• (GFD-2022-10928) Cek Fakta: Hoaks Kabar Nikita Mirzani Meninggal Dunia Akibat Serangan Jantung pada 2 November 2022

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 11/11/2022

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang artis Nikita Mirzani meninggal dunia akibat serangan jantung pada 2 November 2022 beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 2 November 2022.
    Akun Facebook tersebut mengunggah video dari situs berbagi video YouTube. Video tersebut berjudul "Innalillahi, Nikita Mirzani 'Meninggal Dunia' Akibat Serangan Jantung".
    Gambar dalam video tersebut Nikita Mirzani tengah terbaring di ranjang rumah sakit, tangannya tampak diinfus. Di samping gambar tersebut, terdapat sejumlah orang tengah berkumpul di sekitar pemakaman.
    Video tersebut kemudian diberi judul "BREAKING NEWS "NIKITA MIRZANI 'MENINGGAL DUNIA' AKIBAT SERANGAN JANTUNG".
    "Bener apa bener sih NI berita?.." tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah beberapa kali direspons dan dikomentari warganet.
    Benarkah kabar Nikita Mirzani meninggal dunia akibat serangan jantung pada 2 November 2022? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang artis Nikita Mirzani meninggal dunia akibat serangan jantung. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "nikita mirzani meninggal dunia serangan jantung" di kolom pencarian Google Search.
    Hasilnya tidak ada informasi valid mengenai kabar Nikita Mirzani meninggal dunia akibat serangan jantung.
    Dilansir dari artikel berjudul "Alasan Nikita Mirzani Balik ke Rutan Meski Saraf Kejepit, Merasa Lebih Terpenjara saat di Rumah Sakit" yang dimuat situs liputan6.com pada 7 November 2022, Nikita Mirzani memang dikabarkan dibawa ke rumah sakit. Namun, Nikita bukan terkena serangan jantung melainkan mengalami saraf kejepit.
    Liputan6.com, Jakarta - Setelah dirawat selama dua hari di Rumah Sakit Bhayangkara akibat saraf kejepit, Nikita Mirzani memilih balik ke Rutan Kelas 2B Serang untuk menjalani masa tahanan, Sabtu (5/11/2022).
    Kepada jurnalis, pengacara Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid, menjelaskan kliennya merasa tak nyaman dengan perawatan di rumah sakit tersebut dan merasa lebih plong balik ke rutan.
    “Kalau dokter (bilang) dirawat, harus dirawat Nikitanya sampai 3 hari. Artinya perawatan itu harus intensif karena dia perlu terapi. Tapi, Niki merasa sudah tidak nyaman di rumah sakit. Dia merasa lebih terpenjara dibanding di penjara itu sendiri,” katanya.
    Di rutan, Nikita Mirzani merasa lebih bebas beraktivitas termasuk berolahraga ringan. Selama dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, bintang film Nenek Gayung ditemani anak sulungnya, Laura Meizani Nasseru Arsy alias Loli.
    Melansir dari video konferensi pers di kanal YouTube KH Infotainment, Senin (7/11/2022), Fahmi Bachmid menjelaskan Loli menemani ibunya selama beberapa jam dan menerima pesan penting.
    “Loli yang datang, saya bawa untuk bertemu ibunya. Ngobrol si Loli sama mamanya. Loli sudah cukup dewasa, diamanati untuk menjaga adik-adiknya dan dia siap untuk menjadi pengganti ibunya untuk sementara ini,” Fahmi Bachmid memaparkan.
     

    Kesimpulan


    Kabar tentang artis Nikita Mirzani meninggal dunia akibat serangan jantung ternyata tidak benar. Faktanya, Nikita Mirzani memang sempat dibawa ke rumah sakit akibat mengalami saraf kejepit.
     
