(Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):
“CEO Pfizer, Albert Burla, mengundurkan diri dan sekarang mengatakan teknologi mRNA tidak cukup terbukti ketika mereka diluncurkan”.
“Dia bilang mereka meyakininya, tapi dia sendiri tidak yakin. Dia mengakui bahwa itu tidak aman”.
(GFD-2022-11211) [SALAH] Pernyataan CEO Pfizer: “Saya Mengundurkan Diri dan Vaksin mRNA Belum Terbukti Aman”
Sumber: TwitterTanggal publish: 20/12/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter @ronin19217435 mengunggah cuitan dan video yang memperlihatkan CEO Pfizer, Albert Bourla, sedang menjalani wawancara online dengan Washington Post. @ronin19217435 juga menulis klaim bahwa Albert Bourla menyatakan akan mengundurkan diri dan mengakui bahwa vaksin mRNA tidak aman.
Cuitan dan video yang diunggah pada 10 Desember tersebut telah disukai hampir 16,000 orang, serta telah dibagikan dan dikutip ulang hampir 13,000 kali.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Video dan teks lengkap wawancara Albert Bourla dengan Washington Post dapat dilihat di laman resmi Washington Post. Pada video dan teks lengkap wawancara tersebut, dapat dilihat bahwa Albert Bourla menyatakan vaksin mRNA, yang bekerja sama dengan BioNTech, telah terbukti aman. Ungkapan Albert Bourla tertulis sebagai berikut:
“They felt that the two years of work on mRNA since 2018 together with BioNTech to develop the flu vaccine made them believe that the technology is mature and we are at the cusp of delivering a product”.
Albert Bourla juga tidak mengumumkan bawa dia akan mundur dari jabatannya sebagai CEO Pfizer. Hingga Desember 2022, Albert Bourla masih resmi menjabat sebagai CEO perusahaan tersebut.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @ronin19217435 merupakan konten yang menyesatkan.
Cuitan dan video yang diunggah pada 10 Desember tersebut telah disukai hampir 16,000 orang, serta telah dibagikan dan dikutip ulang hampir 13,000 kali.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Video dan teks lengkap wawancara Albert Bourla dengan Washington Post dapat dilihat di laman resmi Washington Post. Pada video dan teks lengkap wawancara tersebut, dapat dilihat bahwa Albert Bourla menyatakan vaksin mRNA, yang bekerja sama dengan BioNTech, telah terbukti aman. Ungkapan Albert Bourla tertulis sebagai berikut:
“They felt that the two years of work on mRNA since 2018 together with BioNTech to develop the flu vaccine made them believe that the technology is mature and we are at the cusp of delivering a product”.
Albert Bourla juga tidak mengumumkan bawa dia akan mundur dari jabatannya sebagai CEO Pfizer. Hingga Desember 2022, Albert Bourla masih resmi menjabat sebagai CEO perusahaan tersebut.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @ronin19217435 merupakan konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Konten yang menyesatkan. CEO Pfizer, Albert Bourla, tidak pernah menyatakan akan mengundurkan diri, dan pada video lengkap terlihat Albert Bourla menyatakan vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna terbukti aman.
Konten yang menyesatkan. CEO Pfizer, Albert Bourla, tidak pernah menyatakan akan mengundurkan diri, dan pada video lengkap terlihat Albert Bourla menyatakan vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna terbukti aman.
Rujukan
(GFD-2022-11210) Cek Fakta: Tidak Benar Video Bus Timnas Brasil Dilempari Telur
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 21/12/2022
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim bus timnas Brasil dilempari telur beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 12 Desember 2022.
Video berdurasi 1 menit 16 detik itu memperlihatkan sebuah bus berwarna hijau dilempari telur oleh sejumlah orang. Salah satu warga tersebut tampak membawa bendera Brasil.
Video tersebut kemudian dikaitkan dengan kabar bus timnas Brasil dilempari telur saat tiba di kampung halamannya usai Piala Dunia Qatar 2022.
"Timnas BRAZIL 🇧🇷 tiba di kampungnya disambut lemparan telur 🐔🐓🙈🙈😂😂
Raasssaaakanmiiiii...🙈🙈😂😂," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 10 kali ditonton dan mendapat beberapa respons dari warganet.
Benarkah dalam video tersebut bus timnas Brasil dilempari telur? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim bus timnas Brasil dilempari telur. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Google Images.
Hasilnya ditemukan gambar identik di artikel berjudul "Fascistas “se confundem” e atacam ônibus de linha no Paraná" yang dimuat situs pt.org.br pada 27 Maret 2018.
Berikut gambar tangkapan layarnya:
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa bus itu adalah bus yang ditumpangi warga biasa, bukan pemain timnas Brasil.
Peristiwa pelemparan telur terjadi di Foz do Iguacu karena dipicu ketegangan politik di Brasil. Aksi itu sebagai bentuk protes terhadap Lula atau Luiz Inaciu Lula da Silva, mantan Presiden Brasil.
Namun, penumpang bus tersebut hanyalah warga biasa bukan pendukung atau rombongan yang membawa Lula da Silva.
Kesimpulan
Video yang diklaim bus timnas Brasil dilempari telur ternyata tidak benar. Faktanya, bus dalam video tersebut bukan bus yang ditumpangi pemain timnas Brasil.
Rujukan
(GFD-2022-11209) Menyesatkan, Video Gempa 9,2 M di Banten dan Lampung
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 20/12/2022
Berita
Sebuah akun Facebook mengunggah video berjudul “Gempa 9,2 17/12/2022 Warga Panik dan Histeris!!”
Video ini menampilkan beberapa potongan gambar yang memperlihatkan beberapa orang tergesa-gesa keluar dari rumah karena benda di sekitar mereka terguncang. Potongan lain menunjukkan lampu rumah terlihat bergoyang dan juga tangkap layar informasi gempa dari aplikasi pada handphone.
Video ini diunggah tanggal 18 Desember 2022. Hingga tulisan ini dibuat mendapatkan 73 komentar dan ditayangkan 54 ribu kali. Namun benarkah gempa 9,2 mengguncang Banten dan Lampung pada 17 Desember 2022?
Hasil Cek Fakta
Hasil penelusuran Tempo menunjukkan berdasarkan pantauan BMKG, pada tanggal 17 Desember 2022, pukul 04:50:50 WIB, telah terjadi gempa pada titik -6.25 LS, 105.0 BT, dengan magnitudo 5.1 M pada kedalaman 10 km di 75 km barat laut Banten.
Sedangkan untuk memverifikasi video yang beredar tersebut, Tim Cek Fakta Tempo mengecek fragmen-fragmen gambar dengan reverse image tools milik Yandex, Google, maupun kata kunci di YouTube.
Pada menit ke-1:07, video ini menampilkan tangkap layar berita daring yang berjudul “Gempa M 5,2 Berpusat di Sumur Banten Terasa hingga Lampung”. Berdasarkan penelusuran Tempo, tangkap layar tersebut diambil dari Detik.com pada tanggal 17 Desember 2022.
Dilansir Detik.com, pada tanggal 17 Desember 2022, pukul 04:50 WIB telah terjadi gempa dengan magnitudo (M) 5,2 terjadi di Sumur, Banten. Kekuatan gempa terasa hingga ke wilayah Lampung.
Melalui akun Twitter @infoBMKG, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan bahwa gempa yang terjadi di Sumur Banten, pada tanggal 17 Desember 2022 tidak berpotensi tsunami.
Dalam penjelasan BMKG mengatakan bahwa gempa tersebut berpusat di Sumur, Banten, dan dirasakan dalam skala MMI III di Lampung Selatan, II-III Bandar Lampung, II-III Pesawaran, II Kotabumi, II Pringsewu, dan II Metro. Gempa dalam skala II-III MMI akan terasa seperti truk lewat bila kita tinggal di dalam rumah.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta tersebut, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa “Gempa 9,2 17/12/2022 Warga Panik dan Histeris” adalah Menyesatkan.
Gempa yang terjadi pada tanggal 17 Desember 2022 di Sumur Banten dan terasa hingga Lampung bermagnitudo 5.1 pada kedalaman 10 Km di 75 km barat laut Sumur Banten.
Rujukan
(GFD-2022-11208) Keliru, Video Pasukan Rusia Pimpin Penyerbuan Kota-kota di Australia
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 20/12/2022
Berita
Sebuah akun Facebook mengunggah sebuah video dengan narasi pasukan Rusia memimpin penyerbuan ke kota-kota di Australia bersama sekutunya.
Dalam video berjudul “Dikomando Rusia, Pasukan Aliansi Csto Lumpuhkan Kota² Besar Australia Dari Udara..!!!” itu, terlihat Presiden Rusia, Vladimir Putin, Presiden Cina, Xi Jinping, dan sejumlah pasukan tentara sedang berbaris. Kemudian pasukan tentara tampak mengemudikan kendaraan perang dan menembakkan rudal.
Narator video tersebut mengatakan Cina ajak Rusia dan sekutunya bersatu melawan Australia. Berikut narasi lengkapnya:
Ketegangan geopolitik dunia kian menajam setelah Australia dan sekutunya menentang segala klaim pulau Pasir di Laut Timur. Kini giliran China yang bermanuver. China mengajak Rusia dan sekutunya untuk melawan pengaruh Australia. Mereka Australia dan sekutu, bahkan memaksa negara-negara untuk memilih sebagai bagian dari upaya mereka apa yang disebut perang dingin baru, kata menteri luar negeri China, Wang Yi.
