(GFD-2023-13451) [SALAH] Presiden Jokowi Datang ke Papua untuk Merenovasi Rumah Lilly Wenda
Sumber: YoutubeTanggal publish: 26/08/2023
Berita
Kanal YouTube KEMILAU CHANNEL (https://www.youtube.com/@KeceOfficial6) pada 21 Agustus 2023 mengunggah video dengan judul yang mengklaim bahwa Presiden Joko Widodo datang langsung ke Papua untuk merenovasi rumah pembawa baki Paskibraka Nasional 2023, Lilly Indiani Suparman Wenda, karena merasa prihatin dengan kondisi rumah milik Lilly.
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran, faktanya judul tersebut berbeda dengan isi dan narasi dalam video.
Pada kenyataannya, isi video tersebut menjelaskan mengenai profil Lilly Wenda yang merupakan seorang pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) dari Provinsi Papua Pegunungan. Selain itu, video tersebut juga menjelaskan mengenai insiden lepasnya sepatu sebelah kiri yang dikenakan Lilly saat kembali menuju formasi barisan usai pengibaran bendera Merah Putih di Istana Negara Jakarta pada Kamis, 17 Agustus 2023 lalu. Diketahui meski sepatu miliknya lepas dan tertinggal di tengah lapangan, Lilly nampak profesional dan berhasil menyelesaikan prosesi pengibaran bendera dengan baik.
Sepanjang video pun, tidak ditemukan adanya informasi mengenai Presiden Jokowi yang merenovasi rumah Lilly Wenda di Papua.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube KEMILAU CHANNEL merupakan informasi yang salah.
Pada kenyataannya, isi video tersebut menjelaskan mengenai profil Lilly Wenda yang merupakan seorang pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) dari Provinsi Papua Pegunungan. Selain itu, video tersebut juga menjelaskan mengenai insiden lepasnya sepatu sebelah kiri yang dikenakan Lilly saat kembali menuju formasi barisan usai pengibaran bendera Merah Putih di Istana Negara Jakarta pada Kamis, 17 Agustus 2023 lalu. Diketahui meski sepatu miliknya lepas dan tertinggal di tengah lapangan, Lilly nampak profesional dan berhasil menyelesaikan prosesi pengibaran bendera dengan baik.
Sepanjang video pun, tidak ditemukan adanya informasi mengenai Presiden Jokowi yang merenovasi rumah Lilly Wenda di Papua.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube KEMILAU CHANNEL merupakan informasi yang salah.
Kesimpulan
Unggahan video dengan judul yang mengklaim bahwa Presiden Jokowi datang ke Papua untuk merenovasi rumah pembawa baki Paskibraka Nasional 2023, Lilly Wenda, merupakan konteks yang salah. Faktanya, judul dan thumbnail tersebut berbeda dengan isi dan narasi dalam video.
Rujukan
- https://nasional.kompas.com/read/2023/08/17/12423291/anggota-paskibraka-pembawa-baki-bendera-tetap-fokus-meski-sepatu-lepas
- https://nasional.tempo.co/read/1760892/momen-sepatu-paskibraka-pembawa-baki-copot-saat-pengibaran-bendera-di-istana
- https://nasional.kompas.com/read/2023/08/17/10162031/profil-lilly-wenda-anggota-paskibraka-nasional-pertama-dari-provinsi-papua
(GFD-2023-13450) [SALAH] Temuan 200 Ton Emas Milik Panji Gumilang
Sumber: YoutubeTanggal publish: 26/08/2023
Berita
Kanal YouTube KABAR NEWS (https://www.youtube.com/@kabarnews672) pada 19 Agustus 2023 mengunggah video dengan judul yang mengklaim bahwa ditemukan adanya 200 ton emas milik pendiri Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang. Diduga emas-emas tersebut merupakan hasil korupsi dari aset negara.
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran, faktanya judul dan thumbnail tersebut berbeda dengan isi dan narasi dalam video.
Pada kenyataannya, isi video tersebut menjelaskan mengenai taksiran kekayaan milik Ponpes Al Zaytun yang setara dengan 2 ton emas yang berasal dari hasil infaq para donatur dan biaya pendidikan santri. Sebelumnya diketahui bahwa setiap calon santri dikenakan biaya sebesar 53 juta rupiah dengan skema pembayaran langsung lunas pada tahap pendaftaran.
Sepanjang video pun, tidak ditemukan adanya informasi mengenai penemuan 200 ton emas milik Panji Gumilang yang diduga merupakan hasil korupsi aset negara.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube KABAR NEWS merupakan informasi yang salah.
Pada kenyataannya, isi video tersebut menjelaskan mengenai taksiran kekayaan milik Ponpes Al Zaytun yang setara dengan 2 ton emas yang berasal dari hasil infaq para donatur dan biaya pendidikan santri. Sebelumnya diketahui bahwa setiap calon santri dikenakan biaya sebesar 53 juta rupiah dengan skema pembayaran langsung lunas pada tahap pendaftaran.
Sepanjang video pun, tidak ditemukan adanya informasi mengenai penemuan 200 ton emas milik Panji Gumilang yang diduga merupakan hasil korupsi aset negara.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube KABAR NEWS merupakan informasi yang salah.
Kesimpulan
Unggahan video dengan judul yang mengklaim bahwa Panji Gumilang memiliki 200 ton emas hasil korupsi aset negara merupakan konten yang dimanipulasi. Faktanya, judul dan thumbnail tersebut berbeda dengan isi dan narasi dalam video.
