Calon Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto mengatakan saat negara lain terjadi perang saudara maupun kerusuhan, Indonesia justru masih aman dan damai serta harga kebutuhan pokok masih terkendali.
Hal itu disampaikan Prabowo saat menyampaikan Visi dan Misi pada debat kandidat Capres-Cawapres 1 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa, 12 Desember 2023.
“Begitu banyak terjadi perang saudara, kerusuhan, sementara Indonesia masih aman. Indonesia masih aman, damai, terkendali. Harga-harga terkendali, ekonomi aman, karena kepemimpinan, karena manajemen negara yang berhasil. Di antara 270 juta rakyat, masak tidak ada kekurangan.” kata Prabowo.
Benarkah klaim capres nomor urut 2 itu?
(GFD-2023-14466) Sebagian Benar, Klaim Prabowo Negara Lain Perang, Indonesia Masih Aman dan Harga Kebutuhan Pokok Terkendali
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 12/12/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Executive Director at Indonesia Judicial Research Society (IJRS), Dio Ashar mengatakan jumlah kejadian tindak kejahatan di Indonesia cenderung turun dalam 1 dekade terakhir. Seiring dengan itu, selang waktu tindak kejahatan juga melambat.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2021 ada 239,48 ribu kejadian tindak kejahatan/pidana yang dilaporkan di seluruh Indonesia. Jumlah tersebut turun 3,13% dari tahun sebelumnya serta berkurang 29,8% dibanding tahun 2012.
Dosen Pendidikan Kewarganegaraan dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Oki Anggara, mengutip data Global Peace Index tahun 2022 yang menempatkan Indonesia pada peringkat ke-47 dunia.
"2022 Global Peace Index merilis data bahwa Indonesia menempati peringkat ke 47 di dunia dan ke 10 di Asia Pasifik dengan skor 1.8 (masuk kategori high),” kata Oki.
Menurut Oki, jika dibandingkan tahun sebelumnya di 2021, terdapat penurunan skor sekitar 0.019.
Kenaikan Harga
Mengutip Kompas.id, tren kenaikan harga kebutuhan pokok terus berlanjut Sampai November 2023, komoditas pangan tetap menjadi penyumbang inflasi terbesar, baik secara bulanan maupun tahunan. Fenomena ini diperkirakan bakal berlangsung sampai tahun depan dan menggerus daya beli sebagian masyarakat.
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad, di Jakarta, Jumat, 1 Desember 2023, memperkirakan kenaikan harga pangan ini akan terus berlanjut sampai tahun depan, setidaknya sampai Februari 2024.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2021 ada 239,48 ribu kejadian tindak kejahatan/pidana yang dilaporkan di seluruh Indonesia. Jumlah tersebut turun 3,13% dari tahun sebelumnya serta berkurang 29,8% dibanding tahun 2012.
Dosen Pendidikan Kewarganegaraan dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Oki Anggara, mengutip data Global Peace Index tahun 2022 yang menempatkan Indonesia pada peringkat ke-47 dunia.
"2022 Global Peace Index merilis data bahwa Indonesia menempati peringkat ke 47 di dunia dan ke 10 di Asia Pasifik dengan skor 1.8 (masuk kategori high),” kata Oki.
Menurut Oki, jika dibandingkan tahun sebelumnya di 2021, terdapat penurunan skor sekitar 0.019.
Kenaikan Harga
Mengutip Kompas.id, tren kenaikan harga kebutuhan pokok terus berlanjut Sampai November 2023, komoditas pangan tetap menjadi penyumbang inflasi terbesar, baik secara bulanan maupun tahunan. Fenomena ini diperkirakan bakal berlangsung sampai tahun depan dan menggerus daya beli sebagian masyarakat.
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad, di Jakarta, Jumat, 1 Desember 2023, memperkirakan kenaikan harga pangan ini akan terus berlanjut sampai tahun depan, setidaknya sampai Februari 2024.
Kesimpulan
Hasil verifikasi Tempo, klaim Prabowo bahwa saat negara lain terjadi perang saudara maupun kerusuhan, Indonesia justru masih aman dan damai serta harga kebutuhan pokok masih terkendali, sebagian benar.
Jumlah kejadian tindak kejahatan di Indonesia cenderung turun dalam 1 dekade terakhir. Seiring dengan itu, selang waktu tindak kejahatan juga melambat. Namun, tren kenaikan harga kebutuhan pokok terus berlanjut Sampai November 2023.
**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id
Artikel ini adalah hasil kolaborasi Aliansi Jurnalis Independen, Asosiasi Media Siber Indonesia, Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia, Cekfakta.com bersama 18 media di In
Jumlah kejadian tindak kejahatan di Indonesia cenderung turun dalam 1 dekade terakhir. Seiring dengan itu, selang waktu tindak kejahatan juga melambat. Namun, tren kenaikan harga kebutuhan pokok terus berlanjut Sampai November 2023.
