Akun Facebook “Bantuan SFD Saudi Arabia” pada Sabtu (19/7/2025) mengunggah video [arsip] dengan narasi:
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh saya Prof.Dr.H.Abu Rokhmad S.Ag selaku direktur jendral bimbingan masyarakat islam menyampaikan bahwa. bantuan (SFD) Saudi Fund for Development dari Saudi arabia melalui ditjen bimas islam kementrian agama, untuk di salurkan kepada umat islam dan pembangunan 900 mesjid dan mushola di seluruh indonesia, bantuan ini wajib di bagikan 30 Persen untuk pembangun mesjid dan mushola dan sisanya 70 persen bisa di gunakan untuk modal usaha, bayar hutang, biaya sekolah, atau tabungan di hari tua.
Bantuan ini bertujuan untuk mensejahterakan umat muslim dan pembangunan mesjid yang layak.
Segera daftar sekarang melalui ditjen bimas islam atau kirim foto ktp dan kartu keluarga melalui whatsapp : +6285624299827 semoga data anda di terima.
Wassalam...
Direktorat jenderal bimbingan masyarakat islam."
Per Rabu (13/8/2025), konten tersebut sudah mendapat 17 emoji reaksi dan 80 komentar.
(GFD-2025-28406) [PENIPUAN] Ada Bantuan Dana dari Saudi Arabia untuk Umat Islam
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 13/08/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menganalisis audio konten itu dengan perangkat deteksi AI, Hive Moderation. Diketahui, audio itu merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), probabilitas atau kemungkinannya mencapai 98,2 persen.
TurnBackHoax lalu memeriksa nomor WA yang tertera dalam konten unggahan akun Facebook “Bantuan SFD Saudi Arabia” melalui Getcontact. Hasilnya, tidak ada informasi yang berhubungan dengan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam).
TurnBackHoax kemudian memanfaatkan Google Lens untuk memeriksa tangkapan layar video tersebut. Hasil penelusuran mengarah ke video yang diunggah Bimas Islam di akun Instagram “bimasislam” pada Minggu (30/3/2025). Konteks asli video tersebut adalah momen Prof. Dr. Abu Rokhmad, M.Ag. selaku Ditjen Bimas Islam memberikan ucapan Idul Fitri 1446 H.
TurnBackHoax lalu memeriksa nomor WA yang tertera dalam konten unggahan akun Facebook “Bantuan SFD Saudi Arabia” melalui Getcontact. Hasilnya, tidak ada informasi yang berhubungan dengan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam).
TurnBackHoax kemudian memanfaatkan Google Lens untuk memeriksa tangkapan layar video tersebut. Hasil penelusuran mengarah ke video yang diunggah Bimas Islam di akun Instagram “bimasislam” pada Minggu (30/3/2025). Konteks asli video tersebut adalah momen Prof. Dr. Abu Rokhmad, M.Ag. selaku Ditjen Bimas Islam memberikan ucapan Idul Fitri 1446 H.
Kesimpulan
Unggahan video berisi klaim “ada bantuan dana dari Saudi Arabia untuk umat Islam” merupakan konten tiruan (impostor content).
(Ditulis oleh Ainayya)
(Ditulis oleh Ainayya)
Rujukan
- http[hivemoderation.com] Hasil deteksi AI [Instagram] Video Ditjen Bimas Memberi Ucapan Idul Fitri
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
- https://www.instagram.com/reel/DH0oR3yvxmH/?igsh=YmNnYWUxbWthYWw4
- https://web.facebook.com/61578181483862/posts/1268062487508597/?rdid=LbG2dW7kxsInDaw4 (unggahan akun Facebook “Bantuan SFD Saudi Arabia”)
- https://archive.ph/fNlL8 (arsip unggahan akun Facebook “Bantuan SFD Saudi Arabia”)
- https://turnbackhoax.id/2025/08/13/penipuan-ada-bantuan-dana-dari-saudi-arabia-untuk-umat-islam/
(GFD-2025-28405) Hoaks Tautan Pembuatan dan Perpanjangan SIM Gratis Tahun 2025
Sumber:Tanggal publish: 13/08/2025
Berita
tirto.id - Di media sosial Facebook beredar informasi mengenai pembuatan dan perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) semua tipe secara gratis. Informasi tersebut beredar disertai dengan ajakan untuk mengakses tautan yang diklaim sebagai alur pendaftaran.
ADVERTISEMENT
Sejumlah pengguna Facebook menyebarkan narasi tersebut disertai dengan video atau foto yang mengklaim adanya pembuatan atau pendaftaran SIM gratis secara daring.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Akun Facebook "Bantuan SIM gratis 2025" (arsip) salah satunya, menyebarkan informasi tautan yang diklaim untuk registrasi atau pendaftaran SIM gratis. Dalam keterangan unggahan tersebut, disertai ajakan untuk mengakses tautan yang ada di bio profil akun tersebut.
#inline3 img{margin: 20px auto;max-width:300px !important;}
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Unggahan dalam bentuk video tersebut menampilkan aktivitas tiga polisi perempuan dengan teks yang menimpa video dan tertulis: “SIM ONLINE GRATIS!”
#inline4 img{max-width:300px !important;margin:20px auto;}
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Video tersebut juga disertai dengan suara latar yang terdengar janggal dan sangat kaku. Narasi yang dikemukakan dalam video mengklaim bahwa Presiden Prabowo Subianto meresmikan pembuatan dan perpanjangan SIM gratis secara online.
“Silakan klik link tautan di bio profil,” ucap narator di dalam video tersebut.
ADVERTISEMENT
Periksa Fakta hoaks tautan pendaftaran SIM gratis.
Sejak diunggah pada Senin 11 Agustus 2025 hingga Rabu 13 Agustus 2025, atau tiga hari beredar di Facebook, unggahan tersebut sudah mendapatkan 143 tanda suka (likes) dan ditonton sekitar 24 ribu kali. Ketika Tirto mengecek profil akun tersebut, ditemukan unggahan serupa (arsip) dengan ajakan mengakses tautan yang sama.
Namun, benarkah informasi yang menyatakan pembuatan dan perpanjangan SIM gratis pada tahun 2025?
ADVERTISEMENT
Sejumlah pengguna Facebook menyebarkan narasi tersebut disertai dengan video atau foto yang mengklaim adanya pembuatan atau pendaftaran SIM gratis secara daring.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Akun Facebook "Bantuan SIM gratis 2025" (arsip) salah satunya, menyebarkan informasi tautan yang diklaim untuk registrasi atau pendaftaran SIM gratis. Dalam keterangan unggahan tersebut, disertai ajakan untuk mengakses tautan yang ada di bio profil akun tersebut.
#inline3 img{margin: 20px auto;max-width:300px !important;}
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Unggahan dalam bentuk video tersebut menampilkan aktivitas tiga polisi perempuan dengan teks yang menimpa video dan tertulis: “SIM ONLINE GRATIS!”
#inline4 img{max-width:300px !important;margin:20px auto;}
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Video tersebut juga disertai dengan suara latar yang terdengar janggal dan sangat kaku. Narasi yang dikemukakan dalam video mengklaim bahwa Presiden Prabowo Subianto meresmikan pembuatan dan perpanjangan SIM gratis secara online.
“Silakan klik link tautan di bio profil,” ucap narator di dalam video tersebut.
ADVERTISEMENT
Periksa Fakta hoaks tautan pendaftaran SIM gratis.
Sejak diunggah pada Senin 11 Agustus 2025 hingga Rabu 13 Agustus 2025, atau tiga hari beredar di Facebook, unggahan tersebut sudah mendapatkan 143 tanda suka (likes) dan ditonton sekitar 24 ribu kali. Ketika Tirto mengecek profil akun tersebut, ditemukan unggahan serupa (arsip) dengan ajakan mengakses tautan yang sama.
Namun, benarkah informasi yang menyatakan pembuatan dan perpanjangan SIM gratis pada tahun 2025?
Hasil Cek Fakta
Pertama, Tirto mencoba mengakses tautan yang terdapat di unggahan tersebut. Hasilnya, tautan tersebut mengarah ke laman yang menampilkan poster seorang perempuan di depan monitor disertai teks keterangan "register now" atau daftar sekarang. Di bawahnya, tertera formulir yang memintakan pengisi memilih asal provinsi dan memasukkan nomor Telegram.
