• (GFD-2023-14116) [SALAH] Video Wanita Muslim Memaksa Wanita Hindu untuk Memakai Burqa di Bus Umum India

    Sumber: Twitter
    Tanggal publish: 17/11/2023

    Berita

    "Wanita Islam melecehkan seorang wanita Hindu karena berani naik bus di Kerala tanpa penutup syariah. Umat Muslim yang marah di situ meminta dia mengenakan burqa.

    Umat Muslim tidak ingin umat Hindu naik transportasi umum tanpa mematuhi tuntutan Syariah mereka – Allahu Akbar!

    Patroli Syariah menjadi semakin lazim di India dan Eropa. Perempuan dan semua non-Muslim yang berperilaku atau berpakaian tidak sesuai dengan hukum Islam dilecehkan dan diserang.

    Sementara itu, umat Islam di seluruh India sibuk berpura-pura / merengek bahwa mereka menjadi korban umat Hindu…”.

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter seorang jurnalis yang bercentang biru bernama Amy Mek mengunggah video yang menunjukkan beberapa penumpang wanita berhijab di dalam bus bertengkar dengan penumpang bus lainnya. Amy Mek menklaim bahwa kejadian tersebut merupakan pemaksaan para wanita Muslim kepada wanita non-Muslim untuk memakai Burqa di transportasi umum. Cuitan dan video yang diunggah pada 27 Oktober tersebut telah disukai 19,000 orang, dibagikan dan dikutip ulang hampir 15,000 kali, serta telah dilihat 1,2 juta kali.

    Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Akun Facebook bernama Third Eye Media, yang merupakan situs media dan berita, mengunggah versi lengkap video tersebut pada 21 Oktober, dengan penjelasan (yang diterjemahkan ke Bahasa Indonesia) sebagai berikut:

    “Diduga bus tidak berhenti di halte, para mahasiswa menghentikan bus di jalan. Para pekerja bus mengatakan bahwa halte bus dibangun di tempat yang tidak sah. Peristiwa itu terjadi di Kumbala Sithangli di Kasargod”.

    Penjelasan dari video tersebut ditulis dalam Bahasa Malayalam, yang merupakan bahasa resmi di daerah Kerala dan Puducherry, India.

    Selain itu, informasi serupa pernah dibahas oleh News Checker dengan judul “Fact Check: Viral Post Falsely Claims Passenger without Burqas Prevented from Boarding a Bus in Kerala” dan dikategorikan sebagai False.

    Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh Amy Mek merupakan konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.

    Konten yang menyesatkan. Video dua wanita yang sedang bertengkar di bus tersebut mempermasalahkan bus yang ditumpangi mereka yang tidak berhenti di perhentian bus di depan kampus mereka, tidak ada hubungannya dengan wanita Muslim yang memaksa wanita Hindu untuk memakai burqa.

    Rujukan

  • (GFD-2023-14115) [SALAH] Kontingen Polisi Israel Menganiaya Gadis 12 Tahun Di Tengah Konflik Israel-Palestina Tahun Ini

    Sumber: Twitter
    Tanggal publish: 17/11/2023

    Berita

    "Rekaman yang diambil kemarin menunjukkan kontingen polisi bersenjata Israel secara brutal menyerang seorang gadis berusia 12 tahun di Bab Al Amud Plaza di #Yerusalem yang diduduki.

    #FreePalestineNow #الاتحاد_القوه_الجو # فلسطين_تنتصر #ولعت #Palestine”.

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter bercentang biru @Muwaahid92 mengunggah video yang menunjukkan sekelompok polisi bersenjata menyerang seorang gadis kecil. Video tersebut diklaim sebagai kontingen polisi Israel yang menyerang gadis 12 tahun secara brutal di Yerusalem pada 5 November 2023. Cuitan dan video tersebut diunggah pada 6 November 2023.

    Setelah dilakukan penelusuran dengan Yandex Video Search, informasi tersebut salah. Video yang sama persis telah banyak beredar di internet dan media sejak 2022, salah satunya diunggah oleh kanal berita MEE (Middle East Eye). Artikel berita yang ditulis MEE pada 28 Februari 2022 tersebut menjelaskan bahwa sekelompok polisi Israel menyerang gadis kecil Palestina di Damascus Gate di Yerusalem Timur yang diduduki Israel. Video tersebut diambil di tengah festival Isra Miraj.

    Selain itu, informasi serupa telah dibahas oleh The Quint dengan judul “Old Video Shared as Recent Incident of Israeli Forces Beating a Palestinian Girl” dengan klaim yang sama seperti keterangan di berita yang ditulis MEE pada 28 Februari 2022.

    Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @Muwaahid92 merupakan konteks yang salah.

    Kesimpulan

    Konteks yang salah. Video tersebut direkam pada 28 Februari 2022, bukan pada tahun ini.

