(GFD-2023-13160) Cek Fakta: Hoaks Kabar Cak Nun Meninggal Dunia pada 26 Juli 2023
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 26/07/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang cendikiawan Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun meninggal dunia beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan oleh salah satu akun Twitter pada Rabu (26/7/2023).
Akun Twitter tersebut menulis kabar duka Cak Nun meninggal dunia pada hari ini, Rabu (26/7/2023).
"Berita Lelayu, telah berpulang ke Rohmatullah MH Ainun Nadjib (Cak Nun)," tulisnya di Twitter.
"Semoga Allah Azza Wa Jalla mengampuni segala dosa dan kesalahannya serta merahmatinya," tulisnya lagi.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah dibeberapa kali dibagikan dan mendapat beragam komentar dari warganet.
Cak Nun sebelumnya dikabarkan masuk ke rumah sakit akibat pendarahan otak pada 6 Juli 2023 lalu. Kabar tersebut pertama kali tersebar di grup WhatsApp Jamaah Maiyah.
"Mohon doanya teman-teman, Cak Nun gak sadarkan diri dirawat di RS Sarjito ada pendarahan otak. Sungguh mohon keikhlasan doa dari teman-teman semua," tulis pesan tersebut.
Kala itu, Dokter Eddot, yang juga kawan dari Cak Nun saat dihubungi Liputan6.com, Kamis sore 6 Juli 2023 membenarkan kabar Cak Nun masuk rumah sakit.
Benarkah kabar Cak Nun meninggal dunia pada Rabu 26 Juli 2023? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang Cak Nun meninggal dunia pada Rabu 26 Juli 2023. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "cak nun meninggal dunia" di kolom pencarian Google Search.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah kabar tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Beredar Hoaks Cak Nun Meninggal Dunia" yang dimuat situs Liputan6.com pada Rabu 26 Juli 2023.
Liputan6.com, Jakarta - Beredar kabar lelayu MH Ainun Nadji atau yang akrab disapa Cak Nun meninggal dunia. Kabar tersebut diunggah akun @Bambangelf, hari ini Rabu (26/7/2023).
"Berita Lelayu, telah berpulang ke Rohmatullah MH Ainun Nadjib (Cak Nun)," tulisnya di Twitter.
"Semoga Allah Azza Wa Jalla mengampuni segala dosa dan kesalahannya serta merahmatinya," tulisnya lagi.
Namun Rabu siang (26/7/2023) sekitar pukul 14.00 WIB, cuitan tersebut sudah dihapus pemilik akun.
Kabar Cak Nun berpulang kemudian dibantah Dokter Eddot, orang yang merawat Cak Nun yang juga sahabat karibnya. Saat dihubungi Liputan6.com, Rabu siang (26/7/2023), Eddot membantah kabar tersebut.
"Hoaks, Alhamdulillah membaik. (Kabar itu) tidak bertanggung jawab. Tanpa konfirmasi," katanya.
Sementara itu laman CakNundotcom juga membantah kabar tersebut. Awak redaksi CakNundotcom kepada Liputan6.com mengatakan, Cak Nun saat ini dalam keadaan baik.
"Sama seperti kemarin-kemarin. Mbah Nun dalam keadaan baik. Stabil. Penuh cahaya. Kalau malam berpendar-pendar. Ibu menemani melekan, sambil bareng-bareng nonton tinju. Pak Eddot sudah berbincang-bincang dengan tim Medis, dan menampakkan rona gembira dan syukurnya. Kami semua bahagia. Doakan terus. Agar Mbah kita, Mursyid kita, Maulana kita ini segera membaik dan membersamai kita kembali. Amin," katanya.
Kesimpulan
Kabar tentang Cak Nun meninggal dunia pada Rabu 26 Juli 2023 ternyata tidak benar alias hoaks. Pihak Cak Nun yang diwakili oleh dokternya membantah kabar tersebut dan menyebut kondisi Cak Nun semakin membaik.
(GFD-2023-13159) [SALAH] Anies Baswedan Ajak Masyarakat Lakukan Gerakan 1821
Sumber: WHATSAPPTanggal publish: 26/07/2023
Berita
“PESAN DARI ANIES BASWEDAN ,1821
Yth : Para Orang Tua di Seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia
Dan
Dinas Pendidikan :
Memperhatikan Hiruk Pikuknya per HP an….saya usul ( mohon responnya ) dilakukan :
“GERAKAN 1821”
Para Ayah dan Bunda yang baik hati, khususnya yg mempunyai anak SMA ke bawah (SMP, SD, TK)…, betapa dasyatnya pengaruh HP terhadap perkembangan anak-anak kita.
Anak-anak semakin egois, susah dikendalikan dan terkena dampak negatif lainnya.
Untuk itu mari kita Lawan dengan “Gerakan 1821″.
Apa itu “Gerakan 1821″?
Gerakan 1821 adalah himbauan kepada para orangtua untuk melakukan puasa gadget/HP,
hanya 3 jam saja, yaitu mulai jam 18.00 s/d 21.00.
Simpan dulu HP-mu Ayah, Bunda, simpan dulu BB, Tab dan laptop nya.
Temanilah anak-anak kita,
hanya 3 jam saja.
Bersama mereka,
dengan sepenuh hati..sepenuh jiwa & raga kita.
Apa yang harus dilakukan selama 3 jam?
3B: Bermain, Belajar, Berdoa
Iya, cuma 3 jam dan 3B saja.
Bermain apa saja,
boleh mainan tradisional, bermain petak umpet, tebak-tebakan, pokoknya apa saja.
Bisa juga menemani mereka belajar.
Belajar agama dan apa saja yg positif.
Bisa mengerjakan PR, belajar ilmu baru, berbagi pengalaman pengetahuan dan yang lainnya.
Juga bisa diisi dengan banyak ngobrol.
Bicara, bicara, dan bicara.
Ajak anak-anak bicara.
Topiknya bisa apa saja.
Lebih utama bicara tentang mereka, pengalaman mereka, keinginan mereka, pokoknya apa saja.
Hanya 3B : bermain, belajar, berdoa, dan tidak semuanya harus dilakukan pada saat yang sama, bisa dijadwal dan dibuat se-enjoy mungkin.
Bisa dikombinasikan.
Pilih aktivitas yang nyaman dilakukan bersama.
Mari Ayah … ayo Bunda.
Puasa gadget/HP dan TV..
Hanya 3 jam saja.
Jam 18 s/d 21 saja!
Ingat ya…1821…!
Mari kita coba…!
Semoga Bermanfaat….!
(Sharing gerakan ini yang digagas oleh program PSPA nya Program Sekolah Pengasuhan Anak.)
(Minta Tolong disebar luaskan dilingkungan para Guru dan disampaikan kpd para Ortu) Demi Anak2 Kita
:pray:
:pray:
:pray:
Ttd.
(Anies Baswedan)
Mohon diteruskan ke semua kenalan dan orang tua :pray:”
Yth : Para Orang Tua di Seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia
Dan
Dinas Pendidikan :
Memperhatikan Hiruk Pikuknya per HP an….saya usul ( mohon responnya ) dilakukan :
“GERAKAN 1821”
Para Ayah dan Bunda yang baik hati, khususnya yg mempunyai anak SMA ke bawah (SMP, SD, TK)…, betapa dasyatnya pengaruh HP terhadap perkembangan anak-anak kita.
Anak-anak semakin egois, susah dikendalikan dan terkena dampak negatif lainnya.
Untuk itu mari kita Lawan dengan “Gerakan 1821″.
Apa itu “Gerakan 1821″?
Gerakan 1821 adalah himbauan kepada para orangtua untuk melakukan puasa gadget/HP,
hanya 3 jam saja, yaitu mulai jam 18.00 s/d 21.00.
Simpan dulu HP-mu Ayah, Bunda, simpan dulu BB, Tab dan laptop nya.
Temanilah anak-anak kita,
hanya 3 jam saja.
Bersama mereka,
dengan sepenuh hati..sepenuh jiwa & raga kita.
Apa yang harus dilakukan selama 3 jam?
3B: Bermain, Belajar, Berdoa
Iya, cuma 3 jam dan 3B saja.
Bermain apa saja,
boleh mainan tradisional, bermain petak umpet, tebak-tebakan, pokoknya apa saja.
Bisa juga menemani mereka belajar.
Belajar agama dan apa saja yg positif.
Bisa mengerjakan PR, belajar ilmu baru, berbagi pengalaman pengetahuan dan yang lainnya.
Juga bisa diisi dengan banyak ngobrol.
Bicara, bicara, dan bicara.
Ajak anak-anak bicara.
Topiknya bisa apa saja.
Lebih utama bicara tentang mereka, pengalaman mereka, keinginan mereka, pokoknya apa saja.
Hanya 3B : bermain, belajar, berdoa, dan tidak semuanya harus dilakukan pada saat yang sama, bisa dijadwal dan dibuat se-enjoy mungkin.
Bisa dikombinasikan.
Pilih aktivitas yang nyaman dilakukan bersama.
Mari Ayah … ayo Bunda.
Puasa gadget/HP dan TV..
Hanya 3 jam saja.
Jam 18 s/d 21 saja!
Ingat ya…1821…!
Mari kita coba…!
Semoga Bermanfaat….!
(Sharing gerakan ini yang digagas oleh program PSPA nya Program Sekolah Pengasuhan Anak.)
(Minta Tolong disebar luaskan dilingkungan para Guru dan disampaikan kpd para Ortu) Demi Anak2 Kita
:pray:
:pray:
:pray:
Ttd.
(Anies Baswedan)
Mohon diteruskan ke semua kenalan dan orang tua :pray:”
Hasil Cek Fakta
Beredar pesan berantai melalui media sosial WhatsApp yang berisi ajakan Anies Baswedan untuk melakukan gerakan 1821. Dalam pesan ini berisi imbauan untuk orang tua untuk melakukan puasa gawai atau ponsel pada pukul 18:00 sampai dengan pukul 21:00. Orang tua disarankan untuk melakukan kegiatan 3B (bermain, belajar, dan berdoa) bersama putra-putrinya.
Dikutip dari Liputan6, pesan berantai tersebut sebelumnya pernah beredar melalui unggahan Facebook pada 1 Agustus 2022 lalu. Namun setelah ditelusuri, pesan tersebut bukan berasal dari Anies Baswedan.
Narasi yang tertulis di pesan berantai tersebut identik dengan artikel berjudul “Antisipasi Dampak Negatif Hp, Disdikbud Gagas Gerakan 1821” yang tayang di portal resmi provinsi Jawa Tengah, jatengprov.go.id. Narasi tersebut bersumber dari imbauan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Drs Gatot Bambang Hastowo MPd.
Selain itu, dilansir dari Jala Hoaks, Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Provinsi DKI Jakarta memberikan klarifikasi pada 5 Agustus 2022, bahwa pesan tersebut bukan dari Anies Baswedan.
Dikutip dari Liputan6, pesan berantai tersebut sebelumnya pernah beredar melalui unggahan Facebook pada 1 Agustus 2022 lalu. Namun setelah ditelusuri, pesan tersebut bukan berasal dari Anies Baswedan.
Narasi yang tertulis di pesan berantai tersebut identik dengan artikel berjudul “Antisipasi Dampak Negatif Hp, Disdikbud Gagas Gerakan 1821” yang tayang di portal resmi provinsi Jawa Tengah, jatengprov.go.id. Narasi tersebut bersumber dari imbauan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Drs Gatot Bambang Hastowo MPd.
Selain itu, dilansir dari Jala Hoaks, Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Provinsi DKI Jakarta memberikan klarifikasi pada 5 Agustus 2022, bahwa pesan tersebut bukan dari Anies Baswedan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Agnes Amungkasari.
Pesan berantai berisi ajakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melakukan gerakan 1821 adalah tidak benar. Faktanya ajakan tersebut berasal dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.
Pesan berantai berisi ajakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melakukan gerakan 1821 adalah tidak benar. Faktanya ajakan tersebut berasal dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.
Rujukan
- http–
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/5036691/cek-fakta-tidak-benar-pesan-berantai-anies-baswedan-ajak-melakukan-gerakan-1821 –
- https://jalahoaks.jakarta.go.id/detail/HOAKS-PESAN-BERANTAI-AJAKAN-GUBERNUR-ANIES-BASWEDAN-UNTUK-GERAKAN-1821 –
- https://jatengprov.go.id/beritaopd/antisipasi-dampak-negatif-hp-disdikbud-gagas-gerakan-1821/
(GFD-2023-13158) [SALAH] Jalanan Lumpuh Total Akibat Relawan Dukung Anies dalam Debat Terbuka
Sumber: YOUTUBETanggal publish: 26/07/2023
Berita
“JALANAN LUMPUH TOTAL ~ RELAWAN BERGERAK MERANGSEK, DUKUNG ANIES DALAM DEBAT TERBUKA TIGA KANDIDAT”
Hasil Cek Fakta
Kanal Youtube DUNIA POLITIK mengunggah video dengan klaim jalanan lumpuh total akibat relawan merangsek masuk untuk mendukung Anies Baswedan dalam debt terbuka. Dalam gambar pratinjau, disebutkan bahwa debat terbuka dilakukan untuk ketiga bakal calon presiden.
Namun setelah menonton keseluruhan video, tidak ada informasi yang menjelaskan tentang peristiwa yang disebutkan pada klaim. Narator dalam video hanya membacakan ulang artikel CNN Indonesia yang berjudul “Anies, Prabowo, Ganjar Adu Gagasan Satu Forum di Makassar Hari Ini.”
Artikel yang diunggah pada 13 Juli 2023 tersebut menjelaskan tiga bakal calon presiden (capres) di Pilpres 2024 dijadwalkan akan beradu gagasan dalam satu forum bersama Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Makassar, Sulawesi Selatan.
Ketiganya yakni, Anies Baswedan selaku bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Ganjar Pranowo selaku bakal capres PDIP, dan Prabowo Subianto sebagai bakal carpes Partai Gerindra.
Selain itu, dikutip dari Tempo, pendaftaran capres dan cawapres mulai dibuka pada 19 Oktober hingga 25 November 2023 mendatang. Regulasi ini telah ditetapkan dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum atau PKPU Tahun 2022. Sehingga bisa dipastikan hingga saat saat video diunggah tentu saja belum berlangsung debat terbuka capres.
Namun setelah menonton keseluruhan video, tidak ada informasi yang menjelaskan tentang peristiwa yang disebutkan pada klaim. Narator dalam video hanya membacakan ulang artikel CNN Indonesia yang berjudul “Anies, Prabowo, Ganjar Adu Gagasan Satu Forum di Makassar Hari Ini.”
Artikel yang diunggah pada 13 Juli 2023 tersebut menjelaskan tiga bakal calon presiden (capres) di Pilpres 2024 dijadwalkan akan beradu gagasan dalam satu forum bersama Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Makassar, Sulawesi Selatan.
Ketiganya yakni, Anies Baswedan selaku bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Ganjar Pranowo selaku bakal capres PDIP, dan Prabowo Subianto sebagai bakal carpes Partai Gerindra.
Selain itu, dikutip dari Tempo, pendaftaran capres dan cawapres mulai dibuka pada 19 Oktober hingga 25 November 2023 mendatang. Regulasi ini telah ditetapkan dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum atau PKPU Tahun 2022. Sehingga bisa dipastikan hingga saat saat video diunggah tentu saja belum berlangsung debat terbuka capres.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Agnes Amungkasari.
