Akun Twitter dengan nama pengguna “Rusman_Sumbayak” mengunggah sebuah video yang menunjukkan Anies Baswedan yang salah mengulang sumpah jabatan berulang kali. Dalam video, terlihat bahwa Anies mengulang sumpah jabatan hingga tiga kali.

Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut merupakan hasil suntingan. Faktanya, pengulangan sumpah jabatan hanya dilakukan sebanyak satu kali karena terdapat satu kata yang tidak diucapkan ketika Anies Baswedan tengah mengulang sumpah jabatan.

Versi lengkap dari video tersebut telah diunggah oleh kanal YouTube “CNN Indonesia” pada 16 Oktober 2017 dengan judul video “Sah! Anies-Sandi Resmi Pimpin Jakarta, Pelantikan Gubernur & Wagub DKI oleh Presiden Jokowi”. Adapun pengulangan sumpah dapat dilihat pada detik 9:20 hingga 9:39.

Narasi dengan topik serupa juga pernah beredar bulan Mei 2022. Artikel dengan topik tersebut telah dimuat dalam situs turnbackhoax.id dengan judul artikel “[SALAH] Anies Baswedan Berkali-kali Salah Mengucapkan Sumpah Jabatan” yang diunggah pada 16 Mei 2022 lalu.

Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna “Rusman_Sumbayak” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi/Manipulated Content.

Hasil Periksa Fakta Khairunnisa A.

Hoaks lama yang kembali beredar. Video tersebut merupakan hasil suntingan. Faktanya, pengulangan sumpah jabatan hanya dilakukan sebanyak satu kali karena terdapat satu kata yang tidak diucapkan ketika Anies Baswedan tengah mengulang sumpah jabatan.

Akun Facebook Lita Al Alip memposting sebuah informasi mengenai cara mengatasi sakit kepala dan sakit telinga menggunakan bawang putih. Dalam postingan tersebut menyebutkan teknik pengobatan sakit telinga menggunakan bawang putih ini adalah dengan mengambil bawang putih yang telah dikupas lalu diletakkan dengan hati-hati di bagian pembukaan telinga.

Setelah ditelusuri, cara pengobatan seperti ini tidak dianjurkan untuk mengobati sakit telinga menggunakan bawang putih. Melansir Merdeka.com, untuk mengobati otitis media atau infeksi pada telinga penggunaannya tidak boleh secara langsung dioleskan atau dimakan mentah beberapa siung. Namun, bawang putih ini bisa digunakan dalam bentuk ekstrak sehingga dapat digunakan sebagai obat tetes telinga.

Selain itu melansir Liputan6.com, seorang warga di China pernah mencoba mengobati sakit telinga yang dideritanya dengan memasukkan beberapa siung bawang putih ke telinganya. Namun beberapa saat kemudian sakitnya bertambah parah dan ditemukan beberapa siung bawang putih yang sudah membusuk di dalam saluran telinganya.

Dengan demikian, informasi mengenai meletakkan bawang putih di telinga bisa menyembuhkan sakit kepala dan sakit telinga merupakan informasi yang tidak benar, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten menyesatkan.

Hasil periksa fakta Ari Dwi Prasetyo.

Informasi yang menyesatkan. Faktanya, untuk mengatasi sakit telinga tidak boleh secara langsung dioleskan atau dimakan mentah beberapa siung. Namun, bawang putih ini bisa digunakan dalam bentuk ekstrak.

Beberapa waktu lalu akun Instagram bernama @bersamabumn mengunggah sebuah pamflet terkait dibukanya lowongan pekerjaan dari PT.Telkom Indonesia.

Namun melansir dari cnbcindonesia.com, AVP External Corporate Communications Telkom Sabri Rasyid menyatakan bahwa pada saat ini tidak ada perekrutan organik untuk menjadi karyawan tetap PT. Telkom Indonesia. Adapun lowongan yang dibuka oleh PT. Telkom Indonesia ialah hanya untuk outsource atau prohire.

Selain itu, ia juga menegaskan bahwa akun Instagram yang bernama @bersamabumn bukanlah akun resmi milik BUMN, karena akun resmi milik BUMN bernama @kementerianbumn

Berdasarkan pada seluruh referensi, informasi terkait Lowongan Kerja BUMB PT. Telkom Indonesia 2022 ialah informasi salah dan masuk ke dalam kategori konten tiruan.

Hasil Periksa Fakta Novita Kusuma Wardhani. Informasi tersebut salah. Faktanya, AVP External Corporate Communications Telkom Sabri Rasyid menyatakan bahwa pada saat ini tidak ada perekrutan organik untuk menjadi karyawan tetap PT. Telkom Indonesia.

Beberapa waktu lalu sebuah akun Facebook bernama Habil Muqni membagikan sebuah tautan dengan caption yang menjelaskan bahwa telah terjadi peristiwa kecelakaan bus penumpang di daerah Waropen, Papua yang membawa rombongan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dengan menewaskan 7 orang penumpang dan 15 orang lainnya dalam keadaan luka-luka.

Namun melansir dari papua.tribunnews.com, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal, membantah kebenaran dari informasi kecelakaan bus tersebut. Karena hingga saat ini Kamtibmas dan arus lalu lintas di Waropen berjalan aman dan lancar.

Selain itu ia menyatakan bahwa insiden kecelakaan yang dimaksud dalam tautan tersebut merupakan insiden kecelakaan yang pernah terjadi di kawasan Pondok Bulu, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara pada tanggal 28 Februari 2013 lalu, bukanlah insiden kecelakaan yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir ini.

Atas dasar tersebut, melansir dari kumparan.com, Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengimbau kepada masyarakat agar tetap bijak dalam menggunakan media sosial dan jangan mudah percaya terhadap berbagai informasi yang belum tentu kebenarannya.

Berdasarkan pada seluruh referensi, informasi terkait kecelakaan bus rombongan paskibraka, 7 orang tewas, 15 orang luka-luka di Waropen, Papua ialah informasi salah dan masuk ke dalam kategori konteks yang salah.

Hasil Periksa Fakta Novita Kusuma Wardhani. Informasi tersebut salah. Faktanya, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal, membantah kebenaran dari informasi kecelakaan bus yang menyebabkan tewasnya 7 orang penumpang dan 15 orang luka-luka tersebut.