  • (GFD-2022-10927) Cek Fakta: Tidak Benar Tepung Beras Bisa Meredakan Demam pada Anak

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 10/11/2022

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Klaim tentang menempelkan tepung beras di tubuh bisa meredakan demam pada anak beredar di media sosial. Klaim tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 31 Oktober 2022 lalu.
    Akun Facebook tersebut mengunggah video berisi tata cara menggunakan tepung beras untuk menurunkan demam pada anak. Yang pertama, tepung beras dicampur dengan air hingga membentuk adonan. Adonan tepung beras tersebut kemudian ditempelkan dan diusapkan pada bagian dada dan perut anak.
    "Sekarang ini lagi musim demam,saya share pengalaman ya sama teman teman,andalan mama dulu kami kecil,sampai sekarang saya bikin ke anak anak,setidaknya pertolongan pertama buat anak anak demam, supaya gak kejang kejang dan step.
    K*m*k* V*v**nn* pernah panas 40 tapi masih aktif
    Habis bikin tepung jangan buka ac ya,ataupun kipas,waktu bikin juga jangan buka ac dan kipas.Please nonton video sampai habis🙏
    Cukup tepung campur air putih aduk kira bisa di pegang.
    Bikin sampai tepung kering ya,kalau kering tandanya hawa panas badan di tarik tepung.
    Pointnya yg mesti di lamakan lihat di video.
    Habis bikin tepung kasi minyak kayu putih satu badan,lalu urut urut,kasi makan yg hangat hangat.
    Obat tetap di minum,kalau demam bukan karena virus atau bakteri ,makaakan cepat sembuh
    Selamat mencoba😊🙏🙏🙏🙏
    Sharing is caring😊," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 11 ribu kali ditonton dan mendapat 161 komentar dari warganet.
    Benarkah menempelkan adonan tepung beras di tubuh bisa meredakan demam pada anak? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim menempelkan adonan tepung beras di tubuh bisa meredakan demam pada anak. Penelusuran dilakukan dengan menghubungi dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Medika BSD, dr. Yoga Yandika, Sp.A.
    Dr Yoga mengatakan bahwa menempelkan adonan tepung beras di tubuh anak tidak bisa menurunkan suhu badan akibat demam.
    "Itu tidak benar," kata dr Yoga kepada Liputan6.com, Kamis (10/11/2022).
    Sementara, Prof Dr Retnosari Andrajati, M.S., Apt dari Fakultas Farmasi Universitas Indonesia mengungkapkan, salah satu cara untuk meredakan demam pada anak yaitu dengan mengompres anak dengan air hangat.
    Informasi ini dikutip dari artikel berjudul "Cara Redakan Anak Demam Tanpa Obat" yang dimuat situs Liputan6.com pada 1 November 2022.
    "Ayah bunda, kalau putranya demam, panas barangkali kita bisa kompres dengan air hangat supaya ada pemindahan panas dari tubuhnya ke kompres tadi," ujar Retno dalam Talkshow Antihoax - FFUI, Sabtu, 22 Oktober 2022.
    Kompres, kata Retno, akan lebih baik jika tidak dilakukan dengan air dingin. Orangtua bisa menggunakan air dengan perbedaan suhu yang tidak terlalu kontras dengan suhu tubuh anak.
    "Karena kalau dengan es, itu akan sangat kontras sekali misalnya dengan suhu tubuh anak. Jadi jangan terlalu kontras dengan suhu tubuh dari anak-anak Ayah dan Bunda. Yang penting ada perbedaan suhu temperatur dari air dengan suhu tubuh anak," jelasnya.
    Disamping kompres, orangtua juga bisa memberi minum anak secara lebih sering guna menurunkan panas.
    "Kemudian diberi minum air yang sering. Kalau banyak nanti susah ya, tapi lebih sering diberi air minum jadi itu seperti kompres di dalam tubuh juga ya, airnya masuk kemudian dengan sendirinya juga airnya diharapkan bisa menetralkan panasnya juga."
    Retno mengatakan, tindakan mengompres juga bisa diiringi dengan pemberian obat pereda panas pada anak.
     
