tubuh anda...krna di BSD sudah 8 korban di bacok tnpa sebab dan mtr tidak diambil...sisanya dibeberapa wilayah Jakarta ,bogor , depok , bekasi abis bacok di tinggal gtu aja tergeletak ...15 korban semua nya adalah pengendara ojol grabike, uber, go-jek Dan pengendara bikers yg pulang Kantor larut malamBagi yg kurang berkepentingan jangan keluyuran malem gak jelas serta pulang Kantor hingga larut melebihi antara jam 23.00 - 04.30 pagi, dikarenakan GENGSTER sedang MERAJALELA Info untuk daerah citayem/bojonggede maupun pemda/cilodong harus hati hati karna gangstar mau nyerang JAM 9 daerah yg sudah disebutkan terima kasih =-)
    < tolong bantu bc nya ya .. kasian orang yg tidak punya salah apa" kena sasaran .."
    Lalu benarkah postingan pesan berantai yang menyebut gangster sedang berkeliling mencari korban di kawasan Jabodetabek?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel berjudul "Beredar Pesan Gangster Bakal Keliling Cari Korban, Ini Respons Polisi" yang tayang di Liputan6.com pada 4 Oktober 2022.
    Di sana terdapat penjelasan dari Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan.
    "Itu saya katakan masyarakat, jangan percaya karena kepolisian setempat dengan kapolres yang punya wilayah itu saya kontak, dan mereka sudah merespons itu tidak ada. Tapi kita tetap menerima informasi itu, kita dalami, tidak ada kejadian sampai tadi malam, aman," kata Zulpan saat dihubungi, Selasa (4/10/2022).
    "Masyarakat jangan takut dan jangan panik dengan adanya hal seperti itu. Kami akan senantiasa menjaga keamanan masyarakat di kawasan ibukota, kami juga siap menerima aduan laporan masyarakat apabila terjadi perampokan, penyerangan, dan lain sebagainya," ujarnya menambahkan.

    Kesimpulan


    Postingan pesan berantai yang menyebut gangster sedang berkeliling mencari korban di kawasan Jabodetabek adalah tidak benar. Polda Metro Jaya telah mengklarifikasi bahwa belum ada kejadian seperti yang terdapat dalam postingan.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10704) Cek Fakta: Tidak Benar Aksi Pemukulan Suporter dalam Video ini Jadi Penyebab Tragedi Kanjuruhan

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 06/10/2022

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video aksi pemukulan terhadap seorang suporter Aremania di tribun beredar di media sosial. Video tersebut diklaim jadi penyebab tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
    Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 3 Oktober 2022. Video berdurasi 20 detik itu memperlihatkan salah satu suporter terjatuh dari pagar tribun setelah dipukul seorang pria.
    Video tersebut kemudian dikaitkan jadi penyebab tragedi yang menewaskan 100 orang lebih di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada 1 Oktober 2022 lalu.
    "Ini awal mula terjadi oknum coklat memukul seporter sampai jatuh. Coba liat aja di lapangan,perhatikan masih kosong belum terjadi keributan di tengah lapang
    Kapolri harus usut tuntas, siapa oknum provokator yg mengakibatkan meninggalnya ratusan org.Dan Kapolri harus meminta maaf pada fans Arema.
    #RipArema," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 8 kali direspons dan 400 kali ditonton warganet.
    Benarkah aksi pemukulan terhadap suporter dalam video tersebut jadi penyebab tragedi Kanjuruhan? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video aksi pemukulan terhadap seorang suporter Aremania di tribun yang diklaim jadi penyebab tragedi Kanjuruhan.
    Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Google Images. Hasilnya terdapat artikel yang menjelaskan mengenai video pemukulan terhadap suporter di tribun tersebut.
    Satu di antaranya artikel berjudul "Gempar..!! Video Aremania Dipukul Kepalanya Jadi Sorotan Dunia" yang dimuat situs ngopibareng.id pada 22 April 2018 lalu. Artikel tersebut juga memuat potongan gambar dari video pemulukan seorang suporter di pagar tribun.
    Berikut gambar tangkapan layarnya:
    Pasca kerusuhan besar yang terjadi di Stadion Kanjuruhan dalam laga Arema melawan Persib Bandung, beredar video yang cukup viral di media sosial.
    Diduga kuat, aksi yang terekam dalam video ini menjadi salah satu penyebab utama Aremania masuk lapangan dan membuat situasi tak terkendali.
    Dari video yang beredar itu tampak ada oknum yang memanjat pagar pembatas tribune dari arah lapangan yang diduga match steward. Sesaat kemudian ada penonton dari dalam pagar ikut memanjat. Namun langsung dihantam dengan pukulan di kepala hingga terjatuh.
    Tak terima rekan satu tribunenya ditonjok, suporter lain berusaha mengejar oknum tersebut. Tempat kejadian kekerasan diduga terjadi di tribune timur yang menjadi awal masuknya penonton ke dalam lapangan.
    Kini, video itu tersebar di berbagai belahan dunia. beberapa media luar negeri sampai menyorot aksi match steward. Salah satunya akun Instagram Casual Ultra, media berbasis besar pewarta aksi-aksi suporter seluruh dunia.
    Akun Instagram Hooligan Scene, juga menyorot kericuhan di Stadion Kanjuruhan yang akhirnya menelan satu korban jiwa meninggal dunia.
     

