• (GFD-2024-16441) [KLARIFIKASI] Pernyataan Anies soal Batik Dibagikan dengan Konteks Tidak Utuh

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 01/03/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video pernyataan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait kain batik.

    Anies mengatakan bahwa penggunaan kain batik untuk baju merupakan pelanggaran, karena seharusnya dipakai untuk sarung.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, pernyataan Anies dibagikan dengan konteks yang tidak utuh sehingga menimbulkan kesalahpahaman.

    Video yang memuat pernyataan Anies soal batik dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini. Berikut narasi yang dibagikan:

    Anies bilang kalau pakai baju batik itu pelanggaran. Mau heran tapi itu Anies. Jadi mikir kalau dia jadi presiden jangan-jangan baju batik dihilangkan. Waspada!

    Narasi itu disertai video Anies berbicara di podium. Berikut pernyataan Anies dalam video tersebut:

    "Batik itu dipakainya untuk sarung. Tidak ada orang memakai batik sebagai baju...Itulah yang saya bilang pelanggaran atas pakem itu. Kain (batik) itu yang dipakainya di bawah, dipakai untuk baju."

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video pernyataan Anies soal batik di Google Search dengan kata kunci "anies batik pelanggaran".

    Hasilnya, ditemukan pemberitaan dari berbagai media, salah satunya Tribunnews.com.

    Pernyataan Anies soal batik disampaikan saat mengisi kuliah umum di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, pada 10 Desember 2022.

    Kemudian, Kompas.com mencari video lengkap kuliah umum Anies di YouTube.

    Video kuliah umum Anies di UMI Makassar diunggah di kanal YouTube ini pada 10 Desember 2022. Pernyataan Anies soal batik dapat disimak pada minutasi 28:00-28:40.

    Anies mengatakan, pemakaian batik sebagai baju merupakan "pelanggaran". Namun dari "pelanggaran" tersebut, saat ini baju batik menjadi pakaian identitas Indonesia.

    Oleh karena itu, ia berpesan agar dunia pendidikan tidak terkunci pakem tertentu yang berakibat pembaruan menjadi mandek.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, pernyataan Anies soal batik dibagikan dengan konteks yang tidak utuh dan bisa menimbulkan kesalahpahaman.

    Anies mengibaratkan pemakaian batik sebagai baju yang awalnya dianggap sebagai "pelanggaran", tetapi kini diterima dan menjadi pakaian identitas Indonesia.

    Penggambaran itu ia sampaikan untuk menunjukkan bahwa dunia pendidikan tidak bisa terpaku pada pakem yang sudah ada.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16440) [KLARIFIKASI] Video Ibu-ibu Berebut Makanan Tak Terkait Program Makan Siang Gratis

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 01/03/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video ibu-ibu berebut makanan dan dikaitkan dengan uji coba program makan siang gratis.

    program itu identik dengan janji kampanye pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu disebarkan dengan narasi yang keliru.

    Video ibu-ibu berebut makanan dan narasi soal uji coba program makan siang gratis disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 19 Februari 2024:

    Percobaan makan gratis untuk pendukung paslon 02.

    akun Facebook Tangkapan layar konten satire di sebuah akun Facebook, 18 Februari 2024, soal video ibu-ibu berebut saat percobaan program makan siang gratis.

    Hasil Cek Fakta

    Kompas.com menggunakan metode reverse image search untuk menelusuri jejak digital sebuah gambar atau tangkapan layar video.

    Google Lens mengarahkan hasil pencarian ke unggahan akun Instagram @lambe_recehan, pada 6 Februari 2024.

    Pada keterangan video tertulis ibu-ibu berebut makanan saat acara Isra Miraj di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin.

    Dilansir Tribunnews, usai acara doa bersama Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, ibu-ibu langsung menyerbu tempat hidangan dan terjadi aksi saling dorong.

    Kendati demikian, kegiatan tersebut tidak ada kaitannya dengan uji coba program makan siang gratis.

    Sementara, pemerintah melakukan simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, pada Kamis (29/2/2024).

    Simulasi berjalan dengan anggaran dari Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang. Sekolah menyiapkan 160 porsi untuk empat kelas, tiga kelas 9 dan satu kelas 8, dengan harga Rp 15.000 per porsi.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memantau uji coba program untuk ”belanja masalah”.

    Sebab, alokasi anggaran program tersebut telah dibahas dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.

    Namun, dikutip dari Kompas.com, Airlangga enggan mengaitkan uji coba makan siang gratis dengan program Prabowo-Gibran.

    Kesimpulan

    Video ibu-ibu berebut makanan di Banjarmasin tidak terkait dengan simulasi program makan siang gratis. Video itu disebarkan dengan narasi bernada satire.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16439) Cek Fakta: Hoaks Video Ada Bom dan Baku Tembak di Sarinah 3 Maret 2024

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 04/03/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video yang menyebut ada ledakan bom dan baku tembak di Plasa Sarinah pada 3 Maret 2024. Postingan itu beredar sejak akhir pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 3 Maret 2024.
    Dalam postingannya terdapat video berdurasi 11 menit 22 detik menggambarkan suasana kepanikan orang-orang di jalan. Video itu disertai narasi:
    "Di Plaza Sarinah Jkt, baku tembak dan 4 x lebih ledakan bom dan tembakan2 💥💥💥💥terjadinya hari ini tgl 3 Mart '24 tadi"
    Lalu benarkah postingan video yang menyebut ada ledakan bom dan baku tembak di Plasa Sarinah pada 3 Maret 2024?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel Liputan6.com berjudul "Polisi Pastikan Video Baku Tembak dan Ledakan Bom di Sarinah Hari Ini Hoaks" yang tayang 3 Maret 2024.
    Berikut isi artikelnya:
    "Liputan6.com, Jakarta - Beredar video suasana mencekam di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat. Video itu diunggah oleh beberapa akun twitter alias X pada Minggu (3/3/2023).
    Dilihat dari video viral itu, sejumlah warga berhamburan setelah mendengar beberapa kali bunyi letusan senjata api.
    Perekam mengabadikan momen kepanikan warga melalui telepon genggamnya. Tak lupa, perekam juga menarasikan kondisi yang terjadi saat itu. Di mana ada baku tembak, sehingga arus lalu lintas pun dialihkan.
    Dikonfirmasi, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo membantah video yang tersebar di media sosial tersebut.
    "Pada hari Minggu, 3 Maret 2024, situasi kawasan Sarinah, Jakarta Pusat aman kondusif. Tidak ada informasi ledakan maupun baku tembak," ujar Susatyo dalam keterangan tertulis, Minggu (3/3/2024).
    Susatyo mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan cerdas dalam menerima informasi yang beredar di media sosial.
    "Saat ini terdapat petugas kepolisian bertugas 24 jam yang berada di Polsek Menteng, Pospam Bawaslu, Polsubsektor Sabang, Polsubsektor Sarinah dan Polsubsektor Thamrin," kata Susatyo.
    Berdasarkan penelusuran, video itu merupakan peristiwa bom Sarinah yang terjadi pada Kamis, 14 Januari 2016. Video hoaks yang beredar di media sosial tersebut mirip dengan yang diunggah oleh akun YouTube Maybi Prabowo."

    Kesimpulan


    Postingan video yang menyebut ada ledakan bom dan baku tembak di Plasa Sarinah pada 3 Maret 2024 adalah tidak benar.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16438) [SALAH] Frasa Agama akan dihapus dalam Peta Jalan Pendidikan oleh Kemendikbud

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 03/03/2024

    Berita

    Fix sudah draf Agama dihapus Kemendikbud diganti dgn budaya. Draft 2023 - 2035.. Mohon diviralkan dg seluas luasnya agar  Bunda2 dan Bapak2 tdk lg salah jalan dlm menyekolahkan putra putrinya. Waspadalah Indonesia sdh jd negara sekuler/komunis

    Hasil Cek Fakta

    Pada tanggal 26 Februari 2024 akun X (yang dulunya twitter) atas nama Mina mengunggah video membahas mengenai pelajaran agama yang akan dihapus oleh Kemendikbud.

    Setelah dilakukan penelusuran, isu draft agama dihapus telah beredar sejak tahun 2017 - 2023. Pada tahun 2021 Kemendikbud telah merespon isu yang beredar mengenai dihapusnya agama dalam Peta Jalan Pendidikan. Dalam rilis resmi Kemendikbudristek pada 9 Maret 2021, Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Biro Kerja Sama dan Humas Kemendikbud, Hendarman mengatakan bahwa dokumen draf Peta Jalan Pendidikan yang dimaksud dalam video bukanlah dokumen final. Dapat dilihat pada keterangan di setiap halaman bahwa dokumen tersebut masih berupa “DRAFT” dan pada saat itu masih menjadi pembahasan dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) serta 60 organisasi kemasyarakatan, perguruan tinggi, organisasi keagamaan, asosiasi profesi, institusi pendidikan, organisasi multilateral, dsb.

    Isu ini pun telah diklarifikasi oleh Mendikbudristek pada tahun 2021, "Saya kaget juga mendengarnya, bahwa ada rencana menghilangkan pelajaran agama, kreatif sekali ya orang ya. Itu enggak pernah ada rencana itu dan tidak pernah akan kita menghilangkan pengajaran agama di dalam kurikulum kita," kata Nadiem dalam Rapat Kerja dengan Komisi X DPR, Rabu (10/3/2021). Frasa agama pun sudah tercantum dalam draft Peta Jalan Pendidikan 2020-2035 yang sebelumnya sempat menjadi polemik karena frasa itu dihilangkan.

    Kesimpulan

    Faktanya, frasa agama telah tercantum dalam draft Peta Jalan Pendidikan 2020-2035.

    Rujukan