• (GFD-2022-10244) [SALAH] Upacara HUT RI ke-77 yang Dipimpin oleh Anies Tidak Disiarkan di TV

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 25/08/2022

    Berita

    “Tidak ada media TV meliput upacara tsb..”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Rissa Adistie memposting sebuah video berdurasi 1 menit 46 detik pada 18 Agustus 2022. Dalam video tersebut terdapat artikel Kompas dengan judul “HUT Ke-77 RI, Gubernur Anies Pimpin Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih di Monas” disertai klaim pada caption yang mengatakan bahwa tidak ada media TV yang meliput upacara tersebut.

    Setelah ditelusuri, klaim bahwa upacara yang dipimpin Anies di Monas tidak disiarkan di TV merupakan hoaks. Pada kanal Youtube KOMPASTV 17 Agustus 2022 yang berjudul “Peringatan HUT ke-77 RI, Pemprov DKI Jakarta Gelar Upacara di Plaza Setalan Monas” dan kanal Youtube iNews id pada video berjudul “Anies Ajak Peserta Upacara HUT ke-77 RI Renungkan Jasa Pahlawan Dibalik Berkibarnya Merah Putih” merupakan video liputan upacara HUT RI ke-77 yang dipimpin Anies.

    Dengan demikian klaim upacara HUT RI ke-77 yang dipimpin oleh Anies tidak disiarkan di TV merupakan hoaks yang masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Klaim tersebut merupakan hoaks. Faktanya, acara tersebut diliput oleh KOMPASTV dan iNews id, yang dapat dilihat pada tayangan Youtube.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10243) [SALAH] BP2MI Bagikan Dana Bantuan Untuk Pekerja Migran Sebesar Rp150 Juta

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 25/08/2022

    Berita

    “Assalamualaikum, kami dari kantor BP2MI menyalurkan dana bantuan kepada TKI/TKW yang bekerja di luar negeri. Bagi yang menerima bantuan tersebut diwajibkan menghubungi kami secepatnya supaya segera kami proseskan. Bantuan dari Kantor BP2MI resmi mengeluarkan dana sebesar Rp. 150 JT dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia kebijakan ini dibuat agar (PMI) menghindari pinjaman yang merugikan terhadap rentenir yang biasanya menetapkan bunga tinggi dan merugikan.
    Untuk info penerimaan dan bantuan segera melaporkan identitas lengkap penerima dana bantuan. Terimakasih,”

    Hasil Cek Fakta

    Beberapa waktu lalu akun Facebook bernama Pihak BP2MI mengunggah sebuah postingan dengan narasi yang menjelaskan tentang rencana pengalokasian dana bantuan sebesar Rp150 juta yang ditujukan untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) dalam rangka menghindari pinjaman yang merugikan terhadap rentenir yang biasanya menetapkan bunga tinggi dan merugikan.

    Dengan syarat bahwa PMI penerima bantuan harus memberikan identitas pribadi yang dibutuhkan dalam proses pemberian bantuan dana tersebut.

    Namun melansir dari timesindonesia.co.id, Kepala Kantor BP2MI Banyuwangi, Muhammad Iqbal menyatakan bahwa informasi tersebut adalah hoaks atau informasi palsu. Ia juga menambahkan bahwa akun tersebut bukanlah akun resmi milik BP2MI, melainkan akun palsu.

    Selain itu, melansir dari kompas.com, Kepala Biro Hukum dan Humas BP2MI, Hadi Wahyuningrum menyatakan pula bahwa informasi tersebut salah, dan ia mengimbau kepada para masyarakat agar lebih berhati-hati, karena hal tersebut disinyalir bisa menjadi bagian dari praktik penipuan, bahkan sampai pada peristiwa perdagangan orang.

    Untuk itu, masyarakat diimbau untuk menghubungi call center resmi BP2MI untuk melakukan verifikasi informasi yang mengatasnamakan BP2MI agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

    Berdasarkan pada seluruh referensi, informasi terkait BP2MI bagikan dana bantuan untuk pekerja migran sebesar Rp150 juta ialah informasi salah dan masuk ke dalam kategori konten palsu.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Novita Kusuma Wardhani. Informasi tersebut salah. Faktanya, Kepala Biro Hukum dan Humas BP2MI, Hadi Wahyuningrum menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar atau hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10242) [SALAH] Indomaret Bagi-Bagi Uang Rp 13 Juta Rayakan HUT Kemerdekaan RI

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 25/08/2022

    Berita

    Kabar tentang Indomaret membagikan uang tunai sebesar Rp 13 juta beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan oleh akun Facebook yang mencatut nama Indomaret, yakni Indomaret FANS.

