(GFD-2023-12545) [SALAH] GUDANG EMAS DITEMUKAN, JOKOWI GERAM DENGAN ANGGOTA DPR YG BERKHIANAT
Sumber: YoutubeTanggal publish: 08/05/2023
Berita
Akun Youtube KABAR NEWS mengunggah video dengan judul: “GUDANG EMAS DITEMUKAN, JOKOWI G£R∆M DGN ANGGOTA DPR YG B£RKH!AN4T” pada tanggal 14 April 2023. Video tersebut menunjukkan tumbnail Kapolri, Presiden Joko Widodo, dan Menpora Dito Ariotedjo berada dalam sebuah ruangan berisi banyak emas.
Hasil Cek Fakta
Hasil penelusuran menunjukkan bahwa foto tumbnail dan video yang diunggah merupakan hasil editan disertai dengan narasi yang menyesatkan. Video merupakan hasil editan dari beberapa kumpulan video yang tidak ada kaitannya dengan gudang emas yang ditemukan ataupun DPR yang berkhianat.
Video pertama yang dicuplik adalah video pernyataan Dito Ariotedjo usai dilantik Presiden menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) pada tanggal 3 April 2023. Video pernyataan lengkap tersebut diunggah oleh akun Youtube KOMPASTV.
Video kedua yang diunggah adalah video yang diunggah oleh akun Youtube KOMPASTV pada tanggal 20 Maret 2023 dengan judul: “Penjelasan Lengkap Mahfud MD Soal Transaksi Janggal Rp 349 triliun di Kemenkeu”.
Video Ketiga yang dicuplik adalah video pidato lengkap Presiden Jokowi di KTT G20 di depan para pemimpin dunia pada tanggal 15 November 2022 yang diunggah oleh akun Youtube KOMPASTV.
Video pertama yang dicuplik adalah video pernyataan Dito Ariotedjo usai dilantik Presiden menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) pada tanggal 3 April 2023. Video pernyataan lengkap tersebut diunggah oleh akun Youtube KOMPASTV.
Video kedua yang diunggah adalah video yang diunggah oleh akun Youtube KOMPASTV pada tanggal 20 Maret 2023 dengan judul: “Penjelasan Lengkap Mahfud MD Soal Transaksi Janggal Rp 349 triliun di Kemenkeu”.
Video Ketiga yang dicuplik adalah video pidato lengkap Presiden Jokowi di KTT G20 di depan para pemimpin dunia pada tanggal 15 November 2022 yang diunggah oleh akun Youtube KOMPASTV.
Kesimpulan
Konten yang dimanipulasi. Video merupakan kumpulan cuplikan video pernyataan Dito Ariotedjo usai dilantik jadi Menpora, penjelasan lengkap Mahfud MD soal transaksi janggal Rp 349 triliun di Kemenkeu, serta video pembukaan KTT G20 di Bali yang diedit dengan disertai narasi yang menyesatkan.
Rujukan
(GFD-2023-12544) [SALAH] GEMPARKAN SIDANG ! PENGACARA INI BONGKAR SEMUA KEBOHONGAN JOKOWI
Sumber: YoutubeTanggal publish: 08/05/2023
Berita
Akun Youtube KABAR BERITA NASIONAL mengunggah video dengan judul: “GEMPARKAN SIDANG ! PENGACARA INI BONGKAR SEMUA KEBOHONGAN JOKOWI” pada tanggal 6 April 2023. Video tersebut menunjukkan suasana persidangan.
Hasil Cek Fakta
Hasil penelusuran menunjukan bahwa video sebenarnya merupakan video cuplikan sidang ujaran kebencian ijazah palsu Jokowi. Dalam video asli, tidak ditemukan bukti kebohongan Jokowi.
Dilansir dari KOMPAS.com, Polri pada tanggal 13 Oktober 2022 menetapkan Bambang Tri Mulyono yang menggugat ijazah Presiden Joko Widodo dan Sugik Nur Raharja sebagai tersangka kasus ujaran kebencian terhadap presiden Jokowi melalui konten yang diunggahnya di Youtube Gus Nur 13 Official.
Dilansir dari KOMPAS.com, Polri pada tanggal 13 Oktober 2022 menetapkan Bambang Tri Mulyono yang menggugat ijazah Presiden Joko Widodo dan Sugik Nur Raharja sebagai tersangka kasus ujaran kebencian terhadap presiden Jokowi melalui konten yang diunggahnya di Youtube Gus Nur 13 Official.
Kesimpulan
Konten yang dimanipulasi. Video identik dengan video sidang kasus ujaran kebencian ijazah palsu Jokowi.
Rujukan
(GFD-2023-12543) Cek Fakta: Tidak Benar KPK Tetapkan Gubernur Lampung Tersangka setelah Diperiksa 48 Jam dalam Video Ini
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 08/05/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video Komisi Pembertantasan Korupsi atau KPK tetapkan Gubernur Lampung tersangka setelah diperiksa 48 jam. Video tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 7 Mei 2023.
Unggahan video tersebut diawali dengan cuplikan foto Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang menggunakan rompi orange bersama dua orang lain yang dibagian punggunya terdapat tulisan "TAHANAN KPK" selain itu juga terdapat empat orang mengenakan masker, rompi dan topi sedang menunjukan benda yang menyerupai uang.
Dalam video tersebut terdapat tulisan "DIPERIKSA 48 JAM OLEH PENYIDIK AKHIRNYA GUBERNUR LAMPUNG JADI TERSANGKA OLEH KPK".
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut."MANTAP DIPER1KS4 48 JAM OLEH PENY1D1K AKHIRNYA GUB3RNUR LAMPUNG JADI TERS4NGK4 OLEH KPK"
Dalam video menayangkan seputar kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Lampung dan membahas terkait dengan kerusakan jalan di wilayah tersebut.
