(Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):
“Tentara Israel menjatuhkan bom terhadap anak-anak Palestina yang berkumpul untuk minum air. Bangsa Yahudi Israel adalah bangsa terburuk di dunia. Negara-negara yang mendukung Israel seharusnya malu pada diri mereka sendiri karena mendukung terorisme.
#IsraelTeroris #GazaGenosida #Gaza #Israel”.
(GFD-2023-14001) [SALAH] Tentara Israel Menjatuhkan Bom saat Anak-Anak Palestina Mengambil Air
Sumber: twitter.comTanggal publish: 31/10/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter @Shoaib_Malick10 mengunggah video yang menunjukkan sebuah bom dijatuhkan dari atas ke sekerumunan orang. Pengguna Twitter tersebut menklaim bahwa bom tersebut berasal dari tentara Israel kepada anak-anak Palestina yang sedang berkumpul untuk mengambil air. Cuitan dan video yang diunggah pada 22 Oktober tersebut telah disukai 62 orang, dibagikan dan dikutip ulang hampir 50 kali, serta telah dilihat hampir 10,000 kali.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Video yang diklaim @Shoaib_Malick10 tersebut memang baru viral pada Oktober tahun ini, namun diambil di area Bandara Khartoum, Sudan. Informasi tersebut dilansir dari akun Twitter resmi kanal berita Sudan, @Sudan_tweet. Cuitan dari @Sudan_tweet, setelah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia, berbunyi sebagai berikut:
“Sebuah pergerakan tentara menargetkan sekelompok tentara bayaran milisi Dukungan Cepat (Rapid Support militia mercenaries), yang berkumpul untuk mengisi bahan bakar sepeda motor mereka”.
Terlebih lagi, video yang sama persis pernah diunggah oleh kanal berita Turki “Haber7” pada 12 Oktober 2023 dengan judul “Serangan Drone di Sudan Sebabkan Bencana!”.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @Shoaib_Malick10 merupakan konten yang menyesatkan.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Video yang diklaim @Shoaib_Malick10 tersebut memang baru viral pada Oktober tahun ini, namun diambil di area Bandara Khartoum, Sudan. Informasi tersebut dilansir dari akun Twitter resmi kanal berita Sudan, @Sudan_tweet. Cuitan dari @Sudan_tweet, setelah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia, berbunyi sebagai berikut:
“Sebuah pergerakan tentara menargetkan sekelompok tentara bayaran milisi Dukungan Cepat (Rapid Support militia mercenaries), yang berkumpul untuk mengisi bahan bakar sepeda motor mereka”.
Terlebih lagi, video yang sama persis pernah diunggah oleh kanal berita Turki “Haber7” pada 12 Oktober 2023 dengan judul “Serangan Drone di Sudan Sebabkan Bencana!”.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @Shoaib_Malick10 merupakan konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Konten yang menyesatkan. Video tersebut merupakan tentara Sudan yang menjatuhkan serangan drone ke tentara RSF di Bandara Khartoum, Sudan, bukan tentara Israel yang mengebom anak-anak Palestina.
Konten yang menyesatkan. Video tersebut merupakan tentara Sudan yang menjatuhkan serangan drone ke tentara RSF di Bandara Khartoum, Sudan, bukan tentara Israel yang mengebom anak-anak Palestina.
Rujukan
(GFD-2023-14000) [SALAH] Video Para Jihadis Membakar Polisi di UK
Sumber: twitter.comTanggal publish: 31/10/2023
Berita
(Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):
“Para jihadis terlihat sedang menyerang sebuah mobil polisi di #UK”.
“Para jihadis terlihat sedang menyerang sebuah mobil polisi di #UK”.
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter @OccasionalPrime mengunggah video yang memperlihatkan sebuah mobil polisi dan seorang polisi yang terbakar. Video tersebut diklaim sebagai polisi yang diserang oleh para jihadis di UK. Cuitan dan video tersebut diunggah pada 17 Oktober 2023.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Video yang sama persis pernah diunggah di Belfast Live pada 30 Januari 2020 dengan judul “Police car bursts into flames in Bellyclare…but it’s not what it seems.” Belfast Live juga menjelaskan bahwa video tersebut diambil di Bellyclare, Irlandia Utara pada 2020 dan merupakan cuplikan dari prosees shooting BBC crime drama series berjudul “Bloodlands”.