Tampilan laman ini persis seperti situs-situs yang ditemukan tim riset Tirto sebelumnya dan diduga phishing karena sama sekali bukan akun situs resmi buatan pemerintah.
Periksa Fakta hoaks tautan pendaftaran SIM gratis.
Serupa kali ini, tidak ada menu lain yang bisa diklik di situs tersebut selain pengisian formulir pendaftaran. Lebih janggal lagi karena tak terdapat satupun logo resmi dari Korlantas Polri yang bertanggung jawab dalam urusan pembuatan dan perpanjangan SIM.
Kami kemudian melakukan pemindaian tautan menggunakan URLScan. Hasil pemindaian menampilkan, halaman tersebut tidak terafiliasi dengan situs resmi milik Korlantas Polri yang bertanggung jawab terhadap pembuatan dan perpanjangan SIM.
Domain utama situs tautan tersebut adalah link13[dot]infoterbaru-cekdata[dot]com. Domain itu tidak berakhiran ‘.go.id’ yang semakin mengindikasikan situs tersebut tidak dikelola oleh pemerintah.
Padahal, tautan resmi milik Korlantas Polri, yang memuat informasi mengurus perpanjangan ataupun membuat SIM adalah: https://www.digitalkorlantas.id/
Modus seperti ini biasanya digunakan untuk penipuan skema phising. Modus serupa pernah kami temukan dengan mengatasnamakan lembaga dan program pemerintah lainnya.
Baca juga:Hati-hati, Hoaks Tautan Bantuan Dana Koperasi Desa Merah PutihHoaks Token Listrik Gratis dari PLN dalam Rangka HUT ke-80 RIWaspada, Ini Daftar Info Hoaks dan Palsu tentang BSU 2025!
Akun yang menyebarkan klaim tersebut juga bukan merupakan akun Facebook resmi milik Korlantas Polri. Akun penyebar klaim pembuatan dan perpanjangan SIM gratis tersebut baru dibuat pada April 2025.
Sebagai informasi, Korlantas Polri lewat akun Instagram resmi mereka sudah mewanti-wanti bahwa narasi pembuatan dan perpanjangan SIM gratis merupakan informasi tersebut tidak benar.
Dengan begitu, tautan pembuatan dan perpanjangan SIM gratis itu merupakan hoaks yang diduga berupaya melakukan modus phishing. Sebab, pembuatan SIM atau perpanjangan SIM masih memerlukan biaya sebagaimana sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) 76/2020 di huruf a dan b.
Tampilan laman ini persis seperti situs-situs yang ditemukan tim riset Tirto sebelumnya dan diduga phishing karena sama sekali bukan akun situs resmi buatan pemerintah.
Periksa Fakta hoaks tautan pendaftaran SIM gratis.
Serupa kali ini, tidak ada menu lain yang bisa diklik di situs tersebut selain pengisian formulir pendaftaran. Lebih janggal lagi karena tak terdapat satupun logo resmi dari Korlantas Polri yang bertanggung jawab dalam urusan pembuatan dan perpanjangan SIM.
Kami kemudian melakukan pemindaian tautan menggunakan URLScan. Hasil pemindaian menampilkan, halaman tersebut tidak terafiliasi dengan situs resmi milik Korlantas Polri yang bertanggung jawab terhadap pembuatan dan perpanjangan SIM.
Domain utama situs tautan tersebut adalah link13[dot]infoterbaru-cekdata[dot]com. Domain itu tidak berakhiran ‘.go.id’ yang semakin mengindikasikan situs tersebut tidak dikelola oleh pemerintah.
Padahal, tautan resmi milik Korlantas Polri, yang memuat informasi mengurus perpanjangan ataupun membuat SIM adalah: https://www.digitalkorlantas.id/
Modus seperti ini biasanya digunakan untuk penipuan skema phising. Modus serupa pernah kami temukan dengan mengatasnamakan lembaga dan program pemerintah lainnya.
