• (GFD-2024-24167) Apa Benar Prabowo Bakal Membekukan KPK untuk Sementara?

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/11/2024

    Berita

    tirto.id - Setelah sebulan resmi menduduki kursi Presiden RI, Prabowo Subianto, mendapat sorotan terkait komitmen kerjanya. Tokoh penting di balik Partai Gerindra ini belakangan disebut akan membekukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara temporer.

    Salah satu akun Facebook bernama “Lukman NulHakim” menyebarkan klaim tersebut disertai foto Prabowo mengenakan jas coklat berpose hormat. Kemudian di belakang sosok Prabowo terdapat gambar gedung lembaga antirasuah.

    “BREAKING NEWS. Prabowo akan menambah anggaran untuk KPK, namun Jika dlm 100hari tidak bisa mengejar koruptor,KPK akan dibekukan sementara waktu,” begitu bunyi teks yang terpampang di bagian bawah gambar.

    Selama 17 hari beredar di Facebook, yakni dari Jumat (8/11/2024) sampai Senin (25/11/2024), unggahan ini sudah dibagikan ke satu orang, dan memperoleh 41 tanda suka serta 18 komentar. Meski beberapa komentar warganet menyambut optimis, ada juga yang menyatakan sanksi apakah hal ini cuman omong-omong belaka.

    Tirto menjumpai narasi yang sama persis dibagikan oleh beberapa akun Facebook lain, seperti ini dan ini. Lewat unggahan yang berlalu-lalang, Prabowo digambarkan sebagai pemimpin yang tegas.

    Namun, bagaimana faktanya?

    Hasil Cek Fakta

    Sebagai langkah awal, Tim Riset Tirto mencoba melakukan pencarian Google dengan kata kunci “Prabowo*korupsi*KPK”. Dari situ kami menemukan kalau klaim ini sudah dinyatakan tidak benar oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

    Tirto juga tak menjumpai konfirmasi kebenaran pernyataan tersebut dari sumber resmi maupun pemberitaan media kredibel.

    Presiden Prabowo memang menegaskan komitmennya untuk pemberantasan korupsi dengan melakukan penambahan anggaran khusus. Meski begitu, kami tidak menemukan pernyataan resmi Prabowo terkait rencana pembekuan sementara KPK apabila tidak bisa menangkap koruptor dalam kurun waktu 100 hari.

    Ungkapan soal anggaran khusus pemberantasan koruptor disampaikan Prabowo dalam acara penutupan Rapimnas Partai Gerindra, Sabtu (31/8/2024). Ia bilang, kalau koruptor lari ke Antartika, maka pihaknya akan kirim pasukan khusus untuk mencari mereka di Antartika.

    “Mungkin saya akan cek kembali anggaran. Saya akan sisihkan anggaran khusus untuk pemberantasan dan pengejaran koruptor-koruptor itu," kata Prabowo, menukil Kompas, Rabu (4/9/2024).

    Komitmen Prabowo soal pemberantasn korupsi juga disampaikan dalam pidatonya di Sidang Paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dalam rangka pelantikan presiden dan wakil presiden, Minggu (20/10/2024). Namun, lagi-lagi tidak ada pernyataan soal rencana membekukan KPK.

    Ia berujar kalau masih terlalu banyak kebocoran, penyelewengan, dan korupsi di Tanah Air. Lebih jauh, hal itu disebut membahayakan masa depan semua orang dan anak-anak.

    “Saya sudah katakan, kita harus berani menghadapi dan memberantas korupsi dengan perbaikan sistem, dengan penegakan hukum yang tegas, dengan digitalisasi, Insya Allah kita akan kurangi korupsi secara signifikan. Tapi ini harus kita lakukan, seluruh unsur pimpinan harus memberi contoh, Ing Ngarso Sung Tulodo,” ungkap Prabowo seperti tertera di laman Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).

