KOMPAS.com - Terpidana kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso, diklaim resmi akan bebas pada bulan Januari 2024.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Adapun pada 2016 hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat menjatuhkan vonis 20 tahun penjara kepada Jessica karena terbukti bersalah atas pembunuhan berencana terhadap Mirna.
Mirna tewas setelah meminum es kopi vietnam yang dipesan Jessica di kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta, pada 6 Januari 2016. Hasil pemeriksaan Puslabfor Polri menunjukkan, Mirna meninggal karena keracunan sianida.
Narasi yang mengeklaim Jessica Kumala Wongso resmi bebas pada bulan Januari 2024 muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 14 menit 1 detik pada 30 Desember 2023 dengan judul:
Jessica Rsmi Bebas Bulan Depan, T4ngk4p Ayah Mirna Dan Hak1m Yg Von1s Jessica
Kemudian dalam thumbanil video terdapat keterangan demikian:
JESSICA RESMI BEBAS BULAN DEPAN
TANGKAP AYAH MIRNA DAN HAKIM YG VONIS JESSICA
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Jessica Wongso resmi bebas pada bulan Februari 2024
(GFD-2024-14937) [HOAKS] Jessica Wongso Resmi Bebas pada Januari 2024
Sumber: kompas.comTanggal publish: 04/01/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Setelah video disimak sampai tuntas tidak ditemukan informasi Jessica resmi bebas pada bulan Januari 2024.
Narator video hanya membacakan artikel di laman Ayo Bandung ini, yang berjudul "Dibongkar Otto Hasibuan, Pengajuan PK Kasus Jessica Wongso Diperkirakan pada Februari 2024, Ini Alasannya".
Artikel tersebut memuat pernyataan pengacara Jessica, Otto Hasibuan yang mengatakan akan mengajukan Peninjauan Kembali (PK) kasus kliennya pada bulan Januari atau Februari 2024.
Otto mengatakan, ia bersama timnya masih melengkapi bukti-bukti baru terkait kasus Jessica Wongso untuk diajukan PK.
Sementara itu, beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi Jessica Wongso bebas pada bulan Januari 2024.
Salah satu klip yang menampilkan Otto Hasibuan identik dengan yang ada di kanal YouTube Kompas TV ini.
Dalam video, Otto mengatakan pihaknya akan mengajukan PK terkait kasus kopi sianida yang menjerat Jessica Wongso.
Menurut Otto, banyaknya dukungan pada kasus Jesica harusnya menjadi momentum perubahan pada bidang penegakan hukum.
Adapun sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid Jessica resmi bebas pada bulan Januari 2024. Sehingga, informasi yang beredar dipastikan hoaks.
Narator video hanya membacakan artikel di laman Ayo Bandung ini, yang berjudul "Dibongkar Otto Hasibuan, Pengajuan PK Kasus Jessica Wongso Diperkirakan pada Februari 2024, Ini Alasannya".
Artikel tersebut memuat pernyataan pengacara Jessica, Otto Hasibuan yang mengatakan akan mengajukan Peninjauan Kembali (PK) kasus kliennya pada bulan Januari atau Februari 2024.
Otto mengatakan, ia bersama timnya masih melengkapi bukti-bukti baru terkait kasus Jessica Wongso untuk diajukan PK.
Sementara itu, beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi Jessica Wongso bebas pada bulan Januari 2024.
Salah satu klip yang menampilkan Otto Hasibuan identik dengan yang ada di kanal YouTube Kompas TV ini.
Dalam video, Otto mengatakan pihaknya akan mengajukan PK terkait kasus kopi sianida yang menjerat Jessica Wongso.
Menurut Otto, banyaknya dukungan pada kasus Jesica harusnya menjadi momentum perubahan pada bidang penegakan hukum.
Adapun sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid Jessica resmi bebas pada bulan Januari 2024. Sehingga, informasi yang beredar dipastikan hoaks.
Kesimpulan
Narasi yang mengeklaim Jessica Kumala Wongso resmi bebas pada bulan Januari 2024 tidak benar atau hoaks.
