(GFD-2023-13799) [SALAH] Surat Undangan Sosialisasi SE Rekrutmen Bantuan Biaya Fellowship Dokter Spesialis Oleh Kemenkes
Sumber: Tangkapan Layar SuratTanggal publish: 09/10/2023
Berita
Beredar informasi melalui sebuah tangkapan layar kertas surat, yang menggunakan kop surat milik Kementerian Kesehatan. Menurut narasi yang beredar pada surat, disebutkan jika surat tersebut merupakan surat “Undangan Sosialisasi SE Rekrutmen Bantuan BiayaFellowship Doktefr Spesialis Kemenkes Periode III Tahun 2023”.
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut pada laman resmi milik Kemenkes sibk.kemkes.go.id, ditegaskan jika surat tersebut adalah PALSU. Kemenkes menyebut jika pihaknya tidak membuat surat seperti halnya yang tengah beredar. Masyarakat diimbau waspada apabila menerima informasi serupa, dan mengecek segala bentuk informasi Kemenkes pada situs dan media sosial resmi.
“HATI-HATI SURAT PALSU ‼️
#Healthies, diinformasikan bahwa @Kemenkes_ri tidak pernah menerbitkan surat undangan Sosialisasi SE Rekrutmen Bantuan BiayaFellowship Dokter Spesialis Kemenkes Periode III Tahun 2023
#Minkes harap kalian hati-hati terhadap informasi atau berita yang beredar. Cek setiap informasi yang kamu dapatkan dan pastikan informasi tersebut berasal dari sumber terpecaya.
Yuk saring sebelum sharing!
#AntiHoaxKesehatan” tegas Kemenkes pada laman Instagramnya.
Berdasar dari seluruh referensi, dapat dipastikan jika surat yang beredar terkait “Undangan Sosialisasi SE Rekrutmen Bantuan BiayaFellowship Doktefr Spesialis Kemenkes Periode III Tahun 2023” adalah surat PALSU, dan masuk ke dalam hoaks dengan kategori imposter content atau konten tiruan.
“HATI-HATI SURAT PALSU ‼️
#Healthies, diinformasikan bahwa @Kemenkes_ri tidak pernah menerbitkan surat undangan Sosialisasi SE Rekrutmen Bantuan BiayaFellowship Dokter Spesialis Kemenkes Periode III Tahun 2023
#Minkes harap kalian hati-hati terhadap informasi atau berita yang beredar. Cek setiap informasi yang kamu dapatkan dan pastikan informasi tersebut berasal dari sumber terpecaya.
Yuk saring sebelum sharing!
#AntiHoaxKesehatan” tegas Kemenkes pada laman Instagramnya.
Berdasar dari seluruh referensi, dapat dipastikan jika surat yang beredar terkait “Undangan Sosialisasi SE Rekrutmen Bantuan BiayaFellowship Doktefr Spesialis Kemenkes Periode III Tahun 2023” adalah surat PALSU, dan masuk ke dalam hoaks dengan kategori imposter content atau konten tiruan.
Kesimpulan
Kementerian kesehatan melalui situs resminya menyatakan jika surat tersebut PALSU. Diimbau agar masyarakat senantiasa berhati-hati apabila menerima surat serupa, dan mengecek segala informasi terkait Kemenkes melalui situs sibk.kemkes.go.id.
Rujukan
(GFD-2023-13798) [SALAH] Akun WhatsApp PJ Walikota Kotamobagu Asripin Nani Bernomor “0821-5413-1118”
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 05/10/2023
Berita
Beredar pesan WhatsApp yang mengatasnamakan Walikota Kotamobagu, Asripin Nani. Dalam narasi yang beredar disebutkan jika akun WhatsApp “0821-5413-1118” adalah akun PJ Walikota Kotamobagu, dan mengimbau kepada pejabat yang menerima pesan agar menelfon nomor tersebut.
Hasil Cek Fakta
Namun setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui jika akun WhatsApp dengan nomor “0821-5413-1118” bukan milik Asripan Nani. Hal ini ditegaskan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotamobagu, M Fahri Damopolli. Fahri mengimbau masyarakat yang apabila menerima pesan tersebut, agar segera diabaikan.