Video tersebut diawal dengan narasi "Jokowi lewati jalan rusak parah di Lampung, publik bilang cara elit permalukan gubernur"
Kemudian dilanjutkan dengan suara wawancara kepada Jokowi tentang tanggapannya terhadap jalan rusak.
"Jalannya mulus, enak, dinikmati, sampai Pak Zul tadi tidur saya juga tidur. Karena mulus sampai di mobil tadi tidur" kata Jokowi.
Benarkah klaim video KPK tetapkan Gubernur Lampung tersangka setelah diperiksa 48 jam? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video KPK tetapkan Gubernur Lampung tersangka setelah diperiksa 48 jam, dengan menyimak video tersebut secara utuh. Dari hasil pengamatan tidak ditemukan narasi atau keterangan Gubernur Lampung yang ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK.
Penelusuran dilanjutkan menggunakan Google Serach dengan kata kunci 'Gubernur Lampung tersangka KPK'. Tidak ditemukan artikel dari situs berita yang valid memberitakan tentang penetapan tersangka Gubernur Lampung oleh KPK.
Penelusuran kembali dilanjutkan dengan menggunakan foto pembuka video sebagai bahan penelurusan menggunakan Yandex dan Google Image. Namun tidak ada foto yang dimuat oleh situs berita yang valid.
Cek Fakta Liputan6.com kembali menelusuri foto tersebut dengan memotong foto pada bagian dua orang yang mengenakan topi sedang menunjukan barang menyerupai uang.
Penelusuran foto dua orang yang sedang memegang barang berupa uang tersebut muncul pada beberapa situs berita.
Salah satunya dimuat dalam artikel berjudul "KPK Periksa 2 Pejabat Kemenpora Terkait Kasus Suap Hibah KONI" yang dimuat situs tirto.id.
Situs tersebut memuat foto yang identik, diberi keterangan sebagai berikut.
"Penyidik menunjukkan barang bukti uang saat konferensi pers terkait Operasi Tangkap Tangan kasus korupsi pejabat pada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (19/12/2018) malam. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/ama."
Sumber:
https://tirto.id/kpk-periksa-2-pejabat-kemenpora-terkait-kasus-suap-hibah-koni-ddeg
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video KPK tetapkan Gubernur Lampung tersangka setelah diperiksa 48 jam tidak benar.
Dalam video tersebut tidak ada narasi atau keterangan terkait penetapan tersangkan Gubernur Lampung oleh KPK, salah satu cuplikan foto yang digunakan merupakan hasil editan.
(GFD-2023-12542) Cek Fakta: Hoaks Artikel BBC Indonesia Berjudul "Akses Bahan Porno Tiga Hakim di Inggris Dipecat, di Indonesia Jadi Capres"
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 08/05/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel berjudul "Akses bahan porno tiga hakim di Inggris dipecat, di Indonesia jadi capres". Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mem-posting-nya pada 2 Mei 2023.
Dalam posting-annya terdapat artikel dari BBC News Indonesia berjudul "Akses bahan porno tiga hakim di Inggris dipecat, di indonesia Jadi capres".
Postingan itu disertai narasi "Apa Yg Di Lakukan Cebong Semuanya Halal..."
Lalu, benarkah postingan artikel berjudul "Akses bahan porno tiga hakim di Inggris dipecat, di Indonesia jadi capres"?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan memasukkan kata kunci "Akses bahan porno tiga hakim di Inggris dipecat, di indonesia Jadi capres"? di mesin pencarian Google.
Hasilnya ada artikel yang identik dengan posting-an. Artikel itu diunggah oleh BBC News Indonesia pada 18 Maret 2015.
Kesamaan terdapat pada tanggal artikel itu diunggah dan juga foto yang digunakan. Namun, dalam artikel asli berjudul "Akses bahan porno, tiga hakim di Inggris dipecat."
Berikut isi artikelnya:
"Tiga hakim di Inggris dipecat karena menonton bahan-bahan pornografi melalui fasilitas teknologi informasi (TI) di kantor mereka.
Selain dipecat, ketiga hakim tersebut -Timothy Bowles, Warren Grant, dan Peter Bullock- juga diberhentikan dari jabatannya.
Dua pejabat pemerintah yang menggelar investigasi atas kasus ini menyimpulkan bahwa menonton bahan-bahan pornografi ini adalah 'penyalahgunaan yang tidak bisa dimaafkan' dan merupakan 'bentuk tindakan pejabat publik yang sama sekali tak bisa diterima'.
Chris Grayling -salah seorang pejabat yang melakukan investigasi- mengatakan bahwa dari sisi hukum, ketiga hakim tersebut tidak melakukan pelanggaran.
"Ini persoalan etika, soal kode etik. Para hakim ini tidak melanggar hukum ," kata Grayling.
Badan yang membidangi kode etik hakim mengatakan tiga hakim yang dipecat menerima keputusan tim investigasi dan tidak mengajukan banding.
Juru bicara badan ini mengatakan tiga hakim yang dipecat bisa memilih pekerjaan lain di luar lembaga yudisial.
Salah satu hakim yang diberhentikan, Warren Grant, mengaku mengalami 'depresi berat' ketika diduga mengakses bahan-bahan pornografi.
Hakim keempat, Andrew Maw, memutuskan mundur sebelum kasus ini diselidiki. Maw juga mengakses bahan-bahan pornografi melalui fasilitas TI di kantornya."
Kesimpulan
Postingan artikel berjudul "Akses bahan porno tiga hakim di Inggris dipecat, di indonesia Jadi capres" adalah tidak benar. Faktanya judul dalam artikel itu telah disunting.
Rujukan
Halaman: 3071/5614