(GFD-2023-12995) [SALAH] Johnny G. Plate Nyaris Tewas saat Berupaya Melarikan Diri
Sumber: YoutubeTanggal publish: 21/06/2023
Berita
Channel YouTube Kabar News (https://www.youtube.com/@kabarnews672) pada 6 Juni 2023 mengunggah video dengan judul yang mengklaim bahwa mantan Kemkominfo yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus BTS 4G Kominfo, Johnny G. Plate, nyaris tewas saat melakukan upaya untuk melarikan diri.
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran, faktanya narator hanya membaca ulang artikel milik merdeka.com berjudul “NasDem Kini Desak Jokowi Bongkar Korupsi BTS: Periksa Semua, Rp8 T Itu Besar Sekali”.
Pada artikel asli tersebut, diberitakan bahwa Partai NasDem mendukung langkah Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk memeriksa semua pihak yang terlibat kasus korupsi BTS 4G Kominfo. Selain itu, NasDem juga mendukung pemblokiran semua rekening pihak yang terlibat untuk mencegah manipulasi. Lebih lanjut, hingga saat ini pun tidak ada informasi resmi dan bukti valid terkait Johnny G. Plate yang berupaya untuk melarikan diri dari penjara.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh channel YouTube Kabar News merupakan konten yang dimanipulasi.
Pada artikel asli tersebut, diberitakan bahwa Partai NasDem mendukung langkah Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk memeriksa semua pihak yang terlibat kasus korupsi BTS 4G Kominfo. Selain itu, NasDem juga mendukung pemblokiran semua rekening pihak yang terlibat untuk mencegah manipulasi. Lebih lanjut, hingga saat ini pun tidak ada informasi resmi dan bukti valid terkait Johnny G. Plate yang berupaya untuk melarikan diri dari penjara.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh channel YouTube Kabar News merupakan konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Unggahan video yang mengklaim bahwa Johnny G. Plate yang menjadi salah satu tersangka kasus BTS 4G nyaris tewas saat melakukan upaya melarikan diri merupakan konten yang dimanipulasi. Faktanya, narator hanya membaca ulang artikel milik merdeka.com berjudul “NasDem Kini Desak Jokowi Bongkar Korupsi BTS: Periksa Semua, Rp8 T Itu Besar Sekali”.
Rujukan
(GFD-2023-12994) [SALAH] Jokowi Pecat 4 Menteri yang Terlibat Kasus BTS 4G Kominfo
Sumber: YoutubeTanggal publish: 21/06/2023
Berita
Channel YouTube Kabar News (https://www.youtube.com/@kabarnews672) pada 7 Juni 2023 mengunggah video dengan judul yang mengklaim bahwa Presiden Joko Widodo tak main-main untuk memecat 4 menterinya yang terlibat kasus korupsi pengadaan menara BTS 4G BAKTI Kominfo. Disebutkan bahwa 4 nama yang terlibat antara lain Sakti Wahyu Trenggono (KKP), Happy Hapsoro (Pengusaha/Suami Puan Maharani), anak Mensesneg Pratikno, dan Hasto Kristianto (Sekjen PDIP).
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran, faktanya narator hanya membaca ulang artikel milik Kilat.com berjudul “Viral Nama-Nama dari Istana Diduga Terlibat Kasus Johnny G Plate, Refly Harun: Mereka Tidak Akan Bersuara”.
Selain itu, nyatanya tidak semua nama yang disebutkan narator dalam video merupakan jajaran menteri kabinet Jokowi. Hingga saat ini pun, tidak ditemukan informasi resmi dan bukti valid mengenai pemecatan 4 menteri oleh Jokowi atas kasus BTS 4G Kominfo.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh channel YouTube Kabar News merupakan konten yang menyesatkan.
Selain itu, nyatanya tidak semua nama yang disebutkan narator dalam video merupakan jajaran menteri kabinet Jokowi. Hingga saat ini pun, tidak ditemukan informasi resmi dan bukti valid mengenai pemecatan 4 menteri oleh Jokowi atas kasus BTS 4G Kominfo.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh channel YouTube Kabar News merupakan konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Unggahan video yang mengklaim bahwa Jokowi pecat 4 menterinya yang terlibat kasus korupsi BTS 4G Kominfo merupakan konten yang menyesatkan. Faktanya, narator hanya membaca ulang artikel milik Kilat.com berjudul “Viral Nama-Nama dari Istana Diduga Terlibat Kasus Johnny G Plate, Refly Harun: Mereka Tidak Akan Bersuara”.
Rujukan
(GFD-2023-12993) [SALAH] Suami Puan Maharani Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus BTS 4G
Sumber: YoutubeTanggal publish: 20/06/2023
Berita
Channel YouTube Kabar News (https://www.youtube.com/@kabarnews672) pada 7 Juni 2023 mengunggah video dengan judul dan thumbnail yang mengklaim bahwa suami Puan Maharani, Happy Hapsoro Sukmonohadi, ditetapkan sebagai tersangka kasus penyediaan menara BTS 4G oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran, faktanya bukan Happy Hapsoro yang ditetapkan sebagai salah satu tersangka kasus tersebut, melainkan Windy Purnama (WP) yang merupakan orang kepercayaan tersangka Irwan Hermawan (IH), seorang Komisaris PT Solitech Media Synergi.
