“Mencari pasangan hidup saja kita harus tahu BEBET, BIBIT, dan BOBOT apalagi memilih calon PEMIMPIN NEGARA BESAR seperti INDONESIA”.
Orang yang berdiri diantara SOEKARNO dan Pangsar SOEDIRMAN itu KAKEK @aniesbaswedan”.
COBA TUNJUKKAN MANA MOYANGMU”.
(GFD-2022-11178) [SALAH] “Orang yg berdiri diantara SOEKARNO dan Pangsar SOEDIRMAN itu KAKEK Anies Baswedan”
Sumber: TwitterTanggal publish: 19/12/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter @yashudha_naka mengunggah foto yang memperlihatkan mantan presiden Soekarno, Pangsar Soedirman, dan seorang lelaki sedang berdiri berdampingan. Lelaki yang berdiri di tengah tersebut diklaim oleh @yashudha_naka sebagai kakek dari Anies Baswedan.
Cuitan dan foto yang diunggah pada 11 Desember lalu tersebut telah disukai oleh lebih dari 2,512 orang, serta telah dibagikan dan dikutip ulang oleh hampir 800 orang.
Setelah dilakukan penelusuran dengan Google Reverse Image Search, terlihat hasil yang menunjukkan banyaknya artikel yang menggunakan gambar serupa, dan semua artikel tersebut menyebutkan bahwa lelaki yang berdiri di antara mantan presiden Soekarno dan Pangsar Soedirman adalah Mohammad Yunus Khan, salah satu anggota Indian Foreign Service dan duta besar India untuk Indonesia pada tahun 1948.
Selain itu, informasi serupa pernah dibahas oleh turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] “Yang ada DI Antara Ir Soekarno Dan Jendral Soedirman Adalah Abdurrahman Baswedan Kakek dari Anies Baswedan” dan dikategorikan sebagai konteks yang salah.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @yashudha_naka merupakan konteks yang salah.
Cuitan dan foto yang diunggah pada 11 Desember lalu tersebut telah disukai oleh lebih dari 2,512 orang, serta telah dibagikan dan dikutip ulang oleh hampir 800 orang.
Setelah dilakukan penelusuran dengan Google Reverse Image Search, terlihat hasil yang menunjukkan banyaknya artikel yang menggunakan gambar serupa, dan semua artikel tersebut menyebutkan bahwa lelaki yang berdiri di antara mantan presiden Soekarno dan Pangsar Soedirman adalah Mohammad Yunus Khan, salah satu anggota Indian Foreign Service dan duta besar India untuk Indonesia pada tahun 1948.
Selain itu, informasi serupa pernah dibahas oleh turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] “Yang ada DI Antara Ir Soekarno Dan Jendral Soedirman Adalah Abdurrahman Baswedan Kakek dari Anies Baswedan” dan dikategorikan sebagai konteks yang salah.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @yashudha_naka merupakan konteks yang salah.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Konteks yang salah. Pria yang berdiri di antara Soekarno dan Pangsar Soedirman adalah Mohammad Yunus Khan, mantan anggota Indian Foreign Service dan duta besar India pada 1948, bukan kakek dari Anies Baswedan.
Konteks yang salah. Pria yang berdiri di antara Soekarno dan Pangsar Soedirman adalah Mohammad Yunus Khan, mantan anggota Indian Foreign Service dan duta besar India pada 1948, bukan kakek dari Anies Baswedan.
Rujukan
(GFD-2022-11177) Cek Fakta: Tidak Benar Penerima Vaksin akan Berubah Jadi Zombie
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 18/12/2022
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim penerima vaksin akan berubah menjadi zombie. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 9 November 2022.
Klaim penerima vaksin akan berubah menjadi zombie yang diunggah berupa tulisan sebagai berikut.
"Para penerima micin itu akan terus mengalami perubahan sel darah, sel otak , sel organ tubuh juga DNA dalam hitungan beberapa tahun . Faktor itu yang mendukung perubahan sel tubuh dan sifat , sehingga dalam waktu beberapa tahun itu para penerima micin itu dapat berubah menjadi zombie ."
Selain itu klaim tersebut juga menyajikan tangkapan layar sebuah artikel dengan tulisan sebagai berikut.
"Zombie cell research: dawn of the living dead"
Benarkah klaim penerima vaksin akan berubah menjadi zombie? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim penerima vaksin akan berubah menjadi zombie menggunakan Google Search dengan kata kunci 'Covid-19 vaccine recipients turn into zombies'. Penelusuran mengarah pada sejumlah situs salah satunya artikel berjudul "Fact check: COVID-19 vaccines won't cause a zombie apocalypse" yang dimuat situs usatoday.com.
Situs usatoday.com menyebutkan, Messenger RNA, atau mRNA, adalah bentuk DNA yang menyediakan instruksi sel untuk membuat protein tertentu. Ini adalah molekul sekali pakai yang dihancurkan setelah protein dibuat. Mekanisme ini dimanfaatkan oleh vaksin mRNA, yang menginstruksikan sistem kekebalan untuk membuat antibodi melawan protein lonjakan Covid-19. Vaksinasi tidak akan mengubah penerima vaksin menjadi zombie.
Terkait perubahan DNA akibat vaksin, sebelumnya Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri klaim tersebut dengan menanyakan ke vaksinolog dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc.
