• (GFD-2025-27605) [SALAH] Andika Perkasa Jadi Direktur Utama PLN

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 26/06/2025

    Berita

    Pada Sabtu (21/6/2025) akun TikTok “ahmad.aldimubarok” membagikan video [arsip], isinya menampilkan poster yang menyebutkan mantan Panglima TNI Andika Perkasa telah diangkat menjadi Direktur Utama (Dirut) PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

    Poster berisi ucapan selamat atas pengangkatan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat tersebut sebagai pemimpin tertinggi PT PLN (Persero).

    Unggahan disertai narasi :

    “Setelah Pertemuan Pak Sufmi Dasco/Gerindra bertemu Bu Megawati beberapa waktu lalu.

    Alhamdulillah salah satu petugas partai ada jabatan publik sebagai Direktur Utama PT PLN (Persero), Selamat Pak Jend Purn Andika Perkasa semoga Amanah.”

    Hingga Kamis (26/6/2025) unggahan mendapatkan hampir 3000 tanda suka, 347 komentar dan telah dibagikan ulang 350 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta antaranews.com.

    Hingga saat ini tidak ada informasi resmi dari PLN terkait pengangkatan Andika Perkasa sebagai dirut perusahaan listrik itu. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN)—pengampu PLN di tingkat pemerintahan—juga tidak menyiarkan satu pun keterangan yang membenarkan jabatan baru Andika Perkasa.

    Untuk diketahui, PLN menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu (18/6/2025). Dalam pertemuan itu, diputuskan bahwa posisi Dirut PT PLN kembali dijabat oleh Darmawan Prasodjo. Ia sebelumnya ditunjuk dalam RUPS pada Desember 2021.

    Komisaris Independen PLN Andi Arief juga menegaskan tidak ada pergantian direktur utama maupun komisaris utama dalam restrukturisasi tersebut. Perubahan hanya terjadi pada dua posisi direksi, yakni Direktur Retail dan Niaga Edi Srimulyanti dan Direktur Manajemen Pembangkitan Adi Lumakso.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim video “Andika Perkasa jadi Dirut PLN” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-27604) [SALAH] Warga Jakarta Berbondong-bondong Pindah ke Jawa Barat karena Tidak Puas dengan Kepemimpinan Pramono.

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 26/06/2025

    Berita

    Beredar sebuah unggahan video [arsip] oleh akun Facebook “SOBAT KDM Kang Dedi Mulyadi” pada Rabu (11/06/2025). Unggahan tersebut menyebutkan bahwa warga jakarta berbondong-bondong pindah ke Jawa Barat karena tidak puas dengan kepemimpinan Pramono dan iri dengan masyarakat Jawa Barat di bawah kepemimpinan Dedi Mulyadi. Berikut narasi lengkapnya:

    !! FENOMENA LANGKA

    FENOMENA ANEH

    !! WARGA DKI AKAN BERBONDONG-BONDONG PINDAH KE JAWA BARAT

    !! WARGA DKI JAKARTA AKAN BERBONDONG-BONDONG MENINGGALKAN DKI UNTUK PINDAH KE JAWA BARAT DIKARENAKAN TIDAK MAKSIMALNYA KEPEMIMPINAN PRAMONO

    !! JADI WARGA DKI SANGAT IRI DENGAN MASYARAKAT JAWA BARAT DI BAWAH ΚΕΡΕΜΙMPINAN KDM

    Waduh Gimana Nih Menurut Kalian Guys

    Caption :
    Fenomena Aneh Warga DKI Jakarta Berbondong -bondong Ingin Pindah Ke Jawa Barat #kdm #kangdedimulyadi #reels

    (Tangkapan layar Facebook)

    Hingga artikel ini ditulis, video tersebut telah ditonton lebih dari 1,3 Juta kali, disukai lebih dari17 ribu kali, menua lebih dari 3 ribu komentar, dan 566 kali dibagikan.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “warga Jakarta berbondong-bondong pindah ke Jawa Barat karena tidak ppuas dengan kepemimpinan Pramono”. Tidak ditemukan informasi atau pemberitaan kredibel yang membenarkan klaim.

    Berdasarkan informasi yang didapatkan, memang benar ada ribuan warga DKI Jakarta yang pindah domisili ke wilayah Jawa Barat, dalam beberapa waktu terakhir. Namun, fenomena ini bukan karena alasan politik atau ketidakpuasan terhadap kepemimpinan Pramono, melainkan perpindahan KTP lebih disebabkan faktor administratif dan penyesuaian domisili.

