• (GFD-2023-13803) [SALAH] Tagihan Listrik dalam Format APK

    Sumber: TELEGRAM
    Tanggal publish: 17/10/2023

    Berita

    “Selamat siang pak/ibuk mohon untuk segera melakukan pembayaran pada listrik PLN anda karena sch jatuh tempo selama 3 bulan. Jika tidak ada pembayaran maka akan kami putuskan saluran listrik di rmh anda.”

    Hasil Cek Fakta

    Upaya penipuan menggunakan file APK kembali beredar melalui pesan Telegram. Kali ini pengirim pesan tersebut mengatasnamakan PT PLN (Persero) yang memberikan tagihan listrik kepada pelanggan. Pengirim pesan menginformasikan bahwa pelanggan telah menunggak pembayaran listrik selama tiga bulan, serta melampirkan file dengan judul “TAGIHAN LISTRIK PLN PDF.apk”.

    Namun setelah dicermati, format file yang dikirimkan tersebut bukanlah PDF (Portable Document Format) melainkan berupa file APK (Android Package Kit).

    APK merupakan format yang mirip dengan format .rar atau .zip yang mengkompresi, mengekstrak, atau mengarsip data tertentu menjadi satu kesatuan. Bedanya, APK khusus digunakan untuk instalasi aplikasi Android.

    Sebelumnya, upaya penipuan serupa pernah beredar dengan berbagai modus seperti lembar tagihan BPJS, file resi pengiriman, dan daftar pesanan online shop.

    Dikutip dari Kompas, file APK yang dikirim penipu berisi aplikasi yang dibuat sedemikian rupa oleh pemrogramnya agar dapat mencuri data pada ponsel korban. Aplikasi tersebut bisa dibuat dengan tujuan membaca data yang ada di smartphone, termasuk data SMS, data phonebook, bahkan apa yang diketik di keyboard smartphone.

    Dengan memperoleh akses SMS, penipu bisa mendapatkan OTP untuk masuk ke mobile banking atau e-wallet korban. Sehingga penipu bisa menguras saldo yang terdapat pada rekening korban.

    Melalui unggahan Instagram resminya, PLN menegaskan bahwa pesan yang berisi ajakan mengunduh atau membuka aplikasi PLN dalam format apk agar terhindar dari pemblokiran dan pemutusan listrik rumah pelanggan itu tidak benar, dan informasi tersebut bukan informasi dari PT PLN (Persero).

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Agnes Amungkasari.

    PLN menegaskan bahwa pesan yang berisi ajakan mengunduh atau membuka aplikasi PLN dalam format apk tersebut tidak benar, dan informasi tersebut bukan informasi dari PT PLN (Persero).

    Rujukan

  • (GFD-2023-13802) Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Foto Ini Anies Baswedan Jadi Pendeta

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 16/10/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim foto Anies Baswedan menjadi pendeta memberikan siraman rohani. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 15 September 2023.
    Klaim foto Anies Baswedan menjadi pendeta memberikan siraman rohani menampilkan Anies sedang berdiri di depan pengeras suara mengenakan baju hitam dan syal putih, di sampingnya terdapat logo segilima yang di tengahnya terdapat salon dan lambang monas.
    Dalam foto tersebut terdapat tulisan "Pendeta Anis Baswedan Sedang Memberikan Siraman Rohani DI Gereja Pantekosta"
    Benarkah klaim foto Anies Baswedan menjadi pendeta memberikan siraman rohani? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri  klaim foto Anies Baswedan menjadi pendeta memberikan siraman rohani dengan menjadikan foto tersebut sebagai bahan penelusuran menggunakan Google Image.
     
    Penelusuran mengarah pada sejumlah situs, salah satunya artikel berjudul "Anies Baswedan Dinobatkan Bapak Kesetaraan RI Usai Resmikan 2 Gereja di Jakarta" yang dimuat situs Pikiran-rakyat.com, pada 5 September 2022.
    Situs Pikiran-rakyat.com memuat foto yang identik dengan klaim, foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
    "Anies Baswedan meresmikan Gereja Bethel Indonesia (GBI) Jelambar Timur di Penjaringan dan Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Jemaat Yordan Gading Griya Lestari di Cilincing, Jakarta, Sabtu, 3 September 2022. /Twitter.com/@aniesbaswedan"
     
     
     
    Artikel situs Pikiran-rakyat.com menyebutkan, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dinobatkan sebagai sebagai bapak kesetaraan Indonesia setelah meresmikan Gereja Pentakosta di Indonesia Jemaat Yordan Gading Griya Lestari, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu, 3 September 2022.
    Anies Baswedan dianggap para jemaat gereja sebagai gubernur yang mampu menyetarakan antar umat beragama.
    Perwakilan Gereja-gereja DKI Jakarta, pendeta Alma Shephard Supit mengatakan, tidak ada gereja yang bermasalah selama masa kepemimpinan Anies Baswedan dari 2017 hingga sekarang.
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim foto Anies Baswedan menjadi pendeta memberikan siraman rohani tidak benar.
    Dalam foto tersebut Anies Baswedan meresmikan Gereja Bethel Indonesia (GBI) Jelambar Timur di Penjaringan dan Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Jemaat Yordan Gading Griya Lestari di Cilincing dan dinobatkan sebagai sebagai bapak kesetaraan Indonesia.
     