    Rujukan

  • (GFD-2023-14114) [SALAH] Video Tentara Israel yang Diserang

    Sumber: Twitter
    Tanggal publish: 17/11/2023

    Berita

    "Tank-tank ini, kendaraan yang berlapis baja dan anjing-anjing Israel yang lari ketakutan. Sesungguhnya ALLAH sudah cukup bagi Mujahidin dan Mujahidin adalah pembela umat Islam yang sesungguhnya.
    #starlinkforgaza #Gaza_Genocide #StopGenocideInGaza #Israel #FreePalestine #Gaza #حماس"

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter bercentang biru @zain_rajpoot39 (Zain Rajpoot) mengunggah video yang menunjukkan sekelompok tentara yang berada di tengah baku tembak. Video tersebut diklaim sebagai tentara Israel yang sedang ditembaki di tengah konflik Israel-Palestina yang sedang memanas tahun ini. Cuitan dan video yang diunggah pada 29 Oktober tersebut telah disukai 275 orang, dibagikan dan dikutip ulang lebih dari 100 kali, serta telah dilihat 18,000 kali.

    Berdasarkan penelusuran dengan Yandex Video Search, informasi tersebut menyesatkan. Video serupa telah banyak beredar sejak 2020, salah satunya di kanal berita Alhurra News, yang berfokus meliput berita area Timur Tengah dan Afrika Utara. Pada laman berita resminya, terdapat artikel berita dengan video serupa yang berjudul “Dramatic video…A deadly ambush by the forces of the Government of National Accord against Haftar’s soldiers” yang dipublikasikan pada 3 Juni 2020.

    Terlebih lagi, informasi serupa pernah dibahas oleh India Today dengan judul “Fact Check: Violent war video from Libya goes viral as attack on Israeli army” dan dikategorikan sebagai False.

    Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @zain_rajpoot39 (Zain Rajpoot) merupakan konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.

    Konten yang menyesatkan. Video tersebut menunjukkan pasukan Government of National Accord yang menembaki Tentara Nasional Libya di Tripoli, Libya, pada 2020, bukan video tentara Israel yang sedang ditembaki pada konflik Israel-Palestina tahun ini.

    Rujukan

  • (GFD-2023-14113) Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Pelepasan Nyamuk Wolbachia

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 17/11/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video pelepasan nyamuk Wolbachia, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 15 November 2023.
    Klaim video pelepasan nyamuk Wolbachia menampilkan sebuah helikopter yang terbang berputar kemudian mengeluarkan benda berbentuk seperti serpihan.
    Aksi helikopter tersebut pun menjadi perhatian sejumlah orang yang ada di bawahnya.
    Dalam video tersebut terdapat tulisan "Helicopter Dropping Mosquitoes".
    Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
    "Operasi Melepaskn nyamuk Wolbochia .
    DeepState ckp.. susah sgt masing2 nk mampos.. hahahahaha.
    Kejadian di Luar Negara."
    Benarkah klaim video pelepasan nyamuk Wolbachia? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video pelepasan nyamuk Wolbachia, video tersebut sebelumnya telah menelusuri video serupa dalam artikel berjudul "Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Helikopter Jatuhkan Kawanan Nyamuk Rekayasa Genetik" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 19 September 2023.
    Penelusuran dilakukan menggunakan Google Search dengan kata kunci 'Helicopter Dropping Mosquitoes', penelusuran mengarah pada artikel berjudul "No, a video does not show a helicopter dropping mosquitoes in Florida" yang dimuat situs Apnews.com, pada 9 September 2023.
    Situs Apnews.com menyebutkan, program pelepasan nyamuk yang disebut Oxitec tidak melepaskan serangga ini dari helikopter, kata juru bicara perusahaan Jamie Lester kepada AP.
    Mereka dikeluarkan melalui kotak-kotak kecil dan nyamuk muncul secara bertahap selama beberapa hari.
    Lawrence Reeves, ahli entomologi di Laboratorium Entomologi Medis Florida, menambahkan bahwa tidak realistis melepaskan nyamuk dari udara dalam jumlah yang diperlukan untuk menciptakan aliran gelap seperti yang terlihat dalam video.
    "Nyamuk itu rapuh, dan membendung nyamuk dalam kepadatan tinggi akan menyebabkan banyak kematian," kata Reeves.
    "Apa yang Anda lihat dalam video ini tidak sesuai dengan kenyataan dan logistik pelepasan nyamuk untuk mengendalikan populasi."

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video pelepasan nyamuk Wolbachia tidak benar.
    Ahli entomologi di Laboratorium Entomologi Medis Florida Lawrence Reeves menyatakan tidak realistis melepaskan nyamuk dari udara dalam jumlah yang diperlukan untuk menciptakan aliran gelap seperti yang terlihat dalam video, program pelepasan nyamuk yang disebut Oxitec tidak melepaskan serangga ini dari helikopter.
     

    Rujukan