tirto.id - Di media sosial Facebook beredar informasi mengenai pembuatan dan perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) semua tipe secara gratis. Informasi tersebut beredar disertai dengan ajakan untuk mengakses tautan yang diklaim sebagai alur pendaftaran.
ADVERTISEMENT
Sejumlah pengguna Facebook menyebarkan narasi tersebut disertai dengan video atau foto yang mengklaim adanya pembuatan atau pendaftaran SIM gratis secara daring.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Akun Facebook "Bantuan SIM gratis 2025" (arsip) salah satunya, menyebarkan informasi tautan yang diklaim untuk registrasi atau pendaftaran SIM gratis. Dalam keterangan unggahan tersebut, disertai ajakan untuk mengakses tautan yang ada di bio profil akun tersebut.
#inline3 img{margin: 20px auto;max-width:300px !important;}
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Unggahan dalam bentuk video tersebut menampilkan aktivitas tiga polisi perempuan dengan teks yang menimpa video dan tertulis: “SIM ONLINE GRATIS!”
#inline4 img{max-width:300px !important;margin:20px auto;}
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Video tersebut juga disertai dengan suara latar yang terdengar janggal dan sangat kaku. Narasi yang dikemukakan dalam video mengklaim bahwa Presiden Prabowo Subianto meresmikan pembuatan dan perpanjangan SIM gratis secara online.
“Silakan klik link tautan di bio profil,” ucap narator di dalam video tersebut.
ADVERTISEMENT
Periksa Fakta hoaks tautan pendaftaran SIM gratis.
Sejak diunggah pada Senin 11 Agustus 2025 hingga Rabu 13 Agustus 2025, atau tiga hari beredar di Facebook, unggahan tersebut sudah mendapatkan 143 tanda suka (likes) dan ditonton sekitar 24 ribu kali. Ketika Tirto mengecek profil akun tersebut, ditemukan unggahan serupa (arsip) dengan ajakan mengakses tautan yang sama.
Namun, benarkah informasi yang menyatakan pembuatan dan perpanjangan SIM gratis pada tahun 2025?
(GFD-2025-28405) Hoaks Tautan Pembuatan dan Perpanjangan SIM Gratis Tahun 2025
Sumber:Tanggal publish: 13/08/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Pertama, Tirto mencoba mengakses tautan yang terdapat di unggahan tersebut. Hasilnya, tautan tersebut mengarah ke laman yang menampilkan poster seorang perempuan di depan monitor disertai teks keterangan "register now" atau daftar sekarang. Di bawahnya, tertera formulir yang memintakan pengisi memilih asal provinsi dan memasukkan nomor Telegram.
Tampilan laman ini persis seperti situs-situs yang ditemukan tim riset Tirto sebelumnya dan diduga phishing karena sama sekali bukan akun situs resmi buatan pemerintah.
Periksa Fakta hoaks tautan pendaftaran SIM gratis.
Serupa kali ini, tidak ada menu lain yang bisa diklik di situs tersebut selain pengisian formulir pendaftaran. Lebih janggal lagi karena tak terdapat satupun logo resmi dari Korlantas Polri yang bertanggung jawab dalam urusan pembuatan dan perpanjangan SIM.
Kami kemudian melakukan pemindaian tautan menggunakan URLScan. Hasil pemindaian menampilkan, halaman tersebut tidak terafiliasi dengan situs resmi milik Korlantas Polri yang bertanggung jawab terhadap pembuatan dan perpanjangan SIM.
Domain utama situs tautan tersebut adalah link13[dot]infoterbaru-cekdata[dot]com. Domain itu tidak berakhiran ‘.go.id’ yang semakin mengindikasikan situs tersebut tidak dikelola oleh pemerintah.
Padahal, tautan resmi milik Korlantas Polri, yang memuat informasi mengurus perpanjangan ataupun membuat SIM adalah: https://www.digitalkorlantas.id/
Modus seperti ini biasanya digunakan untuk penipuan skema phising. Modus serupa pernah kami temukan dengan mengatasnamakan lembaga dan program pemerintah lainnya.
Baca juga:Hati-hati, Hoaks Tautan Bantuan Dana Koperasi Desa Merah PutihHoaks Token Listrik Gratis dari PLN dalam Rangka HUT ke-80 RIWaspada, Ini Daftar Info Hoaks dan Palsu tentang BSU 2025!
Akun yang menyebarkan klaim tersebut juga bukan merupakan akun Facebook resmi milik Korlantas Polri. Akun penyebar klaim pembuatan dan perpanjangan SIM gratis tersebut baru dibuat pada April 2025.
Sebagai informasi, Korlantas Polri lewat akun Instagram resmi mereka sudah mewanti-wanti bahwa narasi pembuatan dan perpanjangan SIM gratis merupakan informasi tersebut tidak benar.
Dengan begitu, tautan pembuatan dan perpanjangan SIM gratis itu merupakan hoaks yang diduga berupaya melakukan modus phishing. Sebab, pembuatan SIM atau perpanjangan SIM masih memerlukan biaya sebagaimana sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) 76/2020 di huruf a dan b.
Tampilan laman ini persis seperti situs-situs yang ditemukan tim riset Tirto sebelumnya dan diduga phishing karena sama sekali bukan akun situs resmi buatan pemerintah.
Periksa Fakta hoaks tautan pendaftaran SIM gratis.
Serupa kali ini, tidak ada menu lain yang bisa diklik di situs tersebut selain pengisian formulir pendaftaran. Lebih janggal lagi karena tak terdapat satupun logo resmi dari Korlantas Polri yang bertanggung jawab dalam urusan pembuatan dan perpanjangan SIM.
Kami kemudian melakukan pemindaian tautan menggunakan URLScan. Hasil pemindaian menampilkan, halaman tersebut tidak terafiliasi dengan situs resmi milik Korlantas Polri yang bertanggung jawab terhadap pembuatan dan perpanjangan SIM.
Domain utama situs tautan tersebut adalah link13[dot]infoterbaru-cekdata[dot]com. Domain itu tidak berakhiran ‘.go.id’ yang semakin mengindikasikan situs tersebut tidak dikelola oleh pemerintah.
Padahal, tautan resmi milik Korlantas Polri, yang memuat informasi mengurus perpanjangan ataupun membuat SIM adalah: https://www.digitalkorlantas.id/
Modus seperti ini biasanya digunakan untuk penipuan skema phising. Modus serupa pernah kami temukan dengan mengatasnamakan lembaga dan program pemerintah lainnya.
Baca juga:Hati-hati, Hoaks Tautan Bantuan Dana Koperasi Desa Merah PutihHoaks Token Listrik Gratis dari PLN dalam Rangka HUT ke-80 RIWaspada, Ini Daftar Info Hoaks dan Palsu tentang BSU 2025!
Akun yang menyebarkan klaim tersebut juga bukan merupakan akun Facebook resmi milik Korlantas Polri. Akun penyebar klaim pembuatan dan perpanjangan SIM gratis tersebut baru dibuat pada April 2025.
Sebagai informasi, Korlantas Polri lewat akun Instagram resmi mereka sudah mewanti-wanti bahwa narasi pembuatan dan perpanjangan SIM gratis merupakan informasi tersebut tidak benar.
Dengan begitu, tautan pembuatan dan perpanjangan SIM gratis itu merupakan hoaks yang diduga berupaya melakukan modus phishing. Sebab, pembuatan SIM atau perpanjangan SIM masih memerlukan biaya sebagaimana sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) 76/2020 di huruf a dan b.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta Tirto menunjukkan unggahan yang menyertakan tautan pendaftaran untuk perpanjangan dan pembuatan SIM gratis bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Tautan itu mengarahkan ke situs yang tidak terkait sama sekali dengan Korlantas Polri. Tautan semacam ini dikhawatirkan merupakan modus penipuan atau pencurian data pribadi alias phishing.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Tautan itu mengarahkan ke situs yang tidak terkait sama sekali dengan Korlantas Polri. Tautan semacam ini dikhawatirkan merupakan modus penipuan atau pencurian data pribadi alias phishing.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Rujukan
- https://web.facebook.com/61574943253277/videos/1461136532002434/?__cft__[0]=AZV-_YGpiWH43eomhlCosn6nQnD-6PhVwhJljP00XkIPrKQiw0eZKVE375wT-PHhNGes6-baRTpwc1qbutHOP7cBiBfCvikvWD6NLyFaaBQnlKTUbl0wxocmzcOSpoi1GA39enK62ikZyPdYNFohPLBc_xXF7qT-kEn9rCARop9kDxP8pBLvkDAjSd9J_MSp35w&__tn__=%2CO%2CP-R
- https://archive.ph/tSYKw
- https://aurum.tirto.id/gold/ck.php?oaparams=2__bnnid=2165__znnid=318__cb=e0743d0710__oadest=
- https%3A%2F%2Ftirto.id%2Fdiajeng
- https://aurum.tirto.id/gold/ck.php?oaparams=2__bnnid=2165__znnid=319__cb=2920304fe6__oadest=
- https%3A%2F%2Ftirto.id%2Fdiajeng
- https://www.facebook.com/61574943253277/videos/940240254926156/?__cft__[0]=AZVgAeFPZdJz6Qiv-vErhSvjkoO5hFM8kOQ9si-dNm06Bavbd6BtP4eq3-yB-QHfu8oDHYjLZxCGkqgYgmrSmCQ_sbEwsjxf6_lZ3KXq3-P2Ko7sbNSot5HDdC_WIIy-QyjLmo3wsHFdh_1mjsfIG1MwDWjAnGa9z-040dwYGvW8Rnav5YgBdUPhgoZM94DWScm6TCZUyFm0KrdzOS_XZW3e_ruw3f4lFdLdYsczeL7NKw&__tn__=%2CO%2CP-R
- https://archive.ph/wip/s1DnW
- https://urlscan.io/result/0198a28b-974f-713b-98bc-569d4e06613e/related/
- https://tirto.id/hati-hati-hoaks-tautan-bantuan-dana-koperasi-desa-merah-putih-hflT
- https://tirto.id/hoaks-token-listrik-gratis-dari-pln-dalam-rangka-hut-ke-80-ri-hfJu
- https://tirto.id/waspada-ini-daftar-info-hoaks-dan-palsu-tentang-bsu-2025-herD
- https://www.instagram.com/p/DDg1-fjJMn8/?igsh=NnFmMWRiOWZ0bzRy
(GFD-2025-28404) Hoaks Token Listrik Gratis dari PLN dalam Rangka HUT ke-80 RI
Sumber:Tanggal publish: 13/08/2025
Berita
tirto.id - Menjelang peringatan hari kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus, media sosial diramaikan dengan unggahan yang menyebarkan informasi soal undian dan promo berhadiah. Namun, tidak semua informasi tersebut bisa dipercaya, sebagian di antaranya ternyata mengandung disinformasi, bahkan berpotensi merupakan bentuk penipuan.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini misalnya, beredar di media sosial, klaim yang menyebut PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) membagikan token listrik gratis kepada masyarakat senilai Rp250 ribu dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-80.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Narasi itu disebarkan oleh sejumlah akun di Facebook, di antaranya “news update”(arsip), “info terkini 2025” dan “Breaking News” pada Rabu (6/8/2025) dan Minggu (10/8/2025), lewat unggahan poster, yang di antaranya turut mencatut logo PLN.
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Unggahan itu menampilkan poster yang di antaranya mencatut logo resmi PLN serta menyertakan tautan yang diklaim sebagai link pendaftaran untuk mendapatkan token gratis. Dalam narasi yang dibagikan, masyarakat yang tertarik dengan penawaran token listrik gratis tersebut diminta untuk mengisi data melalui tautan tersebut guna memperoleh token listrik gratis.
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
“Halo sobat PLN (Persero). Kabar Gembira Jelang Hari KEMERDEKAAN dari PT. PLN (persero) bagi-bagi token listrik gratis senilai Rp250.000,- Daftar dan segera klaim token gratis dari PLN Mobile. Klik link di bio untuk mendaftar dan segera klaim tokennya,” bunyi keterangan salah satu unggahan, pada Minggu (10/8/2025).
Periksa Fakta Token Listrik Gratis dari PLN HUT RI ke 80. foto/hotline periksa fakta tirto
ADVERTISEMENT
Sepanjang Minggu (10/8/2025) hingga Rabu (13/8/2025), atau selama empat hari tersebar di Facebook, unggahan itu telah memperoleh 275 tanda suka, 76 komentar, dan telah 13 kali dibagikan.
