• (GFD-2023-13968) [SALAH] Jokowi Berpidato dengan Bahasa Mandarin Lebih Fasih daripada Bahasa Inggris

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 27/10/2023

    Berita

    “KELUAR ASLINYA..,mulus, rapi dan licik penyamaran nya :pray::+1::grin: beda dgn umat Islam”
    “Lebih fasih berbahasa mandarin daripada bahasa inggris”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video di Twitter yang menunjukkan Presiden Jokowi menyampaikan pidato dalam bahasa Mandarin, dalam postingannya juga menyebutkan yang mengartikan Presiden sedang menyamar dan berbeda dengan umat Islam. Dalam thread lanjutannya juga menyebut bahwa Presiden lebih fasih berbahasa Mandarin daripada bahasa Inggris.

    Setelah ditelusuri klaim tersebut menyesatkan. Faktanya video asli menunjukkan bahwa Presiden menggunakan bahasa Inggris dalam pidatonya. Video palsu ini telah beredar di berbagai platform internet, hasil penelusuran oleh pemeriksa fakta Mafindo sebelumnya ditemukan bahwa pidato tersebut aslinya disampaikan oleh Presiden saat jamuan makan malam yang diselenggarakan oleh United States – Indonesia Society (USINDO) pada 26 Oktober 2015.

    Dengan demikian, Jokowi berpidato dengan Bahasa Mandarin lebih fasih daripada Bahasa Inggris adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Mochamad Marcell

    Faktanya video asli menunjukkan Presiden Jokowi berpidato dalam bahasa Inggris pada saat menghadiri jamuan makan malam yang diselenggarakan oleh United States – Indonesia Society (USINDO) di Amerika Serikat 2015. Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13967) [SALAH] “Akhirnya!! Anak Mahfud MD Kampanyekan Anies Langsung di Pulau Madura Sampang”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 27/10/2023

    Berita

    “Gempar… Anak Mahfud MD Kampanyekan Anies. Satu Pulau Madura Siap Kawal Anies Sampai Jadi Presiden”
    “Akhirnya !! Anak Mahfud MD kampanyekan anies langsung di pulau Madura Sampang”

    Hasil Cek Fakta

    Postingan di Facebook membagikan tautan video YouTube dengan judul dan thumbnail yang mengklaim bahwa anak dari Mahfud MD mengampanyekan Anies di pulau Madura.

    Setelah ditelusuri klaim tersebut tidak mendasar. Faktanya tidak ada pemberitaan kredibel dan pernyataan resmi dari pihak terkait yang membenarkan klaim tersebut. Terlihat foto dalam thumbnail seseorang sedang menyapa di tengah kerumunan tersebut adalah Prabowo Subianto saat menghadiri acara silaturahmi dan doa kebangsaan bersama Kiai Tohir di Madura pada masa kampanye Pilpres 2019, foto tersebut sudah terpublikasi lebih dahulu pada laman NusantaraNews.com pada Februari 2019.

    Hasil penelusuran dari narasi yang dibacakan dalam video tersebut, narator hanya membacakan artikel dari Tribunnews.com dengan judul “Tokoh Madura: Mayoritas Ulama dan Rakyat Madura Mendukung Anies-Gus Muhaimin”. Tidak ditemukan narasi yang menyebutkan klaim seperti yang ditampilkan pada judul dan thumbnail video.

    Dengan demikian, anak Mahfud MD mengampanyekan Anies di Madura adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Mochamad Marcell

    Faktanya klaim tersebut sangat tidak mendasar, tidak ada informasi dari sumber kredibel dan bukti yang menunjukkan anak Mahfud MD yang kampanyekan Anies di Pulau Madura. Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13966) [SALAH] “Digiring ke KPK, Prabowo Terciduk Lakukan Ini Jelang Pilpres”

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 27/10/2023

    Berita

    “GEGER MALAM INI || PRABOWO TIBA2 DIG!R!NG KPK, DIDUGA T£RCYDUK L4KUKAN INI JELANG PILPRES”
    “Breaking News. Langsung Digiring KPK, Prabowo Tercyduk Lakukan Hal Ini Jelang Pilpres”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah video YouTube dengan judul dan thumbnail yang mengklaim bahwa Prabowo Subianto yang juga calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju digiring KPK setelah terciduk melakukan sesuatu. Tidak dijelaskan dalam video apa yang dilakukan hingga Prabowo tertangkap KPK.

    Setelah ditelusuri klaim tersebut menyesatkan. Faktanya tidak ada informasi dari sumber berita kredibel yang mengabarkan bahwa Prabowo Subianto tertangkap KPK. Narator dalam video hanya membacakan artikel opini yang sebelumnya sudah terpublikasi melalui Seword.com dengan judul “Prabowo, Bermuka Manis di Hadapan Jokowi, tapi Menikam dari Belakang” pada 12 Maret 2020.

    Thumbnail yang menunjukkan Prabowo tertangkap adalah hasil rekayasa digital. Hasil penelusuran dari Kompas.com menunjukkan bahwa foto asli yang identik dengan gambar tersebut adalah momen pada saat Habib Rizieq Shihab ditahan polisi pada Desember 2020.

    Dengan demikian, klaim Prabowo Subianto ditahan KPK menjelang Pilpres adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Mochamad Marcell

    Faktanya tidak ada sumber dari pemberitaan yang kredibel bahwa Prabowo terciduk dan digiring ke KPK, video yang disajikan hanya menarasikan artikel opini yang dipublikasi melalui Seword.com. Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13965) [SALAH] “Detik-detik Demokrat Diusir dari Koalisi Prabowo”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 26/10/2023

    Berita

    “Detik – detik demokrat di usir dari koalisi prabowo.”
    “Mengejutkan..! Bongkar Aib Prabowo Demokrat Di Usir Dari Koalisi”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah informasi yang mengklaim bahwa Partai Demokrat diusir dari Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden pada Pilpres 2024. Postingan Facebook dari klaim tersebut juga menunjukkan video dengan thumbnail yang mengklaim bahwa Demokrat bongkar aib Prabowo.

    Setelah ditelusuri klaim tersebut menyesatkan. Faktanya pada saat Selasa malam, 24 Oktober 2023, Edhie Baskoro Yudhoyono yang mewakili Partai Demokrat terlihat hadir pada saat pendeklarasian PSI mendukung Prabowo – Gibran sebagai Capres – Cawapres pada Pilpres 2024, seperti yang terlihat pada unggahan Instagram Prabowo.

    Selain itu, video dalam postingan tersebut hanya membacakan artikel dari Republika.co.id yang berjudul “Andi Arief Bongkar Alasan Mengapa Prabowo tak Kunjung Daftar ke KPU”. Artikel berita tersebut tidak menyebutkan bahwa Demokrat membongkar aib Prabowo, hanya menjelaskan mengapa Prabowo belum mendaftar ke KPU dan merespons capres dari partai koalisi lainnya yang sudah lebih dulu mendaftar ke KPU.

    Dengan demikian, Partai Demokrat diusir dari Koalisi Indonesia Maju adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Mochamad Marcell

    Faktanya Partai Demokrat masih menjadi bagian dari koalisi yang mengusung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024. Merujuk pada postingan Instagram Prabowo, terlihat Edhie Baskoro Yudhoyono hadir mewakili Demokrat saat deklarasi resmi PSI yang mendukung Prabowo pada Selasa malam, 24 Oktober 2023. Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan