• (GFD-2025-28402) Menyesatkan: Biaya Administrasi Perbankan Naik pada 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/08/2025

    Berita

    KLAIM mengenai kenaikan biaya administrasi bulanan perbankan naik pada 2025, beredar di Twitter [arsip], Instagram, serta Facebook (akun satu dan dua).

    Konten tersebut memperlihatkan gedung BRI dengan keterangan jumlah kenaikan biaya administrasi sejumlah bank. Biaya administrasi Bank Mandiri sebesar Rp 12.500, Bank Negara Indonesia RP 11.000, Bank Tabungan Negara Rp12.500, dan Bank Rakyat Indonesia Rp 12.000.



    Namun, benarkah bank-bank tersebut menaikkan biaya administrasi bulanan?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi klaim tersebut dengan informasi dari website resmi masing-masing bank dan pencarian gambar terbalik dari Google. Hasilnya, angka yang disebutkan dalam narasi yang beredar adalah jumlah biaya administrasi yang lama yang tidak berubah sampai sekarang. Tulisan dalam narasi yang beredar mirip dengan artikel berita yang terbit tahun 2021.



    Gambar gedung dalam konten yang beredar, merupakan dokumentasi website BRI pada 25 Maret 2024. Konten tersebut memuat informasi bahwa BRI menjadi satu-satunya brand Indonesia yang masuk dalam Finance Global 500. 

    Artikel itu tidak membahas tarif biaya layanan bulanan.

    Selain itu, data yang dihimpun Tempo dari website resmi Bank Mandiri, BRI, BTN dan BNI, memperlihatan tak ada perubahan dengan nilai yang mereka tentukan di periode sebelumnya. Tempo membandingkan biaya administrasi bulanan tersebut yang berlaku pada 2021.

    Berikut tabel rangkuman biaya administrasi bulanan tabungan umum di beberapa bank tersebut:

    Asal Mula Konten

    Konten yang beredar tersebut, berawal dari akun Instagram tante.rempong.official [arsip] atau tanterempong.official. Artikel tersebut identik dengan artikel Suara.com pada 2021.

    Di sisi lain, perlu dicatat juga bahwa biaya administrasi bulanan untuk jenis tabungan BRI Simpedes naik dari Rp5.500 menjadi Rp6.000, berdasarkan informasi dari sejumlah berita dan website BRI.

    Terdapat juga narasi yang menyebutkan ada kenaikan biaya administrasi bulanan Bank BCA untuk jenis tabungan Xpresi. Kenaikan memang pernah terjadi dari Rp 7.500 menjadi Rp10 ribu.

    Namun kenaikan itu terjadi awal tahun 2024 dan telah diumumkan di laman bank masing-masing.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan biaya administrasi bulanan bank-bank Himbara, Bank Mandiri, BRI, BTN, dan BNI, naik pada Agustus 2025 ini adalah klaim menyesatkan.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28401) Cek Fakta: Satu Wartawan Meninggal di Demo 13 Agustus Pati

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/08/2025

    Berita



    Murianews, Pati – Beredar kabar yang menyebutkan seorang wartawan meninggal saat meliput demo 13 Agustus di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Hasil Cek Fakta Tim Murianews.com kabar tersebut hoaks.



    Informasi seorang wartawan meninggal beredar luas dan dibagikan di aplikasi berbagi pesan, WhatsApp serta di Facebook. Pesan tersebut membagikan sebuah foto seorang pria tergeletak di atas bed ambulans.



    Tampak kartu pers yang menunjukkan identitas pria tersebut. Dari kartu pers tersebut diketahui, pria itu merupakan wartawan tuturpedia dengan nama Lilik Yuliantoro.



    Narasi menyebutkan, pria tersebut meninggal dunia saat meliput demo 13 Agustus di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Namun, setelah ditelusuri, narasi tersebut merupakan hoaks.



    Penelusuran selengkapnya dapat dicek di halaman berikut.

    Hasil Cek Fakta





    Dalam siaran resmi yang diunggah di akun Instagram resminya, Tuturpedia menyataan kabar wartawan mereka Lilik Yuliantoro yang bertugas pada demonstrasi di Pati meninggal dunia merupakan hoaks.



    ”Beberapa berita yang beredar mengabarkan Lilik meninggal dunia hingga saat ini dapat kami pastikan hoax,” tulis Tuturpedia seperti dikutip, Rabu (13/8/2025).



    Tuturpedia mengatakan, Lilik diduga kuat terkena imbas tembakan gas air mata saat meliput demonstrasi di Pendapa Kabupaten Pati.



    ”Maka kami dari dewan redaksi memohon doa agar wartawan tersebut dalam kondisi baik dan segera mendapat pertolongan,” lanjut Tuturpedia.

    Kesimpulan





    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Murianews.com, kabar wartawan Tuturpedia, Lilik Yuliantoro meninggal adalah misinformasi dengan jenis misleading content atau konten menyesatkan.



    Tim Tuturpedia menyatakan kabar tersebut merupakan hoaks. Lilik saat ini mendapatkan pertolongan akibat terkena tembakan gas air mata saat meliput demonstrasi di Pendapa Kabupaten Pati.
  • (GFD-2025-28400) [SALAH] Rekaman Rudal Tomahawk AS Menghantam Situs Nuklir Iran

    Sumber: Instagram
    Tanggal publish: 13/08/2025

    Berita

    Pada Minggu (22/6/2025) beredar video di Instagram (arsip cadangan) oleh akun Instagram “jalungga_post” (@jalungga_post) dengan narasi:

    “Rekaman singkat saat Rudal Tomahawk Amerika Serikat menghantam situs Nuklir milik Iran. Dengan serangan singkat ini, Amerika Serikat menyatakan diri resmi terlibat Perang langsung dengan Iran. Dan hal inipun dikonfirmasi langsung oleh Presiden Amerika Serikat @potus bahwa pihaknya telah menyerang tiga fasilitas Nuklir Iran dengan angkatan udaranya. Dan saat ini pesawat angkatan udara yang melakukan pemboman, telah kembali ke pangkalan masing-masing.
    #amerikaserikat #israël #i̇ran #jalunggapost"

    di unggahannya. Narasi ini mengaitkan dengan konflik Iran - Israel baru-baru ini.

    Per arsip cadangan dibuat, unggahan tersebut sudah disukai oleh 256 pengguna Instagram lainnya.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta MAFINDO (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim menggunakan perkakas (tool) InVID WeVerify yang memfragmentasi video ke dalam bentuk gambar/foto untuk mencari bingkai utama (Keyframe), yang kemudian digunakan untuk melakukan pencarian gambar (image search) menggunakan Google Lens.

    Hasil penelusuran mengarahkan ke beberapa sumber unggahan video yang relevan dengan konteks informasi yang benar.

    Sumber pertama adalah post oleh akun X “SM” (@SMmiliitary) yang membagikan video pada 28 April 2025 dengan segmen yang mirip, unggahan ini menjelaskan bahwa video yang dibagikan merekam peristiwa pemboman ke Pelabuhan Ras Isa di Al Hudaydah, Yaman, oleh Amerika Serikat.

    Video yang sama dibagikan juga oleh akun “The Sun” (@thesun) di YouTube pada tanggal yang sama dengan sumber di atas, yaitu pada 28 April 2025.

    Untuk mengkoroborasi mendukung sumber-sumber di atas, pencarian menggunakan Google Videos dengan kata kunci “قصف على ميناء رأس عيسى الحديدة اليمن” (Google Translate, English: “bombing of ras isa port al-hudaydah yemen”) dengan filter pencarian April hingga Mei 2025 menghasilkan video yang relevan dari berbagai sumber, salah satunya dari akun “YEMEN TODAY” (@Yementdy) di YouTube yang tayang pada 11 Mei 2025.

    Koroborasi lainnya didapatkan dari pencarian menggunakan Google News dengan kata kunci dan filter pencarian yang sama, hasilnya didapatkan artikel-artikel yang relevan dari berbagai sumber media.

    Kesimpulan

    Unggahan tersebut masuk ke kategori konteks yang salah (false context), faktanya video yang disebarkan adalah rekaman serangan AS ke Pelabuhan Ras Isa di Al Hudaydah, Yaman.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28399) Hoaks! Tautan kuota internet gratis sebesar 50 GB sambut Hari Kemerdekaan

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/08/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah pesan berantai berisi tautan yang menjanjikan kuota internet gratis hingga 50 Gb, dibagikan luas melalui layanan pesan instan WhatsApp.

    Promo tersebut diklaim sebagai hadiah yang diberikan operator dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 RI.

    Pesan itu juga mengabarkan bahwa hadiah kuota gratis tersebut diberikan cuma-cuma untuk pemilik nomor ponsel dari seluruh operator yang ada di RI.

    "**Kuota 50GB Gratis Spesial Menyambut 17 Agustus!**

    *50GB tanpa syarat, tanpa login, tanpa survey, untuk semua operator*

    - Cek nomor kamu sekarang, Tanpa Syarat!," demikian isi narasi yang disematkan dalam pesan berantai itu.

    Namun, benarkah tautan kuota internet gratis sebesar 50 GB itu resmi?



    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, tautan kuota gratis 50 Gb untuk sambut HUT Kemerdekaan RI itu adalah informasi palsu.

    Pengguna tidak akan menemukan informasi resmi terkait hadiah kuota internet saat menekan tautan itu.

    Adapun, yang muncul dari tautan tersebut adalah sebuah situs audio book yang menawarkan pengguna untuk berlangganan.

    Klaim: Tautan kuota internet gratis sebesar 50 GB sambut Hari Kemerdekaan

    Rating: Hoaks



    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: M Arief Iskandar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.