Baca juga:Hati-hati, Hoaks Tautan Bantuan Dana Koperasi Desa Merah PutihHoaks Token Listrik Gratis dari PLN dalam Rangka HUT ke-80 RIWaspada, Ini Daftar Info Hoaks dan Palsu tentang BSU 2025!
Akun yang menyebarkan klaim tersebut juga bukan merupakan akun Facebook resmi milik Korlantas Polri. Akun penyebar klaim pembuatan dan perpanjangan SIM gratis tersebut baru dibuat pada April 2025.
Sebagai informasi, Korlantas Polri lewat akun Instagram resmi mereka sudah mewanti-wanti bahwa narasi pembuatan dan perpanjangan SIM gratis merupakan informasi tersebut tidak benar.
Dengan begitu, tautan pembuatan dan perpanjangan SIM gratis itu merupakan hoaks yang diduga berupaya melakukan modus phishing. Sebab, pembuatan SIM atau perpanjangan SIM masih memerlukan biaya sebagaimana sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) 76/2020 di huruf a dan b.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta Tirto menunjukkan unggahan yang menyertakan tautan pendaftaran untuk perpanjangan dan pembuatan SIM gratis bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Tautan itu mengarahkan ke situs yang tidak terkait sama sekali dengan Korlantas Polri. Tautan semacam ini dikhawatirkan merupakan modus penipuan atau pencurian data pribadi alias phishing.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Tautan itu mengarahkan ke situs yang tidak terkait sama sekali dengan Korlantas Polri. Tautan semacam ini dikhawatirkan merupakan modus penipuan atau pencurian data pribadi alias phishing.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Rujukan
- https://web.facebook.com/61574943253277/videos/1461136532002434/?__cft__[0]=AZV-_YGpiWH43eomhlCosn6nQnD-6PhVwhJljP00XkIPrKQiw0eZKVE375wT-PHhNGes6-baRTpwc1qbutHOP7cBiBfCvikvWD6NLyFaaBQnlKTUbl0wxocmzcOSpoi1GA39enK62ikZyPdYNFohPLBc_xXF7qT-kEn9rCARop9kDxP8pBLvkDAjSd9J_MSp35w&__tn__=%2CO%2CP-R
- https://archive.ph/tSYKw
- https://aurum.tirto.id/gold/ck.php?oaparams=2__bnnid=2165__znnid=318__cb=e0743d0710__oadest=
- https%3A%2F%2Ftirto.id%2Fdiajeng
- https://aurum.tirto.id/gold/ck.php?oaparams=2__bnnid=2165__znnid=319__cb=2920304fe6__oadest=
- https%3A%2F%2Ftirto.id%2Fdiajeng
- https://www.facebook.com/61574943253277/videos/940240254926156/?__cft__[0]=AZVgAeFPZdJz6Qiv-vErhSvjkoO5hFM8kOQ9si-dNm06Bavbd6BtP4eq3-yB-QHfu8oDHYjLZxCGkqgYgmrSmCQ_sbEwsjxf6_lZ3KXq3-P2Ko7sbNSot5HDdC_WIIy-QyjLmo3wsHFdh_1mjsfIG1MwDWjAnGa9z-040dwYGvW8Rnav5YgBdUPhgoZM94DWScm6TCZUyFm0KrdzOS_XZW3e_ruw3f4lFdLdYsczeL7NKw&__tn__=%2CO%2CP-R
- https://archive.ph/wip/s1DnW
- https://urlscan.io/result/0198a28b-974f-713b-98bc-569d4e06613e/related/
- https://tirto.id/hati-hati-hoaks-tautan-bantuan-dana-koperasi-desa-merah-putih-hflT
- https://tirto.id/hoaks-token-listrik-gratis-dari-pln-dalam-rangka-hut-ke-80-ri-hfJu
- https://tirto.id/waspada-ini-daftar-info-hoaks-dan-palsu-tentang-bsu-2025-herD
- https://www.instagram.com/p/DDg1-fjJMn8/?igsh=NnFmMWRiOWZ0bzRy
(GFD-2025-28404) Hoaks Token Listrik Gratis dari PLN dalam Rangka HUT ke-80 RI
Sumber:Tanggal publish: 13/08/2025
Berita
tirto.id - Menjelang peringatan hari kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus, media sosial diramaikan dengan unggahan yang menyebarkan informasi soal undian dan promo berhadiah. Namun, tidak semua informasi tersebut bisa dipercaya, sebagian di antaranya ternyata mengandung disinformasi, bahkan berpotensi merupakan bentuk penipuan.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini misalnya, beredar di media sosial, klaim yang menyebut PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) membagikan token listrik gratis kepada masyarakat senilai Rp250 ribu dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-80.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Narasi itu disebarkan oleh sejumlah akun di Facebook, di antaranya “news update”(arsip), “info terkini 2025” dan “Breaking News” pada Rabu (6/8/2025) dan Minggu (10/8/2025), lewat unggahan poster, yang di antaranya turut mencatut logo PLN.