**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id
Artikel ini adalah hasil kolaborasi Aliansi Jurnalis Independen, Asosiasi Media Siber Indonesia, Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia, Cekfakta.com bersama 18 media di In
Rujukan
(GFD-2023-14465) Cek Fakta: Prabowo Sebut Indonesia Masih Aman Damai dan Terkendali
Sumber:Tanggal publish: 13/12/2023
Berita
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Debat Capres dan Cawapres Pemilu 2024 berlangsung Selasa (12/11/2023) malam, di kantor KPU RI, Jakarta. Saat menyampaikan visi misi dalam Debat Pilpres 2024, Prabowo Subianto menyebutkan Indonesia masih aman, damai, dan terkendali.
Inilah pernyataan lengkap yang disampaikan Prabowo Subianto:
Di mana perang terjadi di mana-mana, di mana, di mana negara-negara begitu banyak yang terjadi perang saudara, kerusuhan, Indonesia masih aman, Indonesia masih damai, Indonesia masih terkendali, harga-harga masih terkendali, ekonomi untuk rakyat kita masih aman karena apa? Karena kepemimpinan, karena apa? karena manajemen negara yang berhasil.
Inilah pernyataan lengkap yang disampaikan Prabowo Subianto:
Di mana perang terjadi di mana-mana, di mana, di mana negara-negara begitu banyak yang terjadi perang saudara, kerusuhan, Indonesia masih aman, Indonesia masih damai, Indonesia masih terkendali, harga-harga masih terkendali, ekonomi untuk rakyat kita masih aman karena apa? Karena kepemimpinan, karena apa? karena manajemen negara yang berhasil.
Hasil Cek Fakta
Hasil penelusuran tim Cek Fakta TIMES Indonesia bersama koalisi Cek Fakta, menemukan bahwa pernyataan yang disampaikan Prabowo Subianto tidak benar.
Analisis dari Direktur Indonesia Judicial Research Society (IJRS) Dio Ashar menyampaikan bahwa jumlah tindak kejahatan di Indonesia cenderung menurun dalam satu dekade terakhir.
Dio merujuk pada Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2021, terdapat sekitar 239.480 kejadian tindak kejahatan/pidana yang dilaporkan di seluruh Indonesia. Jumlah tersebut turun 3,13% dari tahun sebelumnya serta berkurang 29,8% dibanding 2012.
Sedangkan dari Global Peace Index pada 2023, Dio menyebutkan dalam konteks Asia, Indonesia menduduki peringkat 11 negara teraman di Asia dengan nilai 1.8. Adapun, negara Asia teraman adalah Singapura dengan skor 1.3 (penilaian dengan rentang 0-2, makin kecil angka, maka makin aman).
Namun, perlu dicatat, bahwa laporan Global Peace Index juga menyebutkan bahwa Indonesia masih masuk dalam kategori High criminality – low resilience bersama 63 negara lainnya.
Sementara itu, Dosen Pendidikan Kewarganegaraan Institut Agama Islam Negeri Pontianak Oki Anggara menyoroti Global Peace Index pada 2022 yang merilis data bahwa Indonesia menempati peringkat ke 47 di dunia dan ke 10 di Asia Pasifik dengan skor 1.8 atau masuk kategori high. Jika dibandingkan tahun sebelumnya di 2021 maka ada penurunan skor sekitar 0.019.
Analisis dari Direktur Indonesia Judicial Research Society (IJRS) Dio Ashar menyampaikan bahwa jumlah tindak kejahatan di Indonesia cenderung menurun dalam satu dekade terakhir.
Dio merujuk pada Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2021, terdapat sekitar 239.480 kejadian tindak kejahatan/pidana yang dilaporkan di seluruh Indonesia. Jumlah tersebut turun 3,13% dari tahun sebelumnya serta berkurang 29,8% dibanding 2012.
Sedangkan dari Global Peace Index pada 2023, Dio menyebutkan dalam konteks Asia, Indonesia menduduki peringkat 11 negara teraman di Asia dengan nilai 1.8. Adapun, negara Asia teraman adalah Singapura dengan skor 1.3 (penilaian dengan rentang 0-2, makin kecil angka, maka makin aman).
Namun, perlu dicatat, bahwa laporan Global Peace Index juga menyebutkan bahwa Indonesia masih masuk dalam kategori High criminality – low resilience bersama 63 negara lainnya.
