(GFD-2022-10990) Cek Fakta: Tidak Benar Gempa Cianjur dan Sukabumi disebabkan Gunung Gede dan Pangrango
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 22/11/2022
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim gempa Cianjur disebabkan Gunung Gede dan Pangrango. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 22 November 2022.
Unggahan klaim gempa Cianjur disebabkan Gunung Gede dan Pangrango berupa foto landscape gunung.
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Gunung Gede pangrango ,akibatkan Gempa cianjur dan sukabumi"
Benarkah klaim gempa Cianjur disebabkan Gunung Gede dan Pangrango? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim gempa Cianjur disebabkan Gunung Gede dan Pangrango, dengan menghubungi pihak Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).
Pelaksana tugas (plt) Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid AN mengatakan, berdasarkan analisis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) gempa Cianjur merupakan gempa tektonik.
"Tim gempa Badan Geologi melaporkan ke saya bahwa gempa yang terjadi adalah gempa tektonik, bukan vulkanik," kata Wafid, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Selasa (22/11/2022).
Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan mengungkapkan, sampai Selasa (22/11/2022) sore status vukanik Gunung Gede dan Pangrango masih berada di level satu atau normal.
"Kami sampaikan apa yang jadi acuan kami adalah data, berdasarkan data yang kami pegang Gunung Gede masih dilevel satu atau normal, kami memegang data yang terekam sampai saat ini, mungkin ini bisa berubah tetapi saat ini masih dalam keadaan normal," tuturnya.Menurut Hendra, sampai saat ini Gunung Gede tidak mengalami erupsi, meski ada kritis kegempaan berdasarkan historinya selama 100 tahun belakangan tidak ada peningkatan aktivitas yang siginifikan.
"Sampai saat ini belum ada erupsi, sifat gunung gede kritis kegempaan setelah kami pantau setiap 20 tahun muncul kritis kegempaan tapi tidak tinggi, terlepas dari historisnya 100 tahun terakhir belum ada peningkatan signifikan," ucapnya.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim gempa Cianjur disebabkan Gunung Gede dan Pangrango tidak benar.
Berdasarkan analisis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) gempa Cianjur merupakan gempa tektonik bukan vulkanik, sampai saati ini aktivitas gunung Gede masih berada di level 1 atau normal.
(GFD-2022-10989) Cek Fakta: Tidak Benar BMKG Keluarkan Informasi Kewaspadaan atas Sesar Cimandiri
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 22/11/2022
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG terkait kewaspadaan atas Sesar Cimandiri. Kabar tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 21 November 2022.
Berikut klaim informasi BMKG terkait kewaspadaan atas Sesar Cimandiri.
"Assalamualaikum
Ijin melaporkan komandan situasi Terkait tingkat kewaspadaan info BMKG dan BNPB
Tingkat waspada Tinggi
Wilayah Sukabumi aktivitas Yang di lewati Garis Pergerakan Sesar Cimandiri 1 Minggu Kedepan
1.Pelabuhan Ratu dan sekitarnya
2.Cibadak dan sekitarnya
3.Cicantayan dan Cibolang
4.Sukaraja dan sekitarnya
5.Sukalarang dan sekitarnya
6.Baros dan sekitarnya
7.Salabintana dan sekitarnya
8.Kadudampit dan sekitarnya
Himbauan bagi warga tetap waspada dan tidak panik serta tak berpergian dari rumah masing-masing untuk menjaga keamanan tempat tinggal masing-masing
Terimakasih
Muspika & Muspida Kota Sukabumi"
Benarkah informasi BMKG terkait kewaspadaan atas Sesar Cimandiri? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim informasi dari BMKG terkait kewaspadaan atas Sesar Cimandiri, dalam artikel berjudul "BMKG: Kabar Waspada Aktivitas Pergerakan Sesar Cimandiri dan Erupsi Gunung Gede Penyebab Gempa Bumi Adalah Hoaks" yang dimuat situs Liputan6.com Kepala BMKG Stasiun Geofisikan Bandung Teguh Rahayu membantah BMKG membagikan informasi terkait kewaspadaan atas Sesar Cimandiri.
“Berita tersebut tidak benar dan BMKG tidak pernah menyampaikan serta menyebarluaskan informasi tersebut,” kata Rahayu dalam keterangan tertulis, Selasa (22/11/2022).
Rahayu menegaskan, kabar tersebut hanya hoaks alias isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan dan membohongi masyarakat, karena isu tersebut tidak mempunyai dasar ilmiah yang jelas.
“Perlu diketahui bahwa sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi dengan tepat, kapan, di mana dan berapa kekuatan gempa yang akan terjadi. Informasi resmi yang diperoleh dari PVMBG, hingga saat ini status Gunung Gede masih dalam status Level I (Normal),” tutur Rahayu.
Kesimpulan
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim informasi dari BMKG terkait kewaspadaan atas Sesar Cimandiri tidak benar.
BMKG tidak pernah menyampaikan serta menyebarluaskan informasi tersebut.
