• (GFD-2022-10238) [SALAH] HUT Ke-77 RI, Anies Baswedan Pimpin Upacara Pengibaran Bendera Raksasa Di Monas

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 22/08/2022

    Berita

    Beredar sebuah postingan video oleh akun YouTube “Iwan S205”, pada 18 Agustus 2022. Video tersebut memperlihatkan proses pengibaran bendera merah putih raksasa pada tugu Monas Jakarta, dan diklaim video tersebut merupakan pengibaran bendera dalam memperingati HUT Ke-77 RI.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut ternyata bukan pengibaran bendera pada tahun 2022 atau pada HUT Ke-77 RI.

    Video serupa ditemukan pada salah satu akun YouTube “Direktorat Bela Negara” dan diupload pada 8 Desember 2014. Pengibaran bendera merah putih raksasa tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Bela Negara yang jatuh setiap pada 19 Desember, pada waktu itu Anies Baswedan belum menjabat sebagai Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

    Dilansir dari Kompas.com, pada 2006 lalu mantan Presiden SBY mengeluarkan Keppres yang menetapkan 19 Desember sebagai Hari Bela Negara. Hal ini untuk memperingati deklarasi Pemerintahan Darurat Republik Indonesia oleh Mr Sjafruddin Prawiranegara di Sumatera Barat pada tahun 19 Desember 1948.

    Dengan demikian, video pengibaran bendera merah putih raksasa tersebut tidak terkait dengan peringatan HUT Ke-77 RI, sehingga masuk ke dalam kategori konteks yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan.

    Video tersebut bukan pengibaran bendera pada tahun 2022 atau pada HUT Ke-77 RI, melainkan memperingati Hari Bela Negara pada tahun 2014.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10237) [SALAH] Tito Karnavian: Masyarakat Boleh Ditembak

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 22/08/2022

    Berita

    “Oknum Polisi yg harus ditertibkan. Jahat sekali bila dilakukan.”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun Twitter mengunggah video kolase dengan narasi dalam video “beda TNI dan polri”. Dalam video tersebut terlihat Tito Karnavian saat menjabat sebagai Kapolri menanyakan kepada anggota polisi bahwa masyarakat boleh ditembak atau tidak, lalu dijawab boleh oleh anggota polisi.

    Kemudian di video lain terdapat pernyataan dari anggota TNI bahwa lebih baik mereka tidak makan dan menderita dari pada masyarakat yang menderita.

    Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut nyatanya adalah hasil suntingan dan telah dipotong pernyataan Tito Karnavian di bagian awal video. Video asli berisi pertanyaan Tito kepada anggota polisi dengan narasi asli “Saya mau tanya, kalau di lapangan tiba-tiba ada orang bawa parang mau bunuh masyarakat, boleh ditembak atau tidak”, “Siap boleh jendral!” jawab anggota polisi tersebut.

    Informasi serupa juga sudah pernah diverifikasi sebelumnya oleh laman turnbackhoax.id pada artikel berjudul “[SALAH] Kapolri : Masyarakat boleh di tembak” pada 22 Mei 2019.

    Kesimpulan

    Video keliru dan telah dimanipulasi dengan memotong video pada bagian depan. Video asli berisi pertanyaan Tito Karnavian saat menjabat sebagai Kapolri kepada anggota polisi terkait apabila ada orang membawa parang mau membunuh masyarakat boleh ditembak atau tidak, lalu dijawab boleh oleh anggota polisi tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10236) [SALAH] Vaksin Covid-19 Mengandung Logam

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 22/08/2022

    Berita

    “Tapi Sekarang Jepang Udah Stop Vaksin, Sejak Vaksin Covid-19 Ada Kandungan Logamnya, Jepang Menghentikan Vaksin Untuk Rakyatnya”
    Vaksin covid mengandung microchip
    Vaksin Covid-19 mengandung Microchip
    Vaksin covid-19 mengandung microchip
    Vaksin Covid-19 mengandung microchip magnetik

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun twitter dengan nama @dinagustavsson memposting sebuah cuitan disertai gambar dengan narasi yang mengklaim bahwa Jepang stop vaksin sejak vaksin Covid-19 terdapat kandungan logamnya.