Lantas, bagaimana kebenaran informasi tersebut? Benarkah PLN membagikan token listrik kepada masyarakat senilai Rp250 ribu dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-80?
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini misalnya, beredar di media sosial, klaim yang menyebut PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) membagikan token listrik gratis kepada masyarakat senilai Rp250 ribu dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-80.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Narasi itu disebarkan oleh sejumlah akun di Facebook, di antaranya “news update”(arsip), “info terkini 2025” dan “Breaking News” pada Rabu (6/8/2025) dan Minggu (10/8/2025), lewat unggahan poster, yang di antaranya turut mencatut logo PLN.
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Unggahan itu menampilkan poster yang di antaranya mencatut logo resmi PLN serta menyertakan tautan yang diklaim sebagai link pendaftaran untuk mendapatkan token gratis. Dalam narasi yang dibagikan, masyarakat yang tertarik dengan penawaran token listrik gratis tersebut diminta untuk mengisi data melalui tautan tersebut guna memperoleh token listrik gratis.
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
“Halo sobat PLN (Persero). Kabar Gembira Jelang Hari KEMERDEKAAN dari PT. PLN (persero) bagi-bagi token listrik gratis senilai Rp250.000,- Daftar dan segera klaim token gratis dari PLN Mobile. Klik link di bio untuk mendaftar dan segera klaim tokennya,” bunyi keterangan salah satu unggahan, pada Minggu (10/8/2025).
Periksa Fakta Token Listrik Gratis dari PLN HUT RI ke 80. foto/hotline periksa fakta tirto
ADVERTISEMENT
Sepanjang Minggu (10/8/2025) hingga Rabu (13/8/2025), atau selama empat hari tersebar di Facebook, unggahan itu telah memperoleh 275 tanda suka, 76 komentar, dan telah 13 kali dibagikan.
Lantas, bagaimana kebenaran informasi tersebut? Benarkah PLN membagikan token listrik kepada masyarakat senilai Rp250 ribu dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-80?
Hasil Cek Fakta
Pertama-tama, Tirto memverifikasi kebenaran klaim ini dengan mengunjungi situs resmi PLN berikut. Hasilnya, kami tidak menemukan informasi apapun yang berkaitan dengan klaim bahwa perusahaan milik negara tersebut membagikan token listrik kepada masyarakat senilai Rp250 ribu dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-80.
Penelusuran juga dilakukan di kanal media sosial resmi milik PLN di Instagram (pln_id) dan facebook (PLN 123) yang telah terverifikasi resmi centang biru. Di instagram PLN, memang terdapat unggahan yang memuat promo kemerdekaan bertajuk “Tambah Daya Tambah Merdeka” yang berlangsung pada tanggal 10-23 Agustus 2025.
Namun, promo tersebut berkaitan dengan program penambahan daya listrik, bukan pembagian token listrik gratis seperti yang diklaim di media sosial. Tidak ada satupun informasi yang membenarkan klaim bahwa PLN membagikan token listrik kepada masyarakat senilai Rp250 ribu dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-80.
Baca juga:Danantara Gabungkan Operasional PLTP Milik Pertamina dan PLN
Lebih lanjut, Tirto mencoba mengeklik tautan yang disertakan pada masing-masing unggahan tersebut. Tautan-tautan tersebut mengarahkan kami ke sebuah situs yang menampilkan formulir pendaftaran pemberian token listrik gratis. Formulir tersebut meminta sejumlah data pribadi seperti nama lengkap, alamat/domisili, usia, jenis kelamin dan nomor telepon pribadi yang tersambung dengan Telegram.
Kami kemudian mencoba melakukan pemindaian menggunakan URLScan. Hasil pemindaian menunjukkan, tautan halaman pendaftaran yang ada tersebut tidak terafiliasi dengan situs resmi PLN. Alamat IP situs tersebut terindikasi milik CLOUDFLARENET, US dan domain utama dari situs tautan tersebut adalah qxdaft.it.com dan frmdft.it.com.
Domain atau alamat asal situs-situs tersebut bahkan tidak ada yang berakhiran .go.id, mengindikasikan situs tersebut tidak dikelola oleh pemerintah. Modus seperti ini biasanya digunakan untuk skema phising. Modus serupa pernah kami temukan dengan mengatasnamakan lembaga lain.