(GFD-2022-10988) Cek Fakta: Tidak Benar Video Salat Berjamaah dalam Stadion Saat Piala Dunia Qatar 2022
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 22/11/2022
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim sejumlah orang salat dalam stadion saat Piala Dunia Qatar 2022 beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 21 November 2022.
Video berdurasi 30 deti itu memperlihatkan sejumlah orang tengah menjalankan salat berjamaah di dalam stadion.
Video tersebut kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa salat tersebut dilakukan dalam stadion saat gelaran Piala Dunia Qatar 2022.
"World Cup 2022 Qatar pray," demikian narasi dalam video tersebut.
"World cup 2022…" tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 1.600 kali ditonton dan mendapat 58 kali direspons warganet.
Benarkah dalam video tersebut puluhan orang salat di stadion saat Piala Dunia Qatar 2022? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim sejumlah orang salat dalam stadion saat Piala Dunia Qatar 2022. Penelusuran mula-mula dilakukan dengan menelusuri lokasi dan nama stadion yang ada dalam video.
Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "kazan stadium" di kolom pencarian Google Search. Kata "kazan" terlihat jelas pada deretan kursi penonton stadion.
Hasilnya, stadion dalam video tersebut bukan berada di Qatar, melainkan di Kazan, Rusia. Dikutip dari bola.com, Kazan Arena merupakan markas dari salah satu klub sepak bola Rusia, Rubin Kazan. Pembangunan stadion ini dimulai pada Mei 2010 dan berakhir pada awal 2013.
Berikut gambar tangkapan layarnya:
Penelusuran kemudian dilakukan dengan memasukkan kata kunci "kazan arena pray" di kolom pencarian Google Search. Hasilnya, video serupa pernah diunggah akun Facebook Wobbler Busters pada Juni 2019. Video tersebut berjudul "Prayers at Kazan Stadium, Tatarstan (May 25th 2019)".
Berikut gambar tangkapan layarnya:
Akun Facebook Wobbler Busters menjelaskan bahwa video tersebut merupakan rangkaian acara buka puasa bersama dan salat berjamaah di Kazan Arena, Rusnia pada 25 Mei 2019. Akun Facebook Wobbler Busters mengklaim acara tersebut dihadiri 15 ribu orang.
Kesimpulan
Video yang diklaim sejumlah orang salat dalam stadion saat Piala Dunia Qatar 2022 ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut tidak ada kaitannya dengan Piala Dunia Qatar 2022.
Video tersebut merupakan acara buka puasa bersama dan salat berjamaah di Kazan Arena, Rusia pada Mei 2019 lalu.
Rujukan
(GFD-2022-10987) [SALAH] "BENZEMA DAN ZIDAN MELAYAT KERUMAH RONALDO ISTRINYA MENINGGAL"
Sumber: TiktokTanggal publish: 22/11/2022
Berita
Benzema dan Zidan Melayat Kerumah Ronaldo Istrinya Meninggal
Hasil Cek Fakta
Akun Tiktok bernama @manchesterunit3din mengunggah video berdurasi 8 detik memperlihatkan Benzema dan Zidan sedang berjabat tangan. Video yang memberi keterangan bahwa Benzema dan Zidan sedang melayat ke rumah Ronaldo dikarenakan istrinya meninggal dunia.
Setelah menelusuri kebenaran informasi ini, didapati faktanya bahwa Benzema dan Zidan sedang menghadiri acara Gala Ballon d'Or 2022. Hal ini dapat dilihat oleh unggahan akun media sosial instagram Benzema yang masih aktif sampai saat ini, pakaian yang digunakan Benzema pada video tersebut sama persis yang dipakai saat Benzema menghadiri acara Gala Ballon d'Or 2022.
Jadi dapat disimpulkan bahwa video Tiktok yang menyatakan bahwa Benzema dan Zidan sedang melayat ke rumah Ronaldo istrinya meninggal melalui caption video tersebut, bisa dipastikan itu adalah konten yang menyesatkan.
Setelah menelusuri kebenaran informasi ini, didapati faktanya bahwa Benzema dan Zidan sedang menghadiri acara Gala Ballon d'Or 2022. Hal ini dapat dilihat oleh unggahan akun media sosial instagram Benzema yang masih aktif sampai saat ini, pakaian yang digunakan Benzema pada video tersebut sama persis yang dipakai saat Benzema menghadiri acara Gala Ballon d'Or 2022.
Jadi dapat disimpulkan bahwa video Tiktok yang menyatakan bahwa Benzema dan Zidan sedang melayat ke rumah Ronaldo istrinya meninggal melalui caption video tersebut, bisa dipastikan itu adalah konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Yudho Ardi
Informasi yang salah, faktanya video tersebut adalah video Benzema dan Zidan sedang menghadiri malam Gala Ballon d’Or 2022.
Informasi yang salah, faktanya video tersebut adalah video Benzema dan Zidan sedang menghadiri malam Gala Ballon d’Or 2022.
Rujukan
Halaman: 3487/5645