• (GFD-2024-16464) [HOAKS] Agenda PBB soal Tata Dunia Baru, dari Vaksinasi hingga Depopulasi

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 04/03/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar narasi soal agenda Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam mewujudkan tatanan dunia baru.

    Agenda itu tercantum dalam daftar program pada 2021 hingga 2030, antara lain, pembentukan satu pemerintahan dunia, kewajiban vaksinasi, dan depopulasi.

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu hoaks.

    Informasi soal agenda PBB dalam mewujudkan tatanan dunia baru ditemukan di akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Salah satu akun menggunggah daftar agenda tata dunia baru, pada 12 Februari 2024, yakni:

    akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Minggu (3/3/2024), soal tatanan dunia baru yang diagendakan PBB.

    Hasil Cek Fakta

    PBB memang memiliki Agenda 21 yang menjadi wujud kampanye dari Konferensi PBB tentang Lingkungan dan Pembangunan pada 1992 di Rio de Janeiro, Brasil.

    Agenda tersebut tidak mengikat. Pembahasannya pun seputar isu lingkungan, sosial dan ekonomi.

    Agenda 21 menyerukan penguatan peran perempuan, pemimpin lokal, pekerja, petani, pengusaha, dan industri swasta untuk mendorong pembangunan berkelanjutan.

    PBB juga memiliki agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 yang ingin dicapai dalam 15 tahun.

    Terdapat 17 tujuan yang dapat diadopsi oleh negara anggota PBB, seperti, mengakhiri kemiskinan dan kelaparan, kesetaraan gender, memerangi krisis iklim, memastikan akses air bersih, dan energi yang terjangkau.

    Ada beberapa kesamaan dalam daftar tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030 dengan poin-poin yang beredar di media sosial.

    Kendati demikian, narasi di media sosial justru memutarbalikkan tujuan tersebut. Sebagai contoh, poin soal pengurangan angka kematian anak dan ibu di setiap negara.

    PBB menyerukan penelitian, pengembangan vaksin dan obat-obatan untuk mengatasi penyakit yang berjangkit di negara berkembang. Namun, narasi yang beredar justru soal kewajiban vaksin atau pelarangan obat-obatan alami.

    Contoh lain, PBB menyerukan penggunaan energi terjangkau, adil, berkelanjutan, dan modern. Sementara, narasi yang beredar justru mengartikannya sebagai akhir dari bahan bakar fosil.

    Juru bicara PBB membantah seluruh poin agenda PBB yang beredar di media sosial.

    "Semua hal dalam daftar dari situs web tersebut sepenuhnya salah atau menyimpang dari kebenaran," kata juru bicara PBB, dikutip dari AFP, 27 Juni 2020.

    Ia menegaskan, Agenda 21 dan Pembangunan Berkelanjutan 2030 tidak mengikat secara hukum.

    "Implementasi dan kesuksesan akan bergantung pada kebijakan, rencana dan program pembangunan berkelanjutan yang dimiliki masing-masing negara," kata dia.

    Kesimpulan

    Narasi mengenai agenda PBB dalam mewujudkan tatanan dunia baru merupakan hoaks.

    Agenda 21 dan Pembangunan Berkelanjutan 2030 dimaknai secara keliru serta dikaitkan dengan teori konspirasi.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16463) Menyesatkan, Video Pernyataan Mahfud MD Akan Mundur sebagai Cawapres Ganjar Pranowo

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 05/03/2024

    Berita



    Sebuah akun Instagram mengunggah video dengan klaim bahwa Mahfud MD mundur sebagai calon wakil presiden.



    Pada video itu tertulis, Mahfud MD mundur dari Cawapres karena Ganjar sibuk dengan pengajuan hak angket. Menurutnya, hak angket itu percuma dan tidak ada gunanya, karena mereka akan tetap kalah. Benarkah klaim ini? Berikut pemeriksaan faktanya.

    Hasil Cek Fakta



    Tim Cek Fakta Tempo menelusuri sumber asli video tersebut di media sosial resmi Mahfud MD. Video tersebut pertama kali diunggah akun TikTok @mohmahfudmdofficial pada tanggal 29 Februari 2024. Akun TikTok ini merupakan akun resmi Mahfud MD.



    Dalam video tersebut Mahfud mengatakan: “Saya Mahfud MD mantan Cawapres bersama Capres Ganjar Pranowo mengucapkan terima kasih kepada semua relawan, tiktoker, semua pegiat medsos yang telah berjuang bersama kami. Jalan perjuangan masih panjang dan pilihan-pilihan perjuangan masih banyak untuk tetap menjaga kita-kita perjuangan kita. Mari, berjuang bersama. Terimakasih ya”.