Sejumlah akun yang menyebarkan klaim tersebut juga bukan merupakan akun Facebook resmi PLN. Dilansir dari Liputan6.com, Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PT PLN (Persero) Gregorius Adi Trianto mengatakan, informasi terkait pembagian voucher listrik yang mengatasnamakan PLN tersebut hoaks.
Penelusuran juga dilakukan di kanal media sosial resmi milik PLN di Instagram (pln_id) dan facebook (PLN 123) yang telah terverifikasi resmi centang biru. Di instagram PLN, memang terdapat unggahan yang memuat promo kemerdekaan bertajuk “Tambah Daya Tambah Merdeka” yang berlangsung pada tanggal 10-23 Agustus 2025.
Namun, promo tersebut berkaitan dengan program penambahan daya listrik, bukan pembagian token listrik gratis seperti yang diklaim di media sosial. Tidak ada satupun informasi yang membenarkan klaim bahwa PLN membagikan token listrik kepada masyarakat senilai Rp250 ribu dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-80.
Baca juga:Danantara Gabungkan Operasional PLTP Milik Pertamina dan PLN
Lebih lanjut, Tirto mencoba mengeklik tautan yang disertakan pada masing-masing unggahan tersebut. Tautan-tautan tersebut mengarahkan kami ke sebuah situs yang menampilkan formulir pendaftaran pemberian token listrik gratis. Formulir tersebut meminta sejumlah data pribadi seperti nama lengkap, alamat/domisili, usia, jenis kelamin dan nomor telepon pribadi yang tersambung dengan Telegram.
Kami kemudian mencoba melakukan pemindaian menggunakan URLScan. Hasil pemindaian menunjukkan, tautan halaman pendaftaran yang ada tersebut tidak terafiliasi dengan situs resmi PLN. Alamat IP situs tersebut terindikasi milik CLOUDFLARENET, US dan domain utama dari situs tautan tersebut adalah qxdaft.it.com dan frmdft.it.com.
Domain atau alamat asal situs-situs tersebut bahkan tidak ada yang berakhiran .go.id, mengindikasikan situs tersebut tidak dikelola oleh pemerintah. Modus seperti ini biasanya digunakan untuk skema phising. Modus serupa pernah kami temukan dengan mengatasnamakan lembaga lain.
Sejumlah akun yang menyebarkan klaim tersebut juga bukan merupakan akun Facebook resmi PLN. Dilansir dari Liputan6.com, Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PT PLN (Persero) Gregorius Adi Trianto mengatakan, informasi terkait pembagian voucher listrik yang mengatasnamakan PLN tersebut hoaks.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukan klaim yang menyebut bahwa PLN membagikan token listrik kepada masyarakat senilai Rp250 ribu dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-80 bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Tautan pendaftaran yang disertakan dalam unggahan tidak mengarah ke situs resmi PLN. Tidak ada informasi resmi soal pembagian token listrik gratis tersebut di situs dan kanal media sosial resmi milik PLN.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Tautan pendaftaran yang disertakan dalam unggahan tidak mengarah ke situs resmi PLN. Tidak ada informasi resmi soal pembagian token listrik gratis tersebut di situs dan kanal media sosial resmi milik PLN.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Rujukan
- https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=122145359702798437&id=61573953130486
- https://archive.ph/wIQAu
- https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=122112516026954587&id=61578637613450
- https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=122098801298969433&id=61579083000294
- https://www.instagram.com/pln_id/?hl=en
- https://web.facebook.com/cc123pln?_rdc=1&_rdr#
- https://www.instagram.com/p/DNKC_L6t-6p/?hl=en&img_index=1
- https://tirto.id/danantara-gabungkan-operasional-pltp-pertamina-dan-pln-hfl5
- https://urlscan.io/result/0198a169-fd6c-718d-a5cc-1c9d74ea56c8/
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/6126274/cek-fakta-hoaks-tautan-untuk-dapatkan-token-gratis-rp-250-ribu-dari-pln?page=2
(GFD-2025-28403) [KLARIFIKASI] Narasi Uang Mutilasi Pecahan Rp 100.000 Tidak Sepenuhnya Benar
Sumber:Tanggal publish: 12/08/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial, sebuah video mengenai uang mutilasi pecahan Rp 100.000 beredar pada awal Agustus 2025.
