KOMPAS.com - Mantan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan dirawat di rumah sakit karena mengalami kritis.
Pengguna media sosial menyertakan video menampilkan kerumunan orang merekam dengan ponsel suasana di depan Toko Obat Sumber Husodo.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Video kerumunan yang dikaitkan dengan kondisi Jokowi yang kritis disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Kamis (26/6/2025):
Jokowi kritis masuk rumah sakit !!!…
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Kamis (26/6/2025), yang mengeklaim Jokowi dirawat di rumah sakit karena mengalami kritis.
(GFD-2025-27664) [HOAKS] Jokowi Masuk Rumah Sakit, Alami Kritis
Sumber:Tanggal publish: 30/06/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Ajudan Jokowi, Kompol Syarif Fitriansyah memastikan kabar mengenai Jokowi dirawat rumah sakit merupakan hoaks.
"Tidak, beliau sedang tidak dirawat di rumah sakit," kata Syarif pada Sabtu (28/6/2025) sebagaimana diwartakan Kompas.com.
Video yang beredar berkaitan dengan penertiban pengunjung Angkringan Kopi Jos yang terletak dekat Toko Obat Sumber Husodo.
Petugas menerbitkan kerumunan karena melanggar protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 pada 2020.
Sebelumnya, masyarakat menyoroti kondisi kesehatan Jokowi karena wajahnya tampak bengkak.
Jokowi meluruskan bahwa dirinya mengalami alergi kulit setelah melaksanakan kunjungan ke Vatikan.
"Ya, baik. Baik-baik saja," kata Jokowi pada Kamis (26/6/2026) dikutip dari Kompas.com.
"Baik-baik saja tapi masih dalam, sedikit pemulihan," lanjutnya.
"Tidak, beliau sedang tidak dirawat di rumah sakit," kata Syarif pada Sabtu (28/6/2025) sebagaimana diwartakan Kompas.com.
Video yang beredar berkaitan dengan penertiban pengunjung Angkringan Kopi Jos yang terletak dekat Toko Obat Sumber Husodo.
Petugas menerbitkan kerumunan karena melanggar protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 pada 2020.
Sebelumnya, masyarakat menyoroti kondisi kesehatan Jokowi karena wajahnya tampak bengkak.
Jokowi meluruskan bahwa dirinya mengalami alergi kulit setelah melaksanakan kunjungan ke Vatikan.
"Ya, baik. Baik-baik saja," kata Jokowi pada Kamis (26/6/2026) dikutip dari Kompas.com.
"Baik-baik saja tapi masih dalam, sedikit pemulihan," lanjutnya.
Kesimpulan
Narasi Jokowi dirawat di rumah sakit karena mengalami kritis merupakan hoaks.
Ajudan Jokowi menegaskan, Jokowi dalam keadaan sehat.
Jokowi mengalami alergi kulit usai berkunjung ke Vatikan, tetapi secara umum kondisinya baik-baik saja.
Ajudan Jokowi menegaskan, Jokowi dalam keadaan sehat.
Jokowi mengalami alergi kulit usai berkunjung ke Vatikan, tetapi secara umum kondisinya baik-baik saja.
Rujukan
- https://www.facebook.com/burhanuddin.situju.2025/videos/705052078802327/
- https://www.facebook.com/reel/1445803623507555
- https://www.facebook.com/reel/1169087275263802
- https://regional.kompas.com/read/2025/06/26/170330278/jokowi-ungkap-kondisi-alergi-kulitnya-baik-baik-saja-masih-sedikit
- https://regional.kompas.com/read/2025/06/28/152455678/jokowi-dikabarkan-kritis-di-rumah-sakit-ajudan-hoax-itu
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-27663) [KLARIFIKASI] Video Ini Bukan Perlihatkan Pesawat UEA Kirim Bantuan ke Israel
Sumber:Tanggal publish: 30/06/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang diklaim menunjukkan sebuah pesawat berisi bantuan kemanusiaan mendarat di sebuah bandara Israel.
Narasi video mengeklaim, pesawat yang membawa bantuan untuk Israel tersebut berasal dari Uni Emirat Arab (UEA).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut dibagikan dengan konteks keliru.
Video yang diklaim menunjukkan pesawat UEA berisi bantuan kemanusiaan mendarat di bandara Israel dibagikan oleh akun Facebook ini pada Rabu (25/6/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
Isrewellll dapat bantuan kemanusiaan dari negara saudaranya UEA.
Sementara, video yang dicantumkan dibubuhi teks sebagai berikut:
Pesawat yang mengangkut bantuan dari UEA Dubai, mendarat di bandara internasional Isreal.
Screenshot Klarifikasi, video ini bukan perlihatkan pesawat UEA kirim bantuan ke Israel
Narasi video mengeklaim, pesawat yang membawa bantuan untuk Israel tersebut berasal dari Uni Emirat Arab (UEA).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut dibagikan dengan konteks keliru.
Video yang diklaim menunjukkan pesawat UEA berisi bantuan kemanusiaan mendarat di bandara Israel dibagikan oleh akun Facebook ini pada Rabu (25/6/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
Isrewellll dapat bantuan kemanusiaan dari negara saudaranya UEA.
Sementara, video yang dicantumkan dibubuhi teks sebagai berikut:
Pesawat yang mengangkut bantuan dari UEA Dubai, mendarat di bandara internasional Isreal.
Screenshot Klarifikasi, video ini bukan perlihatkan pesawat UEA kirim bantuan ke Israel
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri narasi tersebut di Google Search menggunakan kata kunci "UAE sent aid to Israel".
Hasil pencarian teratas merupakan artikel pemeriksa fakta dari India Today, yang menjelaskan konteks sebenarnya dari video tersebut.
Dilansir India Today, video tersebut merupakan penerbangan komersial pertama maskapai UEA, Etihad Airways, ke Israel dari Abu Dhabi.
Pendaratan perdana pesawat Etihad Airways di Bandara Ben-Gurion Tel Aviv pada 6 April 2021 disambut meriah dengan tembakan meriam air.
Video pendaratan perdana Etihad Airways di Israel juga diunggah oleh kanal YouTube Erem News pada 6 April 2021.
Hasil pencarian teratas merupakan artikel pemeriksa fakta dari India Today, yang menjelaskan konteks sebenarnya dari video tersebut.
Dilansir India Today, video tersebut merupakan penerbangan komersial pertama maskapai UEA, Etihad Airways, ke Israel dari Abu Dhabi.
Pendaratan perdana pesawat Etihad Airways di Bandara Ben-Gurion Tel Aviv pada 6 April 2021 disambut meriah dengan tembakan meriam air.
Video pendaratan perdana Etihad Airways di Israel juga diunggah oleh kanal YouTube Erem News pada 6 April 2021.
Kesimpulan
Video yang diklaim menunjukkan pesawat UEA berisi bantuan kemanusiaan mendarat di bandara Israel perlu diluruskan.
Faktanya, video itu dibagikan dengan konteks keliru. Video itu memperlihatkan pendaratan perdana pesawat Etihad Airways di Bandara Ben-Gurion Tel Aviv pada 6 April 2021.
Faktanya, video itu dibagikan dengan konteks keliru. Video itu memperlihatkan pendaratan perdana pesawat Etihad Airways di Bandara Ben-Gurion Tel Aviv pada 6 April 2021.
Rujukan
(GFD--27662) CEK FAKTA: Apakah Benar Ada Program Token Listrik Gratis Rp250 Ribu?
Sumber:Berita
SuaraKaltim.id - Ramai di media sosial kabar yang menyatakan bahwa ada program token listrik gratis senilai Rp250 ribu untuk pelanggan PLN.
Dalam sebuah unggahan akun Facebook bernama Peduli Listrik Indonesia 2025 itu juga melampirkan pendaftaran token listrik gratis senilai Rp250.000.