     
  • (GFD-2023-13801) Cek Fakta: Tidak Benar Video Kota Israel Tel Aviv Menjadi Lautan Api

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 16/10/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video yang diklaim kota Israel, Tel Aviv telah menjadi lautan api. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 11 Oktober 2023.
    Dalam videonya terdapat pemandangan gedung-gedung dengan asap merah. Video itu disertai narasi "Israel live OMG".
    Postingan itu juga disertai narasi:
    "Yang tersisa dari perang hanyalah kehancuran.. NEGARA ISRAEL SAAT SEKARANG INI ,, IBU KOTANYA TEL AVIV JADI LAUTAN API , BALASAN Dari Pasukan Jihad HAMAS, Berhubung Ribuan Korban Rakyat Palestina Kemarin MaLem di Tembakin Dari Pesawat MiLiter IsraeL Menggunakan Senjata Kimia. Pasukan Jihad Hamas BaLes dengan RudaL Pakai Api. Kota2 di Negara IsraeL Saat ini Jadi Lautan Api."
    Lalu benarkah postingan video yang diklaim kota Israel, Tel Aviv telah menjadi lautan api?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel dari AFP Fact Check berjudul "Posts misrepresent Algeria fireworks footage as Israeli strikes on Gaza" yang tayang pada 13 Oktober 2023.
    Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa video yang beredar di media sosial bukanlah terjadi di Tel Aviv. Namun video tersebut terjadi di kota Algiers, Aljazair setelah CR Belouizdad memenangkan kejuaraan sepak bola.
    Video asli juga bukan merupakan serangan rudal atau sedang dalam situasi perang melainkan penduduk kota Algiers menyalakan kembang api dan flares untuk merayakan kemenangan klub sepak bolanya.

    Kesimpulan


    Postingan video yang diklaim kota Israel, Tel Aviv telah menjadi lautan api adalah tidak benar.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13800) Cek Fakta: Hoaks Video Hujan Lokal di Rumah Kiai di Makassar

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 16/10/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video hujan lokal di rumah seorang Kiai di Makassar. Postingan tersebut beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 14 Oktober 2023.
    Dalam postingannya terdapat video sebuah rumah yang diguyur hujan walaupun matahari bersinar terik. Di dalam video itu terdapat suara seorang wanita dengan narasi:
    "Terjadi hujan satu-satunya rumah pak kyai terjadi di jalan Sunu, terjadi rumah kehujanan sayang...Kau lihat semua basah di depan rumah gara-gara hujan"
    Lalu benarkah postingan video hujan lokal di rumah seorang Kiai di Makassar?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel dari Liputan6.com berjudul "Fakta di Balik Video Viral Hujan yang Hanya Terjadi di Rumah Seorang Kiai di Makassar" yang tayang pada 14 Oktober 2023.
    Dalam artikel tersebut terdapat penjelasan dari Isal, suami dari pemilik rumah yang videonya viral di media sosial tersebut.
    "Cuma main-main saja itu, hanya bercanda dengan teman-temannya saja itu istri saya," kata Isal kepada wartawan, Sabtu (14/10/2023).
    Lebih jauh isal menjelaskan bahwa mulanya dia sedang membersihkan atap kanopi rumahnya yang penuh dengan daun mangga. Saat sedang membersihkan, istrinya kemudian ke teras rumah dan merekam video tetesan air yang jatuh dari atap rumah lalu menyebut bahwa telah terjadi hujan satu rumah.
    "Jadi saya lagi bersihkan atap, kan banyak daun mangga. Istri saya ternyata rekam video untuk dikirim ke temannya. Hanya untuk candaan saja itu," ujarnya.
    Isal pun menegaskan bahwa dalam beberapa bulan terakhir tak pernah terjadi hujan di wilayahnya. Bahkan saat ini sejumlah tetangganya mulai mengeluhkan pasokan air yang sedikit demi sedikit berkurang.
    "Tidak pernah hujan karena kemarau panjang ini. Bahkan air juga sudah mulai sulit. Air bor saja sudah warna kuning," ucapnya.

    Kesimpulan


    Postingan video hujan lokal di rumah seorang Kiai di Makassar adalah tidak benar.

    Rujukan