    Kesimpulan


    Video aksi pemukulan terhadap seorang suporter Aremania di tribun yang diklaim jadi penyebab tragedi Kanjuruhan ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan peristiwa kericuhan di Stadion Kanjuruhan pada 2018, saat pertandingan Arema FC melawan Persib Bandung. Video tersebut tidak berkaitan dengan tragedi Kanjuruhan yang terjadi Sabtu 1 Oktober 2022.
     

    Rujukan

  • (GFD-2022-10703) Cek Fakta: Tidak Benar Iriana Jokowi Jenguk Lesti Kejora di Rumah Sakit

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 06/10/2022

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Informasi tentang Ibu Negara Iriana Jokowi menjenguk pedangdut Lesti Kejora yang tengah dirawat di rumah sakit beredar di media sosial. Informasi tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 2 Oktober 2022.
    Akun Facebook tersebut mengunggah video dari situs berbagi video YouTube berjudul "Terbaru !! Semua Jadi Terharu, Lesti Kejora Di Jengukin Iriana Jokowi Buat Ini, Leslar, Rizky Billar".
    Gambar pada video itu memperlihatkan Lesti Kejora yang tengah duduk di atas ranjang rumah sakit. Mata sebelah kirinya tampak diperban. Kemudian ada sejumlah tenaga medis yang mendampingi Lesti Kejora.
    Ada juga foto Iriana Jokowi yang mengenakan baju lengan panjang berwarna pink, sambil tersenyum ke arah Lesti Kejora. Gambar pada video itu kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa Iriana Jokowi tengah menjenguk Lesti Kejora di rumah sakit.
    "Mohon maaf sebelumnya saya hanya ingin meminta jgn hanya artis aja yg di perhatikan di dlm rmh tangga yg bukan artis sangat banyak klo bisa buat pelaku KDRT dan Perselingkuhan bisa di hukum sesuai gimn semestinya krna udh menghancurkan rmh tangga sendiri," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah beberapa kali direspons warganet.
    Benarkah Iriana Jokowi menjenguk Lesti Kejora di rumah sakit? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi tentang Ibu Negara Iriana Jokowi menjenguk pedangdut Lesti Kejora yang tengah dirawat di rumah sakit.
    Penelusuran mula-mula dilakukan dengan mengunggah gambar dari video tersebut ke situs Google Images. Hasilnya terdapat gambar identik pada artikel berjudul "Terbaring di Rumah Sakit, Hotman Paris: Cincin Berlian Diganti Kabel Infus" yang dimuat situs kumparan.com pada 24 Mei 2021.
    Berikut gambar tangkapan layarnya:
    Sejumlah tenaga medis dalam foto tersebut tampak identik. Mereka mengenakan seragam berwarna oranye, masker, dan penutup kepala. Mereka juga terlihat memamerkan jari tangannya.
    Liputan6.com juga menemukan foto identik lainnya, yakni sosok Iriana Jokowi yang diklaim tengah menjenguk Lesti Kejora. Foto itu dimuat dalam artikel berjudul "So Sweet! Jokowi Kenang Masa Pacaran dan Sebut Iriana Cinta Pertama" yang dipublikasikan situs detik.com pada 12 Desember 2018 lalu.
    Dalam foto itu, Iriana tampak duduk bersebelahan Presiden Jokowi. Ia terlihat mengenakan jaket berwarna pink sambil tersenyum ke arah Jokowi.
    Berikut gambar tangkapan layarnya:
    Penelusuran juga dilakukan dengan memasukkan kata kunci "iriana jokowi jenguk lesti kejora" di kolom pencarian Google Search. Namun, tidak ada informasi valid dari media arus utama yang memberitakan kabar tersebut.
     