Pada postingan tersebut turut disertakan sebuah tautan yang meminta pengguna mengisi data pribadi, seperti nama lengkap dan nomor telepon.
Dalam unggahan tersebut terdapat tautan pendaftaran yang berisi data diri seperti nama lengkap dan nomor telepon.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
"PLN BAGI-BAGI TOKEN LISTRIK GRATIS UNTUK SELURUH RAKYAT INDONESIA
DAFTARKAN SEGERA DAN KLAIM TOKEN GRATIS CARANYA KLIK LINK DI?"
Lantas benarkah tautan token listrik gratis senilai Rp250 ribu?
Dalam sebuah unggahan akun Facebook bernama Peduli Listrik Indonesia 2025 itu juga melampirkan pendaftaran token listrik gratis senilai Rp250.000.
Pada postingan tersebut turut disertakan sebuah tautan yang meminta pengguna mengisi data pribadi, seperti nama lengkap dan nomor telepon.
Dalam unggahan tersebut terdapat tautan pendaftaran yang berisi data diri seperti nama lengkap dan nomor telepon.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
"PLN BAGI-BAGI TOKEN LISTRIK GRATIS UNTUK SELURUH RAKYAT INDONESIA
DAFTARKAN SEGERA DAN KLAIM TOKEN GRATIS CARANYA KLIK LINK DI?"
Lantas benarkah tautan token listrik gratis senilai Rp250 ribu?
Hasil Cek Fakta
Dari penelusuran yang dilakukan, tautan yang dibagikan dalam unggahan tersebut tidak mengarah ke situs resmi pemerintah atau PLN.
Link atau tautan itu meminta pengguna untuk mengisi data pribadi yang akan dikaitkan dengan akun Telegram.
Hal itu merupakan menimbulkan potensi penipuan melalui metode phishing, yakni kejahatan siber yang bertujuan mencuri informasi sensitif seperti data pribadi, akun, atau informasi keuangan dengan cara menipu dan memanipulasi korban.
Masyarakat perlu waspada karena informasi resmi terkait program atau promo dari PLN hanya disampaikan melalui situs resmi PLN dan akun media sosial resminya.
Sebelumnya, pemerintah telah memutuskan untuk membatalkan rencana pemberian subsidi listrik sebagai bagian dari lima paket kebijakan insentif yang semula direncanakan berlaku pada Juni - Juli 2025.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa pembatalan ini dilakukan karena proses penganggaran dinilai tidak cukup cepat untuk mendukung pelaksanaan program pada waktu tersebut.
Link atau tautan itu meminta pengguna untuk mengisi data pribadi yang akan dikaitkan dengan akun Telegram.
Hal itu merupakan menimbulkan potensi penipuan melalui metode phishing, yakni kejahatan siber yang bertujuan mencuri informasi sensitif seperti data pribadi, akun, atau informasi keuangan dengan cara menipu dan memanipulasi korban.
Masyarakat perlu waspada karena informasi resmi terkait program atau promo dari PLN hanya disampaikan melalui situs resmi PLN dan akun media sosial resminya.
Sebelumnya, pemerintah telah memutuskan untuk membatalkan rencana pemberian subsidi listrik sebagai bagian dari lima paket kebijakan insentif yang semula direncanakan berlaku pada Juni - Juli 2025.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa pembatalan ini dilakukan karena proses penganggaran dinilai tidak cukup cepat untuk mendukung pelaksanaan program pada waktu tersebut.
(GFD--27661) CEK FAKTA: Heboh Kabar Tarif Listrik Naik per Juli 2025, Benarkah?
Sumber:Berita
Suara.com - Media sosial dihebohkan dengan narasi yang menyebutkan kabar tarif listrik naik per Juli 2025.