Uang mutilasi ialah uang hasil potongan uang asli yang dipotong, lalu disambung dengan uang palsu. Sehingga, memiliki nomor seri berbeda pada bagian kanan dan kirinya.
Pengguna media sosial menyebutkan, sudah ada Rp 600 miliar uang mutilasi yang diedarkan.
Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak sepenuhnya benar.
Informasi mengenai peredaran uang mutilasi Rp 600 miliar disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Kamis (5/8/2025):
Hati hati jangan sampai ketipu, dengan uang mutilasi ( 1 lembar uang, separo asli separonya palsu ) info yg beredar sdh 600 M
Uang mutilasi ialah uang hasil potongan uang asli yang dipotong, lalu disambung dengan uang palsu. Sehingga, memiliki nomor seri berbeda pada bagian kanan dan kirinya.
Pengguna media sosial menyebutkan, sudah ada Rp 600 miliar uang mutilasi yang diedarkan.
Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak sepenuhnya benar.
Informasi mengenai peredaran uang mutilasi Rp 600 miliar disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Kamis (5/8/2025):
Hati hati jangan sampai ketipu, dengan uang mutilasi ( 1 lembar uang, separo asli separonya palsu ) info yg beredar sdh 600 M
Hasil Cek Fakta
Isu mengenai uang mutilasi telah beredar sejak September 2023.
Terkait isu tersebut, Deputi Gubernur BI Doni P Joewono pernah menyampaikan bahwa BI belum pernah menerima laporan atau keluhan dari masyarakat terkait keberadaan rupiah mutilasi.
"Sampai hari ini belum ada laporan mengenai hal tersebut," kata Doni, sebagaimana diberitakan Kompas.com pada 21 September 2023.
Narasi mengenai uang mutilasi berkembang, hingga menuding bahwa uang itu bersumber dari bank.
Sebagaimana dilansir Kompas TV, narasi uang mutilasi berasal dari bank dinyatakan hoaks.
Kendati demikian, memang ada temuan uang mutilasi yang dilaporkan seorang pedagang baju di Purwokerto bernama Amel.
Sebagaimana diwartakan Harian Kompas, Amel datang ke Bank Indonesia (BI) untuk menukarkan uang Rp 692.000 berbagai pecahan hasil transaksi jual-beli.
Warga Wonosobo bernama Subur juga pernah menemukan uang mutilasi beberapa uang pecahan Rp 5.000 saat mencoba menukar uang rusak.
Meski uang mutilasi memang ada, tetapi hingga kini belum ada laporan dan bukti yang menunjukkan peredaran uang mutilasi pecahan Rp 100.000 mencapai Rp 600 miliar.
Narasi yang beredar merupakan hoaks berulang yang telah dibantah oleh Tim Cek Fakta Kompas.com sejak dua tahun lalu.
Terkait isu tersebut, Deputi Gubernur BI Doni P Joewono pernah menyampaikan bahwa BI belum pernah menerima laporan atau keluhan dari masyarakat terkait keberadaan rupiah mutilasi.
"Sampai hari ini belum ada laporan mengenai hal tersebut," kata Doni, sebagaimana diberitakan Kompas.com pada 21 September 2023.
Narasi mengenai uang mutilasi berkembang, hingga menuding bahwa uang itu bersumber dari bank.
Sebagaimana dilansir Kompas TV, narasi uang mutilasi berasal dari bank dinyatakan hoaks.
Kendati demikian, memang ada temuan uang mutilasi yang dilaporkan seorang pedagang baju di Purwokerto bernama Amel.
Sebagaimana diwartakan Harian Kompas, Amel datang ke Bank Indonesia (BI) untuk menukarkan uang Rp 692.000 berbagai pecahan hasil transaksi jual-beli.
Warga Wonosobo bernama Subur juga pernah menemukan uang mutilasi beberapa uang pecahan Rp 5.000 saat mencoba menukar uang rusak.
Meski uang mutilasi memang ada, tetapi hingga kini belum ada laporan dan bukti yang menunjukkan peredaran uang mutilasi pecahan Rp 100.000 mencapai Rp 600 miliar.
