Sebuah video yang diklaim sebuah meteor jatuh di Laut Baltik beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 8 Desember 2022.
Video berdurasi 8 detik itu memperlihatkan rekaman suasana di tepi pantai. Namun tiba-tiba, dari atas awan muncul meteor dan langsung menghantam lautan.
Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar adanya meteor yang menghantam Laut Baltik.
"Meteor hits Baltc Sea..," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 47 kali ditonton dan mendapat 3 komentar dari warganet.
(GFD-2022-11191) [SALAH] Video Meteor Jatuh di Laut Baltik
Sumber: FacebookTanggal publish: 19/12/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim sebuah meteor jatuh di Laut Baltik. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "meteor hits baltic sea" di kolom pencarian Google Search.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai video tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "FACT CHECK: DOES THIS VIDEO SHOW A METEOR HITTING THE BALTIC SEA IN AUGUST 2022?" yang dimuat situs checkyourfact.com pada 6 Desember 2022.
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa tidak ada informasi valid yang mendukung klaim meteor jatuh di Laut Baltik.
Video yang diklaim meteor jatuh di Laut Baltik merupakan buatan dari seniman efek digital asal Prancis, Elias Willnat.
Video tersebut pernah diunggah di channel YouTube Elais Willnat pada 22 Agustus 2022 lalu. Channel YouTube Elias Willnat menuliskan narasi bahwa video itu merupakan hasil rekayasa digital.
"Dibuat dengan After Effects dan Davinci Resolve," tulis channel YouTube Elias Willnat.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai video tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "FACT CHECK: DOES THIS VIDEO SHOW A METEOR HITTING THE BALTIC SEA IN AUGUST 2022?" yang dimuat situs checkyourfact.com pada 6 Desember 2022.
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa tidak ada informasi valid yang mendukung klaim meteor jatuh di Laut Baltik.
Video yang diklaim meteor jatuh di Laut Baltik merupakan buatan dari seniman efek digital asal Prancis, Elias Willnat.
Video tersebut pernah diunggah di channel YouTube Elais Willnat pada 22 Agustus 2022 lalu. Channel YouTube Elias Willnat menuliskan narasi bahwa video itu merupakan hasil rekayasa digital.
"Dibuat dengan After Effects dan Davinci Resolve," tulis channel YouTube Elias Willnat.
Kesimpulan
Video yang diklaim sebuah meteor jatuh di Laut Baltik ternyata tidak benar alias hoaks. Video tersebut merupakan hasil rekayasa digital.
Rujukan
(GFD-2022-11190) Cek Fakta: Hoaks Foto Lionel Messi Beri Dukungan pada Israel
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 19/12/2022
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan foto yang diklaim sebagai dukungan Lionel Messi pada Israel. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 12 Desember 2022.
Dalam postingannya terdapat foto Lionel Messi memegang kertas bertuliskan "I stand with Israel"
Akun itu menambahkan narasi "Cuman mau kasih tau itu ngni pe teteMESSI yg membela israelSedangkan RODALDO menjual se0atu mas demi membela islamSungguh luar bisa dan sanggat" berhati mulia"
Lalu benarkah postingan foto yang diklaim sebagai dukungan Lionel Messi pada Israel?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan menggunakan Google Reverse Image. Hasil penelusuran menemukan foto yang identik dengan postingan.
Foto itu diunggah oleh akun @icons_memorabillia pada 11 Mei 2021. Namun dalam foto asli tidak bertuliskan hal yang sama seperti dalam postingan.
Dalam foto asli Lionel Messi memegang kertas dengan tulisan "Icons.com, signed by the world's best"
Berikut foto aslinya:
Postingan foto yang diklaim sebagai dukungan Lionel Messi pada Israel adalah hoaks. Faktanya foto dalam postingan telah diedit.