    Untuk memastikan sumber foto yang dicantumkan dalam unggahan Facebook, Tirto berusaha menyalin gambar tersebut ke mesin pencarian gambar Google Image. Kami mendapati beberapa artikel dengan header foto Prabowo berpose hormat ini, di antaranya Warta Ekonomi dan Radar Banyuwangi.

    Kendati demikian, laporan keduanya tak berisi soal rencana Prabowo membekukan KPK. Artikel Warta Ekonomi merupakan artikel tahun 2023 yang membahas soal ungkapan Prabowo tidak merasa bersalah meninggalkan pendukungnya untuk merapat ke pemerintahan Jokowi, sementara artikel Radar Banyuwangi memuat daftar wakil menteri Kabinet Merah Putih yang diumumkan Prabowo.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran fakta memperlihatkan kalau klaim soal Presiden Prabowo Subianto akan membekukan sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah dinyatakan hoaks oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

    Presiden Prabowo memang menegaskan komitmennya untuk pemberantasan korupsi dengan melakukan penambahan anggaran khusus. Meski begitu, Tirto tidak menemukan pernyataan resmi Prabowo terkait rencana pembekuan KPK untuk sementara apabila tidak bisa menangkap koruptor dalam kurun waktu 100 hari.

    Jadi, bisa disimpulkan bahwa unggahan Facebook yang menggaungkan narasi Prabowo bakal membekukan KPK secara temporer bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Rujukan

  • (GFD-2024-24166) [HOAKS] Foto Netanyahu Terbaring di Rumah Sakit

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/11/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar foto Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terbaring di rumah sakit.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto tersebut merupakan konten manipulatif.

    Foto Netanyahu terbaring di rumah sakit disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Selasa (19/11/2024):

    Berita yang kuat dan indah sekarang. Menurut media Israel: Netanyahu menderita penyakit kesehatan yang serius ketika dia berada di Kirya dan dipindahkan ke rumah sakit di Tel Aviv

    Perkuat doamu, semoga Tuhan memberkatinya kutipan dari media Israel ya allah jabutlah nyawanya dalam. Keadaan khusnul khotimah=dalam keadaan hina dan bermaksiat, aamiin

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek campur tangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam foto yang beredar.

    Salah satu tools pendeteksi gambar AI adalah Hive Moderation.

    Hasil pengidentifikasian Hive Moderation menunjukkan, foto Netanyahu terbaring di rumah sakit memiliki probabilitas 99,2 persen dibuat dengan AI.

    Selain itu, terdapat kejanggalan dalam gambar yang beredar.

    Salah satunya, tali masker yang tampak tidak sesuai dengan posisi desain masker pada umumnya.

    Selain itu, telinga Netanyahu tampak berbeda jika dibandingkan dengan foto Netanyahu lainnya.

    Misalnya, foto Netanyahu yang diunggah di laman Departemen Pertahanan Amerika Serikat yang menampilkan profil wajah sebelah kiri Netanyahu.

    Apabila disandingkan dengan telinga pada foto yang beredar, tampak perbedaan bentuk telinga Netanyahu.

    Sejauh ini, tidak ada berita kredibel atau pengumuman resmi dari pemerintah Israel yang menyatakan Netanyahu terbaring di rumah sakit.

    Kabar terbaru, Pengadilan Kriminal Internasional atau ICC telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel tersebut.

    Dilansir Al Jazeera, Netanyahu dituduh melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang yang dilakukan setidaknya sejak 8 Oktober 2023 hingga 20 Mei 2024.

    Kesimpulan

    Foto Netanyahu terbaring di rumah sakit merupakan konten manipulatif berbasis AI.

    Terdapat kejanggalan pada gambar, seperti tali masker yang tidak pada posisinya dan bentuk telinga Netanyahu yang berbeda.

    Sejauh ini, tidak ada berita atau informasi resmi yang menyatakan Netanyahu terbaring di rumah sakit.