    Kesimpulan

    Klaim warga DKI Jakarta berbondong-bondong pindah ke Jawa Barat karena tidak puas dengan kepemimpinan Pramono dan iri dengan kepemimpinan KDM adalah konten yang menyesatkan (misleading content). Fakta di lapangan, perpindahan KTP warga DKI Jakarta ke Jawa Barat lebih disebabkan faktor administratif dan penyesuaian domisili, bukan karena alasan ketidakpuasan terhadap pemimpin daerah.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27603) [SALAH] Ada Titik Pijat untuk Melancarkan Haid

    Sumber: X.com
    Tanggal publish: 26/06/2025

    Berita

    Akun X “OmJ_JeNggot” pada Jumat (6/6/2025) mengunggah video [arsip] berisi teknik membantu melancarkan haid dengan memijat bagian bawah dan samping mata kaki di beberapa titik.

    Unggahan disertai narasi:

    “Gerakan ini dapat membantu MELANCARKAN HAID.
    Pijat bagian bawah mata kaki
    Lalu bagian samping
    Lakukan 5 menit
    Setiap hari
    Haid tidak teratur menjadi salah satu penyebab tertundanya kehamilan”.

    “Kesehatan:
    Edisi Khusus Wanita
    Dua titik pijat untuk membantu melancarkan Haid
    Selamat merasakan mamfaatnya
    In Syaa Allah”.

    Hingga Kamis (26/6/2025) unggahan tersebut telah ditonton hampir 4 ribu kali, disukai 72 akun dan dibagikan ulang hampir 20 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “memijat bagian bawah dan samping mata kaki untuk melancarkan haid” ke mesin pencari Google. Hasilnya mengarah ke sejumlah artikel yang membantah klaim, yakni:

    alodokter.com “Apakah pijat mempengaruhi haid” yang tayang pada Senin (8/5/2017) dan
    hellosehat.com “Cara Memijat Sendiri agar Cepat Haid, Benarkah Efektif?” yang terakhir disunting pada Rabu (25/6/2024). Dalam artikel ini, dijelaskan bahwa siklus menstruasi dipengaruhi oleh hormon dan tingkat stres. Memijat bisa membantu melancarkan haid dalam konteks membantu badan menjadi lebih rileks, sehingga dapat membantu mengurangi stress dan berpengaruh juga dengan siklus menstruasi. Meski begitu, kedua hal tersebut bukan merupakan sebab akibat.

    Dilansir dari kedua artikel itu, tidak ada bukti medis mengenai hubungan kausal antara memijat bagian tubuh dengan siklus menstruasi.

    Mengutip laman puskesmasmeninting-dikes.lombokbaratkab.go.id, faktor-faktor yang memengaruhi siklus haid antara lain:

    tingkat stres
    perubahan berat badan
    hormon
    penggunaan kontrasepsi
    penyakit tertentu
    masa menjelang menopause
    infeksi dan penyakit reproduksi

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “dua titik pijat untuk membantu melancarkan haid” adalah konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-27602) [SALAH] Megawati Bubarkan PDIP Jika Terbukti Terima Suap dari Judi Online

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 26/06/2025

    Berita

    Akun YouTube “KajianOnline” pada Kamis (29/5/2025) mengunggah video [arsip] berdurasi 15 menit 4 detik dengan narasi:

    “Megawati BUBARKAN PDIP Jika Terbukti Terima Suap Dari JUDI ONLINE! KPK Bongkar PARPOL Mitra JUDOL”.

    Hingga Kamis (26/6/2025) unggahan tersebut telah ditonton lebih dari 20 ribu kali dan disukai 400-an akun.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menonton video dari awal hingga akhir. Video berdurasi 15 menit 4 detik tersebut berisi narasi tentang PDIP yang melaporkan Budi Arie ke Bareskrim karena dituduh terlibat dengan jaringan judi online.

    Di dalam video juga terdapat cuplikan wawancara kader PDIP mengenai pelaporan Budi Arie tersebut. Tidak ada bukti resmi Megawati yang menyatakan akan bubarkan PDIP jika terbukti terlibat dalam judi online.

    TurnBackHoax lalu memasukkan kata kunci “Megawati bubarkan PDIP jika terbukti terlibat judi online” ke mesin pencari Google. Penelusuran teratas mengarah ke pemberitaan yang tayang Selasa (27/5/2025) mengenai Megawati yang tersinggung karena PDIP dituduh terlibat judi online oleh Budi Arie, yakni:

    tempo.co “Megawati Disebut Tersinggung usai PDIP Dituding Terlibat Judi Online’” dan
    liputan6.com “Megawati Tersinggung, PDIP Desak Budi Arie Minta Maaf Soal Tudingan Judi Online”

    Dilansir dari kedua pemberitaan itu, Megawati dan pihak PDIP tersinggung dengan ucapan Budi Arie karena langsung menuduh PDIP terlibat judi online, padahal PDIP adalah institusi dan bukan perorangan. Kedua berita tersebut juga membahas pihak PDIP yang akan menempuh jalur hukum jika Budi Arie tidak segera mencabut pernyataannya.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “Megawati bubarkan PDIP jika terbukti terima suap dari judi online” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan