(GFD-2023-12435) Cek Fakta: Tidak Benar Cover Majalah Tempo dengan Foto Ganjar Pranowo Bernarasi "Merah Darahku, Putih Tulangku, dan Biru Filmku"
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 27/04/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan cover Majalah Tempo dengan foto Ganjar Pranowo bernarasi merah darahku, putih tulangku dan biru filmku. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 27 April 2023.
Akun itu mengunggah gambar cover Majalah Tempo berjudul "Kawan Dalam Selimut". Postingan itu disertai dengan foto Ganjar Pranowo dan bernarasi "merah darahku, putih tulangku dan biru filmku".
Akun itu menambahkan narasi "Biru filmku"
Lalu benarkah postingan cover Majalah Tempo dengan foto Ganjar Pranowo bernarasi merah darahku, putih tulangku dan biru filmku?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi laman resmi Majalah Tempo, majalah.tempo.co. Di sana terdapat Majalah Tempo pada 19 Maret 2023 yang identik dengan postingan.
Namun dalam cover Majalah Tempo yang asli tidak terdapat narasi "merah darahku, putih tulangku dan biru filmku" seperti yang terdapat dalam postingan. Dalam cover yang asli hanya ada gambar silang dan hati seperti dalam gim.
Penelusuran dilanjutkan dengan menghubungi Direktur Utama Tempo.co, Wahyu Dhyatmika. Ia menyebut postingan yang beredar di media sosial tidak benar.
"Saya pastikan itu hoaks," ujarnya. Ia pun memberikan gambar asli cover Majalah Tempo pada 19 maret 2023.
Kesimpulan
Postingan cover Majalah Tempo dengan foto Ganjar Pranowo bernarasi merah darahku, putih tulangku dan biru filmku adalah tidak benar. Faktanya cover Majalah Tempo itu telah disunting.
(GFD-2023-12434) Keliru, Video Berisi Klaim Iran Bunuh Ratusan Prajurit Israel
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 28/04/2023
Berita
Sebuah akun Facebook membagikan video dengan narasi tentara Iran membunuh ratusan prajurit Israel. Video tersebut berjudul “Tak Sempat Angkat Senjata, Ratusan Tentara Israel Langsung Tewas”.
Dalam video, terdapat beberapa potongan video Presiden Iran, pejabat negara dan sejumlah pesawat tempur, kebakaran dan ledakan bom yang menghancurkan gedung-gedung bertingkat.
Narator pada video mengatakan: "Pasukan Iran terus menggempur posisi militer Israel yang mencoba menekan Iran dalam operasi khusus yang berlangsung sejak kemarin lalu. Serangan-serangan udara Iran berhasil menghantam objek penting di Israel.
Sejak diunggah pada 21 April 2023, video ini sudah disukai 30 ribu lebih netizen dan ditonton 809 ribu kali. Benarkah itu video serangan Iran ke dua Gudang amunisi Israel?
Hasil Cek Fakta
Verifikasi Tempo menunjukkan bahwa video tersebut bukan berisi tentang serangan Iran terhadap dua gudang amunisi Israel, tetapi itu adalah serangan Israel ke jalur Gaza pada 14 Mei 2021 dan kebakaran gudang besar di California.
Tidak hanya itu, pernyataan Presiden Iran Hassan Rouhani di awal video juga tidak membicarakan tentang serangan ke Israel. Presiden Iran di hadapan para para duta besar berbicara tentang kesepakatan nuklir dengan Amerika Serikat.
Untuk memverifikasi kebenaran klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video dengan tangkapan layar dan menelusurinya menggunakan Yandex Image Search dan mesin pencarian Google.
Video 1
Tempo menemukan bahwa Presiden Iran tersebut tidak membahas soal Israel. Narasi yang disampaikan narator tidak sesuai dengan faktanya. Potongan video itu sebelumnya sudah diunggah di kanal YouTube AP Archive pada tanggal 15 Februari 2018 dengan judul “Iranian president Hassan Rouhani Gives Speech to Foreign Ambassadors”.
Berdasarkan keterangan video, pada Sabtu, 10 Februari 2018, Duta Besar negara asing mengunjungi Presiden Iran Hassan Rouhani pada sebuah upacara di Teheran, menjelang peringatan 39 Tahun Revolusi Islam negara itu.
Selama formalitas tahunan, Rouhani menyinggung Amerika Serikat terhadap kesepakatan nuklir Iran, memperingatkan AS akan menderita "kerugian besar" jika memutuskan untuk menarik diri dari perjanjian tersebut.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah berulang kali menyebut perjanjian nuklir penting tahun 2015 itu sebagai "kesepakatan yang buruk" dan mengatakan dia mungkin membatalkannya.
Video 2
Potongan video ini adalah ledakan yang terjadi di California, Amerika Serikat. Dalam keterangan video yang diunggah akun YouTube LiveNOW from FOX pada 1 April 2021 menyebutkan bahwa kebakaran besar terjadi di halaman palet menghancurkan beberapa rumah terdekat di Compton, Rabu 311 Maret 2021 malam.