Terlebih lagi, cuplikan video serupa juga terlihat di trailer “Bloodlands” yang diunggah di kanal YouTube resmi BBC Trailers pada Februari 2021. Cuplikan video yang diunggah @OccasionalPrime tersebut dapat dilihat pada video trailer “Bloodlands” pada detik ke 0:17.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @OccasionalPrime merupakan konten yang menyesatkan.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Video yang sama persis pernah diunggah di Belfast Live pada 30 Januari 2020 dengan judul “Police car bursts into flames in Bellyclare…but it’s not what it seems.” Belfast Live juga menjelaskan bahwa video tersebut diambil di Bellyclare, Irlandia Utara pada 2020 dan merupakan cuplikan dari prosees shooting BBC crime drama series berjudul “Bloodlands”.
Terlebih lagi, cuplikan video serupa juga terlihat di trailer “Bloodlands” yang diunggah di kanal YouTube resmi BBC Trailers pada Februari 2021. Cuplikan video yang diunggah @OccasionalPrime tersebut dapat dilihat pada video trailer “Bloodlands” pada detik ke 0:17.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @OccasionalPrime merupakan konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Konten yang menyesatkan. Video tersebut diambil saat proses shooting serial TV yang berjudul “Bloodlands”, bukan menunjukkan para jihadis yang sedang membakar polisi.
Konten yang menyesatkan. Video tersebut diambil saat proses shooting serial TV yang berjudul “Bloodlands”, bukan menunjukkan para jihadis yang sedang membakar polisi.
Rujukan
(GFD-2023-13999) [SALAH] Video Ribuan Warga Yahudi Ortodoks Demo Membela Palestina di New York City
Sumber: twitter.comTanggal publish: 31/10/2023
Berita
(Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):
“NEW YORK: ribuan orang Yahudi Ortodoks menentang #Israel dengan mengatakan #Palestina dan #Zionist merdeka. Tidak mewakili orang Yahudi.
#GazaHospital #IsraelGazaWar #GazaGenocide #Hamas #IsraelPalestineConflict #Gaza #غزة_الآن #طوفان_الاقصى_ #GazaUnderAttack #FreeGaza #Gaza_Genocide #غزة_الآن
“NEW YORK: ribuan orang Yahudi Ortodoks menentang #Israel dengan mengatakan #Palestina dan #Zionist merdeka. Tidak mewakili orang Yahudi.
#GazaHospital #IsraelGazaWar #GazaGenocide #Hamas #IsraelPalestineConflict #Gaza #غزة_الآن #طوفان_الاقصى_ #GazaUnderAttack #FreeGaza #Gaza_Genocide #غزة_الآن
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter @Tahir_Awan000 mengunggah video yang menunjukkan ribuan orang berpakaian serba hitam berdemo di tengah jalan. @Tahir_Awan000 menklaim bahwa video tersebut adalah ribuan warga Yahudi Ortodoks AS yang protes untuk membela Palestina dan menentang Israel. Cuitan dan video yang diunggah pada 20 Oktober 2023 tersebut telah disukai 215 orang, dikutip dan dibagikan ulang hampir 200 kali, serta telah dilihat lebih dari 21,500 kali.
Setelah dilakukan penelusuran dengan Yandex Video Search, cuplikan video dan foto serupa telah banyak beredar di internet dan kanal berita sejak 2014, salah satunya di cuplikan berita yang ditulis di The New York Times. Berita tersebut berjudul “Orthodox New York City Jews Protest Proposed Israeli Draft” dan beritanya ditulis pada 9 Maret 2014. Dilansir dari berita tersebut, ribuan warga Yahudi di NYC memprotest keputusan Israel pada tahun itu yang hendak memasukkan warga negara yang sangat relijius ke dalam anggota militernya. Tidak ada penyebutan Palestina sama sekali di berita tersebut.
Selain itu, cuplikan video yang sama persis juga pernah diunggah oleh akun YouTube “VINnews” pada 9 Maret 2014, dengan judul yang sama seperti yang ditulis oleh The New York Times.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @Tahir_Awan000 merupakan konten yang menyesatkan.
Setelah dilakukan penelusuran dengan Yandex Video Search, cuplikan video dan foto serupa telah banyak beredar di internet dan kanal berita sejak 2014, salah satunya di cuplikan berita yang ditulis di The New York Times. Berita tersebut berjudul “Orthodox New York City Jews Protest Proposed Israeli Draft” dan beritanya ditulis pada 9 Maret 2014. Dilansir dari berita tersebut, ribuan warga Yahudi di NYC memprotest keputusan Israel pada tahun itu yang hendak memasukkan warga negara yang sangat relijius ke dalam anggota militernya. Tidak ada penyebutan Palestina sama sekali di berita tersebut.