    Rujukan

  • (GFD-2024-24165) [KLARIFIKASI] Video Ini Bukan Penangkapan Pelaku Pengeroyokan Saksi Pilkada Sampang

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/11/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim menunjukkan penangkapan pelaku pengeroyokan seorang saksi pasangan calon kepala daerah dalam Pilkada Kabupaten Sampang, Madura.

    Sebagaimana diberitakan Kompas.com, saksi dari paslon Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz (Jimad), Jimmy Sugito Putra, tewas dengan luka bacok.

    Korban dikeroyok sekelompok orang di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Minggu (17/11/2024).

    Insiden itu terjadi usai Jimmy bertemu dengan paslon Jimad di rumah seorang tokoh masyarakat Desa Ketapang Laok.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, naras video perlu diluruskan.

    Video penangkapan pelaku pengeroyokan seorang saksi calon kepala daerah di Sampang dibagikan oleh akun Facebook ini pada 18 November 2024. 

    Kemudian, video itu dibagikan ulang oleh akun Facebook ini pada Rabu (20/11/2024) dengan narasi sebagai berikut:

    mendekam di penjara pelaku carok Sampang, hukum se umur hidup bapak Kapolres Sampang

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri tangkapan layar video tersebut dengan teknik reverse image search menggunakan Google Lens.

    Hasilnya, gambar serupa ditemukan di pemberitaan TribunMadura.co, 2 Oktober 2024.

    Artikel berjudul "Sampang jadi Lokasi Terbanyak Pengungkapan Narkoba dalam Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2024".

    Adapun artikel itu memberitakan pengungkapan 19 kasus tindak pidana narkotika oleh Polres Sampang selama Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2024.

    Dari sejumlah kasus tersebut, mayoritas di wilayah Kecamatan Sampang sebanyak tujuh kasus. Kemudian, tiga kasus di Kecamatan Camplong.

    Sisanya, masing-masing satu kasus di Kecamatan Omben, Kecamatan Torjun, Kecamatan Kedundung, Kecamatan Ketapang, dan Kecamatan Banyuates.

    Kasi Humas Polres Sampang Ipda Dedy Dely Rasidie mengatakan, dari 19 kasus tindak pidana narkotika, telah diamankan 23 tersangka dengan barang bukti sebanyak 85,72 gram sabu.

    Kesimpulan

    Video yang diklaim menunjukkan penangkapan pelaku pengeroyokan seorang saksi calon kepala daerah di Sampang, Madura perlu diluruskan.

    Video itu dibagikan dengan konteks keliru. Konteks aslinya adalah pengungkapan 19 kasus tindak pidana narkotika oleh Polres Sampang pada 2 Oktober 2024.

    Rujukan

  • (GFD-2024-24164) Cek Fakta: Hoaks Tautan Pendaftaran Petani Milenial dari Kementan

