• (GFD-2022-8987) [SALAH] Foto Beras Bansos Bersampur Batu

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 15/01/2022

    Berita

    Beredar sebuah foto di media sosial oleh pemilik akun Facebook Muchlis Ali. Foto tersebut memperlihatkan gambar sebuah piring yang berisikan butiran beras yang bercampur dengan batu kecil sehingga terkesan tidak layak untuk dikonsumsi, diketahui tempat terjadinya kegiatan tersebut terletak di Batubara.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, informasi tersebut salah. Foto itu sebelumnya diunggah akun Facebook R Afandi warga Desa Simpang Dolok, Kecamatan Datuk Lima Puluh, Batubara, dan telah dibantah oleh pihak e-warung.

    Bantuan pangan nontunai tersebut diterima dari e-warung yang sama dengan merk serupa di Desa Simpang Dolok, Batubara. Pemasok beras di e-warung Batubara, Putra, mengatakan apa yang diunggah di Facebook tersebut sengaja direkayasa.

    Keterangan salah seorang warga, Putri, juga mengaku bahwa beras yang diterima oleh keluarganya layak konsumsi dan tidak ditemukan batu seperti yang diunggah di akun Facebook.

    Dengan demikian, klaim foto beras bantuan sosial bercampur batu adalah informasi yang salah dan termasuk dalam kategori konten palsu.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Fathia IS.

    Informasi tersebut salah. Faktanya, Pemasok beras di e-warung Batubara, Putra, mengatakan apa yang diunggah di Facebook tersebut sengaja direkayasa.

    Rujukan

  • (GFD-2022-8986) [SALAH] “Seorang gadis asal Arab Saudi meninggal dunia, setelah berhasil menghafal 30 juz Alquran”

    Sumber: artikel online
    Tanggal publish: 14/01/2022

    Berita

    Beredar artikel berjudul “Innalillahi, gadis ini meninggal tadi malam setelah berhasil menghafal 30 juz Al-Qur’an, semoga Husnul Khotimah” yang terbit di situs barbar.my.id pada Januari 2022. Pada paragraf awal artikel tersebut, terdapat narasi:

    “Seorang gadis asal Arab Saudi meninggal dunia, setelah berhasil menghafal 30 juz Alquran. Gadis 15 tahun itu itu meninggal sehari sebelum ia mendapatkan penghargaan dari sekolahnya karena berhasil menghafal seluruh isi Alquran.”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya gadis asal Arab Saudi yang meninggal dunia setelah berhasil menghafal 30 juz Al Quran merupakan klaim yang salah.

    Faktanya klaim itu merupakan hoaks lama yang beredar kembali. Bukan asal Arab Saudi. Gadis di foto itu diketahui merupakan Aisyah Bahar, 23 tahun, perempuan asal Makassar, Sulawesi Selatan yang meninggal pada Kamis, 04 Januari 2018.

    Sebelumnya klaim yang sama pernah diperiksa faktanya di artikel berjudul [SALAH] Foto “Seorang gadis asal Arab Saudi meninggal dunia, setelah berhasil menghafal 30 juz Alquran” yang terbit di situs turnbackhoax.id pada 23 Juli 2021.

    Dilansir dari artikel ini, foto di artikel sumber klaim itu identik dengan foto Aisyah Bahar, 23 tahun, gadis asal Makassar, Sulawesi Selatan yang meninggal pada Kamis, 04 Januari 2018.

    Aisyah Bahar merupakan alumni mahasiswa Peternakan Universitas Hasanudin Makasar. Ia meninggal dunia pada Kamis, 4 Januari 2018 di kediamannya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

    Menurut pengakuan ayah Aisyah, Andi Bahar Jufri, sebelum meninggal, putrinya sempat salat malam dan makan sahur untuk berpuasa sunah Senin-Kamis. Bahkan saat waktu Subuh Aisyah menyempatkan diri pergi ke masjid. Sepulang dari masjid, Aisyah mengaji, saat itulah Aisyah meninggal dunia di hadapan ayahnya.

    Aisyah Bahar akrab disapa Ica itu tercatat sebagai mahasiswa Universitas Hasanuddin angkatan 2012. Ia telah dinyatakan lolos CPNS tahun 2017 dan diterima bekerja di Laboratorium Reproduksi Ternak Universitas Hasanudin Makasar. Sebelum meninggal, Aisyah sempat mengeluh sakit di bagian kepalanya.

