• (GFD-2025-28884) Hoaks Video Penjarahan Gedung DPR RI

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/09/2025

    Berita

    tirto.id - Di tengah berbagai isu penjarahan yang bersliweran di media sosial, muncul sebuah video dengan narasi gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dijarah oleh pedemo.

    ADVERTISEMENT

    Klaim itu disebarkan di akun TikTok “sekedar_sa7a” (arsip) pada Minggu, 31 Agustus 2025. Dalam video yang diunggah, terlihat banyak orang memadati pintu masuk gedung yang diklaim gedung DPR. Massa tampak mengambil berbagai barang seperti televisi sampai kursi.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    “terekam beberapa warga yang awalnya bertujuan untuk demo . berakhir penjarahan isi di dalam gedung dpr. semua perabotan bahkan sampai elektronik seperti tv dan kipas di ambil semua oleh sebagian pendemo.

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    gimana guys ... lumayan juga sih dari pada di rusak mnding bawa pulang. kan itu beli juga dari pajak yang kita bayar,” tulis pengunggah di dalam takarir.
    #inline4 {margin:1.5em 0}
    #inline4 img{max-width:300px !important;margin:auto;display:block;}

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Periksa Fakta Penjarahan Gedung DPR. foto/holtine periksa fakta tirto

    Hingga artikel ini ditulis, video penjarahan tersebut sudah meraup 207 tanda suka, dan dipenuhi oleh 49 komentar. Dari pantauan Tirto, tak sedikit netizen yang mempercayai unggahan tersebut.

    ADVERTISEMENT

    Lantas, bagaimana kebenaran dari narasi video?

    Hasil Cek Fakta

    Untuk menelusuri kebenaran video, Tirto mencoba lakukan penelusuran lewat Google Street View, untuk mencocokan lokasi penjarahan dalam video dengan Gedung DPR.

    Di dalam video, terlihat tempat keluar-masuknya orang-orang lewat gerbang berwarna oranye dengan dua pilar yang menjadi pintu masuk kawasan. Terlihat massa berlalu-lalang membawa berbagai barang.

    Tirto lalu menelusuri Gerbang DPR RI lewat Google Street View untuk menyocokkannya dengan video yang beredar. Pertama, Tirto mencocokkan bentuk pilar gerbang dengan Gerbang Pancasila.

    Namun, hasil penelusuran menunjukkan bentuk pilar Gerbang Pancasila berbeda dengan gerbang yang tampak dalam video. Gerbang Pancasila tampak lebih luas dan disertai pagar kokoh berwarna hitam. Sementara gerbang di dalam video terlihat lebih kecil, dan pilarnya berwarna oranye.

    Tirto kemudian menelusuri gerbang utama DPR di Google Street View.

    Hasil penelusuran juga menunjukkan bahwa gerbang utama DPR tidak sama dengan yang tampak di dalam video. Gerbang utama DPR memiliki pilar berwarna cokelat dan putih dengan lengkungan di bagian atas berwarna hijau, serta pagar besi tinggi berwarna hitam. Sementara itu, gerbang pada video memiliki pilar oranye dengan bagian atas berbentuk piramida.

    Tirto mencari petunjuk lain di unggahan, ditemukan tagar #demopekalongan di dalam takarir. Setelah mencari di Google dengan kata kunci “penjarahan di Pekalongan”, Tirto menemukan rilis pers Pemerintah Kota Pekalongan yang menyebut telah terjadi penjarahan di Gedung DPRD dan Kompleks Pemkot Pekalongan pada Sabtu (30/8/2025).

    Setelah ditelusuri di Google Street View, DPRD Kota Pekalongan memiliki gerbang yang identik dengan video yang beredar.

    Temuan ini sejalan dengan berita dari Radar Pekalongan, yang melaporkan terjadi penjarahan sejumlah barang dari Kompleks DPRD Kota Pekalongan. Massa juga diketahui membakar Kompleks Kantor Sekretariat Daerah, Kantor Wali Kota, dan DPRD Kota Pekalongan.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran fakta, video penjarahan yang diklaim terjadi di Gedung DPR pada 31 Agustus 2025 adalah salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Dari hasil penelusuran Google Street View, ditemukan kalau gedung yang dijarah adalah Gedung DPRD Kota Pekalongan.

    Hasil verifikasi menunjukkan gerbang dalam video tidak sesuai dengan Gerbang Pancasila maupun gerbang utama DPR RI. Melalui penelusuran lanjutan, ditemukan bahwa gerbang dalam video identik dengan kompleks DPRD Kota Pekalongan.

    Dengan demikian, video tersebut benar memperlihatkan peristiwa penjarahan, tetapi lokasinya terjadi di Gedung DPRD Kota Pekalongan, bukan di Gedung DPR RI.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28883) Cek Fakta: Klarifikasi Video Demo di Bandara Soetta