Sejak diunggah pada Senin, 19 Desember 2022, video ini sudah mendapat 1,5 ribuan tanggapan, 54 komentar, dan 44 ribu kali tayang. Namun, benarkah ini video penyerbuan pasukan Rusia dan sekutunya ke kota-kota di Australia?
Hasil Cek Fakta
Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan, video yang diunggah tersebut gabungan dari beberapa aktivitas latihan militer dari berbagai negara, seperti Rusia, Cina, Aljazair, India, Belarus Tajikistan, Mongolia, Australia dan Amerika Serikat, yang tidak berkaitan dengan penyerbuan kota-kota di Australia.
Kemudian, pertemuan antara Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Cina, Xi Jinping, juga tidak berhubungan dengan Australia, Indonesia atau pun Pulau Pasir. Kedua kepala negara itu hanya membahas hubungan persahabatan, isu-isu topikal dari agenda bilateral dan internasional.
Untuk memverifikasi kebenaran klaim tersebut, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video menjadi gambar dan menelusurinya menggunakan tools Yandex Image Search dan Google Reverse Image.
Video 1
Video menit ke-1:02 menunjukkan Presiden Rusia, Vladimir Putin berbincang dengan Presiden Cina, Xi Jinping secara virtual.
Dikutip dari situs President of Russia, percakapan melalui konferensi video itu dilakukan di Kremlin, Moskow pada 28 Juni 2021, menjelang peringatan 20 tahun penandatanganan Perjanjian bilateral Ketetanggaan Baik dan Kerjasama Persahabatan.
Fragmen video 1
Pada momen itu, kedua kepala negara bertukar ucapan selamat dan menilai keadaan kemitraan strategis antara Rusia dan Cina saat ini dan prospek perkembangannya. Mereka membahas isu-isu topikal dari agenda bilateral dan internasional
Dalam pertemuan ini, mereka hanya membicarakan soal kepentingan negaranya dan tidak membahas soal Australia dan Indonesia, termasuk mengenai Pulau Pasir dan penyerbuan ke kota-kota di Australia.
Video 2
Hasil penelusuran Tempo, video menit ke-2:38 ini merupakan kumpulan tentara Australian Defence Force and Marine Rotational Force-Darwin (MRF-D) sedang latihan perang tembak langsung kelas atas di Bradshaw Field Training Area di Northern Territory.
Fragmen video 2
Video tersebut sebelumnya ditayangkan di akun YouTube Defence Australia pada 1 September 2021 dengan judul "United States Marines & ADF join forces in Exercise Koolendong 2021". Di sana dijelaskan, Angkatan Pertahanan Australia dan Marinir Amerika Serikat melakukan Latihan Koolendong 2021 di Area Pelatihan Lapangan Bradshaw, Wilayah Utara.
Latihan Koolendong 2021 adalah gabungan terbesar dalam 10 tahun sejarah Marine Rotational Force - Darwin, dengan kemampuan dan personel dari Angkatan Darat Australia, Angkatan Laut Australia, dan Angkatan Udara Australia yang terhubung dengan Korps Marinir Amerika Serikat di Utara Area Pelatihan Lapangan Bradshaw Territory.
Video 3
Pada potongan video menit ke-6:08 menunjukkan ratusan tentara sedang berbaris di sebuah lapangan terbuka. Dikutip dari akun YouTube Kompas.com, bagian ini merupakan upacara pembukaan latihan militer Vostok, yang diadakan pada Rabu 31 Agustus 2022 di Rusia Timur.
Fragmen video 3
Latihan militer ini diadakan hingga 7 September 2022 dengan melibatkan lebih dari 50.000 tentara dan lebih dari 5.000 senjata serta diikuti sejumlah negara termasuk Cina, Aljazair, India, Belarus, Tajikistan, dan Mongolia.
Pasukan angkatan darat, angkatan laut, dan udara Cina di bawah Komando Teater PLA, melibatkan lebih dari 2.000 personel, lebih dari 300 kendaraan dari berbagai model, 21 pesawat dan helikopter sayap tetap dan tiga kapal angkatan laut.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta, video penyerbuan ke kota-kota di Australia adalah Keliru.
Video yang diunggah tersebut gabungan dari beberapa latihan militer dari berbagai negara, seperti Rusia, Cina, Aljazair, India, Belarus Tajikistan, Mongolia, Australia dan Amerika Serikat, yang tidak berkaitan dengan penyerbuan kota-kota di Australia.
Kemudian, pertemuan antara Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Cina, Xi Jinping, juga tidak berhubungan dengan Australia, Indonesia atau pun Pulau Pasir. Kedua kepala negara itu hanya membahas hubungan persahabatan, isu-isu topikal dari agenda bilateral dan internasional.
Rujukan
Halaman: 3522/5734