    Kesimpulan


    Kabar tentang Iriana Jokowi menjenguk penyanyi dangdut Lesti Kejora di rumah sakit ternyata tidak benar. Foto yang diklaim Iriana Jokowi menjenguk Lesti merupakan hasil manipulasi digital.
     

    Rujukan

  • (GFD-2022-10702) Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Para Pemuja Setan di Jalanan London

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 05/10/2022

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim para pemuja setan telah keluar di jalanan London beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 28 September 2022.
    Video berdurasi 1 menit 13 detik itu memperlihatkan sekelompok orang sedang berjalan di sebuah jalanan. Mereka tampak mengenakan pakaian, kerudung, masker, hingga sarung tangan berwarna merah.
    Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa para pemuja setan telah keluar di jalanan kota London, Inggris.
    "Para pemuja syetan telah keluar dijalanan london, mᴇrᴇkᴀ memanggil manggil samiri ( Dajjal) utk segera keluar..
    ᴀꜱᴛᴀɢʜꜰɪʀᴜʟʟᴀʜ,ᴋɪᴛᴀ ʙᴇʀᴀᴅᴀ ᴅɪᴜᴊᴜɴɢ ᴋᴇʜᴀᴅɪʀᴀɴɴyᴀ..😔," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 33 kali ditonton dan 7 kali direspons warganet.
    Benarkah dalam video tersebut para pemuja setan telah keluar di jalanan London? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim para pemuja setan telah keluar di jalanan London. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Yandex.
    Hasilnya, sekelompok orang yang turun ke jalan dan berpakaian serba merah itu merupakan anggota dari sebuah kelompok bernama Extinction Rebellion.
    Mereka kerap kali berunjuk rasa menentang berbagai isu sosial, termasuk isu perubahan iklim. Pada tiap protesnya, kelompok ini kerap menggelar aksi teatrikal, yakni dengan mengenakan pakaian serba merah.
    Misalnya saat aksi yang digelar pada 8 Oktober 2019 lalu di London, Inggris. Aksi mereka terekam dalam video berjudul "The Red Brigade Stands At The Thin Blue Line | Extinction Rebellion" yang diunggah channel YouTube Extinction Rebellion UK.
    Berikut gambar tangkapan layarnya:
     

    Kesimpulan


    Video yang diklaim para pemuja setan telah keluar di jalanan London ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan unjuk rasa yang dilakukan oleh kelompok Extinction Rebellion, bukan para pemuja setan.
     

    Rujukan

  • A PHP Error was encountered

    Severity: Warning

    Message: fopen(/var/lib/php/sessions/ci_sessions9e3jfsncp4r0fqk3d7kun87p8984qu9): failed to open stream: No space left on device

    Filename: drivers/Session_files_driver.php

    Line Number: 172

    Backtrace:

    File: /var/www/html/gfd/application/third_party/MX/Loader.php
    Line: 173
    Function: _ci_load_library

    File: /var/www/html/gfd/application/third_party/MX/Loader.php
    Line: 190
    Function: library

    File: /var/www/html/gfd/application/third_party/MX/Loader.php
    Line: 153
    Function: libraries

    File: /var/www/html/gfd/application/controllers/Home.php
    Line: 20
    Function: library

    File: /var/www/html/gfd/index.php
    Line: 315
    Function: require_once

    A PHP Error was encountered

    Severity: Warning

    Message: session_start(): Failed to read session data: user (path: /var/lib/php/sessions)

    Filename: Session/Session.php

    Line Number: 143

    Backtrace:

    File: /var/www/html/gfd/application/third_party/MX/Loader.php
    Line: 173
    Function: _ci_load_library

    File: /var/www/html/gfd/application/third_party/MX/Loader.php
    Line: 190
    Function: library

    File: /var/www/html/gfd/application/third_party/MX/Loader.php
    Line: 153
    Function: libraries

    File: /var/www/html/gfd/application/controllers/Home.php
    Line: 20
    Function: library

    File: /var/www/html/gfd/index.php
    Line: 315
    Function: require_once