KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka diamuk warga Solo hingga babak belur.
Namun setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi yang mengeklaim Gibran babak belur diamuk warga Solo muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 8 menit 48 detik pada 8 Desember 2023 dengan judul:
Berta V1ral ~ Gibran Babak Be1ur Ribuan Warga Solo Ng4muk Lakukan T1ndakan Ini
Dalam thumbnail video terdapat gambar Gibran sedang diamankan aparat dari kerumunan massa. Gambar diberi keterangan sebagai berikut:
DETIK DETIK MENEGANGKAN
WARGA SOLO NGAMUK..!!
GIBRAN TAK TERTOLONG SAMPAI BABAK
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Gibran babak belur diamuk warga Solo
(GFD-2023-14384) [HOAKS] Gibran Babak Belur Diamuk Warga Solo
Sumber: kompas.comTanggal publish: 09/12/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar di thumbnail video yang memperlihatkan Gibran sedang diamankan oleh aparat dari kerumunan massa. Hasilnya gambar tersebut mirip dengan yang ada di laman Kompas.com ini.
Dalam gambar aslinya, pria yang diamankan aparat bukan Gibran, namun mahasiswa yang melakukan unjuk rasa menolak penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kota Ambon pada 16 Juli 2021.
Sementara, setelah disimak sampai tuntas tidak ditemukan informasi Gubran babak belur diamuk warga Solo.
Narator video hanya membacakan artikel di laman Seword.com ini, yang berjudul "Gibran Versus Rakyat".
Artikel tersebut memuat opini yang menyebut Gibran tidak tahu malu usai Mahkamah Konstitusi (MK) meloloskan dirinya sebagai cawapres.
Sementara, beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi Gibran babak belur diamuk warga Solo.
Salah satu klip pada awal video yang menampilkan sejumlah orang sedang melakukan demonstrasi identik dengan yang ada di kanal YouTube Kompas.com ini.
Video itu adalah momen ketika massa yang tergabung dalam Aliansi Penyelamat Konstitusi menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada 13 November 2023.
Mereka mendesak agar KPU mendiskualifikasikan Gibran sebagai cawapres. Sebab, majunya Gibran sebagai cawapres dinilai cacat formil, etika, dan moral.
Dalam gambar aslinya, pria yang diamankan aparat bukan Gibran, namun mahasiswa yang melakukan unjuk rasa menolak penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kota Ambon pada 16 Juli 2021.
Sementara, setelah disimak sampai tuntas tidak ditemukan informasi Gubran babak belur diamuk warga Solo.
Narator video hanya membacakan artikel di laman Seword.com ini, yang berjudul "Gibran Versus Rakyat".
Artikel tersebut memuat opini yang menyebut Gibran tidak tahu malu usai Mahkamah Konstitusi (MK) meloloskan dirinya sebagai cawapres.
Sementara, beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi Gibran babak belur diamuk warga Solo.
Salah satu klip pada awal video yang menampilkan sejumlah orang sedang melakukan demonstrasi identik dengan yang ada di kanal YouTube Kompas.com ini.
Video itu adalah momen ketika massa yang tergabung dalam Aliansi Penyelamat Konstitusi menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada 13 November 2023.
Mereka mendesak agar KPU mendiskualifikasikan Gibran sebagai cawapres. Sebab, majunya Gibran sebagai cawapres dinilai cacat formil, etika, dan moral.
Kesimpulan
Narasi yang mengeklaim Gibran babak belur diamuk warga Solo tidak benar atau hoaks.
Thumbnail merupakan hasil manipulasi, dalam gambar aslinya pria yang diamankan aparat bukan Gibran, namun mahasiswa yang melakukan unjuk rasa menolak PPKM di Kota Ambon pada tahun 2021.
Selain itu, narator hanya membahas opini yang menyebut menyebut Gibran tidak tahu malu usai Mahkamah Konstitusi (MK) meloloskan dirinya sebagai calon wakil presiden cawapres.
Thumbnail merupakan hasil manipulasi, dalam gambar aslinya pria yang diamankan aparat bukan Gibran, namun mahasiswa yang melakukan unjuk rasa menolak PPKM di Kota Ambon pada tahun 2021.
Selain itu, narator hanya membahas opini yang menyebut menyebut Gibran tidak tahu malu usai Mahkamah Konstitusi (MK) meloloskan dirinya sebagai calon wakil presiden cawapres.
Rujukan
- https://www.facebook.com/Parametermajor1/videos/1471272280271918
- https://regional.kompas.com/read/2021/07/16/164614478/demo-tolak-ppkm-mikro-di-ambon-berujung-bentrok-sejumlah-mahasiswa?page=all
- https://seword.com/politik/gibran-versus-rakyat-SeuFSoTvqb#google_vignette
- https://www.youtube.com/watch?v=FHGxMk0_QtA
- https://t.me/kompascomupdate