(GFD-2024-16084) [SALAH] Gempa 9,5 Magnitude Guncang Maluku 17 Februari 2024
Sumber: youtube.comTanggal publish: 19/02/2024
Berita
BARU SAJA SIANG INI JAM 13:00 MALUKU BERGEMURUH,GEMPA MAGNITUDE 9,5 GUNCANG MALUKU IBU KOTA
Hasil Cek Fakta
Pada 14 Februari 2024 lalu muncul sebuah unggahan video di Youtube memberikan sebuah klaim pada judul 520 rumah di Bogor diterjang angin puting beliung.
Namun, ternyata narator hanya membacakan sebuah artikel yang diunggah oleh Radar Bogor yang berjudul “Bogor Diterjang Angin Kencang, Pohon di Pasirmulya Tumbang. Tutup Akses Jalan!”. Dalam artikel tersebut tidak dijelaskan bahwa terjadi angin puting beliung yang menerjang 520 rumah di Bogor.
Sementara itu, ternyata fenomena tersebut terjadi pada 10 Februari 2024. Hujan deras yang disertai angin kencang tersebut hanya menyebabkan sebuah pohon tumbang. Pohon duku setinggi 8 meter tersebut tumbang dan menutup akses jalan.
Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim yang mengatakan adanya 520 yang hancur di Bogor akibat angin puting beliung adalah informasi yang tidak benar. Faktanya angin kencang yang terjadi di Bogor hanya menyebabkan sebuah pohon tumbang.
Namun, ternyata narator hanya membacakan sebuah artikel yang diunggah oleh Radar Bogor yang berjudul “Bogor Diterjang Angin Kencang, Pohon di Pasirmulya Tumbang. Tutup Akses Jalan!”. Dalam artikel tersebut tidak dijelaskan bahwa terjadi angin puting beliung yang menerjang 520 rumah di Bogor.
Sementara itu, ternyata fenomena tersebut terjadi pada 10 Februari 2024. Hujan deras yang disertai angin kencang tersebut hanya menyebabkan sebuah pohon tumbang. Pohon duku setinggi 8 meter tersebut tumbang dan menutup akses jalan.
Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim yang mengatakan adanya 520 yang hancur di Bogor akibat angin puting beliung adalah informasi yang tidak benar. Faktanya angin kencang yang terjadi di Bogor hanya menyebabkan sebuah pohon tumbang.
Kesimpulan
Isi video tidak memberikan penjelasan yang sesuai pada klaim jika benar telah terjadi gempa 9,5 magnitude yang menerjang Maluku. Gempa yang terjadi di Maluku hanya sebesar 4,3 magnitude.
Rujukan
(GFD-2024-16083) [SALAH] Foto Antrian Pasien Rumah Sakit Jiwa Akibat Gagal Caleg 2024
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 19/02/2024
Berita
Hari ini terpantau banyak pesanan kamar di RSJ. Ada antrian pasien korban gagal caleg 2024. Tetaplah bersyukur apapun keadaanmu hari ini. Tetap semangat. Gbu
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun facebook mengunggah foto barisan orang yang diketahui merupakan pasien RSJ. Pada postingan ini disertakan keterangan bahwa banyak pesanan kamar di RSJ, karena ada antrian pasien korban gagal menjadi calon legislatif di pemilu 2024.
Setelah ditelusuri dan dikutip dari Kompas.com ternyata foto tersebut diambil dari salah satu website artikel nasional yaitu Tribunnews. Hal ini dibuktikan dengan cara melakukan pencarian melalui Google lens. Foto yang digunakan dalam unggahan ini merupakan unggahan artikel Tribunnews pada 17 April 2019. Pada artikel ini dituliskan bahwa pasien RSJ Provinsi Bangka Belitung kecewa karena tidk diizinkan mencoblos pada pemilu 2019.
Oleh karena itu, postingan yang menyertakan foto pasien rumah sakit jiwa korban gagal caleg 2024 tidaklah benar.
Setelah ditelusuri dan dikutip dari Kompas.com ternyata foto tersebut diambil dari salah satu website artikel nasional yaitu Tribunnews. Hal ini dibuktikan dengan cara melakukan pencarian melalui Google lens. Foto yang digunakan dalam unggahan ini merupakan unggahan artikel Tribunnews pada 17 April 2019. Pada artikel ini dituliskan bahwa pasien RSJ Provinsi Bangka Belitung kecewa karena tidk diizinkan mencoblos pada pemilu 2019.
Oleh karena itu, postingan yang menyertakan foto pasien rumah sakit jiwa korban gagal caleg 2024 tidaklah benar.
