• (GFD-2022-10221) [SALAH] Telkomsel dan Baim Wong Bagi-Bagi Mercedes Benz Rayakan HUT Kemerdekaan RI

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 18/08/2022

    Berita

    Sebuah akun Facebook mengunggah postingan berupa beberapa foto penyerahan hadiah berupa unit mobil oleh perusahaan Telkomsel. Dalam unggahan tersebut juga terdapat narasi klaim bahwa artis Baim Wong bekerja sama dengan Telkomsel akan membagikan hadiah acak untuk pnegguna Facebook berupa mobil Mercedes-Benz dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan indonesia ke 77.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran,General Manager External Corporate Communications Telkomsel, Aldin Hasyim menegaskan bahwa kabar Telkomsel dan Baim Wong tengah membagikan hadiah dua unit Mercedes Benz untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI adalah tidak benar.

    Aldin memastikan, promo tersebut bukan berasal dari Telkomsel. Pihak Telkomsel juga menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap berbagai modus penipuan, termasuk yang mengatasnamakan Program Telkomsel.

    Telkomsel terus mengharapkan partisipasi masyarakat untuk menjaga kerahasiaan data pribadi, data akses layanan finansial dan data lainnya.

    Kesimpulan

    Informasi palsu. Kabar Telkomsel dan Baim Wong tengah membagikan hadiah dua unit Mercedes Benz untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI ternyata tidak benar alias hoaks. Hal tersebut merupakan modus penipuan yang mengatasnamakan Telkomsel dan Baim Wong.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10220) [SALAH] Seumur Hidup Harus Vaksin Covid Tiap 6 Bulan Sekali

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 17/08/2022

    Berita

    Beredar sebuah postingan pada akun Twitter @Kimberley20101, pada 22 Juli 2022. Postingan tersebut menyebutkan bahwa vaksin Covid-19 dilakukan setiap 6 bulan sekali, dengan narasi sebagai berikut:

    NARASI:
    Kalau ‘6 bulan’ pasca vaksin anti bodi jadi drop, maka setiap orang jadi ketergantungan untuk di Booster lagi. Apakah seumur hidup setiap orang harus vaksin covid tiap 6 bulan sekali? Artinya apa? Anti bodi alamiah telah dirusak oleh vaksin covid sejak pertama kali disuntikkan.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, narasi yang menyebutkan bahwa pemberian vaksin Covid-19 tiap 6 bulan sekali adalah tidak benar.

    Dilansir dari kompas.com, Epidemiolog sekaligus Juru Bicara Satgas Covid-19 RS UNS, Tonang Dwi Ardyanto mengatakan antibodi yang menurun bukan satu-satunya indikator pemberian booster. Sementara, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sejauh ini belum memberikan kebijakan untuk pemberian booster lebih dari tiga kali atau setiap enam bulan sekali.

    “Pada semua vaksin yang digunakan saat ini, antibodi covid rata-rata mulai menurun 3-4 bulan setelah vaksinasi. Penurunan terjadi relatif signifikan sampai bulan ke 6-8. Setelah itu diduga penurunan lebih kecil atau relatif stabil sampai bulan ke 12”

    Beberapa penelitian menyebut bahwa antibodi di dalam tubuh yang dihasilkan vaksin Covid-19 menurun setelah enam bulan menerima dosis kedua. Temuan ini tidak bisa menjadi dasar pemberian vaksin Covid-19 setiap enam bulan sekali.

    Kadar antibodi memiliki korelasi terhadap daya tahan terhadap penyakit infeksi. Seberapa cepat penurunannya pun bervariasi, berbeda pada masing-masing penyakit. Meski menurun, antibodi yang ada masih mampu memberikan proteksi dari virus corona.

    Dengan demikian, informasi tersebut adalah tidak benar sehingga masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan.

    Pemberian vaksin Covid-19 tiap 6 bulan sekali adalah tidak benar. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sejauh ini belum memberikan kebijakan untuk pemberian booster lebih dari tiga kali atau setiap enam bulan sekali.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10219) [SALAH] Foto “Ratusan orang mengantre di Plaza Senayan untuk membeli AC mini”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 16/08/2022

    Berita

    Akun Stella Kakambong (fb.com/100083250442730) pada 12 Agustus 2022 membagikan foto yang memperlihatkan orang-orang yang sedang antri dengan sebagian narasi sebagai berikut:

    “Luar biasa!! Ratusan orang mengantre di Plaza Senayan untuk membeli AC mini dengan diskon besar 40% dan Beli 1 Gratis 1”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adanya foto yang memperlihatkan orang-orang yang sedang antri yang diklaim sebagai orang-orang yang sedang antri di Plaza Senayan, Jakarta, Indonesia untuk membeli AC mini merupakan klaim yang salah.

    Faktanya, bukan di Plaza Senayan, Jakarta, Indonesia. Foto orang-orang mengantri itu ada di Crescent Mall, Ho Chi Minh City, Vietnam pada tahun 2015 pada acara CRESCENT MALL MIDNIGHT SALE.

    Foto yang asli diambil di Crescent Mall, Ho Chi Minh City, Vietnam pada tahun 2015 saat acara Crescent Mall Midnight Sale. Foto tersebut dimuat di situs Crescent Mall bersama foto-foto lain di kegiatan Crescent Mall Midnight Sale tersebut.

    Kesimpulan

    Faktanya, BUKAN di Plaza Senayan, Jakarta, Indonesia. Foto orang-orang mengantri itu ada di Crescent Mall, Ho Chi Minh City, Vietnam pada tahun 2015 pada acara CRESCENT MALL MIDNIGHT SALE.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10218) [SALAH] Trik Baterai Awet dengan Cara Dimasukan ke Magic Com

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 16/08/2022

    Berita

    “jadi gak pernah beli batu battrey lagi selamanya”

    caption
    “trik biar batu battrey awet selamanya

    Hasil Cek Fakta

    Akun Tiktok Gandul Gt memposting sebuah video yang memperlihatkan trik baterai awet dengan cara dimasukkan ke dalam magic com. Dalam video tersebut diperlihatkan langkah-langkah caranya. Postingan tersebut sudah memperoleh like sebanyak 12.3K dengan 633 komentar.

    Setelah ditelusuri, melansir dari Kompas.com Dosen Teknik Elektro Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Profesor Muhammad Nizam tidak menyarankan masyarakat melakukan trik tersebut untuk membuat baterai menjadi awet. Baterai yang dipanaskan akan menimbulkan kerusakan fisik berupa kebocoran hingga meledak. Bukan hanya itu, hal tersebut bisa beresiko mulai dari baterai mati hingga muncul kontaminasi jika ternyata dalam baterai tersebut mengandung zat yang mudah menjadi uap.

    “Tidak disarankan, karena berbahaya,” ujar Nizam, dikutip dari Kompas.com, Selasa (2/8/2022).

    Menurutnya, peningkatan suhu di lingkungan baterai akan membuat elektron terstimulasi, sehingga seolah-olah baterai tersisi ulang dan berfungsi kembali. Namun hal tersebut bersifat sementara. Pada kelembapan ruang tertentu atau suhu operasional baterai akan bisa beroperasi dengan baik. Sementara memanaskan di magic com merupakan metode berbahaya.

    Dengan demikian video trik mengawetkan baterai dengan memasukannya ke dalam magic com tidak benar, dan masuk sebagai kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Video tersebut tidak benar. Faktanya, menurut Dosen Teknik Elektro Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Profesor Muhammad Nizam metode tersebut berbahaya, baterai yang dipanaskan akan menimbulkan kerusakan fisik berupa kebocoran hingga meledak.

    Rujukan