Beredar informasi perubahan biaya transaksi dari Bank Aceh ke Bank lain dari Rp 6.500 menjadi Rp 150.000. Flyer tersebut telah ditandatangani oleh PT Bank Aceh Syariah dan terdapat nomor surat, juga logo Bank Aceh. Jika menyetujui tarif baru, nasabah diminta untuk mengisi formulir yang tersedia.
(GFD-2022-11070) [SALAH] Perubahan Tarif Transaksi Bank Aceh Kepada Bank Lain
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 30/11/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
Faktanya informasi yang beredar adalah hoaks. Dilansir dari akun Twitter resmi Bank Aceh @bankacehsyariah menegaskan bahwa informasi yang beredar adalah modus penipuan. Bank Aceh mengimbau kepada para nasabah untuk waspada terhadap penipuan bermodus phising atau tindakan memperoleh informasi pribadi seperti identitas diri, user ID, pin, nomor kartu dan nomor rekening bank.
Hoaks mengenai perubahan tarif baik dari Bank Aceh maupun bank lainnya marak terjadi baru-baru ini. Dengan narasi dan modus yang sama, masyarakat harap lebih cermat dan berhati-hati jika mendapatkan pesan WhatsApp terkait perubahan biaya transaksi dari nomor WhatsApp mengatasnamakan bank tidak bercentang biru. Setidaknya di tahun ini dari laman turnbackhoaks, hoaks serupa telah beredar sebanyak 4 kali.
Dengan demikian surat perubahan biaya transfer Bank Aceh merupakan hoaks kategori konten tiruan.
Hoaks mengenai perubahan tarif baik dari Bank Aceh maupun bank lainnya marak terjadi baru-baru ini. Dengan narasi dan modus yang sama, masyarakat harap lebih cermat dan berhati-hati jika mendapatkan pesan WhatsApp terkait perubahan biaya transaksi dari nomor WhatsApp mengatasnamakan bank tidak bercentang biru. Setidaknya di tahun ini dari laman turnbackhoaks, hoaks serupa telah beredar sebanyak 4 kali.
Dengan demikian surat perubahan biaya transfer Bank Aceh merupakan hoaks kategori konten tiruan.
Kesimpulan
hasil periksa fakta Rahmah an.
Informasi yang beredar adalah palsu. Bank Aceh telah mengonfirmasi untuk mewaspadai penipuan bermodus phising.
Informasi yang beredar adalah palsu. Bank Aceh telah mengonfirmasi untuk mewaspadai penipuan bermodus phising.
Rujukan
(GFD-2022-11069) [SALAH] Video Al Jazeera: Tiga Warga Ukraina Ditangkap di Qatar Setelah Menggambar Lambang Swastika
Sumber: twitter.comTanggal publish: 30/11/2022
Berita
Akun Twitter @LogKa11 mengunggah video yang terlihat seperti liputan berita dari media Al Jazeera. Pada video tersebut, terlihat lambang Al Jazeera dan beberapa cuplikan warga yang sedang menonton pertandingan sepak bola. @LogKa11 menambahkan keterangan bahwa video yang diunggahnya merupakan berita mengenai tiga warga Ukraina pendukung Nazi yang ditangkap di Qatar setelah menggambar lambang swastika.
Cuitan dan video yang diunggah pada 22 November tersebut telah disukai oleh hampir 2,000 orang, serta telah dibagikan dan dikutip ulang hampir 1,000 kali.
Cuitan dan video yang diunggah pada 22 November tersebut telah disukai oleh hampir 2,000 orang, serta telah dibagikan dan dikutip ulang hampir 1,000 kali.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut adalah hasil suntingan. Media berita Al Jazeera sendiri telah memberikan klarifikasi bahwa mereka tidak pernah membuat berita dan video tersebut. Pada 24 November lalu, Al Jazeera menulis klarifikasi di laman resminya yang diberi judul: “Fact check: Were three drunk Ukrainians arrested in Qatar?”.
Dilansir dari laman resminya, Al Jazeera menjelaskan beberapa poin yang membuktikan video tersebut palsu, diantaranya adalah tidak ada wajah ketiga warga Ukraina yang ditangkap dan pria Ukraina yang berumur 18 sampai 60 tahun tidak diizinkan meninggalkan Ukraina pada saat FIFA World Cup 2022 sedang berlangsung.
Tidak hanya itu, Al Jazeera juga memberikan klarifikasi melalui Twitter resminya, @AlJazeera (Al Jazeera PR).
Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh @LogKa11 merupakan konten yang dimanipulasi.
Dilansir dari laman resminya, Al Jazeera menjelaskan beberapa poin yang membuktikan video tersebut palsu, diantaranya adalah tidak ada wajah ketiga warga Ukraina yang ditangkap dan pria Ukraina yang berumur 18 sampai 60 tahun tidak diizinkan meninggalkan Ukraina pada saat FIFA World Cup 2022 sedang berlangsung.