Judul dengan isi video tidak sesuai. Narator dalam video hanya membahas pernyataan pengacara Jessica, Otto Hasibuan yang mengatakan akan mengajukan PK kasus kliennya pada bulan Januari atau Februari 2024.
Adapun sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid Jessica resmi bebas pada bulan Januari 2024. Pada tahun 2016 hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat menjatuhkan vonis 20 tahun penjara terhadap Jessica.
Judul dengan isi video tidak sesuai. Narator dalam video hanya membahas pernyataan pengacara Jessica, Otto Hasibuan yang mengatakan akan mengajukan PK kasus kliennya pada bulan Januari atau Februari 2024.
Adapun sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid Jessica resmi bebas pada bulan Januari 2024. Pada tahun 2016 hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat menjatuhkan vonis 20 tahun penjara terhadap Jessica.
Rujukan
(GFD-2024-14936) [SALAH] Video Banjir Bandang Sedalam 10 Meter Lumpuhkan Ibu Kota
Sumber: YouTube.comTanggal publish: 04/01/2024
Berita
Menjerit… IBU KOTA LUMPUH TOTAL,TAK TERTOLONG BANJIR BANDANG MELUAP RATUSAN HARTA HANYUT | TAK TERTOLONG BANJIR BANDANG 10 METER MELUAP RATUSAN RUMAH HANYUT
Hasil Cek Fakta
Kanal YouTube CCTV BENCANA (@bencanaalam294) pada 4 Januari 2023 mengunggah video dengan klaim bahwa bencana banjir bandang secara total telah melumpuhkan ibu kota. Diketahui banjir sedalam 10 meter tersebut telah mengakibatkan ratusan rumah hanyut.
Setelah menonton keseluruhan video, faktanya narator hanya membaca ulang dua artikel yang tidak saling berkaitan.
Pertama, artikel milik Metro TV News berjudul “Banjir Bandang Terpa Pesta Pernikahan di Magetan”. Dalam artikel diberitakan mengenai sebuah pesta pernikahan di Desa Sidomukti, Magetan, Jawa Timur yang diterjang banjir bandang pada 31 Desember 2023.
Kedua, artikel milik CNBC Indonesia berjudul “Banjir Besar Terjang Malaysia, 28.000 Orang Mengungsi”. Dalam artikel diberitakan mengenai banjir besar yang melanda Malaysia pada Desember 2023. Akibat banjir tersebut, setidaknya 28.310 orang telah dievakuasi dan enam negara bagian terendam banjir.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube CCTV BENCANA merupakan informasi yang salah.
Setelah menonton keseluruhan video, faktanya narator hanya membaca ulang dua artikel yang tidak saling berkaitan.
Pertama, artikel milik Metro TV News berjudul “Banjir Bandang Terpa Pesta Pernikahan di Magetan”. Dalam artikel diberitakan mengenai sebuah pesta pernikahan di Desa Sidomukti, Magetan, Jawa Timur yang diterjang banjir bandang pada 31 Desember 2023.
Kedua, artikel milik CNBC Indonesia berjudul “Banjir Besar Terjang Malaysia, 28.000 Orang Mengungsi”. Dalam artikel diberitakan mengenai banjir besar yang melanda Malaysia pada Desember 2023. Akibat banjir tersebut, setidaknya 28.310 orang telah dievakuasi dan enam negara bagian terendam banjir.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube CCTV BENCANA merupakan informasi yang salah.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta ‘Ainayya Al Fatikhah.
Unggahan video yang mengklaim bahwa bencana banjir bandang sedalam 10 meter telah melumpuhkan ibu kota dan menghanyutkan ratusan rumah merupakan konten yang dimanipulasi. Faktanya, narator hanya membaca ulang dua artikel yang tidak saling berkaitan.
Unggahan video yang mengklaim bahwa bencana banjir bandang sedalam 10 meter telah melumpuhkan ibu kota dan menghanyutkan ratusan rumah merupakan konten yang dimanipulasi. Faktanya, narator hanya membaca ulang dua artikel yang tidak saling berkaitan.