Narasi yang beredar merupakan hoaks berulang yang telah dibantah oleh Tim Cek Fakta Kompas.com sejak dua tahun lalu.
Kesimpulan
Narasi mengenai peredaran uang mutilasi Rp 600 miliar tidak sepenuhnya benar.
Pernah ada temuan uang mutilasi di Purwokerto dan Wonosobo, Jawa Tengah.
Kendati demikian, belum ada laporan mengenai peredaran uang mutilasi pecahan Rp 100.000 mencapai Rp 600 miliar.
Pernah ada temuan uang mutilasi di Purwokerto dan Wonosobo, Jawa Tengah.
Kendati demikian, belum ada laporan mengenai peredaran uang mutilasi pecahan Rp 100.000 mencapai Rp 600 miliar.
Rujukan
- https://www.facebook.com/tarjo.rchmn.5/videos/1283376976596011/
- https://www.facebook.com/vanesa.maharani.1420/videos/1426287751945129/
- https://www.facebook.com/queenda.jessycha/videos/2164282480665363
- https://www.facebook.com/tri.s.mihardjo/videos/753355907299199/
- https://money.kompas.com/read/2023/09/21/181100526/pastikan-tidak-ada-laporan-soal-rupiah-mutilasi-bi--itu-hoaks-
- https://www.kompas.tv/video/449183/peredaran-uang-mutilasi-dari-bank-news-or-hoax
- https://www.kompas.id/artikel/bank-indonesia-imbau-masyarakat-waspadai-uang-mutilasi
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/09/22/212100982/-klarifikasi-bi-belum-dapat-laporan-uang-mutilasi-rp-100.000?page=all
- https://kitabisa.com/campaign/kompascompendidikan
(GFD-2025-28402) Menyesatkan: Biaya Administrasi Perbankan Naik pada 2025
Sumber:Tanggal publish: 13/08/2025
Berita
KLAIM mengenai kenaikan biaya administrasi bulanan perbankan naik pada 2025, beredar di Twitter [arsip], Instagram, serta Facebook (akun satu dan dua).
Konten tersebut memperlihatkan gedung BRI dengan keterangan jumlah kenaikan biaya administrasi sejumlah bank. Biaya administrasi Bank Mandiri sebesar Rp 12.500, Bank Negara Indonesia RP 11.000, Bank Tabungan Negara Rp12.500, dan Bank Rakyat Indonesia Rp 12.000.
Namun, benarkah bank-bank tersebut menaikkan biaya administrasi bulanan?
Konten tersebut memperlihatkan gedung BRI dengan keterangan jumlah kenaikan biaya administrasi sejumlah bank. Biaya administrasi Bank Mandiri sebesar Rp 12.500, Bank Negara Indonesia RP 11.000, Bank Tabungan Negara Rp12.500, dan Bank Rakyat Indonesia Rp 12.000.
Namun, benarkah bank-bank tersebut menaikkan biaya administrasi bulanan?
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi klaim tersebut dengan informasi dari website resmi masing-masing bank dan pencarian gambar terbalik dari Google. Hasilnya, angka yang disebutkan dalam narasi yang beredar adalah jumlah biaya administrasi yang lama yang tidak berubah sampai sekarang. Tulisan dalam narasi yang beredar mirip dengan artikel berita yang terbit tahun 2021.
Gambar gedung dalam konten yang beredar, merupakan dokumentasi website BRI pada 25 Maret 2024. Konten tersebut memuat informasi bahwa BRI menjadi satu-satunya brand Indonesia yang masuk dalam Finance Global 500.
Artikel itu tidak membahas tarif biaya layanan bulanan.
Selain itu, data yang dihimpun Tempo dari website resmi Bank Mandiri, BRI, BTN dan BNI, memperlihatan tak ada perubahan dengan nilai yang mereka tentukan di periode sebelumnya. Tempo membandingkan biaya administrasi bulanan tersebut yang berlaku pada 2021.
Berikut tabel rangkuman biaya administrasi bulanan tabungan umum di beberapa bank tersebut:
Asal Mula Konten
Konten yang beredar tersebut, berawal dari akun Instagram tante.rempong.official [arsip] atau tanterempong.official. Artikel tersebut identik dengan artikel Suara.com pada 2021.