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Unggahan itu menampilkan poster yang di antaranya mencatut logo resmi PLN serta menyertakan tautan yang diklaim sebagai link pendaftaran untuk mendapatkan token gratis. Dalam narasi yang dibagikan, masyarakat yang tertarik dengan penawaran token listrik gratis tersebut diminta untuk mengisi data melalui tautan tersebut guna memperoleh token listrik gratis.
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
“Halo sobat PLN (Persero). Kabar Gembira Jelang Hari KEMERDEKAAN dari PT. PLN (persero) bagi-bagi token listrik gratis senilai Rp250.000,- Daftar dan segera klaim token gratis dari PLN Mobile. Klik link di bio untuk mendaftar dan segera klaim tokennya,” bunyi keterangan salah satu unggahan, pada Minggu (10/8/2025).
Periksa Fakta Token Listrik Gratis dari PLN HUT RI ke 80. foto/hotline periksa fakta tirto
ADVERTISEMENT
Sepanjang Minggu (10/8/2025) hingga Rabu (13/8/2025), atau selama empat hari tersebar di Facebook, unggahan itu telah memperoleh 275 tanda suka, 76 komentar, dan telah 13 kali dibagikan.
Lantas, bagaimana kebenaran informasi tersebut? Benarkah PLN membagikan token listrik kepada masyarakat senilai Rp250 ribu dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-80?
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini misalnya, beredar di media sosial, klaim yang menyebut PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) membagikan token listrik gratis kepada masyarakat senilai Rp250 ribu dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-80.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Narasi itu disebarkan oleh sejumlah akun di Facebook, di antaranya “news update”(arsip), “info terkini 2025” dan “Breaking News” pada Rabu (6/8/2025) dan Minggu (10/8/2025), lewat unggahan poster, yang di antaranya turut mencatut logo PLN.
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Unggahan itu menampilkan poster yang di antaranya mencatut logo resmi PLN serta menyertakan tautan yang diklaim sebagai link pendaftaran untuk mendapatkan token gratis. Dalam narasi yang dibagikan, masyarakat yang tertarik dengan penawaran token listrik gratis tersebut diminta untuk mengisi data melalui tautan tersebut guna memperoleh token listrik gratis.
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
“Halo sobat PLN (Persero). Kabar Gembira Jelang Hari KEMERDEKAAN dari PT. PLN (persero) bagi-bagi token listrik gratis senilai Rp250.000,- Daftar dan segera klaim token gratis dari PLN Mobile. Klik link di bio untuk mendaftar dan segera klaim tokennya,” bunyi keterangan salah satu unggahan, pada Minggu (10/8/2025).
Periksa Fakta Token Listrik Gratis dari PLN HUT RI ke 80. foto/hotline periksa fakta tirto
ADVERTISEMENT
Sepanjang Minggu (10/8/2025) hingga Rabu (13/8/2025), atau selama empat hari tersebar di Facebook, unggahan itu telah memperoleh 275 tanda suka, 76 komentar, dan telah 13 kali dibagikan.
Lantas, bagaimana kebenaran informasi tersebut? Benarkah PLN membagikan token listrik kepada masyarakat senilai Rp250 ribu dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-80?