“Kepada seluruh masyarakat Kotamobagu maupun di luar Kota Kotamobagu, dimohon untuk tidak merespon jika ada telepon atau Whatsapp yang masuk dan mengatasnamakan Penjabat Wali Kota Kotamobagu, Bapak Dr Drs Hi Asripan Nani MSi, dengan berbagai permintaan maupun iming-iming tertentu,” tegas Fahri.
Berdasar dari seluruh informasi, dapat dipastikan jika akun WhatsApp dengan nomor “0821-5413-1118” bukan milik Walikota Kotamobagu, Asripan Nani. Akun tersebut masuk ke dalam hoaks dengan kategori imposter content atau konten tiruan.
“Kepada seluruh masyarakat Kotamobagu maupun di luar Kota Kotamobagu, dimohon untuk tidak merespon jika ada telepon atau Whatsapp yang masuk dan mengatasnamakan Penjabat Wali Kota Kotamobagu, Bapak Dr Drs Hi Asripan Nani MSi, dengan berbagai permintaan maupun iming-iming tertentu,” tegas Fahri.
Berdasar dari seluruh informasi, dapat dipastikan jika akun WhatsApp dengan nomor “0821-5413-1118” bukan milik Walikota Kotamobagu, Asripan Nani. Akun tersebut masuk ke dalam hoaks dengan kategori imposter content atau konten tiruan.
Kesimpulan
Pemkot Kotamobagu menegaskan jika akun WhatsApp dengan nomor “0821-5413-1118” bukanlah milik Walikota Kotamobagu, Asripin Nani.
Rujukan
(GFD-2023-13797) [SALAH] Puluhan Mayat Tertimpa Longsor Akibat Tim SAR yang Terlambat Berikan Pertolongan
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 11/10/2023
Berita
Kanal YouTube CCTV BENCANA (https://www.youtube.com/@bencanaalam294) pada 9 Oktober 2023 mengunggah video dengan judul yang mengklaim bahwa puluhan mayat bergelimpangan diterjang longsor. Selain itu, diketahui pula bahwa Tim SAR terlambat memberikan pertolongan sehingga banyak warga yang tidak terevakuasi.
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran, faktanya judul tersebut berbeda dengan isi dan narasi dalam video. Hal itu disebabkan karena pada kenyataannya, video tersebut memberitakan mengenai 2 kabar yang berbeda.
Pertama, kabar mengenai peringatan yang disampaikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta atas potensi tanah longsor di 11 wilayah kecamatan Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Peringatan ini disampaikan melalui unggahan di akun resmi Instagram milik BPBD DKI Jakarta (https://www.instagram.com/bpbddkijakarta). Dalam unggahan tersebut, BPBD DKI Jakarta menghimbau agar masyarakat dapat mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan berada di atas normal.
Kedua, kabar mengenai kronologi tewasnya tiga penambang batu yang tertimbun longsor di Desa Bhuana Giri, Kabupaten Karangasem, Bali pada 11 September 2023. Diketahui bahwa saat itu lima penambang sedang menggali tebing setinggi 30 meter untuk mencari batu tabas. Namun, setelah 2 jam menggali tebing, tanah di atas lokasi kejadian tiba-tiba runtuh. Dari kejadian tersebut, tiga penambang tewas setelah tertimbun longsor, sedangkan dua penambang lain selamat dari maut meski sempat tertimpa longsor.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube CCTV BENCANA merupakan informasi yang salah.
Pertama, kabar mengenai peringatan yang disampaikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta atas potensi tanah longsor di 11 wilayah kecamatan Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Peringatan ini disampaikan melalui unggahan di akun resmi Instagram milik BPBD DKI Jakarta (https://www.instagram.com/bpbddkijakarta). Dalam unggahan tersebut, BPBD DKI Jakarta menghimbau agar masyarakat dapat mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan berada di atas normal.
