• (GFD-2022-8999) [SALAH] Omicron dalam Bahasa Yunani Artinya “AKHIR ZAMAN”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 17/01/2022

    Berita

    “This just gave me chills!
    OMI
    OMNI
    OMEGA
    GREEK FOR (end)
    CRON
    CHRON
    CHRONOS GREEK FOR (Time)
    OMICRON IS THE “END TIME”
    VIRUS. GET RIGHT WITH GOD.
    THE DEVIL IS ABOUT TO MAKE

    HIS FINAL MOVE.”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar postingan di Facebook oleh akun bernama Lamarr Hawkins, yang memposting sebuah narasi yang menyatakan bahwa “Omicron” dalam Bahasa Yunani artinya “Akhir Zaman”.

    Menurut dosen dalam Studi Yunani dan Klasik di Universitas St. Andrews Olaf Almqvist, menyatakan klaim “Omicron=Akhir Zaman” didasari oleh pemenggalan dari Omicron, yang mana “Om” merupakan singkatan dari omega, sedangkan omega sendiri adalah huruf terakhir dari alfabet Yunani. Kemudian, kata kron untuk chronos, dalam Bahasa Yunani untuk waktu.

    Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, klaim tersebut adalah palsu. Dosen Sejarah Yunani Modern di Royal Holloway, Universitas London, Paris Papamichos Chronakis, menjelaskan, “omicron” dan “omega” adalah huruf yang berbeda. Omicron terdiri dari kata o- dan ‘micron’, bukan “omega” dan “chronos” (waktu).

    Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim Lamarr Hawkins adalah tidak benar dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR

    Informasi Palsu. Omicron dalam bahasa Yunani berarti ‘o kecil’ (o mikron) sebagai lawan dari omega yang berarti ‘besar/besar’.

    Rujukan

  • (GFD-2022-8998) [SALAH] Kisah Mengharukan Thomas Alva Edison

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 17/01/2022

    Berita

    Thomas Alva Edison

    Edison pulang dari sekolah membawa sepucuk surat. Sampai di rumah, dia berkata kepada ibunya, “Ini surat dari sekolah.” Airmata sang ibu tumpah membaca isi surat tersebut.

    Dia lantas membacakan isi surat itu kepada Edison: “Putramu sangat cerdas, dan pihak sekolah merasa tidak sanggup memberikan pendidikan yang sesuai dengan standar kecerdasan putra anda. Oleh sebab itu, anda harus mendidiknya sendiri di rumah.”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar postingan di Twitter oleh akun bernama @TaufikDamas, yang memposting cerita mengenai kisah hidup Thomas Alva Edison saat masih sekolah. Dalam narasinya, diceritakan bahwa Thomas Alva Edison diberikan surat oleh gurunya yakni pendeta G.B. Engle. Thomas pun memberikan surat tersebut kepada ibunya. Nancy Edison, memberitahu Thomas isi surat tersebut bahwa Thomas terlalu jenius di kelas, sehingga pihak sekolah tidak bisa memberikan kualitas pendidikan yang sesuai standart kecerdasan Thomas. Kemudian, ibunya memutuskan untuk mengajari Thomas di rumah, hingga akhirnya ia menjadi ilmuwan hebat.

    Namun sesungguhnya, Nancy Edison berbohong perihal isi surat tersebut. Dinyatakan bahwa isi sebenarnya adalah, gurunya menganggap Thomas sebagai anak yang “kurang” dalam kecerdasan. Thomas Alva Edison menemukan surat tersebut setelah ibunya meninggal dan ia sudah menjadi penemu besar.

    Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, beberapa poin dalam cerita tersebut adalah fakta. Memang benar bahwa ada salah satu guru Thomas yang menganggapnya bodoh. Hal ini dikarenakan, Thomas menderita disleksia sehingga sulit untuk mengikuti gaya pembelajaran di tahun 1800-an. Dan ibunya Nancy yang membuat Thomas menjadi ilmuwan hebat.

    Nancy Edison mengetahui bahwa Thomas menderita disleksia dan menyadari bahwa pihak sekolah sangat kesulitan untuk mendidik Thomas. Namun kemudian, Nancy marah besar ketika membaca surat dari G.B.Engle dan langsung mengajak Thomas Alva Edison ke sekolah untuk bertemu G.B. Engle. Nancy memprotes cara kaku Engle dalam mengajar. Namun akhirnya, Nancy memutuskan untuk mengajari Thomas sendiri di rumah.

    Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim @TaufikDamas adalah tidak benar dan termasuk kategori Konten Palsu.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR

    Informasi Palsu. Nancy Edison berterus terang kepada Thomas Alva Edison bahwa ia menderita disleksia, dan tidak pernah menyembunyikan fakta sebenarnya dari surat yang diberikan.

    Rujukan

  • (GFD-2022-8997) [SALAH] Ditetapkan Sebagai Kota Injil, Manokwari Larang Perempuan Berhijab, Adzan, dan Pembangunan Masjid

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 17/01/2022

    Berita

    Mhon kesediaannya sbg umat Muslim melakukan doa untuk sodara2 kita di Jayapura.
    Dalam upaya penolakan terhadap pemda manokwari yang menetapkan Manokwari sebagai kota INJIL & melarang :
    1. Perempuan Berjilbab
    2. Adzan
    3. Pembangunan Mesjid dll.
    Mohon sebarkan ke umat Islam (berita dari ukhti/saudari kita di Jayapura).
    Tolong di Broadcas sebanyak²nya,Minimal agar yang lain tau bagaimana perkembangan Islam di Jayapura,Tolong sebarkan saudaraku.
    Jazakumullahu khairan katsira mudah²an kebaikannya dibalas Allah SWT, Aamiiin..

    Barangsiapa menolong agama ?????? maka sungguh ?????? akan menolongnya “Dan Barang siapa yang mengabaikan agama ?????? , ?????? akan abaikan Dia Nanti di hari yang menakutkan”

    sungguh pertolongan allah akan kpada orang yg membela agama Dan sungguh Azab ?????? sangatlah pedih:(ini hanya lanjutan bc..tp sebaiknya kita menyebarkan ini sebagai rasa peduli kita dengan agama ISLAM..

    Berita terkait

    https://republika.co.id/berita/nasional/daerah/15/09/22/nv24pp365-manokwari-kota-injil-jadi-alasan-pelarangan-berdirinya-masjid

    Hasil Cek Fakta

    Beredar melalui platform media sosial Facebook perihal informasi terkait dengan penetapan Manokwari sebagai kota Injil, yang berakibat pada larangan perempuan menggunakan hijab, adzan, dan pembangunan Masjid. Informasi yang disebarkan oleh akun Facebook Lastri Umaya tersebut juga turut mencatut artikel milik republika berjudul “Manokwari Kota Injil Jadi Alasan Pelarangan Berdirinya Masjid” yang tayang pada 22 September 2015.

    Setelah dilakukan penelusuran, informasi tersebut tidak benar. Narasi serupa diketahui pernah beredar pada 2017 silam, yang mana situs turnbackhoax.id telah melakukan pemeriksaan fakta terhadap hoaks tersebut. Melansir dari kumparan.com pada pemberitaan berjudul “Bupati Manokwari Berbicara soal Larangan Berhijab di Sekolah” yang terbit pada 7 Desember 2019, Pemerintah Daerah (Pemkab) melalui Bupati Manokwari yang saat itu menjabat, Demas Paulus Mandacan, menyatakan bahwa tidak pernah pihaknya mengeluarkan aturan tentang larangan menggunakan hijab di sekolah.

    Kemudian terkait dengan klaim larangan adzan di Manokwari, hal ini juga diketahui tidak benar. Melansir dari pemberitaan tirto.id berjudul “Polemik Perda Manokwari Kota Injil” yang terbit pada 7 Januari 2019, Abdul Kholik selaku Ketua 1 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua Barat menyatakan bahwa tidak benar adanya pelarangan adzan di Manokwari.

    “Saya sudah tanya ke Sekda, kebetulan Sekda juga muslim. Itu tidak ada seperti yang kami pikirkan, nanti kalau ada adzan pada hari Minggu ya silakan saja. Ada kegiatan tablig akbar pada hari Minggu tidak ada masalah. Itu nanti tinggal berkoodinasi dengan FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama”, pungkas Abdul Kholik.

    Sementara melansir dari republika.co.id pada pemberitaan berjudul “MUI Papua Barat: Pembangunan Masjid di Manokwari bisa dilanjutkan” yang terbit pada 8 Februari 2017. Ketua Umum MUI Papua Barat Ahmad Nausrau mengatakan bahwa masalah yang sempat terjadi yakni adanya penghambatan salah satu Masjid di Papua Barat Masjid Rahmatan Lil Alamin sudah selesai. Bupati Manokwari telah mengeluarkan surat izin prinsip agar pembangunan Masjid tersebut bisa dilanjutkan kembali.

    Jika mengacu kepada seluruh referensi, unggahan akun Lastri Umaya tidak benar dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hoaks berulang, dan pernah beredar pada tahun 2017. Pemkab Manokwari menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan aturan tentang larangan menggunakan hijab. Pula soal adzan, MUI Papua Barat menegaskan tidak ada larangan adzan seperti yang terdapat pada klaim. Permasalahan terkait pembangunan Masjid di Manokwari sudah selesai pada 2017, dan proses pembangunan bisa dilanjutkan.

    Rujukan

  • (GFD-2022-8996) [SALAH] Dosen Melayang di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 17/01/2022

    Berita

    Beredar sebuah video yang dibagikan oleh akun Tiktok @Janki_Dawsat pada 13 Januari 2022. Dalam video tersebut menjelaskan sebuah foto yang diduga dosen melayang ketika mata perkuliahan berlangsung pukul 06.00 pagi, hal tersebut diketahui oleh salah satu mahasiswa yang mengambil bolpoin jatuh ke bawah, sontak mahasiswa tersebut kaget ketika melihat kaki dosen yang tidak menapak pada lantai.

    NARASI:
    #horror #fyp

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut disebarluaskan pertama oleh akun facebook bernama Anggo pada tahun 2006 lengkap dengan tangkapan layar dari obrolan perpesanan tersebut hingga pada akhirnya ramai menjadi perhatian netizen. Dan ternyata peristiwa dosen melayang tersebut terjadi di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.

    Dilansir dari news.detik.com Hadi Suyono selaku Kepala Humas UAD Yogyakarta menegaskan pesan tersebut tidaklah benar alias hoax.

    Dengan adanya isu tersebut membuat pihak UAD merasa sedikit mencoreng citra instansi. Hadi Suyono menegaskan bahwa UAD tidak pernah meliburkan tiga hari hanya karena insiden mistis tersebut.

    Dengan demikian, video yang diunggah oleh akun Tiktok @Janki_Dawsat hanyalah cerita mistis yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya dan masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan

    Hal tersebut tidak benar, Hadi Suyono selaku Kepala Humas UAD Yogyakarta menegaskan pesan mengenai foto dosen melayang yang tersebar di media sosial tersebut tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya.

    Rujukan