Lebih lanjut, diketahui bahwa WP berperan sebagai penghubung antara pihak swasta dengan pejabat Kemkominfo dalam kasus penyediaan infastruktur menara BTS 4G. Setelah ditangkap di Bandara Yogyakarta pada 21 Mei 2023 dan ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung, WP langsung ditahan di Rumah Tahanan Negara Salemba cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. Kini, telah terdapat 7 orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus BTS 4G, termasuk di antaranya mantan Kemkominfo, Johnny G. Plate.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh channel YouTube Kabar News merupakan konten dengan konten yang dimanipulasi.
Lebih lanjut, diketahui bahwa WP berperan sebagai penghubung antara pihak swasta dengan pejabat Kemkominfo dalam kasus penyediaan infastruktur menara BTS 4G. Setelah ditangkap di Bandara Yogyakarta pada 21 Mei 2023 dan ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung, WP langsung ditahan di Rumah Tahanan Negara Salemba cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. Kini, telah terdapat 7 orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus BTS 4G, termasuk di antaranya mantan Kemkominfo, Johnny G. Plate.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh channel YouTube Kabar News merupakan konten dengan konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Unggahan video dengan judul dan thumbnail yang mengklaim bahwa suami Puan Maharani ditetapkan sebagai tersangka kasus BTS 4G merupakan konten yang dimanipulasi. Faktanya, orang ke-tujuh yang ditetapkan sebagai tersangka atas kasus tersebut adalah Windy Purnama.
Rujukan
- https://www.kompas.id/baca/polhuk/2023/05/23/penghubung-swasta-dengan-pejabat-kemkominfo-disangka-pencucian-uang
- https://bisnis.tempo.co/read/1729045/tersangka-dugaan-korupsi-bts-kominfo-bertambah-satu-kejagung-pihak-swasta-berinisial-wp
- https://sultra.tribunnews.com/2023/05/24/siapa-windy-purnama-sosok-penting-kasus-korupsi-johnny-g-plate-cs-pasti-nyawanya-dalam-bahaya
(GFD-2023-12992) [SALAH] Akun WhatsApp Plt Kadisdik Prov. Kalteng Herson B. Aden “+62 852-2343-2623”
Sumber: WhatsAppTanggal publish: 30/06/2023
Berita
“Siap pak”
“Dengan adanya proses penyaluran dana dan pelaporan detail, verifikasi pengguna dana BSFP Kalteng Khusus Pdidikan S3. Dengan ini PEMPROV Kalteng Moniton BSFP KALTENG BERAKHLAK Dgn A/N SAWUN,S.Sos
Harap Laporan/Verifikasi Skrg AKUN BANK Sesuai isian berikut https://verifikasidata[dot]vkxdz.com”
“Jika verifikasi sudah kelar diminta agar foto dengan jelas KTP, buku tabungan dgn membuka lembaran pertama dan kartu ATM Via email PEMPROV”
“Dengan adanya proses penyaluran dana dan pelaporan detail, verifikasi pengguna dana BSFP Kalteng Khusus Pdidikan S3. Dengan ini PEMPROV Kalteng Moniton BSFP KALTENG BERAKHLAK Dgn A/N SAWUN,S.Sos
Harap Laporan/Verifikasi Skrg AKUN BANK Sesuai isian berikut https://verifikasidata[dot]vkxdz.com”
“Jika verifikasi sudah kelar diminta agar foto dengan jelas KTP, buku tabungan dgn membuka lembaran pertama dan kartu ATM Via email PEMPROV”
Hasil Cek Fakta
Beredar akun WhatsApp bernomor +62 852-2343-2623 mengatsnamakan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan (Plt. Kadisdik) Provinsi Kalimantan Tengah, Herson B. Aden. Akun tersebut menggunakan nama dan foto profil Herson dan menawarkan penyaluran dana beasiswa S3. Dalam pesan terdapat link yang mengarahkan formulir untuk verifikasi data, lalu melampirkan foto KTP, buku tabungan dan kartu ATM.
Faktanya, akun WhatsApp tersebut palsu. Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah mengklarifikasi dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menganggapi pesan yang mengatasnamakan Herson B. Aden karena terindikasi modus penipuan.
Berdasarkan penjelasan di atas, akun WhatsApp elaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan (Plt. Kadisdik) Provinsi Kalimantan Tengah, Herson B. Aden +62 852-2343-2623 adalah tidak benar dan masuk kategori konten tiruan.
Faktanya, akun WhatsApp tersebut palsu. Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah mengklarifikasi dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menganggapi pesan yang mengatasnamakan Herson B. Aden karena terindikasi modus penipuan.
Berdasarkan penjelasan di atas, akun WhatsApp elaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan (Plt. Kadisdik) Provinsi Kalimantan Tengah, Herson B. Aden +62 852-2343-2623 adalah tidak benar dan masuk kategori konten tiruan.
Kesimpulan
Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah mengklarifikasi akun yang beredadr bukan milik Herson B. Aden.
Rujukan
Halaman: 3532/6185