Rujukan
(GFD-2024-14935) [SALAH] Nama Anies Baswedan Masuk dalam Daftar Penikmat Uang Hasil Korupsi BTS Kominfo
Sumber: TikTok.comTanggal publish: 04/01/2024
Berita
Hampir 7 Jam Diperiksa!! Jhonny G Plate Bocorkan Nama Anies Masuk Daftar Penikmat Uang Hasil Korupsi BTS 8 Triliun | Apakah Penerima Hasil Uang Korupsi Bisa Ditahan??
Nama anies masuk dalam daftar
Nama anies masuk dalam daftar
Hasil Cek Fakta
Akun TikTok @matanies mengunggah video dengan klaim bahwa nama Anies Baswedan masuk dalam daftar penikmat uang hasil korupsi proyek BTS 4G Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang melibatkan mantan Sekjen Nasdem, Johnny G. Plate.
Setelah dilakukan penelusuran, faktanya tidak ditemukan bukti kredibel yang menunjukkan bahwa Anies Baswedan turut menikmati uang hasil korupsi BTS 4G Kominfo seperti yang diklaim pada unggahan.
Berdasarkan artikel milik CNN Indonesia berjudul “Daftar 16 Tersangka Perkara Korupsi Proyek BTS Bakti Kominfo”, tidak ditemukan nama Anies Baswedan dalam daftar tersangka yang ditetapkan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) pada kasus korupsi BTS 4G Kominfo.
Sebelumnya diketahui bahwa mantan Menteri Kominfo, Johnny G. Plate, telah ditahan usai ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek penyediaan infrastruktur BTS 4G Bakti Kominfo oleh Kejagung. Diduga kasus korupsi ini merugikan negara hingga Rp 8 triliun.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh akun TikTok @matanies merupakan informasi yang salah.
Setelah dilakukan penelusuran, faktanya tidak ditemukan bukti kredibel yang menunjukkan bahwa Anies Baswedan turut menikmati uang hasil korupsi BTS 4G Kominfo seperti yang diklaim pada unggahan.
Berdasarkan artikel milik CNN Indonesia berjudul “Daftar 16 Tersangka Perkara Korupsi Proyek BTS Bakti Kominfo”, tidak ditemukan nama Anies Baswedan dalam daftar tersangka yang ditetapkan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) pada kasus korupsi BTS 4G Kominfo.
Sebelumnya diketahui bahwa mantan Menteri Kominfo, Johnny G. Plate, telah ditahan usai ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek penyediaan infrastruktur BTS 4G Bakti Kominfo oleh Kejagung. Diduga kasus korupsi ini merugikan negara hingga Rp 8 triliun.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh akun TikTok @matanies merupakan informasi yang salah.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta ‘Ainayya Al Fatikhah.
Unggahan video yang mengklaim bahwa Anies Baswedan turut menikmati uang hasil korupsi proyek BTS 4G Kominfo merupakan konten yang menyesatkan. Faktanya, tidak ditemukan bukti kredibel mengenai klaim tersebut.
Unggahan video yang mengklaim bahwa Anies Baswedan turut menikmati uang hasil korupsi proyek BTS 4G Kominfo merupakan konten yang menyesatkan. Faktanya, tidak ditemukan bukti kredibel mengenai klaim tersebut.