Sementara itu, Dosen Pendidikan Kewarganegaraan Institut Agama Islam Negeri Pontianak Oki Anggara menyoroti Global Peace Index pada 2022 yang merilis data bahwa Indonesia menempati peringkat ke 47 di dunia dan ke 10 di Asia Pasifik dengan skor 1.8 atau masuk kategori high. Jika dibandingkan tahun sebelumnya di 2021 maka ada penurunan skor sekitar 0.019.
Kesimpulan
Pernyataan Prabowo Subianto tentang Indonesia masih aman, damai, dan terkendali adalah kurang tepat. Informasi klaim tersebut kurang tepat karena secara data Global Peace Index pada 2022, Indonesia masih berada pada kategori high criminality.
Cek Fakta TIMES Indonesia mengimbau masyarakat untuk lebih selektif menerima informasi atau menyebarkan informasi yang benar.
Cek Fakta TIMES Indonesia mengimbau masyarakat untuk lebih selektif menerima informasi atau menyebarkan informasi yang benar.
(GFD-2023-14464) Cek Fakta: Prabowo Sebut KEK Undang Investor
Sumber:Tanggal publish: 13/12/2023
Berita
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Debat Capres dan Cawapres Pemilu 2024 berlangsung Selasa (12/11/2023) malam, di kantor KPU RI, Jakarta. Saat debat Pilpres 2024 pertama, Prabowo Subianto menyebutkan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) mengundang Investor.
Inilah pernyataan yang disampaikan Prabowo Subianto:
Bapak (Ganjar) mengakui prestasi pemerintah Jokowi mengembangkan KEK-KEK. Mendorong hilirIsasi, mengundang investor ke Jateng untuk pertumbuhan ekonomi.
Inilah pernyataan yang disampaikan Prabowo Subianto:
Bapak (Ganjar) mengakui prestasi pemerintah Jokowi mengembangkan KEK-KEK. Mendorong hilirIsasi, mengundang investor ke Jateng untuk pertumbuhan ekonomi.
Hasil Cek Fakta
Hasil penelusuran tim Cek Fakta TIMES Indonesia bersama koalisi Cek Fakta, menemukan bahwa pernyataan yang disampaikan Prabowo Subianto, benar.
Analis dari UIN Pontianak, Oki Anggara, menyebutkan bahwa KEK telah mengembangkan ekonomi di Indonesia. Program KEK berhasil menyerap 28.984 orang tenaga kerja, 179 pelaku usaha dan 21 kegiatan utama.
"Ada 19 KEK yang tersebar di seluruh penjuru tanah air yang mencapai realisasi investasi sampai 76,75 Triliun," kata Oki Anggara.
Data lebih lanjut bisa diakses melalui Laporan Akhir Tahun 2021
Sumber: https://kek.go.id/assets/images/report/2022/LAPORAN-AKHIR-TAHUN-2021.pdf
Hasil penelusuran lain juga mendukung pernyataan bahwa pemerintah terus mendorong pengembangan KEK sebagai kawasan yang diharapkan mampu menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
“Saat ini terdapat 20 KEK, terdiri dari 10 KEK industri dan 10 KEK pariwisata. Pengembangan KEK telah menghasilkan realisasi investasi mencapai Rp141,3 triliun dan telah menyerap 86.273 tenaga kerja hingga Kuartal III-2023,” dilansir dari Indonesia.go.id.
Sumber: https://indonesia.go.id/kategori/editorial/7816/kawasan-ekonomi-khusus-serap-puluhan-ribu-tenaga-kerja
Analis dari UIN Pontianak, Oki Anggara, menyebutkan bahwa KEK telah mengembangkan ekonomi di Indonesia. Program KEK berhasil menyerap 28.984 orang tenaga kerja, 179 pelaku usaha dan 21 kegiatan utama.
"Ada 19 KEK yang tersebar di seluruh penjuru tanah air yang mencapai realisasi investasi sampai 76,75 Triliun," kata Oki Anggara.
Data lebih lanjut bisa diakses melalui Laporan Akhir Tahun 2021
Sumber: https://kek.go.id/assets/images/report/2022/LAPORAN-AKHIR-TAHUN-2021.pdf
Hasil penelusuran lain juga mendukung pernyataan bahwa pemerintah terus mendorong pengembangan KEK sebagai kawasan yang diharapkan mampu menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
“Saat ini terdapat 20 KEK, terdiri dari 10 KEK industri dan 10 KEK pariwisata. Pengembangan KEK telah menghasilkan realisasi investasi mencapai Rp141,3 triliun dan telah menyerap 86.273 tenaga kerja hingga Kuartal III-2023,” dilansir dari Indonesia.go.id.