Petugas pemadam kebakaran menanggapi panggilan di Blok 1200 North Rose Avenue sekitar pukul 5 sore. Ledakan dan kebakaran ini bukan terjadi pada gudang amunisi Israel lantaran serangan udara oleh Iran seperti yang diklaim video di atas.
Video 3
Selanjutnya, video ini adalah ledakan bom di tengah pemukiman yang menghancurkan gedung bertingkat di Kota Gaza. Bagian video ini juga tidak ada kaitannya dengan serangan pesawat tanpa awak ke Israel. BBC TV melaporkan secara langsung peristiwa runtuhnya bangunan tersebut pada tanggal 15 Mei 2021 dengan judul “Israel-Gaza: Strike collapses building during live BBC report”.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta, video berisi klaim Iran hancurkan dua gudang amunisi Israel adalah keliru.
Video tersebut bukan berisi serangan udara Iran terhadap gudang amunisi Israel, melainkan serangan Israel ke jalur Gaza pada Mei 2021 lalu.
Tidak itu saja, kolase video pejabat militer Amerika Serikat yang diunggah itu juga tidak bicara soal Iran dan Israel. Tetapi, dia membahas tentang kesepakatan nuklir antara Iran dan AS dalam sebuah forum yang dihadiri oleh para duta besar negara asing pada Februari 2018.
Rujukan
(GFD-2023-12433) Keliru, Video Berisi Klaim Iran Serang Israel
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 28/04/2023
Berita
Sebuah akun Facebook membagikan video berjudul “Disaksikan Ribuan Warga Israel !! Serangan Udara Iran Kembali Obrak Abrik Jantung Ibukota Israel Hingga Begini”.
Konten video tersebut menampilkan seorang petinggi militer, sejumlah pesawat tempur dan ledakan bom yang menghancurkan gedung-gedung bertingkat.
Narator video mengatakan "dibikin KO Israel, Iran mengamuk lewat serangan udara. Iran disebut tengah melakukan serangan udara yang bakal merusak infrastruktur sipil usai dibuat panik dan KO oleh Israel. Informasi ini disampaikan oleh seorang pejabat militer senior Amerika Serikat."
"Serang Iran terhadap Israel terlalu menakutkan. Negeri Islam itu mengamuk lewat serangan udara, bahkan pertahanan Israel tidak mampu menahannya. Dari pihak sekutu kami ratusan tentara tewas dihantam serangan itu. Amerika tidak bisa membantu apapun dalam perang tersebut. Pihak Israel harus bertempur sendirian melawan Negara Islam itu."
Sejak diunggah pada 23 April 2023, video ini sudah mendapat 3 ribuan komentar dan ditonton 441 ribu kali. Namun, benarkah itu video serangan Iran ke Israel?
Hasil Cek Fakta
Verifikasi Tempo menunjukkan, video tersebut bukan berisi tentang serangan Iran terhadap Israel, tetapi itu adalah serangan Israel ke jalur Gaza pada Mei 2021. Tidak itu saja, kolase video pejabat militer Amerika Serikat yang diunggah itu juga tidak bicara soal Iran ataupun Israel. Tetapi, dia membahas tentang Cina dan Taiwan dalam sebuah acara televisi pada November 2022.
Untuk memverifikasi kebenaran klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video itu menjadi gambar pakai Keyframe dan menelusurinya menggunakan Google Reverse Image dan Yandex Image Search.
Video 1
Pada awal video terlihat seorang pejabat militer, yang diklaim pengunggah konten berbicara tentang serang Iran ke Israel. Berikut narasi lengkapnya:
Serang Iran terhadap Israel terlalu menakutkan. Negeri Islam itu mengamuk lewat serangan udara, bahkan pertahanan Israel tidak mampu menahannya. Dari pihak sekutu kami ratusan tentara tewas dihantam serangan itu. Amerika tidak bisa membantu apapun dalam perang tersebut. Pihak Israel harus bertempur sendirian melawan Negara Islam itu.
Namun, Tempo menemukan, pejabat militer Amerika Serikat itu tidak membahas Israel maupun Iran. Narasi yang disampaikan narator tidak sesuai dengan faktanya. Potongan video itu sebelumnya sudah diunggah di channel YouTube CNBC Television pada tanggal 10 November 2022 dengan judul Gen. Mark Milley: We are experiencing a fundamental change in the character of war.
Video itu adalah proses wawancara yang dilakukan presenter dari CNBC, Morgan Brennan terhadap Ketua Kepala Staf Gabungan, Jenderal Mark Milley. Pada kesempatan itu, mereka membahas topik bagaimana AS mempersiapkan potensi invasi Cina ke Taiwan.
