• (GFD-2024-16139) [DOKUMENTASI] KELAS PREBUNKING DI UNISBA - 03 Oktober 2023

    Sumber:
    Tanggal publish: 21/02/2024

    Berita

    Mafindo bekerjasama denga AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia) serta didukung oleh Cekfakta.com dan Google News Initiative, bermitra dengan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung (Fikom Unisba) mengadakan kelas prebunking, yang diikuti 33 orang mahasiswa Fikom Unisba.

    Pada kelas prebunking ini, para peserta diberikan pelatihan tentang bagaimana cara mencegah hoaks, selain itu para peserta diminta mempraktekkan cara membedah berbagai kasus hoaks yang ada. Sehingga output akhirnya, peserta bisa membuat konten prebunking yang mudah dibagikan ke masyarakat.

    Harapannya selepas mengikuti kelas prebunking ini, para peserta bisa mengidentifikasi informasi yang diterima. Dan tentunya Jelang Pemilu 2024 nanti, para peserta bisa menjadi pemilih yang cerdas dan bisa menciptakan pemilu yang sukses dan damai.

    Hasil Cek Fakta

    Rujukan

  • (GFD-2024-16138) [SALAH] Akhirnya Cak Imin Beri Selamat Kepada Presiden Prabowo Mendatang

    Sumber: snackvideo.com
    Tanggal publish: 21/02/2024

    Berita

    "Akhirnya Cak Imin Beri Selamat Kepada Presiden Prabowo Mendatang!! cak Imin minta kursi. Momen cak imin mengucapkan selamat ke Prabowo"
    Sumber: https://s.snackvideo.com/p/I4xbWRjY (https://archive.md/gxnBR arsip)

    Hasil Cek Fakta

    Akun Snack Video dengan nama @indrapratama875 mengunggah sebuah video yang bersumber dari berita di kanal YouTube Kompas. Pada video tersebut terlihat Prabowo Subianto dengan Cak Imin sedang melakukan konferensi pers. Video tersebut dinarasikan sebagai momen cak Imin mengucapkan selamat kepada Prabowo sebagai Presiden mendatang.
    Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan fakta bahwa konteks video tersebut tidak ada kaitannya dengan perolehan suara Prabowo-Gibran pada Pemilu 2024. Video tersebut merupakan cuplikan konferensi pers yang diadakan oleh Prabowo dan Cak Imin usai mengadakan kunjungan di kediaman Prabowo di Kartanehara, Jakarta Selatan pada 10 April 2024.
    Dalam pertemuan tersebut, Cak Imin mengucapkan selamat kepada Prabowo karena survei elektabilitasnya makin naik di dalam lembaga survei.
    “Selamat kepada pak Prabowo surveinya semakin tinggi dan bagus, Gerindra juga naik terus pak ini suaranya, tanda-tanda juara pemilu juga ini,” ucap Cak Imin.
    Dengan demikian klaim pada video yang beredar terkait ucapan selamat Cak Imin kepada Prabowo atas kemenangannya pada Pemilu 2024, tidak benar.
    Ucapan selamat dari Cak Imin kepada Prabowo karena survei elektabilitasnya makin naik di dalam lembaga survei pra-Pemilu, sehingga tidak ada kaitannya dengan perolehan suara Prabowo pada saat Pemilu 2024.

    Kesimpulan

    Faktanya video yang digunakan merupakan momen kunjungan Cak Imin ke Prabowo pada 10 April 2023. Ucapan selamat dari Cak Imin kepada Prabowo karena survei elektabilitasnya makin naik di dalam lembaga survei pra-Pemilu, sehingga tidak ada kaitannya dengan perolehan suara Prabowo pada saat Pemilu 2024.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16137) [SALAH] Prabowo Mengakui Kecurangan Pemilu 2024