Tidak hanya itu, Al Jazeera juga memberikan klarifikasi melalui Twitter resminya, @AlJazeera (Al Jazeera PR).
Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh @LogKa11 merupakan konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Hasil video suntingan. Media berita Al Jazeera tidak pernah membuat video dan berita mengenai tiga warga Ukraina yang ditangkap di Qatar karena menggambar lambang swastika di poster sepak bola.
Hasil video suntingan. Media berita Al Jazeera tidak pernah membuat video dan berita mengenai tiga warga Ukraina yang ditangkap di Qatar karena menggambar lambang swastika di poster sepak bola.
Rujukan
(GFD-2022-11068) [SALAH] Video Mengaji dalam Opening FIFA 2022
Sumber: facebook.comTanggal publish: 29/11/2022
Berita
Akun Facebook ONS memposting sebuah video yang mengklaim merupakan opening ceremony FIFA World Cup 2022 Qatar. Dalam video tersebut nampak beberapa orang di tengah lapangan yang sedang mengaji.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri menggunakan Yandex, ditemukan video yang identik dengan postingan Facebook pada kanal Youtube MY TUBE GALLERY. Pada video Youtube yang berjudul “Tumama Stadium Inauguration [Qatar fifa world cup] 2022” dalam Bahasa Indonesia “Stadion Tumama Peresmian [Piala Dunia Fifa Qatar] 2022”. Video tersebut sudah ada sejak 23 Oktober 2021 sedangkan opening FIFA 2022 diselenggarakan Minggu 20 November 2022.
Dengan demikian klaim video tersebut merupakan opening FIFA 2022 adalah tidak benar. Video tersebut merupakan peresmian Stadion Tumama pada 2021 sedangkan opening FIFA dilaksanakan 2022, sehingga masuk dalam kategori konteks yang salah.
Dengan demikian klaim video tersebut merupakan opening FIFA 2022 adalah tidak benar. Video tersebut merupakan peresmian Stadion Tumama pada 2021 sedangkan opening FIFA dilaksanakan 2022, sehingga masuk dalam kategori konteks yang salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Klaim video tersebut merupakan opening FIFA 2022 adalah tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan peresmian Stadion Tumama pada 2021 sedangkan opening FIFA dilaksanakan 2022.
Klaim video tersebut merupakan opening FIFA 2022 adalah tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan peresmian Stadion Tumama pada 2021 sedangkan opening FIFA dilaksanakan 2022.
Rujukan
(GFD-2022-11067) [SALAH] Kata “KADRUN” Merupakan Sandi Dari PKI Untuk Menarget Umat Islam Untuk Dibunuh
Sumber: twitter.comTanggal publish: 29/11/2022
Berita
Sebuah akun Twitter “2019_gerdapri” mengunggah sebuah video baku tembak yang disertai narasi bahwa kata “kadrun” merupakan sandi dari PKI untuk menargetkan umat muslim untuk dibunuh.
Hasil Cek Fakta
Namun setelah ditelusuri hal tersebut salah. Melansir merdeka.com, sejarawan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Asvi Warman Adam menjelaskan istilah kadrun, baru muncul setelah Pilkada DKI 2012 hingga Pilpres 2019, setelah munculnya istilah kampret dan cebong. Istilah kadrun belum ada saat era PKI masih ada.
Selain itu sumber serupa juga pernah dibahas oleh turnbackhoax.id dengan judul “Kadrun adalah sebutan PKI tahun 1960an pada umat Islam sebagai musuhnya.” pada 29 Juni 2022.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim Kata “KADRUN” Merupakan Sandi Dari PKI Untuk Menarget Umat Islam Untuk Dibunuh adalah keliru, dan termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Selain itu sumber serupa juga pernah dibahas oleh turnbackhoax.id dengan judul “Kadrun adalah sebutan PKI tahun 1960an pada umat Islam sebagai musuhnya.” pada 29 Juni 2022.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim Kata “KADRUN” Merupakan Sandi Dari PKI Untuk Menarget Umat Islam Untuk Dibunuh adalah keliru, dan termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Ari Dwi Prasetyo.
Faktanya hal ini merupakan hoaks yang berulang, kata “kadrun” sendiri tidak ada hubungannya dengan PKI. Kata “kadrun” sendiri baru muncul pasca pilkada 2012.
Faktanya hal ini merupakan hoaks yang berulang, kata “kadrun” sendiri tidak ada hubungannya dengan PKI. Kata “kadrun” sendiri baru muncul pasca pilkada 2012.
Rujukan
Halaman: 3435/5613