Hasil Cek Fakta
Pertama-tama, Tirto memverifikasi kebenaran klaim ini dengan mengunjungi situs resmi PLN berikut. Hasilnya, kami tidak menemukan informasi apapun yang berkaitan dengan klaim bahwa perusahaan milik negara tersebut membagikan token listrik kepada masyarakat senilai Rp250 ribu dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-80.
Penelusuran juga dilakukan di kanal media sosial resmi milik PLN di Instagram (pln_id) dan facebook (PLN 123) yang telah terverifikasi resmi centang biru. Di instagram PLN, memang terdapat unggahan yang memuat promo kemerdekaan bertajuk “Tambah Daya Tambah Merdeka” yang berlangsung pada tanggal 10-23 Agustus 2025.
Namun, promo tersebut berkaitan dengan program penambahan daya listrik, bukan pembagian token listrik gratis seperti yang diklaim di media sosial. Tidak ada satupun informasi yang membenarkan klaim bahwa PLN membagikan token listrik kepada masyarakat senilai Rp250 ribu dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-80.
Baca juga:Danantara Gabungkan Operasional PLTP Milik Pertamina dan PLN
Lebih lanjut, Tirto mencoba mengeklik tautan yang disertakan pada masing-masing unggahan tersebut. Tautan-tautan tersebut mengarahkan kami ke sebuah situs yang menampilkan formulir pendaftaran pemberian token listrik gratis. Formulir tersebut meminta sejumlah data pribadi seperti nama lengkap, alamat/domisili, usia, jenis kelamin dan nomor telepon pribadi yang tersambung dengan Telegram.
Kami kemudian mencoba melakukan pemindaian menggunakan URLScan. Hasil pemindaian menunjukkan, tautan halaman pendaftaran yang ada tersebut tidak terafiliasi dengan situs resmi PLN. Alamat IP situs tersebut terindikasi milik CLOUDFLARENET, US dan domain utama dari situs tautan tersebut adalah qxdaft.it.com dan frmdft.it.com.
Domain atau alamat asal situs-situs tersebut bahkan tidak ada yang berakhiran .go.id, mengindikasikan situs tersebut tidak dikelola oleh pemerintah. Modus seperti ini biasanya digunakan untuk skema phising. Modus serupa pernah kami temukan dengan mengatasnamakan lembaga lain.
Sejumlah akun yang menyebarkan klaim tersebut juga bukan merupakan akun Facebook resmi PLN. Dilansir dari Liputan6.com, Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PT PLN (Persero) Gregorius Adi Trianto mengatakan, informasi terkait pembagian voucher listrik yang mengatasnamakan PLN tersebut hoaks.
Penelusuran juga dilakukan di kanal media sosial resmi milik PLN di Instagram (pln_id) dan facebook (PLN 123) yang telah terverifikasi resmi centang biru. Di instagram PLN, memang terdapat unggahan yang memuat promo kemerdekaan bertajuk “Tambah Daya Tambah Merdeka” yang berlangsung pada tanggal 10-23 Agustus 2025.
Namun, promo tersebut berkaitan dengan program penambahan daya listrik, bukan pembagian token listrik gratis seperti yang diklaim di media sosial. Tidak ada satupun informasi yang membenarkan klaim bahwa PLN membagikan token listrik kepada masyarakat senilai Rp250 ribu dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-80.
Baca juga:Danantara Gabungkan Operasional PLTP Milik Pertamina dan PLN
Lebih lanjut, Tirto mencoba mengeklik tautan yang disertakan pada masing-masing unggahan tersebut. Tautan-tautan tersebut mengarahkan kami ke sebuah situs yang menampilkan formulir pendaftaran pemberian token listrik gratis. Formulir tersebut meminta sejumlah data pribadi seperti nama lengkap, alamat/domisili, usia, jenis kelamin dan nomor telepon pribadi yang tersambung dengan Telegram.
Kami kemudian mencoba melakukan pemindaian menggunakan URLScan. Hasil pemindaian menunjukkan, tautan halaman pendaftaran yang ada tersebut tidak terafiliasi dengan situs resmi PLN. Alamat IP situs tersebut terindikasi milik CLOUDFLARENET, US dan domain utama dari situs tautan tersebut adalah qxdaft.it.com dan frmdft.it.com.