    Video ini diberi keterangan “Terimakasih untuk semua yang mendukung saya dan Mas Ganjar Pranowo”. Hingga tulisan ini dibuat video ini mendapatkan 28,9 ribu komentar, 924,7 suka dari pengguna TikTok.

    Dilansir laman KPU, hingga tanggal 5 Maret 2024, pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden no urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD  meraih 21,374,821 juta suara atau 16,68% dari 78,10% suara yang masuk berdasarkan hitung cepat KPU.

    Sumber: laman resmi KPU

    Terkait hak angket, dilansir Tempo.co, Mahfud MD mengatakan hak angket tidak akan mengubah hasil pemilu. Namun ia menyebut hak angket dapat menjatuhkan sanksi kepada presiden, termasuk pemakzulan atauimpeachment.

    "Jalur politik bisa ditempuh oleh anggota parpol, yang arenanya adalah DPR. Semua anggota parpol di DPR mempunyai legal standing untuk menuntut angket. Adalah salah, mereka yang mengatakan bahwa kisruh pemilu ini tak bisa diselesaikan melalui angket. Bisa, dong," kata Mahfud MD dalam keterangannya di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024.

    Ia juga mengatakan paling tidak ada dua jalur resmi untuk menyelesaikan kekisruhan pemilu 2024. Pertama ialah jalur hukum melalui Mahkamah Konstitusi (MK), yang bisa membatalkan hasil pemilu selama ada bukti dan hakim MK berani.

    Kesimpulan



    Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan video yang diberi keterangan “Mahfud Akan Mundur Sebagai Cawapres Ganjar” adalahmenyesatkan.

    Video tersebut merupakan ucapan terimakasih Mahfud MD kepada para pendukung yang telah mendukungnya selama Pilpres 2024.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16462) [SALAH] Video Anak Yatim Palestina Terlantar pada Februari 2024

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 05/03/2024

    Berita

    “Rafah hari ini. Anak-anak yatim piatu Palestina ditinggalkan sendirian. Anak-anak harus tidur di rumah”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video di Twitter yang menunjukkan seorang anak kecil perempuan terlantar yang diklaim merupakan anak yatim Palestina pada 12 Februari 2024.

    Setelah ditelusuri oleh Reuters, faktanya video tersebut sudah lama beredar sejak Mei 2023 pada akun Instagram @rojhalat_kurd1, seorang blogger asal Iran. Sedangkan perang yang terjadi antara Hamas Palestina dengan Israel pada 7 Oktober 2023.

    Dengan demikian, video seorang anak yatim Palestina terlantar pada 12 Februari 2024 adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Faktanya video tersebut sudah lama beredar sebelum konflik antara Hamas Palestina dengan Israel dimulai pada 7 Oktober 2023.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16461) [SALAH] Anies Baswedan Berbicara dengan Lukisan Orang Tidur yang Tidak Dikenal

    Sumber: TikTok.com
    Tanggal publish: 05/03/2024

    Berita

    “#anisngomongsamalukisan”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah video yang menunjukkan Anies Baswedan sedang berbicara dengan lukisan beredar kembali, namun terlihat lukisan tersebut adalah seseorang yang sedang tidur dan tidak dikenal.

    Setelah ditelusuri video tersebut adalah hasil manipulasi. Video asli menunjukkan Anies Baswedan sedang berdialog imajiner dengan lukisan Bung Hatta, video tersebut diambil pada 2 November 2023 di Bukit Tinggi. Diketahui lukisan tersebut berada di Rumah Kelahiran Bung Hatta.

    Dilansir dari Liputan6.com yang dipublikasi pada 4 November 2023, Anies Baswedan sempat mengunggah video tersebut di laman Instagram pribadinya. Dalam dialog imajinernya dengan lukisan Bung Hatta, Anies membahas mengenai keadilan dan kesejahteraan serta kondisi negeri pada saat ini.

    Dengan demikian, Anies berbicara dengan lukisan orang yang tidak dikenal adalah tidak benar dengan kategori Satire/Parodi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Faktanya video asli Anies berbicara di depan lukisan merupakan dialog imajinernya dengan lukisan Bung Hatta saat dirinya berkunjung ke rumah kelahiran Bapak Proklamator Indonesia tersebut di Bukit Tinggi pada 2 November 2023. Lukisan dalam video tersebut sudah dimanipulasi dengan foto orang lain.

    Rujukan