Di sisi lain, perlu dicatat juga bahwa biaya administrasi bulanan untuk jenis tabungan BRI Simpedes naik dari Rp5.500 menjadi Rp6.000, berdasarkan informasi dari sejumlah berita dan website BRI.
Terdapat juga narasi yang menyebutkan ada kenaikan biaya administrasi bulanan Bank BCA untuk jenis tabungan Xpresi. Kenaikan memang pernah terjadi dari Rp 7.500 menjadi Rp10 ribu.
Namun kenaikan itu terjadi awal tahun 2024 dan telah diumumkan di laman bank masing-masing.
Gambar gedung dalam konten yang beredar, merupakan dokumentasi website BRI pada 25 Maret 2024. Konten tersebut memuat informasi bahwa BRI menjadi satu-satunya brand Indonesia yang masuk dalam Finance Global 500.
Artikel itu tidak membahas tarif biaya layanan bulanan.
Selain itu, data yang dihimpun Tempo dari website resmi Bank Mandiri, BRI, BTN dan BNI, memperlihatan tak ada perubahan dengan nilai yang mereka tentukan di periode sebelumnya. Tempo membandingkan biaya administrasi bulanan tersebut yang berlaku pada 2021.
Berikut tabel rangkuman biaya administrasi bulanan tabungan umum di beberapa bank tersebut:
Asal Mula Konten
Konten yang beredar tersebut, berawal dari akun Instagram tante.rempong.official [arsip] atau tanterempong.official. Artikel tersebut identik dengan artikel Suara.com pada 2021.
Di sisi lain, perlu dicatat juga bahwa biaya administrasi bulanan untuk jenis tabungan BRI Simpedes naik dari Rp5.500 menjadi Rp6.000, berdasarkan informasi dari sejumlah berita dan website BRI.
Terdapat juga narasi yang menyebutkan ada kenaikan biaya administrasi bulanan Bank BCA untuk jenis tabungan Xpresi. Kenaikan memang pernah terjadi dari Rp 7.500 menjadi Rp10 ribu.
Namun kenaikan itu terjadi awal tahun 2024 dan telah diumumkan di laman bank masing-masing.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan biaya administrasi bulanan bank-bank Himbara, Bank Mandiri, BRI, BTN, dan BNI, naik pada Agustus 2025 ini adalah klaim menyesatkan.
Rujukan
- https://x.com/DS_yantie/status/1953656883027558631?t=xEbDLK9OF2rs0CgsmreLqA&s=08
- https://mvau.lt/media/cff5aecf-79da-4be9-aad5-394d2456c42f
- https://www.instagram.com/p/DNANwBahgON/
- https://web.facebook.com/wartadidesa/posts/wah-biaya-admin-bank-merah-bakal-naik-nih-/1321774423292202/?_rdc=1&_rdr
- https://web.facebook.com/muhammad.suaib1/posts/setelah-heboh-rekening-diblokir-kini-netizen-kaget-biaya-admin-bulanan-bank-terb/30713447488301679/?_rdc=1&_rdr
- https://bri.co.id/en/web/ppid/detail-news?title=membanggakan-bri-jadi-satu-satunya-merek-indonesia-yang-masuk-daftar-brand-finance-global-500
- https://www.bankmandiri.co.id/tarif-layanan#tarif-tabungan
- https://bri.co.id/fees-and-rates
- https://www.btn.co.id/id/Service-Rates/Individual/Produk-Dana/Tabungan-Transaksional/Tabungan-BTN-Batara
- https://www.bni.co.id/id-id/individu/simpanan/kartu-debit/kartu-debit-bni-mastercard
- https://www.suara.com/bisnis/2021/09/22/162502/rincian-lengkap-biaya-admin-bank-mandiri-bri-bni-bsi-dan-btn-mana-yang-paling-murah
- https://www.instagram.com/p/DNANwBahgON/
- https://archive.is/4pUhS
- http://suara.com
- https://www.bca.co.id/id/informasi/news-and-features/2023/12/01/10/25/perubahan-limit-transaksi-biaya-administrasi-bulanan /cdn-cgi/l/email-protection#2c4f49474a4d47584d6c5849415c43024f43024548
Halaman: 329/6788