“Masa depan tidak diketahui. Anda tidak bisa membuat prediksi kapan sesuatu akan terjadi atau tidak terjadi. Kita sebut Cina ancaman yang bergerak. Cina telah memperkaya diri di bawah peraturan yang dibangun pada akhir perang dunia II ketika Peng melakukan reformasinya pada tahun 1979, mereka telah meningkatkan 10 persen dalam pertumbuhan ekonomi mereka selama 40 tahun dan turun menjadi 7 persen dan diperlambat lagi dan menjadi 3 persen. Dengan kekayaan itu, datang sebuah militer. Militer mereka tumbuh di semua domain, ruang, siber, domain tradisional darat, laut dan udara. Kemampuan mereka tumbuh,” kata Mark Miley dalam program Squawk on the Street tersebut.
Video 2
Selanjutnya, ledakan bom di tengah pemukiman menghancurkan gedung. Bagian video ini juga tidak ada kaitannya dengan serangan udara Iran ke Israel. Dalam channel YouTube Global News berjudul Buildings collapse as Israel carries out hundreds of airstrikes in Gaza, disebutkan ledakan bom itu terjadi di Gaza setelah Israel dan militan Hamas saling serang.
“Serangan udara Israel juga menghantam sebuah mobil yang membawa tiga warga sipil, termasuk seorang wanita di Kota Gaza,” kata saksi Palestina dan pejabat kesehatan. Sedikitnya 53 orang telah tewas di Gaza yang dikuasai Hamas dan enam orang di Israel sejak kekerasan meningkat, menurut para pejabat.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta, video berisi klaim Iran serang Israel adalah keliru.
Video tersebut bukan berisi serangan Iran terhadap Israel, melainkan serangan udara Israel ke jalur Gaza pada Mei 2021 silam.
Tidak itu saja, kolase video pejabat militer Amerika Serikat yang diunggah itu juga tidak bicara soal Iran dan Israel. Tetapi, dia membahas tentang Cina dan Taiwan dalam sebuah acara televisi pada November 2022.
Rujukan
(GFD-2023-12432) Keliru, Video yang Diklaim Penculikan Anak di Jalan Bromo Kota Medan
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 28/04/2023
Berita
Salah satu akun di Instagram mengunggah video di berisi klaim penculikan anak di Jalan Bromo, Kota Medan. Video berdurasi satu menit itu memuat seorang perempuan dalam boncengan sepeda motor sedang memangku anak.
Dalam video itu tertera tulisan sebagai berikut: penculikan anak di Bromo barusan…anaknya lo dipangku mamaknya, lalu tiba-tiba datang dua orang naik kereta langsung anaknya ditarik dan dibawa kabur. Hati-hati ya jaga anak kita.
Konten itu diunggah pada 22 Februari 2023. Benarkah klaim tersebut?
Hasil Cek Fakta
Dengan membandingkan sejumlah pemberitaan di Kota Medan pada periode Februari 2023, klaim penculikan anak di Jalan Bromo adalah tidak benar. Klaim itu bermula dari peristiwa salah paham pada orangtua si anak.
Dikutip dari Detik yang mewawancarai warga sekitar yang mengetahui peristiwa itu, menjelaskan, awalnya seorang ibu menitipkan anaknya kepada seorang wanita kenalannya karena mau pergi.
Berselang beberapa saat kemudian, si ibu datang kembali dan kebingungan karena anak yang dititipkan tidak lagi bersama wanita tersebut. Ia lalu menuduh wanita yang dimintai untuk menjaga anaknya itu sebagai penculik. Si ibu juga sempat pingsan.
Warga sekitar lokasi yang mendengar tuduhan penculikan anak itu, mengerumuni wanita dan menamparnya. Insiden itu berakhir setelah ada keluarga si ibu datang dan menjelaskan bahwa anaknya bersama neneknya.
Berita yang sama juga diunggah di kanal YouTube TVOne pada 22 Februari 2023. TVOne menyebut bahwa peristiwa itu terjadi pada 21 Februari 2023. Video yang direkam warga itu kemudian banyak disebarkan via Whatsapp dan Facebook dengan klaim yang keliru.
Peristiwa salah paham itu memang terjadi di Jalan Bromo, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan. Itu terjadi setelah orang tua yang menitipkan anak ke seorang wanita kenalannya, namun setelah kembali ia panik karena anaknya tidak berada di tempat. Lalu orang tua anak itu berteriak histeris anaknya diculik. Hal itu memicu warga lain melakukan intimidasi terhadap wanita tersebut.
Kesimpulan
Dari pemeriksaan fakta di atas, Tempo menyimpulkan bahwa video yang diklaim penculikan anak di Jalan Bromo, Kota Medan, adalah keliru.
Video itu bermula dari kesalahpahaman orangtua yang menitipkan anak ke seorang wanita kenalannya. Anak tersebut tidak diculik, melainkan bersama neneknya.
Rujukan
- https://www.instagram.com/reel/Co7inCthCAF/
- https://www.detik.com/sumut/hukum-dan-kriminal/d-6582548/heboh-kabar-penculikan-anak-di-medan-denai-begini-faktanya
- https://www.tvonenews.com/daerah/sumatera/102619-hoax-kabar-penculikan-anak-di-jalan-bromo-medan-ini-kebenarannya
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
Halaman: 3101/5617