Domain atau alamat asal situs-situs tersebut bahkan tidak ada yang berakhiran .go.id, mengindikasikan situs tersebut tidak dikelola oleh pemerintah. Modus seperti ini biasanya digunakan untuk skema phising. Modus serupa pernah kami temukan dengan mengatasnamakan lembaga lain.
Sejumlah akun yang menyebarkan klaim tersebut juga bukan merupakan akun Facebook resmi PLN. Dilansir dari Liputan6.com, Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PT PLN (Persero) Gregorius Adi Trianto mengatakan, informasi terkait pembagian voucher listrik yang mengatasnamakan PLN tersebut hoaks.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukan klaim yang menyebut bahwa PLN membagikan token listrik kepada masyarakat senilai Rp250 ribu dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-80 bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Tautan pendaftaran yang disertakan dalam unggahan tidak mengarah ke situs resmi PLN. Tidak ada informasi resmi soal pembagian token listrik gratis tersebut di situs dan kanal media sosial resmi milik PLN.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Tautan pendaftaran yang disertakan dalam unggahan tidak mengarah ke situs resmi PLN. Tidak ada informasi resmi soal pembagian token listrik gratis tersebut di situs dan kanal media sosial resmi milik PLN.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Rujukan
- https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=122145359702798437&id=61573953130486
- https://archive.ph/wIQAu
- https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=122112516026954587&id=61578637613450
- https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=122098801298969433&id=61579083000294
- https://www.instagram.com/pln_id/?hl=en
- https://web.facebook.com/cc123pln?_rdc=1&_rdr#
- https://www.instagram.com/p/DNKC_L6t-6p/?hl=en&img_index=1
- https://tirto.id/danantara-gabungkan-operasional-pltp-pertamina-dan-pln-hfl5
- https://urlscan.io/result/0198a169-fd6c-718d-a5cc-1c9d74ea56c8/
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/6126274/cek-fakta-hoaks-tautan-untuk-dapatkan-token-gratis-rp-250-ribu-dari-pln?page=2
(GFD-2025-28403) [KLARIFIKASI] Narasi Uang Mutilasi Pecahan Rp 100.000 Tidak Sepenuhnya Benar
Sumber:Tanggal publish: 12/08/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial, sebuah video mengenai uang mutilasi pecahan Rp 100.000 beredar pada awal Agustus 2025.
Uang mutilasi ialah uang hasil potongan uang asli yang dipotong, lalu disambung dengan uang palsu. Sehingga, memiliki nomor seri berbeda pada bagian kanan dan kirinya.
Pengguna media sosial menyebutkan, sudah ada Rp 600 miliar uang mutilasi yang diedarkan.
Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak sepenuhnya benar.
Informasi mengenai peredaran uang mutilasi Rp 600 miliar disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Kamis (5/8/2025):
Hati hati jangan sampai ketipu, dengan uang mutilasi ( 1 lembar uang, separo asli separonya palsu ) info yg beredar sdh 600 M
Uang mutilasi ialah uang hasil potongan uang asli yang dipotong, lalu disambung dengan uang palsu. Sehingga, memiliki nomor seri berbeda pada bagian kanan dan kirinya.
Pengguna media sosial menyebutkan, sudah ada Rp 600 miliar uang mutilasi yang diedarkan.
Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak sepenuhnya benar.
Informasi mengenai peredaran uang mutilasi Rp 600 miliar disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Kamis (5/8/2025):
Hati hati jangan sampai ketipu, dengan uang mutilasi ( 1 lembar uang, separo asli separonya palsu ) info yg beredar sdh 600 M
Hasil Cek Fakta
Isu mengenai uang mutilasi telah beredar sejak September 2023.
Terkait isu tersebut, Deputi Gubernur BI Doni P Joewono pernah menyampaikan bahwa BI belum pernah menerima laporan atau keluhan dari masyarakat terkait keberadaan rupiah mutilasi.
"Sampai hari ini belum ada laporan mengenai hal tersebut," kata Doni, sebagaimana diberitakan Kompas.com pada 21 September 2023.