     

    Kesimpulan


    Klaim menempelkan adonan tepung beras di tubuh bisa meredakan demam pada anak ternyata tidak benar. Faktanya, hal tersebut tidak bisa meredakan demam pada anak.
     
  • (GFD-2022-10926) [SALAH] Menkes Budi Gunadi Sadikin: “Diabetes Mudah Diobati”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 10/11/2022

    Berita

    Akun Facebook bernama TH K menyebarluaskan tautan serta gambar yang memperlihatkan menkes Budi Gunadi Sadikin sedang memberikan pidato. Selain itu, di gambar tersebut dilengkapi penjelasan bahwa pidato tersebut membahas tentang semua orang Indonesia yang kaget dengan fakta bahwa diabetes mudah diobati.

    Tautan dan gambar yang diunggah pada 19 Juli 2022 tersebut telah dibagikan ulang sebanyak 153 kali, serta telah direspon oleh hampir 4,000 orang.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran dengan Google Reverse Image Search, gambar yang digunakan untuk melengkapi narasi tersebut dicatut dari artikel CNN yang berjudul “Menkes BGS Ungkap Kasus COVID Sempat Naik Pasca Libur Paskah”. Gambar tersebut diambil saat Menkes Budi Gunadi Sadikin memberikan pidato di Istana Kepresidenan pada 26 April 2021 silam.

    Terlebih lagi, informasi serupa pernah dibahas oleh tempo.co dengan judul “Keliru, Unggahan tentang Menkes Budi Gunadi Sadikin Menyatakan Diabetes Mudah Diobati” dan dikategorikan sebagai informasi yang keliru.

    Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh akun Facebook “TH K” merupakan konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.

    Konten yang menyesatkan. Menkes Budi Gunadi tidak pernah memberikan pernyataan tersebut dan gambar yang digunakan diambil dari artikel CNN tentang kasus COVID-19 yang meningkat saat paskah, bukan tentang diabetes.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10925) Cek Fakta: Tidak Benar Video Wanita Tertua di Dunia Berusia 399 Tahun

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 10/11/2022

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim seorang wanita tertua di dunia berusia 399 tahun beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 18 April 2022.
    Video berdurasi 59 detik itu memperlihatkan seseorang tengah berbaring di tempat tidur dengan kondisi yang sudah renta.
    Sosok dalam video tersebut kemudian disebut-sebut sebagai wanita tertua di dunia berusia 399 tahun.
    "The oldest woman in the world 399 years old 😱👏," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 384 ribu kali ditonton dan mendapat 431 komentar dari warganet.
    Benarkah dalam video itu merupakan wanita tertua di dunia berusia 399 tahun? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim seorang wanita tertua di dunia berusia 399 tahun. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Google Images.
    Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai video tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Who is 399 Year Old Woman? Fake Story Goes Viral on TikTok" yang dimuat situs thetealmango.com pada 1 Maret 2022.
    Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa sosok dalam video tersebut bukan wanita tertua di dunia yang diklaim berusia 399 tahun.
    Sosok dalam video itu merupakan Luang Pho Ya. Dia adalah seorang biksu Buddha yang tinggal di Thailand. Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun TikTok @auyary13. Biksu itu berusia 109 tahun.
    Luang dilaporkan lahir pada 12 Agustus 1913, dan akan berusia 109 tahun pada Agustus 2022. Ia telah mengabdi sebagai biksu Buddha selama 77 tahun, bersama dengan pendidikannya yang menyebar ke seluruh Asia dan bahkan ke tempat-tempat dunia barat.
     

    Kesimpulan


    Video yang diklaim seorang wanita tertua di dunia berusia 399 tahun ternyata tidak benar. Faktanya, sosok dalam video tersebut merupakan Luang Pho Ya, seorang biksu Buddha di Thailand. Luang dilaporkan saat ini berusia 109 tahun.
     

    Rujukan