“Alex Jones Breaks Down Globalist Plan to Launch #DiseaseX to Install World Government”
“Disease X is coming. But it isn’t some chaotic pandemic we must manage. It is a genocidal kill weapon agreed upon by the worst members of humanity”
Terjemahan:
“Alex Jones Menguraikan Rencana Globalis Meluncurkan #PenyakitX untuk Diterapkan Pemerintah Dunia”
“Penyakit X akan datang. Tapi ini bukanlah pandemi kacau yang harus kita atasi. Ini adalah senjata pembunuh genosida yang disepakati oleh umat manusia yang paling buruk”
(GFD-2024-15643) [SALAH] Rencana Globalis WEF Meluncurkan Virus Baru Penyakit X untuk Diterapkan Pemerintah Dunia
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 30/01/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Unggahan di Twitter menampilkan video dari seorang pembuat teori konspirasi, Alex Jones, yang mengklaim bahwa rencana globalis di WEF meluncurkan virus baru penyakit X (disease X), bukan seperti pandemi namun senjata pembunuh genosida.
Setelah ditelusuri, klaim tersebut tidak mendasar dan tidak ada bukti adanya upaya rencana tersebut oleh globalis di WEF. Adapun istilah ‘Disease X’ yang disebutkan dalam forum WEF adalah hipotesis penelitian yang dilakukan WHO untuk mencegah terjadinya pandemi di masa depan. Bukan penyakit baru yang sudah ada atau yang sedang dipersiapkan.
Thomas Russo, kepala penyakit penular di Sekolah Kedokteran, Universitas Buffalo, menjelaskan bahwa vaksin Covid-19 meskipun dikembangkan dalam waktu satu tahun, namun pengembangan tersebut didasari pada penelitian selama satu dekade sebelumnya. Sehingga ia beranggapan bahwa persiapan semacam hipotesis penelitian ‘Disease X’ berguna jika terjadi wabah baru.
Melalui AFP, mengenai pembahasan tersebut diangkat pada forum WEF, juru bicara WEF menegaskan bahwa sesi tersebut dirancang untuk menjawab kebutuhan untuk meningkatkan akses dan ketahanan dalam sistem layanan kesehatan dan memungkinkan kolaborasi pemerintah-swasta untuk memastikan kesejahteraan semua individu dan memitigasi risiko, termasuk kekurangan tenaga kesehatan.
Dengan demikian, rencana globalis WEF meluncurkan virus baru penyakit X untuk diterapkan pemerintah dunia adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Setelah ditelusuri, klaim tersebut tidak mendasar dan tidak ada bukti adanya upaya rencana tersebut oleh globalis di WEF. Adapun istilah ‘Disease X’ yang disebutkan dalam forum WEF adalah hipotesis penelitian yang dilakukan WHO untuk mencegah terjadinya pandemi di masa depan. Bukan penyakit baru yang sudah ada atau yang sedang dipersiapkan.
Thomas Russo, kepala penyakit penular di Sekolah Kedokteran, Universitas Buffalo, menjelaskan bahwa vaksin Covid-19 meskipun dikembangkan dalam waktu satu tahun, namun pengembangan tersebut didasari pada penelitian selama satu dekade sebelumnya. Sehingga ia beranggapan bahwa persiapan semacam hipotesis penelitian ‘Disease X’ berguna jika terjadi wabah baru.
Melalui AFP, mengenai pembahasan tersebut diangkat pada forum WEF, juru bicara WEF menegaskan bahwa sesi tersebut dirancang untuk menjawab kebutuhan untuk meningkatkan akses dan ketahanan dalam sistem layanan kesehatan dan memungkinkan kolaborasi pemerintah-swasta untuk memastikan kesejahteraan semua individu dan memitigasi risiko, termasuk kekurangan tenaga kesehatan.
Dengan demikian, rencana globalis WEF meluncurkan virus baru penyakit X untuk diterapkan pemerintah dunia adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Klaim tersebut tidak mendasar. Disease X adalah istilah yang digunakan dalam hipotesis penelitian untuk mencegah terjadinya pandemi di masa yang datang, bukan nama penyakit baru yang dikembangkan menjadi pandemi di masa depan.
Klaim tersebut tidak mendasar. Disease X adalah istilah yang digunakan dalam hipotesis penelitian untuk mencegah terjadinya pandemi di masa yang datang, bukan nama penyakit baru yang dikembangkan menjadi pandemi di masa depan.
Rujukan
- https://cepi.net/news_cepi/disease-x-what-it-is-and-what-it-is-not/#:~:text=Disease%20X%20itself%20is%20hypothetical,virus%20that%20causes%20COVID%2D19.
- https://www.weforum.org/events/world-economic-forum-annual-meeting-2024/sessions/preparing-for-a-disease-x/
- https://factcheck.afp.com/doc.afp.com.34FR9EE
(GFD-2024-15641) [SALAH] Foto Taylor Swift Menggunakan Baju Anti-Trump
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 30/01/2024
Berita
“Tee link https://viralstyle(dot)com/c/n84E93 Well said Taylor . Nope -no more trump :blue_heart: love this tee”
Terjemahan:
“Tautan kaos https://viralstyle(dot)com/c/n84E93 Kata yang bagus Taylor. Tidak -tidak lagi trump :blue_heart: suka kaos ini”
Terjemahan:
“Tautan kaos https://viralstyle(dot)com/c/n84E93 Kata yang bagus Taylor. Tidak -tidak lagi trump :blue_heart: suka kaos ini”
Hasil Cek Fakta
Unggahan di Facebook terlihat seperti sebuah postingan promosi untuk baju anti-Trump menunjukkan Taylor Swift mengenakan baju tersebut. Dalam captionnya disebutkan bahwa Taylor berkata “Tidak lagi Trump, suka kaos ini”.
Setelah ditelusuri, foto Taylor Swift tersebut adalah hasil manipulasi. Ditemukan foto asli dengan tata rambut dan tata hias yang sama, terlihat Taylor Swift mengenakan dress berwarna merah muda, foto tersebut diambil pada saat ia tiba di red carpet Time 100 Gala di Lincoln Center di New York.
Dengan demikian, foto Taylor Swift menggunakan baju anti-Trump adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Setelah ditelusuri, foto Taylor Swift tersebut adalah hasil manipulasi. Ditemukan foto asli dengan tata rambut dan tata hias yang sama, terlihat Taylor Swift mengenakan dress berwarna merah muda, foto tersebut diambil pada saat ia tiba di red carpet Time 100 Gala di Lincoln Center di New York.
Dengan demikian, foto Taylor Swift menggunakan baju anti-Trump adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya foto Taylor Swift yang mengenakan baju anti-Trump untuk keperluan promosi tersebut adalah hasil manipulasi. Foto asli wajah Taylor Swift dengan tata rambut dan tata rias yang sama, mengenakan dress berwarna merah muda.
Faktanya foto Taylor Swift yang mengenakan baju anti-Trump untuk keperluan promosi tersebut adalah hasil manipulasi. Foto asli wajah Taylor Swift dengan tata rambut dan tata rias yang sama, mengenakan dress berwarna merah muda.
Rujukan
(GFD-2024-15640) [SALAH] Video Presiden Ukraina Menari dengan Baju Merah
Sumber: Instagram.comTanggal publish: 30/01/2024
Berita
“Ukraine must be proud”
Terjemahan:
“Ukraina pasti bangga”
Terjemahan:
“Ukraina pasti bangga”
Hasil Cek Fakta
Video reels beredar di Facebook yang menunjukkan seorang pria sedang menari, terlihat wajah dari pria tersebut mirip dengan presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy. Pada caption disebutkan juga “Ukraina pasti bangga”.
Setelah ditelusuri, video Zelenskyy menari tersebut merupakan hasil manipulasi deepfake. Ditemukan video asli yang beredar di TikTok sejak Oktober 2020 dari akun @vusaaal, terlihat seseorang dengan tarian dan baju yang sama namun wajahnya berbeda dengan Zelenskyy.
Mengutip dari CNN Indonesia, deepfake merupakan salah satu tipe dari kecerdasan buatan (AI) yang digunakan untuk membuat foto, audio, video hoax yang cukup meyakinkan.
Dengan demikian, video Presiden Ukraina menari dengan baju merah adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Dimanipulasi.
Setelah ditelusuri, video Zelenskyy menari tersebut merupakan hasil manipulasi deepfake. Ditemukan video asli yang beredar di TikTok sejak Oktober 2020 dari akun @vusaaal, terlihat seseorang dengan tarian dan baju yang sama namun wajahnya berbeda dengan Zelenskyy.
Mengutip dari CNN Indonesia, deepfake merupakan salah satu tipe dari kecerdasan buatan (AI) yang digunakan untuk membuat foto, audio, video hoax yang cukup meyakinkan.
Dengan demikian, video Presiden Ukraina menari dengan baju merah adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya wajah dari seorang penari dalam video tersebut telah dimanipulasi dengan deepfake agar menyerupai wajah mirip presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy.
Faktanya wajah dari seorang penari dalam video tersebut telah dimanipulasi dengan deepfake agar menyerupai wajah mirip presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy.
Rujukan
(GFD-2024-15639) [SALAH] Oposisi di Afrika Selatan Membuat KTP Identitas Palsu untuk Memenangkan Pemilu
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 30/01/2024
Berita
“EFF Office in Hillbrow is manufacturing fake South African ID’s in big numbers, so that Zimbos and Nigerians will vote for EFF in 2024, that’s the reason why EFF is fighting Operation Dudula because Operation Dudula is actually disturbing EFF vision”
Terjemahan:
“Kantor EFF di Hillbrow memproduksi KTP palsu Afrika Selatan dalam jumlah besar, sehingga orang Zimbabwe dan orang Nigeria akan memilih EFF pada tahun 2024, itulah alasan EFF melawan Operasi Dudula karena Operasi Dudula sebenarnya mengganggu visi EFF”
Terjemahan:
“Kantor EFF di Hillbrow memproduksi KTP palsu Afrika Selatan dalam jumlah besar, sehingga orang Zimbabwe dan orang Nigeria akan memilih EFF pada tahun 2024, itulah alasan EFF melawan Operasi Dudula karena Operasi Dudula sebenarnya mengganggu visi EFF”
Hasil Cek Fakta
Sebuah postingan Facebook menyebarkan informasi bahwa partai oposisi EFF di Afrika Selatan telah membuat KTP palsu agar orang-orang Zimbabwe dan Nigeria bisa memilih mereka untuk memenangkan pemilu 2024 di Afrika Selatan, postingan tersebut juga menunjukkan bukti gambar dari beberapa identitas palsu yang sudah dibuat.
Faktanya foto tersebut sebelumnya sudah dipublikasi melalui siaran pers Kepolisian Afrika Selatan terkait dokumen palsu yang dibuat oleh seorang warga Zimbabwe seperti KTP, akta kelahiran, paspor, laporan bank, sertifikat Covid-19, dan dokumen penting lainnya. Diketahui pelaku sudah tertangkap oleh Kepolisian Afrika Selatan karena telah membuat banyak dokumen palsu.
Dengan demikian, oposisi di Afrika Selatan membuat KTP identitas palsu untuk memenangkan pemilu adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Faktanya foto tersebut sebelumnya sudah dipublikasi melalui siaran pers Kepolisian Afrika Selatan terkait dokumen palsu yang dibuat oleh seorang warga Zimbabwe seperti KTP, akta kelahiran, paspor, laporan bank, sertifikat Covid-19, dan dokumen penting lainnya. Diketahui pelaku sudah tertangkap oleh Kepolisian Afrika Selatan karena telah membuat banyak dokumen palsu.
Dengan demikian, oposisi di Afrika Selatan membuat KTP identitas palsu untuk memenangkan pemilu adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya dokumen palsu tersebut dibuat oleh seorang warga Zimbabwe yang sudah tertangkap oleh Kepolisian Afrika Selatan karena telah membuat banyak dokumen palsu seperti KTP, akta kelahiran, paspor, laporan bank, sertifikat Covid-19, dan dokumen penting lainnya.
Faktanya dokumen palsu tersebut dibuat oleh seorang warga Zimbabwe yang sudah tertangkap oleh Kepolisian Afrika Selatan karena telah membuat banyak dokumen palsu seperti KTP, akta kelahiran, paspor, laporan bank, sertifikat Covid-19, dan dokumen penting lainnya.
Rujukan
Halaman: 3483/6776