    “Sudah kita bawa ke dokter tapi tidak ada diagnosa apa-apa,”kata Andi Bahar Jufri ayah dari Aisyah Bahar.

    Kesimpulan

    Hoaks lama beredar kembali. BUKAN asal Arab Saudi. Gadis di foto itu diketahui merupakan Aisyah Bahar, 23 tahun, perempuan asal Makassar, Sulawesi Selatan yang meninggal pada Kamis, 04 Januari 2018.

    Rujukan

  • (GFD-2022-8985) [SALAH] Video Harimau di Cisaga, Ciamis

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 14/01/2022

    Berita

    Akun Facebook Anita Frasina Pattinama memposting sebuah video berdurasi 30 detik. Video tersebut menampilkan seekor harimau yang sedang menyeberang jalan. Postingan yang diunggah 29 Desember 2021 tersebut mengklaim kejadian tersebut berlokasi di Ciamis, Cisaga.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, petugas BKSDA (Badan Konservasi Sumber Daya Alam) wilayah III Ciamis, Dede menjelaskan pihaknya sudah mengonfirmasi terkait video tersebut dan menurut Babinsa kejadian tersebut tidak ada dan tidak benar. Lebih lanjut, populasi hewan yang ada di Gunung Sawal hanya Macan Tutul bukan Harimau.

    Setelah ditelusuri lebih lanjut terkait video tersebut sudah ada sejak 9 Mei 2021 dalam salah satu video berjudul “tiger crossing road #masinagudi” yang diunggah oleh OOTY NEWS di kanal Youtube. Dalam video tersebut diberikan keterangan lokasi Mudumalai Tiger Reserve yang berada di India.

    Dengan demikian informasi di Cisaga, Ciamis ada harimau tidak benar, hal tersebut telah dijelaskan oleh petugas BKSDA sehingga masuk dalam kategori konteks yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Informasi tersebut tidak benar. Faktanya, video tersebut bukan di Ciamis tapi di India. Petugas BKSDA telah berkoordinasi dengan Babinsa dan mendapatkan informasi bahwa tidak ada kejadian tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2022-8984) [SALAH] Terjadi Aksi Penculikan anak di Cianjur

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 14/01/2022

    Berita

    Dalam postingan Elan Afriowanda Setiawan di grup BATUJAJAR yang telah dikomentari sebanyak 58 komentar serta telah dibagikan 26 kali berisi peringatan berbahasa sunda mengenai penculikan anak yang terjadi di Cianjur. Dalam postingan tersebut terdapat tangkapan gambar status Whatsapp tentang video orang yang sedang dikeroyok karena diduga penculik, dengan klaim lokasi terjadi di daerah Sindabarang.

    Hasil Cek Fakta

    Melansir detik.com, Kapolsek Sindangbarang AKBP Irwan Alexander mengatakan bahwa penculikan di Sindangbarang merupakan informasi yang tidak benar. Kemudian penegasan kembali hal ini turut disampaikan juga oleh Kapolres Cianjur. Melansir Liputan6.com, Kapolres Cianjur Doni Hermawan mengatakan bahwa informasi penculikan di Cianjur merupakan informasi palsu. Hingga saat ini kepolisian Sindangbarang belum menerima laporan mengenai penculikan, serta aksi pemukulan penculik tersebut.

    Kemudian melansir Tempo.com, Rahmat Ali selaku Kepala Desa Cikeusal, Kecamatan Tanjungjaya, Tasikmalaya juga mengklarifikasi orang dalam video pemukulan terduga penculik merupakan warganya yang terkena kasus perzinahan dan bukan merupakan kasus penculikan.

    Jika mengacu kepada seluruh referensi, maka informasi mengenai penculikan di daerah Cianjur Jawa Barat adalah tidak benar dan masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ari Dwi Prasetyo (Universitas Sebelas Maret).

    Informasi tersebut palsu. Telah dikonfirmasi oleh Kapolsek Sindangbarang AKP Irwan Alexander dan Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan yang mengatakan bahwa saat ini belum ada laporan terkait aksi penculikan anak di Cianjur.

    Rujukan