• (GFD-2025-28385) Video Netanyahu Berjanji Merdekakan Palestina, Apa Benar?

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/08/2025

    Berita

    tirto.id - Di tengah rencana ratusan negara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengakui negara Palestina, beredar video pidato Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang diklaim bakal memerdekakan negara tersebut.

    ADVERTISEMENT

    Sebuah akun bernama “Lalo Goa” (arsip) membagikan klip ini di laman Facebooknya pada Sabtu (5/7/2025). Dalam video itu, Netanyahu tampak mengenakan jas hitam dengan kemeja berwarna putih, disertai dasi merah. Netanyahu berbicara dalam bahasa Inggris dengan latar bendera Israel.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    “Beraninya sama anak perempuan dan anak kecil, giliran udah ada lawan minta udahan. PM Israel berjanji akan merdekakan rakyat Palestina asal Iran berhenti menyerang Israel,” begitu bunyi teks yang terpampang dalam video.
    #inline3 img{margin: 20px auto;max-width:300px !important;}

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    Periksa Fakta Video Netanyahu Berjanji Merdekakan Palestina, Apa Benar?

    #inline4 img{max-width:300px !important;margin:20px auto;}

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Di bagian atas klip juga tertulis bahwa PM Israel sudah kedua kalinya meminta penghentian perang dengan Israel dengan cara memohon. Selain potret Netanyahu, video itu juga menampilkan sebuah tempat yang terbakar.

    Sampai Selasa (12/8/2025), unggahan ini sudah meraup 6.800 tanda suka dan 1.400 komentar, serta dibagikan sebanyak 455 kali. Sejumlah warganet di kolom komentar unggahan itu mendorong publik untuk tidak mempercayai Netanyahu.

    Narasi senada juga disebarkan oleh akun Facebook lain, seperti bisa dilihat di sini.

    ADVERTISEMENT

    Lantas, bagaimana kebenarannya?

    Hasil Cek Fakta

    Mula-mula, Tim Riset Tirto melakukan penelusuran Google terkait narasi Netanyahu berjanji memerdekakan Palestina dengan syarat Israel berhenti menyerang negara kepemimpinannya. Namun begitu, kami tak bisa menemukan adanya sumber resmi atau berita kredibel yang mengonfirmasi.

    Untuk memastikan konteks asli video yang berseliweran, Tirto mencoba menyalin tangkapan layar pidato Netanyahu ke Google Image. Hasilnya, kami menjumpai klip identik dalam tayangan YouTube ABC News berjudul “Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berbicara saat Iran meluncurkan rudal ke Israel”.

    Baca juga:Profil Jurnalis Anas Al-Sharif yang Dibunuh Israel di Gaza

    Video aslinya berisi pesan kepada rakyat Iran di tengah berlanjutnya serangan balasan Iran terhadap Israel. Rekaman pidato Netanyahu dengan durasi lebih panjang disiarkan kanal YouTube IsraeliPM pada 14 Juni 2025.

    Alih-alih meminta Iran menghentikan perang dan berjanji akan memerdekakan Palestina, Netanyahu menyampaikan mengenai operasi "Rising Lion" atau "Singa yang Bangkit" yang dilancarkan Israel.

    Menurut Netanyahu, operasi itu bertujuan untuk menggagalkan ancaman nuklir dan rudal balistik Iran. Netanyahu mengeklaim pihaknya telah berhasil melumpuhkan para komandan militer tinggi, ilmuwan nuklir, serta fasilitas nuklir milik Iran.

    “Seperti yang telah saya katakan kemarin dan berkali-kali sebelumnya, perjuangan Israel bukanlah melawan rakyat Iran. Perjuangan kami adalah melawan rezim Islam yang kejam yang menindas dan memiskinkan kalian,” kata Netanyahu dalam video asli.

    Ketegangan antara Israel dan Iran memang semakin memanas setelah mulai meletus pada Jumat (13/6/2025). Netanyahu sebelumnya sempat menyampaikan kalau perang Isarel-Iran bakal berakhir bila Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei, tewas.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa video Netanyahu dengan klaim akan memerdekakan Palestina asalkan Iran menghentikan serangan ke negaranya bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Tirto menjumpai klip identik dalam tayangan YouTube ABC News berjudul “Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berbicara saat Iran meluncurkan rudal ke Israel”.