Rujukan
(GFD-2022-11189) Menyesatkan, Video Gempa Bumi Magnitudo 10,3 Membelah 25 Kecamatan
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 19/12/2022
Berita
Sebuah akun Facebook membagikan video dengan narasi gempa bumi dengan kekuatan Magnitudo 10,3 membelah 25 kecamatan.
Video berjudul "Gempa Magnitudo 10,3, Membelah 25 Kecamatan" itu memperlihatkan orang-orang berlarian di jalan, rumah-rumah runtuh, dan sejumlah gedung bertingkat tampak bergoyang. Gambar yang sama diputar berulang-berulang.
Narator video mengatakan gempa bumi dengan Magnitudo 3,1 mengguncang Kota Bogor. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat titik gempa berada di darat 15 kilometer barat daya Bogor. BMKG melaporkan gempa terjadi pukul 08.00 WIB. Sejauh ini belum ada laporan terkait kerusakan akibat gempa ini.
Sejak diunggah pada Minggu, 11 Desember 2022, video ini sudah mendapat 2,2 ribuan tanggapan, 725 komentar dan 348 ribu kali tayang. Namun, benarkah video dan narasi gempa magnitudo 10,3 dengan durasi 8 menit 4 detik tersebut?
Hasil Cek Fakta
Hasilnya, video tersebut gabungan dari kejadian gempa bumi di tempat dan waktu yang berbeda-beda. Seperti, di Nepal pada 2015, Jepang tahun 2011, Trinidad dan Tobago tahun 2018, dan Alaska tahun 2018. Kekuatan gempa di setiap negara tidak sama.
Lalu, video itu tidak berhubungan dengan bencana gempa Cianjur, Jawa Barat pada 21 November 2022 lalu. Tidak itu saja, apa yang diucapkan narator juga tidak berkaitan dengan video, termasuk soal jumlah kecamatan yang terdampak.
Untuk memverifikasi kebenaran klaim tersebut, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video itu menjadi gambar dan menelusurinya menggunakan Google Reverse Image dan Yandex Image Search.
Video 1
Fragmen 1
Potongan video detik ke-14 menunjukkan keadaan yang dramatis ketika orang-orang berlarian meninggalkan kendaraannya saat terjadi gempa bumi. Rekaman gempa yang melanda ibu kota Nepal, Kathmandu pada 25 April 2015 itu berkekuatan 7,9 skala Richter.
Dikutip dari media ABC, sebanyak 5.489 orang diketahui tewas dalam gempa tersebut, menurut pembaruan dari Pusat Operasi Darurat Nasional. Sementara itu, lebih dari 100 lainnya tewas di negara tetangga India dan China.
Banyak warga Nepal, termasuk beberapa di distrik Gorkha yang menjadi pusat gempa, sedang menunggu bantuan tanpa makanan atau tempat berlindung.
Tingkat kerusakan yang pasti di daerah pedesaan yang jauh belum jelas dengan koordinator bantuan memperingatkan bahwa ukuran yang luas dan kurangnya jalan di negara Himalaya akan mempersulit upaya untuk mencapai korban.
Jadi, video tersebut tidak berkaitan dengan yang disampaikan narator, terkait gempa Cianjur, Jawa Barat, pada 21 November 2022, dan kekuatannya juga berbeda, bukan 10,3 melain 7,9 SR.
Video 2
Fragmen 2
Pada menit ke-1:20, terlihat puluhan orang duduk di lantai berdesak-desakan. Setelah ditelusuri, peristiwa ini merupakan rekaman saat gempa bumi berkekuatan Magnitudo 9,1 terjadi di Bandara Narita, Jepang, pada 11 Maret 2022. Rekaman tersebut diunggah seorang warga di akun YouTube-nya dengan judul "Japan Earthquake March 2011 - Narita Airport".
Perdana Menteri Jepang, Naoto Kan, mengatakan gempa yang sangat kuat telah menyebabkan kerusakan yang luar biasa di wilayah yang luas. Gempa yang terjadi itu mendorong Layanan Cuaca Nasional AS mengeluarkan peringatan tsunami untuk setidaknya 50 negara dan wilayah.
“Pusat gempa utama Jumat terletak di lepas Prefektur Miyagi, sekitar 230 mil (370 kilometer) timur laut Tokyo,” kata Survei Geologi AS, dikutip dari CNN.
Video 3
Fragmen 3
Video berikutnya menit ke-3:29 menunjukkan seorang lelaki sedang berlindung di bawah meja saat terjadi gempa bumi di Alaska, Negara Bagian Amerika Serikat. Potongan video ini sudah pernah tayang di akun resmi YouTube CBS News, 1 Desember 2018, berjudul "CBS Anchorage, Alaska station experiences aftershock from earthquake live on air".
Gempa itu terjadi 30 November 2018, saat itu kru KTVA Alaska selesai dari siaran berita, namun kemudian gempa berkekuatan Magnitudo 7,0 melanda. Semua orang dievakuasi dari gedung sampai aman untuk masuk dan liputan kembali dimulai. Saluran 11 sepanjang hari memberikan informasi penting tentang kerusakan jalan, sekolah, dan gempa susulan.
Fakta terbaru mengungkapkan bahwa korban jiwa akibat gempa Cianjur berkekuatan Magnitudo 5,6 pada Senin 21 November 2022 lalu mencapai 600 orang.
"Laporan resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang meninggal dunia 334 orang, ternyata ada sekitar 600-an korban jiwa berdasarkan hasil pendataan kami di lapangan," ujar Herman Suherman di Pendopo Kabupaten Cianjur, Sabtu, 10 Desember 2022, dikutip dari arsip Tempo.
Bukan hanya korban jiwa, tetapi juga rumah yang rusak tersebar di 16 kecamatan mencapai kurang lebih 58 ribu rumah. Gempa bumi dengan Magnitude (M) 5,6 berada di darat 10 km barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Bencana alam ini terjadi pada Senin, 21 November 2022 pukul 13.21 WIB.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta, video dan narasi mengenai gempa Magnitudo 10,3, membelah 25 kecamatan, adalah menyesatkan.
Pasalnya, video tersebut gabungan dari kejadian gempa bumi di tempat dan waktu yang berbeda-beda. Seperti, di Nepal pada 2015, Jepang tahun 2011, Trinidad Tobago 2018 dan Alaska 2018. Kekuatan gempa di setiap negara tidak sama.
Lalu, video itu tidak berhubungan dengan bencana gempa Cianjur, Jawa Barat pada 21 November 2022 lalu. Apa yang diucapkan narator juga tidak berkaitan dengan narasi dan isi video, termasuk soal jumlah kecamatan yang terdampak.
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch/?v=527513172635134
- https://edition.cnn.com/videos/world/2015/04/29/wrn-nepal-new-earthquake-video.cnn
- https://www.abc.net.au/news/2015-04-30/nepal-earthquake-cctv-video-shows-impact-in-kathmandu/6434402
- https://www.youtube.com/watch?v=Zomr6dICRvQ
- http://edition.cnn.com/2011/WORLD/asiapcf/03/11/japan.quake/index.html
- https://www.youtube.com/watch?v=rX-NofLZfNA
- https://www.youtube.com/watch?v=My6WW-Fv-J4
- https://nasional.tempo.co/read/1666769/bupati-herman-klaim-jumlah-korban-meninggal-gempa-cianjur-mencapai-600-orang
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2022-11188) Keliru, Video Suporter Maroko Nyanyikan Lagu untuk Palestina Saat Piala Dunia 2022
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 19/12/2022
Berita
Sebuah akun Facebook membagikan video berjudul “ Sebuah lagu dari suporter Maroko, dukungan untuk Palestina ” dengan klaim terjadi saat Piala Dunia 2022.
