• (GFD-2023-13991) [SALAH] Sri Mulyani Blak-Blakan Sebut Arteria Dahlan Dalang Korupsi 300 T

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 31/10/2023

    Berita

    GEGER SORE INI || SRI MULYANI BL4K-BL4KAN SEBUT ARTERIA DAHLAN OT∆K K4SU$ 300 T KEMENKEU

    Hasil Cek Fakta

    Pada 21 September 2023 sebuah channel youtube dengan nama Kabar News (https://www.youtube.com/@kabarnews672) mengunggah sebuah video dengan klaim mengenai Sri Mulyani Menteri Keuangan Indonesia menyebut Arteria Dahlan sebagai dalang di balik kasus korupsi Rp300 Triliun Kemenkeu.

    Setelah disaksikan lebih lanjut, video tersebut tidak sesuai dengan klaim yang disampaikan pada judul dan thumbnail. Hal tersebut dikarenakan narator video justru menyampaikan perihal RUU Perampasan Aset yang hingga kini masih belum disahkan. Selain itu, narator video pun hanya membahas terkait rapat yang dilakukan oleh Mahfud MD bersama komisi 3 DPR tanpa sedikitpun menyinggung terkait Sri Mulyani yang menyebut Arteria Dahlan sebagai otak kasus korupsi Rp300 T Kemenkeu. Tak hanya itu, potongan video yang digunakan di dalam konten tersebut juga tidak mendukung dari klaim yang disampaikan pada judul dan thumbnail sebab pengunggah menggunakan video milik Kompas.com yang berisikan Live Streaming Rapat Kerja Mahfud MD dengan Komisi III DPR RI terkait transaksi janggal Rp249 T pada 29 Maret 2023 lalu.

    Oleh sebab itu, video dengan klaim Sri Mulyani blak-blakan sebut Arteria Dahlan dalang korupsi Rp300 T adalah konten yang tidak benar.

    Kesimpulan

    Unggahan video sebuah akun youtube dengan klaim Sri Mulyani yang secara gambling menyebut Arteria Dahlan sebagai dalang dari Koripsi 3000 T di Kemenkeu adalah hal yang tidak benar. Unggahan tersebut tidak sesuai baik dari cover dan judul dengan isinya.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13990) [SALAH Anies Baswedan Diseret KPK Usai Korupsi Dana Kampanye

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 31/10/2023

    Berita

    GEGER MALAM INI || KPK S3RET ANIES BASWEDAN USAI T£RBUKTI K0RUP$I UNTUK DANAI KAMPANYE

    Hasil Cek Fakta

    Pada 19 September 2023 sebuah channel youtube dengan nama Kabar News (https://www.youtube.com/@kabarnews672) mengunggah sebuah video dengan klaim mengenai Anies Baswedan yang terbukti melakukan korupsi dana kampanye hingga berakhir ditangkap oleh KPK.

    Setelah disaksikan lebih lanjut, video tersebut tidak sesuai dengan klaim yang disampaikan pada judul dan thumbnail. Hal tersebut dikarenakan narator video justru menyampaikan perihal Presiden Joko Widodo yang memegang data intelijen mengenai partai politik seperti yang diunggah pada Kompas.com 19 September 2023 lalu.

    Tak hanya itu, potongan video yang digunakan di dalam konten tersebut juga bukanlah rekaman asli dari klaim yang disampaikan pada judul dan thumbnail. Video tersebut hanya berisikan potongan-potongan dari peristiwa yang berbeda. Salah satu potongan video yang digunakan dalam konten tersebut ialah video milik KOMPASTV pada 16 September 2023 lalu yang berisikan sambutan Jokowi pada kegiatan Rakernas Relawan Seknas di mana beliau berbicara mengenai pengalamannya saat memulai terjun di dunia politik. Sehingga,baik narasi ataupun potongan video tidak sama sekali mendukung klaim yang disampaikan pada judul.
    Oleh sebab itu, video dengan klaim Anies Baswedan diseret oleh KPK usai terbukti melakukan tindak korupsi adalah konten yang tidak benar

    Kesimpulan

    Unggahan video sebuah akun youtube dengan klaim Anies Baswedan ditangkap KPK karena terbukti melakukan tindak pidana korupsi dana kampanye adalah hal yang tidak benar. Unggahan tersebut tidak sesuai baik dari cover dan judul dengan isinya.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13989) [SALAH] Jokowi dan Gibran Membubarkan Partai PDIP dengan Sejumlah Ancaman

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 31/10/2023

    Berita

    TERNYATA…!! JOKOWI & GIBRAN BERANI BUBARKAN PARTAI PDIP DENGAN ANCAMAN INI,MEGAWATI NANGIS NANGIS

    Hasil Cek Fakta

    Pada 22 Oktober 2023 sebuah channel youtube dengan nama AKTUAL (https://www.youtube.com/@aktual2406) mengunggah sebuah video dengan klaim mengenai Presiden Joko Widodo dan Gibran Rakabuming Raka yang berani membubarkan Partai PDIP dengan ancaman-ancaman yang membuat Megawati menangis.

    Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, video tersebut tidak sesuai dengan klaim yang disampaikan pada judul dan thumbnail. Hal tersebut dikarenakan narator video justru menyampaikan perihal penunjukkan Gibran sebagai bakal calon wakil presiden Prabowo Subianto serta menjelaskan kandidat lain yang memiliki kemungkinan akan menjadi wakil dari Prabowo tanpa sedikit pun membahas mengenai Jokowi dan Gibran yang berani membubarkan Partai PDIP. Tak hanya itu, potongan video yang digunakan di dalam konten tersebut juga tidak mendukung klaim yang disampaikan pada judul video. Contohnya saja seperti pada menit ke 1:49 yang merupakan potongan video yang berisikan wawancara Gibran dengan KOMPASTV pada 21 Oktober 2023 mengenai keterangannya usai menghadiri Rapimnas Golkar yang mengusulkan dirinya menjadi Cawapres Prabowo. Sehingga, tidak terdapat korelasi antara video yang digunakan dengan narasi yang disampaikan.
    Oleh sebab itu, video dengan klaim seluruh anggota partai PDIP meninggalkan Megawati dan Partai PDIP demi mendukung Jokowi adalah konten yang tidak benar.

    Kesimpulan

    Unggahan video sebuah akun youtube dengan klaim Jokowi dan Gibran membubarkan Partai PDIP adalah hal yang tidak benar. Unggahan tersebut tidak sesuai baik dari cover dan judul dengan isinya.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13988) [SALAH] Semua Anggota PDIP Meninggalkan Partai Demi Jokowi

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 31/10/2023

    Berita

    DEMI JOKOWI !! SEMUA ANGGOTA BERBONDONG BONDONG TINGGALKAN MEGAWATI & PARTAI PDIP KARNA INI.

    Hasil Cek Fakta

    Pada 21 Oktober 2023 sebuah channel youtube dengan nama AKTUAL (https://www.youtube.com/@aktual2406) mengunggah sebuah video dengan klaim mengenai anggota Partai PDIP yang meninggalkan partai serta Megawati demi mendukung Presiden Joko Widodo.

    Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, video dengan durasi 8 menit 1 detik tersebut tidak sesuai dengan klaim yang disampaikan pada judul dan thumbnail. Hal tersebut dikarenakan narator video justru menyampaikan perihal Mahfud MD yang secara resmi kini telah diangkat menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) untuk mendampingi bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Sukarnoputri.

    Tak hanya itu, potongan video yang digunakan di dalam konten tersebut juga tidak mendukung klaim yang disampaikan pada judul video. Contohnya saja seperti pada menit ke 5:20 yang merupakan potongan video milik KOMPASTV. Video tersebut berisikan pidato Ganjar Pranowo yang tengah menghadiri acara Konsolidasi PDIP Perjuangan di Jawa Barat pada bulan Juni 2023 lalu.

    Selain itu, bukti lain bahwa potongan video yang digunakan tidaklah sesuai dengan thumbnail yang dituliskan ialah seperti pada menit ke 5:40 yang merupakan video milik @TribunMedanTV yang berisikan wawancaranya dengan Mahfud MD mengenai kontrak politik dengan Megawati pada 18 Oktober 2023. Sehingga, tidak terdapat korelasi antara video yang digunakan dengan narasi yang disampaikan.

    Oleh sebab itu, video dengan klaim seluruh anggota partai PDIP meninggalkan Megawati dan Partai PDIP demi mendukung Jokowi adalah konten yang tidak benar.

    Kesimpulan

    Unggahan video sebuah akun youtube dengan klaim seluruh anggota partai PDIP meninggalkan Megawati dan Partai PDIP demi mendukung Jokowi adalah hal yang tidak benar. Unggahan tersebut tidak sesuai baik dari cover dan judul dengan isinya.

    Rujukan