Dirga menyatakan, tidak ada vaksin yang dapat mengubah DNA manusia. "Vaksin apapun tidak bisa mengubah DNA kita," ujarnya.
Situs resmi WHO who.int menyebutkan, vaksinasi terdiri dari menstimulasi sistem kekebalan dengan agen atau komponen dari agen infeksius, yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga tidak ada kerusakan atau penyakit yang disebabkan.
Namun, vaksin bisa memastikan ketika host (penderita) dihadapkan dengan agen infeksius tersebut, sistem imun dapat secara memadai menetralkan sebelum menyebabkan efek buruk.
Masih kata WHO, vaksin berfungsi untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh manusia dapat mengenali virus dan patogen yang berusaha menginfeksi manusia. Peneliti dari Aliansi Sains Universitas Cornell, Mark Lynas, menyatakan bahwa tidak ada kandungan dalam vaksin yang mampu berintegrasi dan mengubah DNA manusia secara genetik.
Penelusuran dilanjutkan dengan mengunjungi artikel berjudul "Zombie cell research: dawn of the living dead" dalam situs biotechniques.com yang dicantumkan dalam klaim.
Dalam artikel situs tersebut tidak menyebutkan penerima vaksin akan berubah menjadi zombie.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim penerima vaksin akan berubah menjadi zombie tidak benar.
Vaksinasi tidak akan mengubah penerima vaksin menjadi zombie.
Rujukan
(GFD-2022-11176) Cek Fakta: Hoaks Foto Jimat Timnas Maroko Saat Pertandingan Piala Dunia Qatar 2022
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 17/12/2022
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah foto yang diklaim jimat Timnas Maroko saat pertandingan Piala Dunia Qatar 2022 beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 15 Desember 2022.
Foto tersebut memperlihatkan sebuah kertas diikatkan di tiang gawang lapangan sepak bola. Pada kertas berwarna krem itu terdapat tulisan huruf Arab.
Foto tersebut kemudian dikaitkan dengan jimat yang digunakan timnas Maroko saat pertandingan Piala Dunia Qatar 2022.
"Udh pakai jimat pun msh tambus 2.igekTp Ndak ap2 msh dpat juare 4/3," tulis salah satu akun Faceboook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 11 kali direspons dan mendapat 11 komentar dari warganet.
Benarkah dalam foto itu jimat yang digunakan timnas Maroko saat pertandingan Piala Dunia Qatar 2022? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto yang diklaim jimat Timnas Maroko saat pertandingan Piala Dunia Qatar 2022. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tersebut ke situs Google Images.
Hasilnya terdapat foto identik di situs alwasatnews.com pada 16 Desember 2015 lalu. Foto tersebut memperlihatkan jaring gawang diikat sebuah tali berwarna hitam agar tidak mudah lepas. Namun, pada foto itu tidak terlihat kertas bertuliskan huruf arab yang diklaim sebagai jimat.
Berikut gambar tangkapan layarnya:
Situs alwasatnews.com menulis bahwa foto tersebut merupakan kondisi gawang di Stadion Nasional Bahrain. Jaring dari gawang tersebut dililit tali berwarna hitam, selama pertandingan antara Riffa Timur dan Busaiteen di Liga Sepak Bola Bahrain.
Kesimpulan
Foto yang diklaim jimat Timnas Maroko saat pertandingan Piala Dunia Qatar 2022 teryata tidak benar alias hoaks. Faktanya, foto tersebut merupakan hasil rekayasa digital.
Rujukan
(GFD-2022-11175) Cek Fakta: Hoaks Video Meteor Jatuh di Laut Baltik
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 17/12/2022
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim sebuah meteor jatuh di Laut Baltik beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 8 Desember 2022.
Video berdurasi 8 detik itu memperlihatkan rekaman suasana di tepi pantai. Namun tiba-tiba, dari atas awan muncul meteor dan langsung menghantam lautan.
Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar adanya meteor yang menghantam Laut Baltik.
"Meteor hits Baltc Sea..," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 47 kali ditonton dan mendapat 3 komentar dari warganet.
Benarkah dalam video tersebut meteor jatuh di Laut Baltik? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim sebuah meteor jatuh di Laut Baltik. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "meteor hits baltic sea" di kolom pencarian Google Search.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai video tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "FACT CHECK: DOES THIS VIDEO SHOW A METEOR HITTING THE BALTIC SEA IN AUGUST 2022?" yang dimuat situs checkyourfact.com pada 6 Desember 2022.
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa tidak ada informasi valid yang mendukung klaim meteor jatuh di Laut Baltik.
Video yang diklaim meteor jatuh di Laut Baltik merupakan buatan dari seniman efek digital asal Prancis, Elias Willnat.
Video tersebut pernah diunggah di channel YouTube Elais Willnat pada 22 Agustus 2022 lalu. Channel YouTube Elias Willnat menuliskan narasi bahwa video itu merupakan hasil rekayasa digital.
"Dibuat dengan After Effects dan Davinci Resolve," tulis channel YouTube Elias Willnat.
Kesimpulan
Video yang diklaim sebuah meteor jatuh di Laut Baltik ternyata tidak benar alias hoaks. Video tersebut merupakan hasil rekayasa digital.
Rujukan
Halaman: 3530/5734