Kesimpulan
Faktanya, akun facebook yang mengunggah foto pasien RSJ dengan menyertakan narasi bahwa banyak pesanan kamar pasien korban gagal caleg 2024 tidaklah benar. Foto ini ternyata diambil dari salah satu artikel nasional dan bukan korban gagal caleg di 2024
Rujukan
(GFD-2024-16082) [SALAH] Anies Baswedan Serah Terima Jabatan Presiden Bersama Jokowi
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 19/02/2024
Berita
Serah Terima Jabatan Presiden Sudah Dimulai. Pak Anies Tinggal Tunggu Dilantik Di Istana
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun tiktok bernama @Ilham_Montes mengunggah video Anies Baswedan berjabat tangan dengan Presiden Jokowi. Pada video tersebut, ditambahkan pernyataan “Serah Terima Jabatan Presiden Sudah Dimulai. Pak Anies Tinggal Tunggu Dilantik Di Istana”. Postingan ini membuat netizen mengira bahwa Anies Baswedan sudah ditetapkan menjadi presiden.
Setelah ditelusuri, ternyata postingan tersebut tidak benar. Postingan ini merupakan salah satu foto ketika Presiden Jokowi mengundang tiga bakal calon presiden Indonesia sebelum adanya pemilu. Momen ini juga diunggah oleh Jokowi di akun Instagramnya.
Selain itu, dikutip dari laman Liputan6.com video yang memperlihatkan Anies Baswedan berjabat tangan dengan Jokowi adalah postingan yang diunggah Liputan6.com dalam artikel yang berjudul ” Kompak Kenakan Batik, Tiga Bacapres Pemilu 2024 Penuhi Panggilan Presiden Jokowi” yang tayang pada 30 Oktober 2023.
Dengan demikian, postingan yang menyatakan bahwa Anies Baswedan sedang melakukan serah terima jabatan presiden bersama Jokowi tidaklah benar.
Setelah ditelusuri, ternyata postingan tersebut tidak benar. Postingan ini merupakan salah satu foto ketika Presiden Jokowi mengundang tiga bakal calon presiden Indonesia sebelum adanya pemilu. Momen ini juga diunggah oleh Jokowi di akun Instagramnya.
Selain itu, dikutip dari laman Liputan6.com video yang memperlihatkan Anies Baswedan berjabat tangan dengan Jokowi adalah postingan yang diunggah Liputan6.com dalam artikel yang berjudul ” Kompak Kenakan Batik, Tiga Bacapres Pemilu 2024 Penuhi Panggilan Presiden Jokowi” yang tayang pada 30 Oktober 2023.
Dengan demikian, postingan yang menyatakan bahwa Anies Baswedan sedang melakukan serah terima jabatan presiden bersama Jokowi tidaklah benar.
Kesimpulan
Faktanya, postingan yang menampilkan Anies Baswedan berjabat tangan dengan Jokowi bukanlah acara serah terima jabatan presiden. Namun, foto tersebut merupakan acara pertemuan Presiden Jokowi dengan tiga bakal calon presiden tahun lalu. Selain itu, pada waktu tersebut masih jauh dari pelaksanaan pemilu 2024.
Rujukan
(GFD-2024-16081) [SALAH] Video Keprihatinan Soeharto terhadap Rusaknya UU dan Demokrasi
Sumber: twitter.comTanggal publish: 19/02/2024
Berita
Akun twitter dengan nama @andria75777 https://x.com/Andria75777/status/1758180068998988177?s=20 (https://archive.ph/0NDFw arsip) pada 16 Februari mengunggah sebuah video Presiden RI kedua, Soeharto, yang disandingkan dengan foto Presiden Joko Widodo dan anaknya, Gibran Rakabuming Raka. Dalam video tersebut, terdengar Soeharto mengkritik menggunakan kalimat sebagai berikut:
“Saya piker dulu di masa pemerintahan saya kejam, ternyata di era ini yang dipimpin 10 tahun ini lebih kejam dari era saya 32 tahun. Tidak sebanding dengan sekarang, dulu saya tidak pernah mengajukan atau memerintahkan anak saya untuk menjadi Presiden atau wakil presiden, tapi di era sekarang parah. Akan bagaimanakah Indonesia ini yang akan datang jika seperti ini terus merajalela. Saya piker setelah jatuhnya kekuasaan saya, Indonesia akan lebih baik dengan sistem demokrasi. Ayo masyarakat bangkit dengan semangat reformasi kita sama-sama perbaiki dan kita jaga negeri ini dari orang-orang yang rakus kekuasaan dan para penjilat kekuasaan. Dan buat apparat negara juga kalian hati-hati karena mata dan hati rakyatt selalu melihat, kalian lahir dari rahim rakyat, kalian digaji oleh rakyat, perbaiki diri kalian untuk netral.”
Video tersebut diunggah dengan narasi, “SERASA PAK SOEHARTO KEMBALI HIDUP. PRIHATIN DENGAN DI RUSAKNYA UU DAN DEMOKRASI DI NEGARANYA KARENA HAWA NAFSU RAKUSNYA KEKUASAAN SESEORANG YG SEDANG BERKUASA.”
“Saya piker dulu di masa pemerintahan saya kejam, ternyata di era ini yang dipimpin 10 tahun ini lebih kejam dari era saya 32 tahun. Tidak sebanding dengan sekarang, dulu saya tidak pernah mengajukan atau memerintahkan anak saya untuk menjadi Presiden atau wakil presiden, tapi di era sekarang parah. Akan bagaimanakah Indonesia ini yang akan datang jika seperti ini terus merajalela. Saya piker setelah jatuhnya kekuasaan saya, Indonesia akan lebih baik dengan sistem demokrasi. Ayo masyarakat bangkit dengan semangat reformasi kita sama-sama perbaiki dan kita jaga negeri ini dari orang-orang yang rakus kekuasaan dan para penjilat kekuasaan. Dan buat apparat negara juga kalian hati-hati karena mata dan hati rakyatt selalu melihat, kalian lahir dari rahim rakyat, kalian digaji oleh rakyat, perbaiki diri kalian untuk netral.”
Video tersebut diunggah dengan narasi, “SERASA PAK SOEHARTO KEMBALI HIDUP. PRIHATIN DENGAN DI RUSAKNYA UU DAN DEMOKRASI DI NEGARANYA KARENA HAWA NAFSU RAKUSNYA KEKUASAAN SESEORANG YG SEDANG BERKUASA.”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video yang menampilkan sosok Presiden RI kedua, Soeharto, sedang berbicara mengkritik Presiden Joko Widodo. Video tersebut disebarkan dengan klaim Soeharto memprihatinkan era sekarang yang lebih parah dan kejam dibandingkan era Orde Baru.
Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan fakta bahwa video tersebut merupakan hasil rekayasa AI. Mafindo memverifikasi keaslian audio tersebut dengan menggunakan tools elevenlabs.io. Hasilnya, Eleven Labs menyimpulkan dengan tingkat probabilitas 10 persen, kemungkinan besar file audio tersebut tidak dibuat dengan Eleven Labs. Namun tools Eleven Labs memiliki keterbatasan, karena pendeteksi suara AI mereka hanya mendeteksi apabila klip audio tersebut menggunakan Eleven Labs.
Mafindo juga membandingkan analisis tersebut dengan menggunakan tools AI Voice Detector, alat untuk menganalisis berbagai fitur file audio untuk menentukan apakah rekaman suara dihasilkan oleh AI atau suara manusia. Alat ini diklaim menggunakan algoritma canggih yang memperhitungkan berbagai faktor, seperti pitch, nada, dan infleksi suara, serta isyarat halus lainnya yang mungkin mengindikasikan suara yang dihasilkan oleh AI.
Ketika audio tersebut diverifikasi menggunakan aivoicedetector.com, hasil probabilitas AI 98,61 persen. Probabilitas ini memperkuat fakta bahwa audio yang digunakan pada sumber merupakan hasil rekayasa AI.
Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan fakta bahwa video tersebut merupakan hasil rekayasa AI. Mafindo memverifikasi keaslian audio tersebut dengan menggunakan tools elevenlabs.io. Hasilnya, Eleven Labs menyimpulkan dengan tingkat probabilitas 10 persen, kemungkinan besar file audio tersebut tidak dibuat dengan Eleven Labs. Namun tools Eleven Labs memiliki keterbatasan, karena pendeteksi suara AI mereka hanya mendeteksi apabila klip audio tersebut menggunakan Eleven Labs.
Mafindo juga membandingkan analisis tersebut dengan menggunakan tools AI Voice Detector, alat untuk menganalisis berbagai fitur file audio untuk menentukan apakah rekaman suara dihasilkan oleh AI atau suara manusia. Alat ini diklaim menggunakan algoritma canggih yang memperhitungkan berbagai faktor, seperti pitch, nada, dan infleksi suara, serta isyarat halus lainnya yang mungkin mengindikasikan suara yang dihasilkan oleh AI.
Ketika audio tersebut diverifikasi menggunakan aivoicedetector.com, hasil probabilitas AI 98,61 persen. Probabilitas ini memperkuat fakta bahwa audio yang digunakan pada sumber merupakan hasil rekayasa AI.
Kesimpulan
Faktanya, video yang beredar merupakan hasil rekayasa AI. Hal tersebut dibuktikan dengan pemindaian menggunakan tools pendekteksi audio AI aivoicedetector.com, didapatkan hasil probabilitas sebesar 98,61 persen dibuat oleh suara AI.
Rujukan
Halaman: 3105/6507