Sumber: https://indonesia.go.id/kategori/editorial/7816/kawasan-ekonomi-khusus-serap-puluhan-ribu-tenaga-kerja
Kesimpulan
Pernyataan Prabowo Subianto tentang KEK mengundang Investor benar. Hasil laporan tahun 2023, program KEK Pemerintah Indonesia berhasil mengembangkan ekonomi Indonesia.
Cek Fakta TIMES Indonesia mengimbau masyarakat untuk lebih selektif menerima informasi atau menyebarkan informasi yang benar.
Cek Fakta TIMES Indonesia mengimbau masyarakat untuk lebih selektif menerima informasi atau menyebarkan informasi yang benar.
(GFD-2023-14463) Cek Fakta: Anies Baswedan Sebut Fenomena Orang Dalam (Ordal) Buat Meritokratik Tidak Berjalan, Ini Faktanya
Sumber:Tanggal publish: 13/12/2023
Berita
Jakarta: Calon presiden (capres) nomor urut 1Anies Baswedandalam debat Pilpres mengatakan bahwa fenomena orang dalam (ordal) yang kerap terjadi di Indonesia saat ini buat meritokratik tidak berjalan.
Hal itu disampaikannya dalam segmen keempatDebat Capresbertema 'pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga' di Gedung KPU Pusat Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023.
“Fenomena ordal (orang dalam) ini menyebalkan,” kata Anies Baswedan. Anies mengatakan fenomena itu marak di mana-mana. Mulai dari ikut kesebelasan tim butuh ordal, menjadi guru harus ada ordal, masuk sekolah ada ordal, hingga konser ada ordal. “Ada ordal di mana-mana yang membuat meritokratik tidak berjalan,” lanjutnya.
Hal itu disampaikannya dalam segmen keempatDebat Capresbertema 'pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga' di Gedung KPU Pusat Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023.
“Fenomena ordal (orang dalam) ini menyebalkan,” kata Anies Baswedan. Anies mengatakan fenomena itu marak di mana-mana. Mulai dari ikut kesebelasan tim butuh ordal, menjadi guru harus ada ordal, masuk sekolah ada ordal, hingga konser ada ordal. “Ada ordal di mana-mana yang membuat meritokratik tidak berjalan,” lanjutnya.
Hasil Cek Fakta
Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut, pernyataan capres nomor urut 1 tentang fenomena orang dalam yang membuat meritokratik tidak berjalan adalah benar.
Istilah meritokrasi menurut Young (1958) merupakan suatu sistem sosial di mana hasil seperti kekayaan, pekerjaan, dan kekuasaan diperoleh berdasarkan prestasi, yaitu kecerdasan dan usaha.
Sementara menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, yaitu kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja, yang diberlakukan secara adil dan wajar dengan tanpa diskriminasi.
Oleh karena itu, fenomena orang dalam (ordal) jelas bertentangan dengan konsep dan sistem meritokrasi (merit system).
Hasil penilaian merit system yang dilakukan oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) pada tahun 2022 terhadap 460 instansi pemerintah tersebut menunjukkan bahwa sebanyak 172 instansi pemerintah memperoleh predikat “Buruk”, 71 berpredikat “Kurang”, 157 instansi berpredikat “Baik”, dan 60 instansi termasuk dalam kategori “Sangat Baik”.
Meskipun telah ada tren peningkatan, hasil tersebut menandakan bahwa pelaksanaan sistem merit di Indonesia belum sepenuhnya berjalan dengan baik.
Istilah meritokrasi menurut Young (1958) merupakan suatu sistem sosial di mana hasil seperti kekayaan, pekerjaan, dan kekuasaan diperoleh berdasarkan prestasi, yaitu kecerdasan dan usaha.
Sementara menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, yaitu kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja, yang diberlakukan secara adil dan wajar dengan tanpa diskriminasi.
Oleh karena itu, fenomena orang dalam (ordal) jelas bertentangan dengan konsep dan sistem meritokrasi (merit system).
Hasil penilaian merit system yang dilakukan oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) pada tahun 2022 terhadap 460 instansi pemerintah tersebut menunjukkan bahwa sebanyak 172 instansi pemerintah memperoleh predikat “Buruk”, 71 berpredikat “Kurang”, 157 instansi berpredikat “Baik”, dan 60 instansi termasuk dalam kategori “Sangat Baik”.
Meskipun telah ada tren peningkatan, hasil tersebut menandakan bahwa pelaksanaan sistem merit di Indonesia belum sepenuhnya berjalan dengan baik.
Kesimpulan
Pernyataan yang disebutkan oleh Anies Baswedan tentang Fenomena Orang Dalam (Ordal) Buat Meritokratik Tidak Berjalan adalah benar. Dimana penilaian ini diberikan saat berbagai sumber terpercaya menginformasi klaim/informasi yang valid.
Halaman: 3106/6116