(GFD-2025-29486) Tidak Benar Presiden India Draupardi Murmu Masuk Islam

Sumber:
Tanggal publish: 09/10/2025

Berita

tirto.id - Sebuah video beredar di media sosial dengan klaim menyatakan Presiden India Draupardi Murmu masuk Islam dan memerintahkan menghancurkan patung-patung dewa. Klaim ini beredar di Facebook dan TikTok dalam bentuk video pendek yang menayangkan video dan narasi yang memperlihatkan cerita Draupardi Murmu memutuskan masuk Islam.

ADVERTISEMENT

Misalnya, diunggah akun bernama ‘Abafawjamukta’ (arsip) pada Sabtu, 27 September 2025 lalu. Video itu menayangkan cuplikan-cuplikan klip yang berisi Draupardi Murmu. Narator di video tersebut menginformasikan bahwa Draupardi masuk Islam karena perjalanan hati dan akal yang Tuhan berikan. Ia juga diklaim memerintahkan menghancurkan patung-patung di India.

let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

“Aku tidak bisa lagi menutupinya, hari ini aku berdiri sebagai muslimah dengan segala konsekuensinya,” kata narator di video tersebut dalam salah satu momen.
#inline3 {margin:1.5em auto}
#inline3 img{margin: 0 auto;max-width:300px !important;}

ins.adsbygoogle[data-ad-status="unfilled"] {
display: none !important;
}




(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

#gpt-inline3-passback{text-align:center;}

Pengunggah video tersebut juga menyertakan caption bertuliskan:

let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

#gpt-inline4-passback{text-align:center;}

*MASYAA ALLOH. PRESIDEN INDIA MASUK ISLAM... TAKKAN TERBENDUNG LAGI BILA HIDAYAH ALLAH SUDAH MERASUK DALAM RE LUNG HATI MANUSIA*

Periksa Fakta Presiden India masuk Islam. foto/Hotline periksa fakta tirto

ADVERTISEMENT

Hingga Rabu 8 Oktober 2025 atau hampir dua pekan beredar di Facebook, video itu sudah ditonton sebanyak 38 kali dan mendapatkan satu tanda suka. Video itu juga mendapatkan dua komentar dari pengguna Facebook lainnya.

Pantauan Tirto, salah satu komentar menyatakan bahwa informasi yang diunggah adalah hoaks. Lebih lanjut, kami juga menemukan unggahan serupa dari beberapa akun, seperti di ini, ini, dan akun Tiktok ini.

Lantas, benarkah klaim yang menyebut bahwa Presiden Draupardi Murmu memeluk agama Islam?

Hasil Cek Fakta

Pertama-tama Tirto menyaksikan keseluruhan video tersebut dan mencurigai ada beberapa bagian gambar yang terlihat janggal, terkesan dibuat dengan akal imitasi (artificial inteligence, AI).

Kami lantas mencoba mencari petunjuk dari beberapa potongan gambar dalam video. Tirto melakukan pencarian gambar terbalik (reverse image search). Potongan gambar yang menunjukkan Draupadi Murmu, mengenakan hijab putih dan bersimpuh, mengarahkan kami ke video berikut di YouTube.

Terlihat versi lebih panjang dari video yang beredar di Facebook, berdurasi hampir 23 menit. Potongan video yang beredar di media sosial mengambil dari sekitar menit 2:10 sampai sekitar menit 4:48.

Klip yang diunggah pada 23 September 2025 itu berisikan video panjang cerita tentang Presiden India masuk Islam. Uniknya meski menggunakan tagar #kisahnyata, video tersebut adalah video fiktif. Di kolom deskripsi video terdapat penjelasan kalau video tersebut adalah hasil modifikasi atau hasil sintetis. Hal ini memastikan kalau konten ini melibatkan pembuatan dengan AI.

Lebih lanjut di halaman deskirpsi akun juga menyebut dengan tegas semua cerita, gambar, dan video di unggahan adalah fiksi dan dibuat dengan AI. "Konten ini dibuat semata-mata untuk hiburan dan tidak terkait dengan peristiwa atau individu mana pun," tulis deskripsi "JEJAK KISAH OFFICIAL".

Pencarian lebih lanjut di mesin pencari dengan memasukan kata kunci, ‘Presiden India Draupardi Murmu masuk Islam’ tidak mengarahkan ke konten media kredibel yang mengkonfirmasi hal ini.

Sebaliknya, pemberitaan media India justru menegaskan bahwa Draupardi terus aktif dalam kegiatan tradisi Hindu. Pada Februari 2025, Time of India memberitakan Presiden Draupadi Murmu melakukan ritual berendam di Sungai Gangga, Yamuna, dan Saraswati di Sangam. Dia melakukan ritual berendam suci untuk memanjatkan doa dalam upacara Mahakumbh yang melambangkan persatuan dan kerukunan sosial.

Bulan lalu, pada tanggal 20, sekitar tanggal unggah video di YouTube, Draupadi Murmu juga diberitakan baru melakukan ritual Pind Daan di Gaya untuk mendoakan leluhur dan anggota keluarga yang telah meninggal.

Pemberitaan kredibel dengan begitu membantah klaim bahwa Draupardi Murmu masuk Islam.

Kesimpulan

Berdasakan hasil penelusuran fakta, tidak ditemukan bukti yang membenarkan klaim bahwa Draupardi Murmu telah memeluk agama Islam atau mualaf.

Video yang disertakan dalam unggahan kemungkinan besar merupakan hasil suntingan dan terbukti menggunakan AI untuk mengedit gambar. Hingga saat ini, tidak ditemukan informasi atau keterangan resmi dari pemerintah India atau laporan media yang membenarkan klaim Draupardi Murmu masuk Islam.

Jadi, informasi yang menyebut bahwa Draupardi Murmu telah memeluk agama Islam atau mualaf bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Rujukan