Di dalam video tersebut terlihat ribuan penonton bersorak dari tribun stadion memberikan dukungan kepada tim sepak bola yang sedang sedang bertanding.
Terlihat juga penonton membentangkan bendera Palestina, lalu menyalakan flare. Kemudian terdengar lagu yang mendukung kemerdekaan Palestina berjudul "Rajawali Filistini".
Sejak dibagikan pada Rabu, 30 November 2022, video ini sudah disukai 20 ribuan netizen, 542 komentar dan 239 ribu kali tayang. Namun, benarkah itu lagu Maroko untuk Palestina saat Piala Dunia 2022?
Hasil Cek Fakta
Hasilnya, lagu dukungan untuk Palestina tersebut dilantunkan suporter Raja Casablanca, klub asal Maroko, saat bertanding melawan Hilal al Quds, tim dari Palestina di matchday kedua Piala Klub Arab di Stadion Mohammed V di Kota Casablanca, 24 September 2019 bukan saat Piala Dunia 2022.
Untuk memverifikasi kebenaran klaim tersebut, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video itu menjadi gambar dan menelusurinya menggunakan Yandex Image Search dan Google Search.
Pada potongan video itu pendukung sepak bola bersorak dari tribun dan membakar puluhan flare. Tampak juga beberapa para penonton mengibarkan bendera Palestina sembari menyanyikan lagu tentang Palestina.
Setelah ditelusuri pakai Yandex Image, ribuan penonton tersebut memang menyanyikan lagu berjudul "Rajawali Filistini", sebagai bentuk dukungan terhadap kemerdekaan Palestina, pada menit ke-1:42 hingga selesai.
Dikutip dari situs berita pan-Afrika berbahasa Perancis, Jeuneafrique.com, momen itu terjadi saat tim Raja de Casablanca, klub asal Maroko, menjamu kesebelasan Hilal al Quds dari Palestina pada matchday kedua Piala Klub Arab di Stadion Mohammed V di Kota Casablanca, 24 September 2019.
Berita yang berjudul "Football: Raja Casablanca-Hilal al Qods, un match à l’enjeu aussi politique que sportif" itu fans Raja menampilkan spanduk yang disiapkan sebelumnya untuk menyambut warga Palestina. Lebih dari 11.000 Rajaouis yang berada di "Curva Sud", sudut stadion Mohammed V, khususnya "Ultras Eagles 06" yang terkenal. Serta mempertontonkan atraksi dengan menyalakan flare dan membentangkan keffiyeh ke udara.
Nyanyian yang dilantunkan fans klub asal Maroko untuk Palestina itu bukan di Piala Dunia 2022, melainkan pada saat pertandingan Piala Klub Arab di stadion Mohammed V di Kota Casablanca, 24 September 2019.
Dalam unggahan itu sebenarnya terdapat dua momen pertandingan berbeda. Pertama, antara Raja Casablanca melawan Real Betis dalam laga persahabatan pada 5 Agustus 2019, yaitu di awal video hingga menit ke-1:42. Itu merupakan pertandingan persahabatan di stadion yang sama pada 5 Agustus 2019, namun tidak menyanyikan lagu "Rajawali Filistini".
Kedua, video pada menit ke-1:42 sampai selesai menunjukkan pertandingan antara Raja Casablanca melawan Hilal al Quds dari Palestina di Piala Klub Arab di Stadion Mohammed V di Kota Casablanca, 24 September 2019.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta, video lagu Maroko untuk Palestina saat Piala Dunia, adalah Keliru.
Lagu dukungan untuk Palestina tersebut dilantunkan suporter klub Raja Casablanca, tim asal Maroko, saat bertanding melawan Hilal al Quds, klub asal Palestina. Peristiwa itu terjadi pada saat matchday kedua Piala Klub Arab di Stadion Mohammed V di Kota Casablanca, 24 September 2019, bukan saat Piala Dunia 2022.
Rujukan
Halaman: 3408/5616