Rujukan
- https://www.kominfo.go.id/content/detail/50160/disinformasi-aparat-temukan-gudang-emas-milik-panji-gumilang/0/laporan_isu_hoaks
- https://video.tribunnews.com/view/630662/pendiri-ponpes-ungkap-kekayaan-al-zaytun-setara-2-ton-emas-hasil-infaq-fisabilillah-para-pengikut
- https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6778016/ponpes-al-zaytun-indramayu-disorot-biaya-masuknya-bisa-pakai-dolar-as
(GFD-2023-13449) [SALAH] Senior dan Kader PDIP Resmi Tak Dukung Ganjar di Pilpres 2024
Sumber: YoutubeTanggal publish: 26/08/2023
Berita
Kanal YouTube GARUDA POLITIK (https://www.youtube.com/@LINTASOPINI9436) pada 21 Agustus 2023 mengunggah video dengan judul yang mengklaim bahwa senior dan kader partai politik PDI Perjuangan (PDIP) resmi tidak mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden 2024. Kendati memilih Ganjar yang berasal dari fraksi PDIP, senior dan kader PDIP justru memilih dan mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran, faktanya judul tersebut berbeda dengan isi dan narasi dalam video.
Pada kenyataannya, isi video tersebut menjelaskan mengenai pertemuan Budiman Sudjatmiko selaku politisi PDIP dengan bakal calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, pada 18 Juli 2023 lalu. Dalam pertemuan itu, Budiman mengungkapkan sejumlah poin pembicaraan dengan Prabowo sekaligus memuji Prabowo sebagai sosok nasionalis yang memiliki pemikiran hebat. Buntut dari pertemuan tersebut, DPP PDIP memutuskan akan memanggil Budiman untuk dimintai keterangan.
Sepanjang video pun, tidak ditemukan adanya informasi mengenai senior dan kader PDIP yang tidak mendukung Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 seperti yang tertulis pada judul video.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube GARUDA POLITIK merupakan informasi yang salah.
Pada kenyataannya, isi video tersebut menjelaskan mengenai pertemuan Budiman Sudjatmiko selaku politisi PDIP dengan bakal calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, pada 18 Juli 2023 lalu. Dalam pertemuan itu, Budiman mengungkapkan sejumlah poin pembicaraan dengan Prabowo sekaligus memuji Prabowo sebagai sosok nasionalis yang memiliki pemikiran hebat. Buntut dari pertemuan tersebut, DPP PDIP memutuskan akan memanggil Budiman untuk dimintai keterangan.
Sepanjang video pun, tidak ditemukan adanya informasi mengenai senior dan kader PDIP yang tidak mendukung Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 seperti yang tertulis pada judul video.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube GARUDA POLITIK merupakan informasi yang salah.
Kesimpulan
Unggahan video dengan judul yang mengklaim bahwa senior dan kader PDI Perjuangan resmi tidak mendukung Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 merupakan konten yang dimanipulasi. Faktanya, judul dan thumbnail tersebut berbeda dengan isi dan narasi dalam video.
Rujukan
(GFD-2023-13448) Cek Fakta: Hoaks Jusuf Hamka Bagikan Uang Puluhan Juta Berdasarkan Bulan Lahir
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 30/08/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang mengklaim pengusaha Jusuf Hamka membagikan uang puluhan juta berdasarkan bulan lahir. Postingan itu beredar sejak pekan ini.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 28 Agustus 2023.
Dalam postingannya terdapat video Jusuf Hamka dengan narasi sebagai berikut:
"Khusus untuk Anda yang Bulan Lahirnya Saya Sebut, Saya Transfer Hari Ini Tanpa Di Undi:
Januari: 46 jt
Februari: 92 jt
Maret: 35 jt
April: 70 jt
Mei: 23 jt
Juni: 18 jt
Juli: 57 jt
Agustus: 65 jt
September: 60 jt
Oktober: 15 jt
November: 10 jt
Desember: 26 jt"
Akun itu menambahkan narasi "caranya cukup follow saja"
Hingga saat ini postingan itu telah mendapat 2 ribu likes dan 2300 komentar.
Lalu benarkah postingan yang mengklaim pengusaha Jusuf Hamka membagikan uang puluhan juta berdasarkan bulan lahir?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan melihat akun resmi Jusuf Hamka di Instagram @jusufhamka yang sudah bercentang biru atau terverifikasi. Dalam postingan 31 Maret 2023 Jusuf Hamka menjelaskan bahwa dia hanya punya dua akun di media sosial yakni: @jusufhamka di Instagram dan @mohjusufhamka_official di Tiktok.
Ia juga menjelaskan tidak punya akun resmi di Facebook. Postingan pada 31 Maret 2023 itu juga disertai narasi:
"HATI2 PENIPUAN. Banyak orang-orang yang tidak bertanggung jawab melakukan penipuan dengan menggunakan nama saya.
Untuk itu saya tegaskan kembali melalui video di atas ini. Mohon tidak mudah percaya kepada akun-akun lain, kecuali Instagram dan Tiktok seperti video di atas ini.
Bila ada yang minta-minta nomor rekening atau uang administrasi, mohon jangan dilayani karena itu pasti penipuan.
Think smart, do smart, and be smart."
Kesimpulan
Postingan yang mengklaim pengusaha Jusuf Hamka membagikan uang puluhan juta berdasarkan bulan lahir adalah hoaks.
Rujukan
Halaman: 3533/6298