Kedua, kabar mengenai kronologi tewasnya tiga penambang batu yang tertimbun longsor di Desa Bhuana Giri, Kabupaten Karangasem, Bali pada 11 September 2023. Diketahui bahwa saat itu lima penambang sedang menggali tebing setinggi 30 meter untuk mencari batu tabas. Namun, setelah 2 jam menggali tebing, tanah di atas lokasi kejadian tiba-tiba runtuh. Dari kejadian tersebut, tiga penambang tewas setelah tertimbun longsor, sedangkan dua penambang lain selamat dari maut meski sempat tertimpa longsor.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube CCTV BENCANA merupakan informasi yang salah.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta ‘Ainayya Al Fatikhah.
Unggahan video dengan judul yang mengklaim bahwa Tim SAR terlambat memberikan pertolongan kepada puluhan warga yang tertimpa longsor merupakan konten yang menyesatkan. Faktanya, judul tersebut berbeda dengan isi dan narasi dalam video.
Unggahan video dengan judul yang mengklaim bahwa Tim SAR terlambat memberikan pertolongan kepada puluhan warga yang tertimpa longsor merupakan konten yang menyesatkan. Faktanya, judul tersebut berbeda dengan isi dan narasi dalam video.
Rujukan
(GFD-2023-13796) [SALAH] Gunung Anak Krakatau Erupsi Hingga Lenyapkan Lampung
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 11/10/2023
Berita
Kanal YouTube CCTV BENCANA (https://www.youtube.com/@bencanaalam294) mengunggah video dengan judul yang mengklaim bahwa pada 8 Oktober 2023, Gunung Anak Krakatau kembali mengeluarkan erupsi yang menyebabkan lenyapnya wilayah Lampung, Pulau Sumatera.
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran, faktanya judul tersebut berbeda dengan isi dan narasi dalam video.
Pada kenyataannya, narator dalam video hanya membaca ulang artikel milik Banjarmasin Tribun News (https://banjarmasin.tribunnews.com/) berjudul “Gunung Anak Krakatau Meletus, Semburkan Abu Vulkanik, Status Level III Siaga, Dilarang Mendekat”. Artikel asli tersebut memberitakan mengenai Gunung Anak Krakatau yang kembali menyemburkan abu vulkanik pada Kamis, 20 Juli 2023 sekitar pukul 08.52 WIB. Diketahui bahwa semburan abu vulkanik mencapai ketinggian 2.000 meter dan terlihat seperti asap hitam. Akibatnya, status gunung yang berada di Selat Sunda ini menjadi level siaga III.
Selain itu, sepanjang video pun sama sekali tidak ditemukan adanya berita mengenai wilayah Lampung yang lenyap akibat erupsi Gunung Anak Krakatau seperti yang tertulis pada judul video.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube CCTV BENCANA merupakan informasi yang salah.
Pada kenyataannya, narator dalam video hanya membaca ulang artikel milik Banjarmasin Tribun News (https://banjarmasin.tribunnews.com/) berjudul “Gunung Anak Krakatau Meletus, Semburkan Abu Vulkanik, Status Level III Siaga, Dilarang Mendekat”. Artikel asli tersebut memberitakan mengenai Gunung Anak Krakatau yang kembali menyemburkan abu vulkanik pada Kamis, 20 Juli 2023 sekitar pukul 08.52 WIB. Diketahui bahwa semburan abu vulkanik mencapai ketinggian 2.000 meter dan terlihat seperti asap hitam. Akibatnya, status gunung yang berada di Selat Sunda ini menjadi level siaga III.
Selain itu, sepanjang video pun sama sekali tidak ditemukan adanya berita mengenai wilayah Lampung yang lenyap akibat erupsi Gunung Anak Krakatau seperti yang tertulis pada judul video.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube CCTV BENCANA merupakan informasi yang salah.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta ‘Ainayya Al Fatikhah.
Unggahan video dengan judul yang mengklaim bahwa Gunung Anak Krakatau mengeluarkan erupsi hingga melenyapkan wilayah Lampung merupakan konten yang dimanipulasi. Faktanya, judul tersebut berbeda dengan isi dan narasi dalam video.
Unggahan video dengan judul yang mengklaim bahwa Gunung Anak Krakatau mengeluarkan erupsi hingga melenyapkan wilayah Lampung merupakan konten yang dimanipulasi. Faktanya, judul tersebut berbeda dengan isi dan narasi dalam video.
Rujukan
Halaman: 3446/6297