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 21/02/2024

    Berita

    “Akhirnyaaaa....Prabowo Mengakui Kecurangan Pemilu 2024 dan dia pun sadar bahwa dirinya tak lama lagi hidup untuk apa jabatan katanya.”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video di whatsapp yang menampilkan sosok Prabowo Subianto sedang duduk di depan perpustakaan pribadinya dan menyampaikan hal-hal terkait dugaan kecurangan Pemilu. Video tersebut disebarkan dengan klaim Prabowo mengakui kecurangan pada Pemilu 2024.
    Setelah dilakukan penelusuran, didapati fakta bahwa video yang digunakan merupakan potongan dari video di kanal Youtube Prabowo pada tahun 2014 dengan judul “Pesan Video Prabowo Subianto | 25 Juli 2014”. Dalam video berdurasi 23 menit 27 detik itu, Prabowo menyampaikan banyak hal, termasuk adanya dugaan kecurangan pada Pemilu 2014 yang telah digelar pada 9 Juli 2014.
    Diketahui pada Pemilu 2014 lalu, Prabowo menduduki nomor urut 01 bersama dengan Hatta Rajasa, dan nomor urut 02 diduduki oleh pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Pada pemilu tersebut, Jokowi – Jusuf Kala memenangkan kontestasi Pemilu dengan perolehan suara 53,15%.
    Namun, pasangan Prabowo-Hatta menyatakan bahwa terdapat kecurangan-kecurangan yang masif dan sistematis dalam pergelaran pesta demokrasi tersebut.
    “Dalam pemilihan presiden yang baru lalu, kita temukan kecurangan-kecurangan yang terlalu banyak, kecurangan-kecurangan yang terlalu masif, yang terlalu sistematis. Kita juga mengalami bahwa penyelenggara pemilu tidak adil, memihak salah satu kontestan," ujar Prabowo pada Video yang beredar di menit 6.22 hingga 8.00.
    Dengan demikian, klaim pada narasi yang menyebutkan bahwa video tersebut berkaitan dengan Pemilu 2024, tidak benar.

    Kesimpulan

    Faktanya bukan terkait Pemilu 2024, video yang digunakan merupakan potongan dari video lawas Prabowo tentang pelaksanaan Pemilu 2014. Dalam video yang diunggah di akun YouTube Prabowo pada 25 Juli 2014 dengan judul “Pesan Video Prabowo Subianto” itu, Prabowo menyampaikan berbagai hal, terutama terkait pelaksanaan Pemilu 2014.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16136) [SALAH] Syukurlah para aktivis demokrasi saat ini Selasa (20 Feb. 2024) sedang MENGGERUDUK Gedung DPR

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 21/02/2024

    Berita

    “Syukurlah para aktivis demokrasi saat ini Selasa (20 Feb. 2024) sedang MENGGERUDUK Gedung DPR ......
    AKSI SEDANG BERLANGSUNG DGN TUNTUTAN: ...
    1. MAKZULKAN JOKOWI ....
    2. TOLAK HASIL PEMILU CURANG .....
    3. COPOT KETUA KPU .....
    4. DISKUALIFIKASI PASLON 02 ...”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video di Whatsapp yang memperlihatkan lautan massa aksi demonstrasi yang diguyur oleh water canon. Video tersebut disebarkan dengan klaim narasi aksi demonstrasi di depan gedung DPR pada 20 Februari 2024.
    Setelah dilakukan penelusuran menggunakan Google Lens untuk menemukan video identik, didapatkan sebuah video pemberitaan di kanal Youtube KompasTV dengan judul “Keadaan Situasi Terkini di Gedung DPR Jakarta” yang diunggah pada 24 September 2019.
    Diketahui pada 24 September 2019 terdapat aksi demonstrasi mahasiswa dari berbagai kampus di Jadetabek, pelajar, dan jurnalis Indonesia di depan gedung DPR dengan tuntutan agar pemerintah membatalkan revisi Undang-Undang KPK, menunda pengesahan RKUHP, segera mengesahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual, dan beberapa tuntutan lain.
    Dengan demikian klaim bahwa video yang beredar merupakan cuplikan aksi demonstrasi pada 20 Februari 2024 di depan gedung DPR dengan tuntutan sebagaimana narasi, tidak benar.

    Kesimpulan

    Faktanya video yang digunakan merupakan cuplikan aksi demonstrasi Mahasiswa di depan gedung DPR RI pada 24 September 2019. Video identik ditemukan di kanal YouTube KompasTV dengan judul “Keadaan Situasi Terkini di Gedung DPR Jakarta.”

    Rujukan