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/11/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan tautan pendaftaran untuk petani milenial dari Kementerian Pertanian (Kementan). Postingan itu beredar sejak akhir pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 23 November 2024.
    Berikut narasinya:
    "Pendaftaran untuk program Petani Milenial bagi anak-anak muda di Indonesia. Program ini bertujuan untuk meningkatkan swasembada pangan yang dicanangkan. Dengan inisiatif ini, kami berharap dapat menarik minat generasi muda untuk terlibat dalam pengelolaan lahan pertanian.Program ini memberikan jaminan penghasilan yang menarik, dengan proyeksi pendapatan lebih dari Rp10 juta per bulan bagi para petani milenial.Program ini juga menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi di seluruh Indonesia guna meningkatkan kemampuan para pendaftar dalam mengelola sistem pertanian modern.Program Petani Milenial dirancang untuk memberikan pendidikan dan pelatihan yang dapat meningkatkan keterampilan dalam usaha tani. Hal ini sejalan dengan visi untuk menciptakan generasi petani yang inovatif dan adaptif terhadap teknologi digital.Bagi kamu yang berminat mendaftar menjadi petani milenial daftarkan diri kamu bersama kami"
    Lalu benarkah postingan tautan pendaftaran untuk petani milenial dari Kementan?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi laman yang ditautkan dalam postingan. Ternyata laman tersebut bukan mengarah ke website resmi Kementerian Pertanian.
    Laman tersebut justru meminta pengguna memasukkan nama dan nomor telegram yang aktif. Ini merupakan indikasi penipuan dan pencurian data.
    Sementara website resmi dari Kementerian Pertanian terkait program petani milenial beralamat di https://latihanonline.pertanian.go.id. Sedangkan untuk pendaftarannya sendiri dilakukan di Dinas Pertanian masing-masing wilayah.
    Liputan6.com menulisnya dalam artikel berjudul "Jadi Brigade Swasembada Pangan Bisa Kantongi Pendapatan Rp10 Juta per Bulan, Begini Cara Daftarnya!" yang tayang pada 21 November 2024. Berikut isi artikelnya:
    "Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka mengurangi pengangguran dan kemiskinan, serta meningkatkan produktivitas pertanian guna mendukung terciptanya swasembada pangan, Kementerian Pertanian menghadirkan program Brigade Swasembada Pangan. Program itu pun diharapkan dapat menjadi ujung tombak transformasi pertanian tradisional ke modern.
    Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian, Idha Widi Arsanti menjelaskan bagaimana tata cara melakukan pendaftaran Brigade Swasemabda Pangan. Sebagai langkah pertama, kata Idha, calon petani harus datang langsung ke dinas-dinas pertanian, baik yang ada di Kabupaten/Kota maupun tingkat Provinsi.
    “Dari sana (dinas) akan mengarahkan ke pendamping atau mentor dari kami (Kementan),” jelasnya.
    Idha pun mengatakan, setiap petani berpotensi memiliki pendapatan lebih dari Rp10 juta per bulan. Ia menyebut, hitung-hitungan tersebut berasal dari swakelola bagi hasil antara lapangan usaha dan petani baik dari sisi pendapatan produksi maupun hasil jual yang mencapai Rp6000 perkilogram gabah kering giling (GKG).
    “Itu bukan gaji tapi pendapatan dari harga jual GKG yang mencapai Rp6000 perkilogram, kemudian ada juga pembagian lainya seperti 20% lapangan usaha, jadi kami sudah hitung di dalam 15 orang anggota Brigade Swasembada Pangan itu pendapatan perorangnya bisa Rp10 juta,” katanya.
    Idha mengungkapkan, semua pendapatan itu juga tak lepas dari peran pemerintah yang telah menyiapkan skema pertanian modern untuk memangkas biaya produksi hingga 50%. Ia mengatakan, pemerintah akan memberi hibah berupa alat mesin pertanian kepada setiap kelompok Brigade Swasembada Pangan.
    “Dukungan dari pemerintah juga termasuk benih dan juga pupuk yang disiapkan untuk menopang jalanya produksi Brigade Swasembada Pangan,” ungkapnya.
    Idha juga menyebut bahwa terdapat beberapa kriteria bagi petani milenial yang akan masuk dan menjadi bagian dari Brigade Swasembada Pangan ini.
    “Pertama harus jujur, punya prinsip dan memiliki komitmen meningkatkan produktivitas, nanti di lapangan luas lahan yang akan dikelola Brigade Swasembada Pangan sekitar 200 hektare melalui kelola kemitraan,” sebutnya.
    Sebagai informasi, total pendaftar pada Brigade Swasembada Pangan ini mencapai kurang lebih 23 ribu dari berbagai unsur. Mereka akan didampingi para ASN yang disiapkan khusus dalam mengawal jalannya produksi untuk swasembada dan juga lumbung pangan dunia."

    Kesimpulan


    Postingan tautan pendaftaran untuk petani milenial dari Kementan adalah hoaks.

    Rujukan