Rujukan
- https://www.merdeka.com/cek-fakta/para-tokoh-ini-jadi-korban-hoaks-kasus-korupsi-bts-dari-anies-baswedan-sampai-jk.html
- https://www.kompas.id/baca/polhuk/2023/10/15/tetapkan-satu-tersangka-diduga-terima-gratifikasi-rp-40-miliar
- https://www.google.com/amp/s/www.cnbcindonesia.com/tech/20230627141921-37-449717/daftar-aliran-dana-korupsi-bts-johnny-plate-terima-rp-178-m/amp
- https://www.google.com/amp/s/www.cnnindonesia.com/nasional/20231103162739-12-1019733/daftar-16-tersangka-perkara-korupsi-proyek-bts-bakti-kominfo/amp
- https://www.google.com/amp/s/www.detik.com/jateng/hukum-dan-kriminal/d-6726056/kata-anies-soal-johnny-plate-tersangka-kasus-bts-rp-8-t/amp
- https://turnbackhoax.id/2024/01/04/salah-nama-anies-baswedan-masuk-dalam-daftar-penikmat-uang-hasil-korupsi-bts-kominfo/
(GFD-2024-14934) [SALAH] SBY Tuduh Jokowi Sebagai Dalang dari Pecahnya Koalisi Perubahan
Sumber: TikTok.comTanggal publish: 04/01/2024
Berita
Hilang Respect!! Bukannya Intropeksi Diri, SBY Malah Tuduh Presiden Jokowi Dalang Pecahnya Koalisi Perubahan | Yang Hianati Anies, Yang Dituduh Presiden Jokowi
Hasil Cek Fakta
Akun TikTok @r4kyatjelata mengunggah video dengan klaim bahwa Presiden RI ke-6 sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menuduh Presiden Joko Widodo sebagai dalang pecahnya Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai Capres dalam Pemilu 2024.
Setelah dilakukan penelusuran, faktanya tidak ditemukan bukti kredibel yang menunjukkan bahwa SBY menuduh Jokowi sebagai dalang dari pecahnya Koalisi Perubahan seperti yang tertulis pada unggahan.
Diketahui dalam rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat pada 1 September 2023, SBY menyebut bahwa ada pengkhianatan yang diterima Demokrat sebagai manuver politik yang tidak bermoral. SBY juga menduga bahwa ada pihak yang menjadi mastermind dalam berbagai gerakan manuver politik yang sedang terjadi, namun ia mengaku tidak mengetahui siapa sosok yang menggerakkan ini.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh akun TikTok @r4kyatjelata merupakan informasi yang salah.
Setelah dilakukan penelusuran, faktanya tidak ditemukan bukti kredibel yang menunjukkan bahwa SBY menuduh Jokowi sebagai dalang dari pecahnya Koalisi Perubahan seperti yang tertulis pada unggahan.
Diketahui dalam rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat pada 1 September 2023, SBY menyebut bahwa ada pengkhianatan yang diterima Demokrat sebagai manuver politik yang tidak bermoral. SBY juga menduga bahwa ada pihak yang menjadi mastermind dalam berbagai gerakan manuver politik yang sedang terjadi, namun ia mengaku tidak mengetahui siapa sosok yang menggerakkan ini.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh akun TikTok @r4kyatjelata merupakan informasi yang salah.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta ‘Ainayya Al Fatikhah.
Unggahan video yang mengklaim bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menuduh Presiden Joko Widodo sebagai dalang dibalik pecahnya Koalisi Perubahan merupakan konten yang menyesatkan. Faktanya, tidak ditemukan bukti kredibel yang menunjukkan bahwa SBY telah menuduh Jokowi seperti yang diklaim pada unggahan.
Unggahan video yang mengklaim bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menuduh Presiden Joko Widodo sebagai dalang dibalik pecahnya Koalisi Perubahan merupakan konten yang menyesatkan. Faktanya, tidak ditemukan bukti kredibel yang menunjukkan bahwa SBY telah menuduh Jokowi seperti yang diklaim pada unggahan.
Rujukan
- https://www.youtube.com/watch?v=gRfNugHeP94
- https://www.detik.com/jatim/berita/d-6908430/sby-ungkap-ada-menteri-ngajak-koalisi-bawa-bawa-pak-lurah-ada-dalangnya
- https://www.kompas.id/baca/video/2023/09/02/sby-ungkap-ada-dalang-di-balik-gagalnya-ahy-jadi-bakal-cawapres
- https://www.liputan6.com/pemilu/read/5387572/7-pernyataan-sby-usai-pembelotan-anies-baswedan-dan-nasdem-ke-cak-imin?page=8
- https://turnbackhoax.id/2024/01/04/salah-sby-tuduh-jokowi-sebagai-dalang-dari-pecahnya-koalisi-perubahan/
Halaman: 3458/6581