    Alih-alih meminta Iran menghentikan perang dan berjanji akan memerdekakan Palestina, dalam video asli Netanyahu menyampaikan mengenai operasi "Rising Lion" atau "Singa yang Bangkit" yang dilancarkan Israel. Menurut Netanyahu, operasi itu bertujuan untuk menggagalkan ancaman nuklir dan rudal balistik Iran.

    Tidak ada sumber resmi maupun berita yang mengonfirmasi klaim di unggahan itu.

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28384) [KLARIFIKASI] Video Ini Bukan Perlihatkan Kapal Terbalik Saat Gempa dan Tsunami Rusia

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/08/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang diklaim memperlihatkan sebuah kapal terombang-ambing di lautan dan tergulung ombak hingga terbalik.

    Narasi video menyebutkan, peristiwa itu merupakan tsunami di laut yang terjadi setelah gempa bermagnitudo 8,7 mengguncang Kamchatka, Rusia, pada 30 Juli 2025.

    Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut dibagikan dengan konteks keliru.

    Video yang diklaim memperlihatkan sebuah kapal terbalik akibat dihantam tsunami Rusia dibagikan oleh akun Facebook ini.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Penampakan tsunami di laut.Setelah gempa bumi besar 8,7 menghantam Semenanjung Kamchatka Rusia, yang menyebabkan tsunami di Rusia Jepang dan Amerika Serikat

    Screenshot Klarifikasi, video ini bukan perlihatkan kapal terbalik saat tsunami Rusia

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut dengan teknik reverse image search menggunakan Google Lens.

    Hasilnya, video yang sama ditemukan di sejumlah pemberitaan. Misalnya dalam artikel NBC Montana dan ABC News.

    Artikel tersebut memberitakan penyelamatan seorang pria dari kapal yang terbalik di muara Sungai Columbia, Oregon, pada 3 Februari 2023, oleh Penjaga Pantai AS.

    Setelah mendapatkan perawatan medis dan dinyatakan pulih, pria itu diperbolehkan pulang.

    Namun tak lama kemudian, kepolisian setempat menerima informasi bahwa pria tersebut adalah seorang pencuri kapal.

    Beberapa jam kemudian, pria berusia 35 tahun bernama Jericho Labonte itu ditangkap atas tuduhan pencurian kapal dan sejumlah pelanggaran lainnya.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim memperlihatkan sebuah kapal terbalik akibat dihantam tsunami Rusia perlu diluruskan.

    Peristiwa dalam video adalah penyelamatan seorang pria dari kapal yang terbalik di muara Sungai Columbia, Oregon, pada Februari 2023.

    Belakangan, pria yang diselamatkan itu terungkap sebagai pencuri kapal. Dia akhirnya ditangkap oleh aparat keamanan.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28383) [HOAKS] SBY Dirawat di Rumah Sakit pada Awal Agustus 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 11/08/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan dengan narasi yang mengeklaim Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dirawat di rumah sakit pada awal Agustus 2025.

    Namun, setelah ditelusuri unggahan tersebut tidak benar atau hoaks.

    Unggahan yang mengeklaim SBY dirawat di rumah sakit pada awal Agustus 2025 dibagikan di Facebook, misalnya oleh akun ini, ini, ini, ini dan ini.

    Akun tersebut membagikan beberapa foto yang menampilkan SBY terbaring di rumah sakit. Salah satu foto menampilkan SBY tengah dijenguk oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Keterangan dalam unggahan yakni sebagai berikut:

    innalillahi.. pak SBY masuk RS karena terlalu merindukan bu anii mari kita doakan semoga beliau cepat pulih, begini isi surat wasiat beliau yg tersebar...Selengkapnya ‎ ‎

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang mengeklaim SBY dirawat di rumah sakit pada awal Agustus 2025

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, tidak ditemukan informasi valid SBY dirawat di rumah sakit pada awal Agustus 2025.

    Di Instagram milik politisi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng, SBY tampak sehat dan sedang melukis di Pantai Klayar, Pacitan pada 7 Agustus 2025.

    Dikutip dari Kompas.id, pada Juli 2025 SBY memang sempat dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto akibat kekurangan cairan atau dehidrasi.

