• (GFD-2023-12461) [SALAH] Pesan WhatsApp Mengaku Tersinggung Dan Kirim Link Instagram Palsu

    Sumber: WhatsApp
    Tanggal publish: 29/04/2023

    Berita

    Selamat Malam saya atas Nama (OWNER ) Merasa keberatan atas apa yang anda posting diinstagram…. Postingan anda sudah memakai nama produk toko saya tanpa seizin dari saya….maka dari itu saya minta kepada anda untuk menghapus postingan diinstagram berikut…

    KLIK DIBAWAH INI :

    https://is[dot]gd/cniYz0/p/Ckco8h9p02f/? igshid=YmMyMTA2M2Y=

    Jika dalam 24 jam anda belum menghapus postingan yang memakai produk saya tanpa izin kama saya berhak melaporkan anda kepihak berwajib (POLRI) Atas undang undang dasar 1945 Pasal 100 ayat (1) dan (2) UU MIG

    Penggunaan tanpa hak atas mere yang sama dengan merek terdaftar,

    TERIMAH KASIH

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah pesan WhatsApp yang mengaku dari salah satu owner online shop yang berisikan pengakuan tersinggung karena postingan di Instagram. Penipu menuliskan tautan yang diklaim sebagai sarana meminta maaf. Selain itu, penipu juga menakut-nakuti korban akan dilaporkan polisi.

    Faktanya, tindakan tersebut adalah modus penipuan. Dilansir dari Liputan6.com, pelaku menggunakan software tertentu untuk mengumpulkan data korban. Dari software itulah pelaku mendapat data pribadi korban mulai dari user id hingga password, sehingga terjadi peretasan.

    Berdasarkan penelusuran getcontact, nomer +6287762173658 dilabeli sebagai penipu. Ada di antaranya memberi nama penipu modus ingin melaporkan ke polisi dan penipu mengatasnamakan UUD 1945.

    Kesimpulan

    Modus penipuan. Tindakan tersebut adalah phishing atau upaya untuk mendapatkan data pribadi korban.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12460) [SALAH] Kapal Api Bangkrut

    Sumber: Tiktok
    Tanggal publish: 29/04/2023

    Berita

    “apa iya perusahan kopi kapal api bangkrut?”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video amatir di Tiktok yang menampilkan kondisi demo karyawan yang diklaim sebagai karyawan PT. Santos Jaya Abadi atau produsen kopi Kapal Api. Narator dalam video, menerangkan bahwa demo dipicu akibat THR tidak dibayarkan serta terjadinya PHK pada perusahaan tersebut.

    Faktanya, demo itu bukan berasal dari karyawan PT Santos Jaya Abadi melainkan PT Agel Langgeng. GM Marketing PT Santos Jaya Abadi Pupuk Sugiharto mengatakan, isu soal PHK dan THR yang tidak dibayarkan oleh perusahaannya tidaklah benar.

    Sebagai Informasi, PT Angel Langgeng merupakan anak perusahaan dari PT Santos Jaya Abadi. Pupuk menegaskan, PT Santos Jaya Abadi yang merupakan produsen kopi bubuk dan makanan minuman berbasis kopi itu tidak ada sangkut pautnya dengan masalah hukum yang terjadi di PT Agel Langgeng.

    “Tidak ada sangkut pautnya antara Kapal Api dengan PT Agel Langgeng, karena hal ini manajemen yang berbeda, seperti yang disampaikan oleh Bapak Edi dan Bapak Atmari,” kata Pupuk, dikutip dari Kompas TV, Jumat (14/4/2023).