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/09/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video demo di Bandara Soekarno Hatta (Soetta), informasi tersebut diunggah salah satu akun TikTok pada 31 Agustus 2025.
    Unggahan klaim video demo di Bandara Soetta menampilkan sejumlah orang yang sedang berdiri di dalam ruangan dan sebagian memegang koper.
    Dalam video tersebut terdapat tulisan sebagai berikut.
    "Ingin kabur dari ricuh demo nya jkt malah dibandara soeta juga ada demo
    Indonesia sedang tidak baik baik aja"
    Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
    "Demo sampai bandara! #30agustus2025 #demodpr #🇮🇩"
    Benarkah klaim video demo di Bandara Soetta? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video demo di Bandara Soetta, dalam artikel berjudul "Otoritas Keamanan Sebut Demo di Bandara Soetta Hoaks, Begini Kondisi Sebenarnya" yang dimuat situs Liputan6.com, 5 September 2025.
     Dalam artikel Liputan6.com, Otoritas Keamanan Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten membatah telah terjadi demo di bandara Soett, masyarakat pun diimbau untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang beredar di media sosial (medsos).
    Kapolresta Bandara Soetta Kombes Pol Ronald Sipayung isu ancaman keamanan seperti aksi unjuk rasa di kawasan Bandara Soetta dipastikan adalah informasi bohong atau hoaks.
    "Sejak beberapa hari ini memang banyak muncul flayer-flayer, video yang mengajak ke bandara untuk menduduki (bandara). Kami imbau masyarakat untuk tidak terhasut dari upaya provokasi," kata Ronald, dikutip dari Antara, Jumat (4/9/2025).
    Menurut Ronald, kondisi dan situasi di masing-masing terminal penerbangan berjalan lancar dan aman. Hanya saja, ada penumpukan penumpang seperti yang beredar di media sosial tersebut merupakan aktivitas biasa saat menjelang akhir pekan, bukan aksi demo.
    "Dipastikan itu tidak benar, itu bukan aksi demo. Melainkan setiap akhir pekan di Bandara Soetta ini jumlah penumpang pasti meningkat. Artinya situasi itu biasa karena jumlah penumpang baik keberangkatan maupun ketibaan imbang," jelasnya.
    Ia mengungkapkan, sebagai memastikan keamanan dan situasi kamtibmas berjalan Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), akan masih melakukan penembalan pengamanan di kawasan bandar udara terbesar di Indonesia tersebut.
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com,  klaim video demo di Bandara Soetta telah diklarifikasi.
    Kapolresta Bandara Soetta Kombes Pol Ronald Sipayung isu ancaman keamanan seperti aksi unjuk rasa di kawasan Bandara Soetta dipastikan adalah informasi bohong atau hoaks.
    Kondisi dan situasi di masing-masing terminal penerbangan berjalan lancar dan aman. Hanya saja, ada penumpukan penumpang seperti yang beredar di media sosial tersebut merupakan aktivitas biasa saat menjelang akhir pekan, bukan aksi demo.
  • (GFD-2025-28882) Cek fakta, Sri Mulyani mundur setelah di demo masyarakat

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/09/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan foto di Facebook menarasikan bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mundur dari jabatannya. Unggahan tersebut juga disertai sejumlah tagar seperti demo, DPR, ojol, dan mahasiswa.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Sri Mulyani Mundur”

    Namun, benarkah Sri Mulyani mundur setelah di demo masyarakat?



    Hasil Cek Fakta

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memberikan klarifikasi terkait isu tersebut. Seusai menghadiri rapat kabinet di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (31/8), Airlangga menegaskan bahwa kabar pengunduran diri Sri Mulyani tidak benar.

    "Tidak," katanya, dilansir dari ANTARA.

    Selain itu, Sri Mulyani Indrawati mengunggah foto dirinya menghadiri Rapat Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara melalui akun Instagram @smindrawati pada Senin (1/9), di tengah ramainya isu pengunduran dirinya sebagai bendahara negara.

    Dalam unggahan tersebut, terlihat ia bersalaman dengan Presiden Prabowo Subianto, menampilkan foto Presiden saat berpidato, serta suasana rapat di dalam ruangan.

    Sri Mulyani menegaskan bahwa pemerintah selalu menghormati serta mendengarkan aspirasi, kritik, dan masukan masyarakat sebagai bagian dari upaya perbaikan dan koreksi berkelanjutan. Baca selengkapnya di sini

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: M Arief Iskandar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • (GFD-2025-28881) Hoaks! Prabowo bekukan sementara MPR/DPR

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/09/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di TikTok menampilkan foto Presiden RI ke-8, Prabowo Subianto, yang sedang mengenakan jas dan berbicara di depan mikrofon sambil mengepalkan tangan.

    Dalam unggahan tersebut dinarasikan bahwa apabila DPR tidak mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset dalam satu minggu ke depan, maka MPR/DPR akan dibekukan sementara.

    Narasi yang ditulis dalam unggahan berbunyi:

    “PIDATO PERTANGGUNG JAWABAN PRESIDEN TERHADAP RAKYAT

    jika dalam satu minggu ke depan, Uu Perampasan aset koruptor tidak segera di sahkan, maka jangan salahkan Rakyat Indonesia dan sesuai dengan amanat Rakyat, saya akan bekukan sementara MPR/DPR demi rasa tanggung jawab saya sebagai seorang mandataris Rakyat Indonesia dan bukan mandataris MPR atau DPR RI”

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Namun, benarkah Prabowo bekukan sementara MPR/DPR?



    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, foto dalam unggahan tersebut identik dengan dokumentasi ANTARA yang menampilkan Prabowo saat menyampaikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Jumat (15/8/2025).

    Dalam pidato resminya, tidak ada pernyataan terkait rencana pembekuan sementara MPR maupun DPR.

    Menanggapi isu RUU Perampasan Aset, Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI, Sturman Panjaitan, menegaskan bahwa DPR akan memaksimalkan pembahasan RUU tersebut untuk merespons aspirasi masyarakat yang meminta percepatan. Ia menjelaskan, pembahasan RUU Perampasan Aset telah dimulai pada Senin (1/9/2025) dan saat ini masih berada pada tahap penyusunan.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Selain itu, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan DPR juga mendorong percepatan pembahasan RUU Perampasan Aset.

    Klaim: Prabowo bekukan sementara MPR/DPR

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: M Arief Iskandar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    Rujukan