Dalam unggahan sebuah akun Facebook itu, mengabarkan bahwa pengumuman tersebut disampaikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Adapun narasi yang dibagikan dalam unggahan sebagai berikut:
"ESDM Umumkan Tarif Listrik Juli 2025, Ada Kenaikan Harga Per KWH? Berharap "IQ" para pejabatnya yg naik, apadaya yg mkin naik pajak2 dn hrga2."
Lantas benarkah ada kenaikan tarif listrik per Juli 2025?
Dalam unggahan sebuah akun Facebook itu, mengabarkan bahwa pengumuman tersebut disampaikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Adapun narasi yang dibagikan dalam unggahan sebagai berikut:
"ESDM Umumkan Tarif Listrik Juli 2025, Ada Kenaikan Harga Per KWH? Berharap "IQ" para pejabatnya yg naik, apadaya yg mkin naik pajak2 dn hrga2."
Lantas benarkah ada kenaikan tarif listrik per Juli 2025?
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan Antara, Kementerian ESDM menegaskan bahwa tarif listrik PT PLN (Persero) untuk Triwulan III 2025 (periode Juli-September) tidak mengalami kenaikan.
Tarif tetap berlaku untuk 13 golongan pelanggan non-subsidi guna menjaga daya beli masyarakat.
Selain itu, tarif untuk 24 golongan pelanggan subsidi juga tidak mengalami perubahan.
Sebagaimana Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2024, penyesuaian tarif listrik untuk pelanggan non-subsidi memang dilakukan setiap tiga bulan dengan mempertimbangkan parameter ekonomi makro.
Parameter tersebut di antaranya nilai tukar rupiah, harga minyak mentah (ICP), inflasi, dan harga batu bara acuan (HBA).
Meskipun parameter ekonomi pada Triwulan III 2025 menunjukkan potensi kenaikan, pemerintah memutuskan untuk tidak menaikkan tarif listrik.
Namun demikian, penyesuaian tarif hanya berlaku di wilayah tertentu, yaitu PLN Batam. Penyesuaian ini berlaku mulai 1 Juli 2025 dan hanya berdampak pada golongan rumah tangga mampu dengan daya 3.500 VA ke atas (R2 dan R3) serta golongan pelanggan pemerintah (P1, P2, dan P3).
Menurut perwakilan PLN Batam, Zulhamdi, penyesuaian tersebut bersifat selektif dan hanya mempengaruhi sekitar 7,49 persen dari total pelanggan PLN Batam.
Kenaikan tarifnya pun relatif kecil, yakni sebesar 1,43 persen dari tarif sebelumnya.
Tarif tetap berlaku untuk 13 golongan pelanggan non-subsidi guna menjaga daya beli masyarakat.
Selain itu, tarif untuk 24 golongan pelanggan subsidi juga tidak mengalami perubahan.
Sebagaimana Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2024, penyesuaian tarif listrik untuk pelanggan non-subsidi memang dilakukan setiap tiga bulan dengan mempertimbangkan parameter ekonomi makro.
Parameter tersebut di antaranya nilai tukar rupiah, harga minyak mentah (ICP), inflasi, dan harga batu bara acuan (HBA).
Meskipun parameter ekonomi pada Triwulan III 2025 menunjukkan potensi kenaikan, pemerintah memutuskan untuk tidak menaikkan tarif listrik.
Namun demikian, penyesuaian tarif hanya berlaku di wilayah tertentu, yaitu PLN Batam. Penyesuaian ini berlaku mulai 1 Juli 2025 dan hanya berdampak pada golongan rumah tangga mampu dengan daya 3.500 VA ke atas (R2 dan R3) serta golongan pelanggan pemerintah (P1, P2, dan P3).
Menurut perwakilan PLN Batam, Zulhamdi, penyesuaian tersebut bersifat selektif dan hanya mempengaruhi sekitar 7,49 persen dari total pelanggan PLN Batam.
Kenaikan tarifnya pun relatif kecil, yakni sebesar 1,43 persen dari tarif sebelumnya.
Halaman: 334/6609