    Kesimpulan

    ideo tersebut bukan demo karyawan PT Santos Jaya Abadi produsen kopi Kapal Api, melainkan PT Agel Langgeng. GM Marketing PT Santos Jaya Abadi Pupuk Sugiharto mengatakan, isu soal PHK dan THR yang tidak dibayarkan oleh perusahaannya tidaklah benar.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12459) [SALAH] Thumbnail Arteria Dahlan Ditangkap karena Sembunyikan LHKPN dan Menghindari Pajak

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 28/04/2023

    Berita

    “Mengejutkan..!
    ARTERIA TERCIDUK
    SEMBUYIKAN LHKPN, HINDARI PAJAK”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Trending memposting video berdurasi 10 menit 10 detik pada 2 April 2023. Pada thumbnail video nampak Arteria memakai rompi tahanan dan sedang diapit oleh petugas. Jika dilihat lokasi tersebut ada di Kejaksaan Agung.

    Setelah ditelusuri gambar thumbnail video merupakan hasil suntingan. Seseorang yang diapit petugas bukan Arteria Dahlan melainkan Budi Hartono Linardi yang menjadi tersangka kasus korupsi impor baja. Gambar petugas yang duduk berjajar dan ruangan identik dengan gamabr pada artikel Kompas.com berjudul “Kejaksaan Tangkap Dokter yang Tujuh Tahun Jadi Buron Kasus Korupsi”. Gambar tersebut diambil saat Kejaksaan Agung merilis penangkapan dokter Bagoes Sotjipto Soelyodikoesoemo pada Rabu, 29 November 2017 di Kejaksaan Agung, Jakarta. Jika dilihat lebih detail tidak ada Jaksa Agung ST Burhanuddin pada petugas yang berjajar di meja. Foto Jaksa Agung ST Burhanuddin merupakan tempelan, foto tersebut identik dengan gambar pada artikel RMOL.ID “
    Perintah Jaksa Agung Tepat, Melek Digital untuk Perbaikan Pelayanan Publik”.

    Dengan demikian thumbnail yang memperlihatkan Arteria Dahlan ditangkap karena terciduk sembunyikan LHKPN dan menghindari pajak merupakan hasil suntingan. Seseorang yang ditangkap bukan Arteria Dahlan melainkan Budi Hartono Linardi yang menjadi tersangka kasus korupsi impor baja, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Gambar thumbnail video merupakan hasil beberapa gambar yang disunting menjadi satu gambar. Faktanya, seseorang yang ditangkap bukan Arteria Dahlan melainkan Budi Hartono Linardi yang menjadi tersangka kasus korupsi impor baja.
    Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12458) [SALAH] Tangkapan Layar Artikel Berjudul “Suara Melimpah, PDI Perjuangan Tak Butuh Suara Umat Islam dalam Pemilu”

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 28/04/2023

    Berita

    “Suara Melimpah, PDI Perjuangan Tak Butuh Suara Umat Islam dalam Pemilu”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Sultan memposting sebuah gambar tangkapan layar artikel berjudul “Suara Melimpah, PDI Perjuangan Tak Butuh Suara Umat Islam dalam Pemilu”. Postingan tersebut diunggah 23 April 2023 pukul 22.17.

    Setelah ditelusuri menggunakan kata kunci judul artikel ditemukan informasi bahwa judul artikel tersebut tidak lengkap. Judul asli artikel milik Pikiran Rakyat adalah “Suara Melimpah, PDI Perjuangan Tak Butuh Suara Umat Islam dalam Pemilu, Cek Fakta”. Artikel yang diunggah pada 28 April 2022 tersebut merupakan artikel cek fakta mengenai hoaks PDIP yang tidak butuh suara umat Islam. Terdapat kesamaan pada tanggal diunggahnya artikel, keterangan nama Nugroho dan gambar Megawati.

    Dengan demikian judul pada gambar tangkapan layar telah disunting. Artikel tersebut milik Pikiran Rakyat dan judul yang asli adalah “Suara Melimpah, PDI Perjuangan Tak Butuh Suara Umat Islam dalam Pemilu, Cek Fakta”, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Judul tersebut merupakan suntingan. Faktanya, artikel tersebut milik Pikiran Rakyat dan judul yang asli adalah “Suara Melimpah, PDI Perjuangan Tak Butuh Suara Umat Islam dalam Pemilu, Cek Fakta”.
    Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan