• (GFD-2022-10676) [SALAH] “KENAPA ADA ISTILAH KADRUN, TERNYATA KALIMAT ITU DARI GOLONGAN PKI BERNAMA NYOTO..”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 13/10/2022

    Berita

    Akun Facebook dengan nama pengguna “Delara Cailey” (https://www.facebook.com/profile.php?id=100081467337869) mengunggah sebuah narasi yang menyatakan bahwa istilah “kadrun” merupakan istilah yang pertama kali dicetuskan oleh seorang anggota PKI bernama Nyoto setelah adanya persaingan antara Masyumi dan PKI pada Pemilu tahun 1955.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, narasi tersebut merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Istilah “kadrun” merupakan singkatan dari “kadal gurun” yang baru muncul setelah Pemilihan Kepala Daerah pada tahun 2012, bukan dibuat oleh anggota PKI pada tahun 1955 hingga 1960-an.

    Lebih lanjut, melansir dari detikNews, sejarawan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Asvi Warman Adam menjelaskan bahwa tidak ada catatan sejarah yang menunjukkan bahwa istilah “kadrun” telah digunakan pada tahun 1955 hingga 1960-an. Adapun istilah yang dikenal pada periode waktu tersebut adalah “Nekolim”, “Aksi Sepihak”, “Setan Desa”, dan “Setan Kota”.

    Topik serupa telah beberapa kali beredar sebelumnya. Beberapa artikel dengan topik tersebut telah dimuat dalam situs turnbackhoax.id, salah satunya adalah artikel berjudul “[SALAH] “Kadrun adalah sebutan PKI tahun 1960an pada umat Islam sebagai musuhnya.” yang diunggah pada 29 Juni 2022.

    Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna “Delara Cailey” (https://www.facebook.com/profile.php?id=100081467337869) tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa A.

    Hoaks lama yang kembali beredar. Faktanya, istilah “kadrun” merupakan singkatan dari “kadal gurun” yang baru muncul setelah Pemilihan Kepala Daerah pada tahun 2012, bukan dibuat oleh anggota PKI pada tahun 1955 hingga 1960-an.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10675) [SALAH] Video “JAKARTA TERKINI 07/10/2022”

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 13/10/2022

    Berita

    Akun Twitter dengan nama pengguna “Affan79992133” mengunggah sebuah video yang menunjukkan arus sungai yang deras. Pada video tersebut, tercantum narasi yang menyatakan bahwa video tersebut merupakan video yang diambil di Jakarta pada tanggal 7 Oktober 2022.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut bukan merupakan video yang diambil pada 7 Oktober 2022. Faktanya, video tersebut merupakan video yang diambil pada 25 Desember 2019 di tepi Sungai Ciliwung di Kawasan Bogor. Video serupa telah diunggah oleh akun Instagram dengan nama pengguna “arreif_rh” pada 25 Desember 2019.

    Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna “Affan79992133” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa A.

    Bukan video yang diambil pada 7 Oktober 2022. Faktanya, video tersebut merupakan video yang diambil pada 25 Desember 2019 di tepi Sungai Ciliwung di Kawasan Bogor.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10674) [SALAH] “Orang yang Sudah Divaksin Dapat Dikoneksikan ke Bluetooth”

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 13/10/2022

    Berita

    Akun Twitter @wat_sa1981 pada 12 Oktober mengunggah 2 gambar menunjukan tangkapan layar aplikasi BLE Devices dengan narasi:

    “Gambar kiri saat aku di rumah dgn suami dan dua orang anakku dan kami skluarga pure blood. Dan gambar kanan di tempat kerja dg dua karyawan satu sdh boster,satu dua dosis dan bbrp tamu. Emejing,,,,”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa orang yang sudah divaksin bisa terhubung dengan bluetooth merupakan klaim yang menyesatkan.

    Faktanya, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 terhubung dengan bluetooth. Vaksin terdiri dari sejumlah bahan kimia yang tidak bisa mentransmisikan gelombang radio dari jarak pendek.

    Dilansir dari artikel periksa fakta berjudul “[SALAH] Setelah Divaksin, Tubuh Punya Daya Magnetis dan Dapat Dikoneksikan ke Bluetooth” yang terbit di situs turnbackhoax.id pada 27 Mei 2021, klaim tubuh dapat tersambung ke bluetooth, juga tidak mungkin. Vaksin terdiri dari sejumlah bahan kimia yang tidak bisa mentransmisikan gelombang radio dari jarak pendek.
    Adapun kode-kode yang ditunjukkan pada foto adalah alamat MAC (Media Access Control). Kode 12 karakter yang terpampang merupakan hasil identifikasi dari perangkat keras yang sudah terkoneksi satu sama lain. Semua perangkat elektronik seperti ponsel, laptop, konsol game, bahkan mesin cuci ber-WiFi, memiliki pola kode seperti itu.

    Selain itu, dilansir dari artikel periksa fakta berjudul “[SALAH] Aplikasi Android untuk Scan Vaksin Covid-19 yang Terhubung Jaringan 5G” yang terbit di situs turnbackhoax.id pada 11 Februari 2022, aplikasi tersebut merupakan aplikasi untuk melakukan scan terhadap perangkat Bluetooth Low Energy (BLE), bukan untuk melakukan scan terhadap vaksin Covid-19. Perangkat BLE sendiri merupakan perangkat nirkabel jarak pendek dengan penggunaan daya rendah.

    Kesimpulan

    Faktanya, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 terhubung dengan bluetooth. Vaksin terdiri dari sejumlah bahan kimia yang tidak bisa mentransmisikan gelombang radio dari jarak pendek.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10673) [SALAH] Video “BONGKAR BOROK ANIES WAKIL GUBERNUR OGAH DUKUNG ANIES NYAPRES”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 13/10/2022

    Berita

    NARASI: * “BONGKAR BOROK ANIES❗WAKIL GUBERNUR OGAH DUKUNG ANIES NYAPRES⚡TERNYA GARA GARA INI❓” (di post)

    * “OGAH MILIH

    KETAUAN BOROKNYA
    WAKILNYA BEDA JALAN” (di gambar pratinjau/thumbnail video).

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan konten yang TIDAK sesuai dengan fakta, sehingga menyebabkan kesimpulan yang MENYESATKAN. Video yang dibagikan menggunakan judul umpan klik (click bait), isinya TIDAK sesuai dengan judul. BUKAN tentang Wakil Gubernur yang menolak untuk mendukung Anies Baswedan sebagai capres, FAKTA: video berisi pembacaan beberapa artikel dan potongan-potongan video dari berbagai sumber.

    CNN Indonesia: “Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, sekaligus wakil gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria memastikan pemecatan M Taufik dari partai gerindra masih bersifat rekomendasi dari hasil sidang majelis kehormatan partai.” [2]

    2045 TV: “KPK terus bergerak, Nasdem gercep capreskan Anies !!” [3]

    Video dengan sudut pandang yang sedikit berbeda, metrotvnews: “Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menanggapi sinyal kesiapan Anies maju sebagai Capres 2024 mendatang. Riza Patria mengaku tak ingin mencampuri urusan politik pribadi Anies. Ia bahkan mempersilahkan jika ada partai Politik yang meminang Anies Baswedan untuk Pilpres” [4]

    Artikel yang dibacakan di video, Liputan6.com: “Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria buka suara usai Partai NasDem resmi mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.” [5]

    Kesimpulan

    Menggunakan judul umpan klik (click bait), isinya TIDAK sesuai dengan judul. BUKAN tentang Wakil Gubernur yang menolak untuk mendukung Anies Baswedan sebagai capres, FAKTA: video berisi pembacaan beberapa artikel dan potongan-potongan video dari berbagai sumber.

    Rujukan