Tidak ada informasi mengenai jalanan lumpuh akibat dukungan relawan Anies pada saat debat terbuka. Hingga saat ini, belum ada debat terbuka yang dilakukan untuk capres.
Tidak ada informasi mengenai jalanan lumpuh akibat dukungan relawan Anies pada saat debat terbuka. Hingga saat ini, belum ada debat terbuka yang dilakukan untuk capres.
Rujukan
(GFD-2023-13157) [SALAH] Jokowi Panik, Cak Imin dan Prabowo Satukan Dukungan untuk Anies Baswedan
Sumber: YOUTUBETanggal publish: 26/07/2023
Berita
“Jkw panik !! Keputusan final partai, cak Imin dan Prabowo satukan dukungan untuk menangkan anies”
Hasil Cek Fakta
Kanal Youtube LINTAS OPINI mengunggah video dengan klaim Presiden Joko Widodo panik akibat Muhaimin Iskandar (Ketua PKB) dan Prabowo Subianto (Ketua Gerindra) satukan suara untuk mendukung Anies Baswedan pada pemilihan presiden 2024 mendatang.
Namun setelah menonton keseluruhan video, tidak ada informasi valid yang menyatakan kebenaran klaim pada video. Narasi yang dibacakan pada video justru identik dengan artikel Kompas dengan judul “PKB Bakal Evaluasi Koalisi Gerindra-PKB jika Tak Deklarasi Capres-Cawapres pada Juni.”
Dalam artikel yang diunggah pada 8 Juni 2023 tersebut menginformasikan Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengatakan, partainya akan mengevaluasi koalisi bersama Partai Gerindra apabila bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) tidak kunjung diumumkan pada Juni 2023.
Jazilul menerangkan, dorongan itu datang dari para tokoh, mulai dari kiai hingga ulama. Mereka meminta Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar untuk segera memutuskan capres-cawapres yang akan diusung partainya.
Selain itu, sebelumnya PKB dan Gerindra diberitakan tergabung dalam Koalisi Kebangsaan Indonesia Raya (KKIR) yang akan mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Sedangkan Anies Baswedan adalah calon presiden yang diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Namun setelah menonton keseluruhan video, tidak ada informasi valid yang menyatakan kebenaran klaim pada video. Narasi yang dibacakan pada video justru identik dengan artikel Kompas dengan judul “PKB Bakal Evaluasi Koalisi Gerindra-PKB jika Tak Deklarasi Capres-Cawapres pada Juni.”
Dalam artikel yang diunggah pada 8 Juni 2023 tersebut menginformasikan Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengatakan, partainya akan mengevaluasi koalisi bersama Partai Gerindra apabila bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) tidak kunjung diumumkan pada Juni 2023.
Jazilul menerangkan, dorongan itu datang dari para tokoh, mulai dari kiai hingga ulama. Mereka meminta Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar untuk segera memutuskan capres-cawapres yang akan diusung partainya.
Selain itu, sebelumnya PKB dan Gerindra diberitakan tergabung dalam Koalisi Kebangsaan Indonesia Raya (KKIR) yang akan mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Sedangkan Anies Baswedan adalah calon presiden yang diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Agnes Amungkasari
Tidak ada informasi mengenai Presiden Joko Widodo yang panik akibat Cak Imin dan Prabowo yang memberikan dukungan untuk Anies Baswedan. Narasi dalam video berisi PKB akan lakukan evaluasi koalisi bersama Gerindra, berkaitan dengan capres dan cawapres yang tidak kunjung dideklarasikan.
Tidak ada informasi mengenai Presiden Joko Widodo yang panik akibat Cak Imin dan Prabowo yang memberikan dukungan untuk Anies Baswedan. Narasi dalam video berisi PKB akan lakukan evaluasi koalisi bersama Gerindra, berkaitan dengan capres dan cawapres yang tidak kunjung dideklarasikan.
Rujukan
Halaman: 3408/6102