    Akun Facebook tersebut mengunggah narasi berisi klim bahwa Indomaret membagikan uang Rp 13 juta untuk merayakan HUT Kemerdekaan RI.

    Bagi konsumen atau masyarakat yang ingin mendapatkan uang tersebut, diminta untuk membuka tautan yang mengarah ke akun WhatsApp. Kemudian, mengirimkan pesan "PILIH SAYA" ke akun WhatsApp tersebut.

    "Halo Semuanya Saya Antoni Salim CEO indomaret, Sebelum Hari Kemerdekaan tiba kami masih mencari seseorang untuk menjadi pemenang hadiah Sebesar Rp.13 jt, Hadiah akan diberikan kepada seseorang yang berhasil menulis 'PILIH SAYA" ! Sebelum tanggal 17 Agustus, Kami akan melakukan pengiriman ke rumah untuk yang dipilih! Langsung wa ke admin ya kaka biar bisa kami proses

    🎁🥳👇👇👇👇

    https://wa.me/message/NP24DP5PJZ5KO1," tulis akun Facebook Indomaret FANS.

    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 2.200 kali dibagikan dan mendapat 1.400 komentar dari warganet.

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang Indomaret membagikan uang tunai sebesar Rp 13 juta untuk merayakan HUT Kemerdekaan RI.

    Penelusuran dilakukan dengan mengecek informasi tersebut ke akun Instagram resmi yang dikelola indomaret, yakni @indomaret.

    Hasilnya, tidak ada informasi mengenai Indomaret yang membagikan uang tunai Rp 13 juta untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI.

    Justru akun Instagram @indomaret mengunggah konten yang meminta masyarakat mewaspadai modus penipuan yang mengatasnamakan Indomaret.

    "⚠️ WASPADA TERHADAP PENIPUAN YANG MENGATASNAMAKAN INDOMARET ⚠️

    Apakah Sobat pernah dihubungi oleh pihak yang mengaku dari Indomaret dan memberikan informasi palsu seperti gambar diatas?

    Hati-hati Sobat, bisa jadi kamu lagi diincar oleh penipu yang mengatasnamakan Indomaret! ?

    Yuk tetap waspada akan penipuan ya Sobat!" tulis akun Instagram @indomaret.

    Kesimpulan

    Kabar tentang Indomaret membagikan uang tunai sebesar Rp 13 juta untuk merayakan HUT Kemerdekaan RI ternyata tidak benar alias hoaks. Informasi tersebut diduga merupakan modus penipuan yang mencatut nama Indomaret.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10241) [SALAH] Kalbe Farma Bagikan Subsidi Kesehatan Rp 4 Juta dengan Isi Kuesioner

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 25/08/2022

    Berita

    Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan pesan berantai yang menyebut Kalbe Farma sedang membagikan subsidi kesehatan sebesar Rp 4 juta dengan isi kuesioner. Pesan berantai ini beredar sejak awal pekan ini.

    Dalam pesan berantai yang beredar terdapat tautan link yang mengarah ke website tertentu. Di dalam website terdapat tulisan sebagai berikut:

    "Kalbe Farma National government medical subsidies!

    Through the questionnaire, you will have a chance to get 4000000 Rupiah"

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi akun resmi Kalbe Farma di Instagram, @ptkalbefarmatbk. Di sana terdapat bantahan yang diunggah pada 22 Agustus 2022.

    Berikut isi unggahannya:

    "Jangan percaya berita hoax dan jangan disebarkan, Sahabat Kalbe! ❌

    Beberapa hari ini sedang marak pesan berantai yang beredar di aplikasi WhatsApp tentang informasi terkait hadiah yang akan dikirimkan oleh Kalbe. Dalam link yang dibagikan, orang yang menerima diminta untuk mengisi sejumlah data dan membagikan link atau pesan teks tersebut ke sejumlah orang sebagai syarat untuk mendapatkan hadiah uang tunai dari Kalbe.

    Informasi tersebut dapat dipastikan adalah HOAX atau TIDAK BENAR ya, Sahabat Kalbe.

    Kalbe tidak pernah membuat ataupun membagikan pesan tersebut. Sahabat Kalbe diimbau untuk selalu berwaspada pada setiap informasi yang mencurigakan ya.

    Ayo Stop Hoax dengan menghentikan penyebarluasan berita dan lakukan pengecekan kembali ke sumber-sumber yang dapat dipercaya."

    Selain itu di website resmi Kalbe Farma, kalbe.co.id tidak terdapat program seperti yang disebut dalam pesan berantai.

    Kesimpulan

    Pesan berantai yang mengklaim Kalbe Farma sedang membagikan subsidi kesehatan sebesar Rp 4 juta dengan isi kuesioner adalah hoaks.

    Rujukan