    Setelah ditelusuri benar adanya bahwa Jepang stop vaksin, namun hanya sementara dan hanya 1,63 dosis vaksin Moderna yang terkontaminasi pada Agustus 2021. Dikutip dari liputan6.com Jepang menggunakan vaksin Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca. Pemerintah Jepang berkata dosis ketiga penting untuk memperkuat antibodi, sebab kasus breakthrough (tertular setelah divaksinasi) semakin banyak di Jepang dan banyak negara.

    Terkait kandungan logam pada vaksin Covid-19, Ketua Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) Sri Rezeki Hadinegoro
    memastikan bahwa isu vaksin Covid-19 mengandung logam atau sejenisnya, adalah salah. Vaksin berisi protein, garam, lipid, pelarut, dan tidak mengandung logam.

    Dikutip dari covid19.go.id vaksin COVID-19 mengandung bahan-bahan yang berbahaya, faktanya hampir semua bahan di dalam vaksin COVID-19 sama dengan bahan yang ada di makanan – lemak, gula, dan garam. Beberapa Vaksin COVID-19 mengandung mRNA ataupun virus COVID-19 yang sudah dilemahkan/dimatikan dan sudah tidak berbahaya, yang bertujuan memicu pembentukan imun.

    Berdasarkan penjelasan di atas, klaim terkait vaksin Covid-19 mengandung logam adalah hoaks dan termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada)

    Faktanya Ketua Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) Sri Rezeki Hadinegoro memastikan bahwa isu vaksin Covid-19 mengandung logam atau sejenisnya, adalah salah. Vaksin berisi protein, garam, lipid, pelarut, dan tidak mengandung logam.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10235) [SALAH] Vaksin Covid-19 mRNA Mengubah DNA Manusia

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 22/08/2022

    Berita

    “Manusia yang sudah divaksin mRNA secara teknis dan legal adalah produk patent yg dimiliki pemilik hak patent atas modifikasi DNA, dan disebut trans human. Alias tidak 100% hooman. Selamat!”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter @DenBagusDhewe memposting sebuat cuitan yang mengklaim bahwa manusia yang sudah divaksin mRNA adalah produk modifikasi DNA yang disebut trans human.

    Setelah ditelusuri, turnbackhoax.id pernah membahas tentang klaim vaksin Covid-19 berbasis mRNA yang dapat merubah dan merusak DNA manusia dengan judul “[SALAH] Vaksin Covid-19 berbasis mRNA Dapat Mengubah DNA Manusia” yang diposting pada 28 November 2020. Dalam artikel tersebut menyebutkan bahwa integrasi RNA ke dalam DNA tidak dimungkinkan antara lain karena struktur kimianya yang berbeda. Selain itu, belum ada bukti bahwa mRNA yang diintegrasikan oleh sel tubuh setelah vaksinasi akan berubah menjadi DNA. Modifikasi genetik hanya bisa terjadi jika memasukkan DNA asing ke dalam inti sel manusia, dan vaksin sama sekali tidak melakukan itu.

    Kemudian pada 7 Maret 2021 juga terdapat artikel dengan judul “[SALAH] Vaksin Moderna Dirancang untuk Mengubah DNA Manusia”. Artikel tersebut menyebutkan bahwa vaksin yang berbasis mRNA seperti Moderna hanya menginstruksikan sel-sel dalam tubuh untuk membuat protein, sehingga membentuk antibodi yang dapat mencegah infeksi virus.

    Dikutip dari detiknews.com Dr Archa Fox, dosen kepala jurusan biologi RNA di University of Western Australia, mengatakan klaim virus Covid-19 mengubah DNA manusia tidak benar. Ia mengatakan tidak mungkin vaksin mRNA dapat menjadi bagian dari DNA dalam genom kita. Menurutnya, jutaan orang di dunia sudah menerima vaksin RNA hingga saat ini dan belum menunjukkan bukti dari pernyataan ini.

    Berdasarkan penjelasan di atas klaim tentang vaksin Covid-19 yang dapat mnegubah atau merusak DNA manusia adalah keliru dan masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada)

    Faktanya belum ada bukti bahwa mRNA yang diintegrasikan oleh sel tubuh setelah vaksinasi akan berubah menjadi DNA. Vaksin yang berbasis mRNA hanya menginstruksikan sel-sel dalam tubuh untuk membuat protein, sehingga membentuk antibodi yang dapat mencegah infeksi virus.

    Rujukan