Selain itu, cuplikan video yang sama persis juga pernah diunggah oleh akun YouTube “VINnews” pada 9 Maret 2014, dengan judul yang sama seperti yang ditulis oleh The New York Times.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @Tahir_Awan000 merupakan konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Konten yang menyesatkan. Video tersebut diambil pada 2014 ketika warga Yahudi Ortodoks di NYC memprotes usulan Israel yang akan memasukkan warga negara yang sangat relijius ke pasukan militernya, tidak ada hubungannya dengan membela Palestina.
Konten yang menyesatkan. Video tersebut diambil pada 2014 ketika warga Yahudi Ortodoks di NYC memprotes usulan Israel yang akan memasukkan warga negara yang sangat relijius ke pasukan militernya, tidak ada hubungannya dengan membela Palestina.
Rujukan
(GFD-2023-13998) [SALAH] Artikel The Wall Street Journal: “Bom yang dijatuhkan di Rumah Sakit Gaza adalah buatan AS MK-84”
Sumber: twitter.comTanggal publish: 31/10/2023
Berita
(Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):
“The Wall Street Journal: “Bom yang dijatuhkan di rumah sakit adalah MK-84 Amerika”. Dibayar oleh pemerintahan Biden. Bom ini berpemandu presisi, terbesar di keluarga MK dan memiliki berat sekitar 950 kg.
#WarCrimes #GazaHospital #PalestineGenocide
“The Wall Street Journal: “Bom yang dijatuhkan di rumah sakit adalah MK-84 Amerika”. Dibayar oleh pemerintahan Biden. Bom ini berpemandu presisi, terbesar di keluarga MK dan memiliki berat sekitar 950 kg.
#WarCrimes #GazaHospital #PalestineGenocide
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter bercentang biru @AliIbra713 mengunggah foto dan menulis klaim bahwa bom yang dijatuhkan di rumah sakit Gaza merupakan bom buatan AS MK-84, yang juga memiliki berat 950 kg dan sangat presisi. Selain itu, @AliIbra713 juga mengatakan informasi tersebut dilansir dari artikel berita The Wall Street Journal. Cuitan dan foto tersebut diunggah pada 18 Oktober 2023.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Setelah dilakukan pencarian di Google mengenai artikel The WSJ yang menyebutkan bom MK-84 di rumah sakit Gaza, terlihat banyak artikel debunk yang telah ditulis beberapa media baik nasional maupun internasional.
Reuters pernah membahas informasi serupa yang menjelaskan bahwa The WSJ tidak pernah menghubungkan pengeboman di rumah sakit Gaza dengan bom buatan AS, terutama bom MK-84. Artikel Reuters tersebut berjudul “Fact Check: WSJ did not say US-made bomb caused Gaza hospital blast”.
Selain itu, PolitiFact juga telah mengunggah hasil temuan berjudul “The Wall Street Journal reported that the Oct. 17 Gaza hospital explosion was caused by an American missile.” dan mengkategorikan informasi tersebut sebagai “False”.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @AliIbra713 merupakan konten yang menyesatkan.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Setelah dilakukan pencarian di Google mengenai artikel The WSJ yang menyebutkan bom MK-84 di rumah sakit Gaza, terlihat banyak artikel debunk yang telah ditulis beberapa media baik nasional maupun internasional.
Reuters pernah membahas informasi serupa yang menjelaskan bahwa The WSJ tidak pernah menghubungkan pengeboman di rumah sakit Gaza dengan bom buatan AS, terutama bom MK-84. Artikel Reuters tersebut berjudul “Fact Check: WSJ did not say US-made bomb caused Gaza hospital blast”.
Selain itu, PolitiFact juga telah mengunggah hasil temuan berjudul “The Wall Street Journal reported that the Oct. 17 Gaza hospital explosion was caused by an American missile.” dan mengkategorikan informasi tersebut sebagai “False”.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @AliIbra713 merupakan konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Konten yang menyesatkan. The Wall Street Journal tidak pernah menulis berita tersebut.
Konten yang menyesatkan. The Wall Street Journal tidak pernah menulis berita tersebut.
Rujukan
Halaman: 3404/6304