Narasi mengenai uang mutilasi berkembang, hingga menuding bahwa uang itu bersumber dari bank.
Sebagaimana dilansir Kompas TV, narasi uang mutilasi berasal dari bank dinyatakan hoaks.
Kendati demikian, memang ada temuan uang mutilasi yang dilaporkan seorang pedagang baju di Purwokerto bernama Amel.
Sebagaimana diwartakan Harian Kompas, Amel datang ke Bank Indonesia (BI) untuk menukarkan uang Rp 692.000 berbagai pecahan hasil transaksi jual-beli.
Warga Wonosobo bernama Subur juga pernah menemukan uang mutilasi beberapa uang pecahan Rp 5.000 saat mencoba menukar uang rusak.
Meski uang mutilasi memang ada, tetapi hingga kini belum ada laporan dan bukti yang menunjukkan peredaran uang mutilasi pecahan Rp 100.000 mencapai Rp 600 miliar.
Narasi yang beredar merupakan hoaks berulang yang telah dibantah oleh Tim Cek Fakta Kompas.com sejak dua tahun lalu.
Terkait isu tersebut, Deputi Gubernur BI Doni P Joewono pernah menyampaikan bahwa BI belum pernah menerima laporan atau keluhan dari masyarakat terkait keberadaan rupiah mutilasi.
"Sampai hari ini belum ada laporan mengenai hal tersebut," kata Doni, sebagaimana diberitakan Kompas.com pada 21 September 2023.
Narasi mengenai uang mutilasi berkembang, hingga menuding bahwa uang itu bersumber dari bank.
Sebagaimana dilansir Kompas TV, narasi uang mutilasi berasal dari bank dinyatakan hoaks.
Kendati demikian, memang ada temuan uang mutilasi yang dilaporkan seorang pedagang baju di Purwokerto bernama Amel.
Sebagaimana diwartakan Harian Kompas, Amel datang ke Bank Indonesia (BI) untuk menukarkan uang Rp 692.000 berbagai pecahan hasil transaksi jual-beli.
Warga Wonosobo bernama Subur juga pernah menemukan uang mutilasi beberapa uang pecahan Rp 5.000 saat mencoba menukar uang rusak.
Meski uang mutilasi memang ada, tetapi hingga kini belum ada laporan dan bukti yang menunjukkan peredaran uang mutilasi pecahan Rp 100.000 mencapai Rp 600 miliar.
Narasi yang beredar merupakan hoaks berulang yang telah dibantah oleh Tim Cek Fakta Kompas.com sejak dua tahun lalu.
Kesimpulan
Narasi mengenai peredaran uang mutilasi Rp 600 miliar tidak sepenuhnya benar.
Pernah ada temuan uang mutilasi di Purwokerto dan Wonosobo, Jawa Tengah.
Kendati demikian, belum ada laporan mengenai peredaran uang mutilasi pecahan Rp 100.000 mencapai Rp 600 miliar.
Pernah ada temuan uang mutilasi di Purwokerto dan Wonosobo, Jawa Tengah.
Kendati demikian, belum ada laporan mengenai peredaran uang mutilasi pecahan Rp 100.000 mencapai Rp 600 miliar.
Rujukan
- https://www.facebook.com/tarjo.rchmn.5/videos/1283376976596011/
- https://www.facebook.com/vanesa.maharani.1420/videos/1426287751945129/
- https://www.facebook.com/queenda.jessycha/videos/2164282480665363
- https://www.facebook.com/tri.s.mihardjo/videos/753355907299199/
- https://money.kompas.com/read/2023/09/21/181100526/pastikan-tidak-ada-laporan-soal-rupiah-mutilasi-bi--itu-hoaks-
- https://www.kompas.tv/video/449183/peredaran-uang-mutilasi-dari-bank-news-or-hoax
- https://www.kompas.id/artikel/bank-indonesia-imbau-masyarakat-waspadai-uang-mutilasi
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/09/22/212100982/-klarifikasi-bi-belum-dapat-laporan-uang-mutilasi-rp-100.000?page=all
- https://kitabisa.com/campaign/kompascompendidikan
Halaman: 331/6790




