Sebuah kanal Youtube bernama TC Media mengunggah video dengan durasi 4 setengah menit dengan judul “INNALILLAHI.. MARSEL RADIVAL MENINGGAL DUNIA USAI ADU KESAKTIAN DENGAN DUKUN”. Pada thumbnail video tersebut, terlihat foto Pesulap merah, serta ada pembawa acara berita dan juga potongan mobil ambulan, yang seolah-olah Marcel meninggal dunia.

Dalam narasinya menerangkan, pesulap merah meninggal akibat beradu pembuktian ilmu santet di Jakarta, dengan pemuda asal suku pedalaman Kalimantan Tengah. Saat pembuktian ilmu pesulap merah biasa saja, namun selesai pembuktian pesulap merah merasakan mual usai sampai ke kediamannya di Jakarta dan akhirnya meninggal saat dibawa ke rumah sakit.

Berdasarkan penelusuran, Melalui akun instagram resminya @marcelradhival1 mengklarifikasi bahwa informasi yang disebarkan oleh kanal Youtube tersebut adalah hoaks.

“Waaaah sekarang saya jadi hantu chuakakakssss terrrrrrrrr
Kalo dishare ke tiktok atau group keluarga pasti pada percaya nih sama berita sampah beginian. bhahaha parah memang, dari kasus saya difitnah (lagi) ini, membuktikan banyak masyarakat indonesia yang MINIM LITERASI alias GAMPANG PERCAYAAN TERHADAP HAL YANG TIDAK ADA BUKTINYA”, Tulisnya pada postingan 11 April 2023.

Informasi palsu. Melalui akun instagramnya, Marcel Radhival yang merupakan nama asli dari pesulap merah mengklarifikasi bahwa informasi tersebut adalah hoaks.

Sebuah akun Twitter dengan nama akun AbdHali59646742 mengunggah cuitan berupa foto putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep yang mengenakan kaos dengan logo palu dan arit di bagian dada.

Berdasarkan hasil penelusuran, gambar tersebut merupakan hasil manipulasi dan merupakan konten hoaks yang sering berulang setidaknya sejak tahun 2019.

Foto asli ditemukan pada artikel milik detik.com berjudul ” Saat Anak-anak Jokowi Ikut Heboh Nurhadi-Aldo” yang terbit di situs detik.com pada Kamis, 10 Januari 2019. Dalam foto detik.com karya Dyah Paramita Saraswati tersebut terlihat bahwa kaos yang dikenakan Kaesang merupakan kaos polos.

Gambar yang sudah dimanipulasi dan merupakan konten hoaks berulang setidaknya sejak tahun 2019. Foto asli berasal dari artikel detik.com berjudul Saat Anak-anak Jokowi Ikut Heboh Nurhadi-Aldo yang tayang pada 10 Januaro 2019.

Sebuah kanal Youtube bernama SUASAN POLITIK INDONESIA mengunggah video berdurasi 8 menit dengan judul “DUKUNGAN ANIES MEROKET:bangbang:RAJA SLAMAN & WAKIL PRESIDEN DUKUNG SUKSESKAN ANIES PILPRES 2024”.

Dalam thumbnail tersebut terdapat foto Wakil Presiden Maruf Amin yang memberikan piagam kepada Anies Baswedan.

Berdasarkan hasil penelusuran, Isi video merupakan pernyataan Sekjen PDIP, Hasto Kristyanto yang menyebut bahwa safari politik Anies di Surabaya sepi peminat. Namun Musni Umar mengatakan bahwa kunjungan Anies di Jawa Timur disambut masyarakat yang mengelu-elukan Anies seperti lautan manusia.

Narasi yang dibacakan sesuai dengan artikel NewsWorthy berjudul “Loyalis Anies Bantah Sekjen PDIP Safari Politik di Surabaya Sepi: Masyarakat Mengelu-elukan Anies Bagai Lautan Manusia”, tayang pada 21 Maret 2023.

Selain itu dalam isi video berdurasi 8 menit tersebut tidak ada sama sekali pernyataan baik Wakil Presiden Maruf Amin ataupun Raja Salman Arab Saudi yang mendukung Anies di pemilu 2024.

Sementara itu thumbnail yang memperlihatkan Wapres Maruf Amin memberikan piaga kepada Anies adalah saat momen Pemberian penghargaan dilakukan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam acara Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2019 di Gedung II Istana Wakil Presiden Republik Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2019).

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendapatkan penghargaan oleh Komisi Informasi (KI) Pusat Republik Indonesia kategori Badan Publik Pemerintah Provinsi Kualifikasi Informatif.

Informasi menyesatkan. Dalam isi video berdurasi 8 menit tersebut tidak ada sama sekali pembahasan terkait Wakil Presiden Maruf Amin dan Raja Salman Arab Saudi dukung Anies di Pilpres 2024. Gambar thumbnail pun merupakan hasil editan dari beberapa gambar yang berbeda.

Sebuah akun Twitter bernama Earstohearyou mengunggah cuitan berupa beberapa foto yang diklaim merupakan penemuan fosil manusia raksasa setinggi 7 meter yang berasal dari manusia purba yang tingginya mencapai 12 meter.

Berdasarkan hasil penelusuran, dilansir dari Reuters, foto-foto fosil yang diunggah di media sosial bersumber dari situs web Pan-American Institute of Geography and History (IPGH). Foto itu diambil di Museum Paleontologi Megaterio, Ekuador. Juru bicara museum juga telah mengonfirmasi foto tersebut kepada Reuters.

Orang-orang dalam foto adalah perwakilan Universitas Negeri Semenanjung Santa Elena (UPSE) melakukan kunjungan dalam rangka mendukung pemulihan fosil.

Jadi, fosil itu bukanlah fosil manusia setinggi 12 meter, melainkan fosil kungkang raksasa setinggi 4 meter.

Selain itu, informasi mengenai kerangka manusia purba raksasa yang sejauh ini ditemukan tidak sampai 12 meter.

Dikutip dari situs Universitas Cambridge, kerangka manusia berukuran fenomenal ditemukan di Kota Shangnan, Provinsi Shaanxi, China pada 2006.

Kerangka laki-laki muda sekitar 16-18 tahun itu setinggi 193 centimeter. Diduga, itu adalah kerangka dari ras Mongoloid karena memiliki beberapa ciri fisik orang Asia selatan. Kerangka itu dinamai Raksasa Longshan.

Informasi yang salah. Foto fosil yang tampak dalam foto tersebut merupakan fosil kungkang raksasa. Foto-foto fosil yang diunggah di media sosial bersumber dari situs web Pan-American Institute of Geography and History (IPGH).