    Namun, pada 21 Juli 2025 ia sudah diperbolehkan pulang usai menjalani perawatan selama sepekan.

    Penelusuran menggunakan teknik reverse image search menemukan foto SBY dirawat di rumah sakit dalam unggahan yang beredar diambil pada 2018.

    Saat itu SBY dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto karena kelelahan usai berkunjung ke Pacitan dan Yogyakarta. Foto itu bisa dilihat di laman Kompas.com ini dan CNN Indonesia ini.

    Adapun akun Facebook yang mengunggah konten SBY dirawat di rumah sakit pada awal Agustus 2025 menyertakan tautan yang menjanjikan penjelasan terkait kabar tersebut. 

    Namun, ketika dibuka tautan itu justru mengarah ke e-commerce dan penjualan baju online.

    Kesimpulan

    Unggahan yang mengeklaim SBY dirawat di rumah sakit pada awal Agustus 2025 merupakan informasi tidak benar atau hoaks.

    Foto dalam unggahan adalah momen ketika SBY dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto pada 2018. 

    Pada Juli 2025, SBY memang sempat dirawat di rumah sakit, namun kini kondisi telah membaik dan kembali beraktivitas, Pada 7 Agustus 2025 SBY melukis di Pantai Klayar, Pacitan. 

    Rujukan

  • (GFD-2025-28382) [HOAKS] Foto Struk Restoran dengan Tagihan untuk Bayar Royalti Musik

    Sumber:
    Tanggal publish: 11/08/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar foto struk restoran yang menunjukkan biaya Rp 29.140 untuk royalti musik dan lagu.

    Konten itu beredar di tengah polemik kewajiban pemilik usaha membayar royalti kepada Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) apabila memutar lagu di tempat usaha.

    Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto struk tersebut merupakan hasil manipulasi.

    Foto struk restoran yang menunjukkan biaya Rp 29.140 untuk royalti musik dan lagu dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Makan di restoran sudah diberlakukan kena pajak royalti musik dan lagu dibebankan ke customer padahal kita sbg costomer jg ga minta lagu itu di putar negara bobrok segala pajak dibebankan ke rakyat gak peduli kalangan atas menengah atau bawah bayar pajak itu wajib

    Hasil Cek Fakta

    Setelah melakukan penelusuran menggunakan Google Lens, Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan foto struk yang mirip di situs Tripadvisor.

    Keterangan yang dicantumkan di Tripadvisor menyebutkan, struk itu diperoleh dari transaksi di Plataran Menteng, Jakarta Pusat.

    Dalam foto tersebut, terlihat struk memperlihatkan harga yang harus dibayar sebesar RP 742.940.

    Angka ini sama seperti yang terlihat pada struk dalam unggahan Facebook.

    Namun, terdapat kejanggalan pada struk yang beredar di Facebook. Pada struk itu, total pembayaran yang tertera adalah Rp 742.940.

    Sementara, apabila nominal subtotal (Rp 614.000), service charge (Rp 67.540), dan PB1 (Rp 67.540) dijumlahkan, totalnya adalah Rp 749.080.

    Ketidaksesuaian nominal ini tidak ditemukan pada struk yang diunggah di Tripadvisor. Ini mengindikasikan bahwa struk di Tripadvisor asli.

    Dalam struk yang diunggah di Tripadvisor, nominal subtotal (Rp 614.000), service charge (Rp 61.400), dan PB1 (Rp 67.540), yang jika dijumlahkan totalnya adalah Rp 742.940.

    Selain itu, struk di Tripadvisor tidak mencantumkan tagihan untuk royalti musik dan lagu. Struk itu memuat tagihan untuk item "Wedang Uwuh" sebesar Rp 59.000.

    Kejanggalan tersebut mengindikasikan bahwa foto struk yang mencantumkan item royalti musik dan lagu dengan biaya Rp 29.140 merupakan hasil manipulasi.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto struk restoran yang menunjukkan biaya Rp 29.140 untuk royalti musik dan lagu adalah hoaks.

    Foto itu merupakan hasil manipulasi. Foto asli merupakan struk dari Plataran Menteng, dan tidak memuat tagihan untuk item royalti musik dan lagu.

    Rujukan