• (GFD-2022-10333) Menyesatkan, Kenaikan Kasus Covid-19 pada Juni 2022 Terjadi karena Menjelang Hari Raya Idul Adha

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 20/06/2022

    Berita


    Unggahan yang mengaitkan kenaikan kasus Covid-19 saat ini dengan perayaan Hari Raya Idul Adha 2022 beredar di Facebook, sepekan terakhir. “Karna mau hari raya umat muslim, covid nya mulai beranak lagi ya pak,” tulis salah satu akun di Facebook pada 12 Juni 2022. 
    Akun tersebut mengunggah tangkapan layar dua berita dari situs Liputan6 yang memuat pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Berita pertama berjudul Luhut minta masyarakat tak jalan-jalan dulu 4 minggu ke depan. Sedangkan judul berita kedua yakni Covid-19 menggila lagi, Menko Luhut minta lansia tak keluar rumah sebulan.
    Saat unggahan itu dibagikan, umat Muslim di Indonesia akan merayakan Idul Adha pada 9 Juli 2022. 
    Tangkapan layar unggahan foto dengan klaim Menyesatkan, kenaikan kasus Covid-19 pada Juni 2022 terjadi karena menjelang Hari Raya Idul Adha

    Hasil Cek Fakta


    Dua tangkapan layar berita dari Liputan6.com tersebut tayang pada Januari dan Februari 2022, di tengah merebaknya varian Omicron. Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia tidak terkait karena menjelang perayaan hari besar umat Muslim, maupun agama lainnya. Kasus harian Covid-19 mulai merangkak naik pada H+30 Lebaran. 
    Berita berjudul Luhut minta masyarakat tak jalan-jalan dulu 4 minggu ke depan ditayangkan Liputan6.com pada 24 Januari 2022. 
    Sedangkan berita Covid-19 menggila lagi, Menko Luhut minta lansia tak keluar rumah sebulan, dipublikasikan pada 6 Februari 2022. 
    Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan yang dimuat di dua berita tersebut untuk merespon meningkatnya kasus Covid-19 karena munculnya varian Omicron. 
    Sementara kenaikan kasus yang terjadi pada Juni 2022, terjadi 30 hari setelah libur dan arus mudik Lebaran 2022. Kenaikan kasus ini juga ditemukan subvarian omicron baru yakni BA.4 dan BA.5
    Menurut data Kementerian Kesehatan 10 Juni 2022, kasus harian Covid-19 mulai merangkak naik pada H+30 Lebaran. Tren kenaikan serupa juga terjadi pada H+30 libur Natal dan tahun baru serta Lebaran 2021. Peningkatan jumlah kasus tersebut juga diikuti dengan meningkatnya keterisian rumah sakit atau BOR. 
    Namun yang membedakan dengan sebelumnya, dalam tren kenaikan kasus kali ini, Kemenkes menemukan subvarian omicron baru yang dinamai BA.4 dan BA.5. Seluruh varian itu pertama kali ditemukan tanggal 6 Juni 2022 pada empat orang. Mereka yang terjangkit Covid-19 varian baru ini sudah melakukan vaksinasi lengkap bahkan sudah ada yang booster hingga vaksinasi empat kali.
    Data Tempo menunjukkan Subvarian BA.4 telah ditemukan di 58 negara dengan negara terbanyak yakni Afrika Selatan, Amerika Serikat, Britania Raya, Denmark dan Israel. Subvarian BA.5 telah menyebar di 63 negara dengan Amerika, Portugal, Jerman, Inggris dan Afrika Selatan sebagai negara terbanyak. 
    Tren kenaikan kasus harian Covid-19, tidak hanya terjadi di Indonesia. Berdasarkan data di World0Meter 19 Juni 2022, kenaikan kasus terjadi di Vietnam, Jepang, Australia, Meksiko, Thailand dan Austria. 
    [CEK FAKTA] Data tren kenaikan kasus harian Covid-19, tidak hanya terjadi di Indonesia. Berdasarkan data di World0Meter 19 Juni 2022
    Narasi serupa pernah beredar pada Februari 2022 ketika umat Muslim akan merayakan Lebaran. Tempo pernah menerbitkan artikel cek fakta yang membantah klaim tersebut. 
    Pada 2020 atau tahun pertama pandemi, sesuai data situasi Covid-19 di laman Kementerian Kesehatan menunjukkan, kasus harian meningkat signifikan mulai 22 September 2020 dengan 4.071 kasus terkonfirmasi, dibandingkan hari-hari sebelumnya yang mencapai 3 ribuan kasus.
    Kasus kembali meningkat mencapai di atas 5 ribu kasus per hari pada 25 November 2020 dan terus meningkat mencapai 8 ribu kasus pada 31 Desember 2020. 
    Pada tahun 2020, puasa Ramadhan dimulai pada akhir April dan Lebaran pada 22 Mei 2020. Meski begitu, himbauan untuk beribadah di rumah tidak hanya ditujukan untuk umat muslim, melainkan juga seluruh agama.
    Peningkatan jumlah kasus Covid-19 pada 2021, terjadi pada akhir Juni hingga awal September. Gelombang kedua Covid-19 tersebut karena munculnya varian delta. 
    Pada tahun 2021, puasa Ramadhan dimulai pada 13 April dan Idul Fitri pada 13 Mei 2021. Jadwal ibadah dan perayaan Idul Fitri ini tidak terjadi saat puncak Covid-19.

    Kesimpulan


    Dari pemeriksaan fakta di atas, Tempo menyimpulkan narasi yang menghubungkan naiknya kasus harian Covid-19 saat menjelang hari raya umat Muslim, adalah menyesatkan. Berdasarkan data dunia, kenaikan kembali kasus Covid-19 tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di sejumlah negara di dunia. Diduga penyebabnya adalah temuan subvarian Omicron baru, yakni BA.4 dan BA.5.
    Tim Cek Fakta Tempo
    ** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi  ChatBot  kami.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10332) [SALAH] “IKEA menyumbangkan lusinan kursi sofa yang tidak dapat dijual karena sedikit goresan dan kerusakan ringan”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 20/09/2022

    Berita

    Akun Facebook dengan nama Ikea fans (fb.com/100566716156749) pada 17 September 2022 mengunggah sebuah postingan dengan narasi sebagai berikut:

    “Kami dengan senang hati mengumumkan bahwa kami akan menyumbangkan lusinan kursi sofa yang tidak dapat dijual karena sedikit goresan dan kerusakan ringan, semua berfungsi dengan baik, jadi kami akan kirim secara acak kepada seseorang yang mengetik nama Provinsinya contoh “ACEH”. sampai 22 September! semoga bermanfaat untuk anda dan keluarga”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Liputan6, adanya postingan yang berisi klaim bahwa IKEA menyumbangkan lusinan kursi sofa yang tidak dapat dijual secara acak di akun Facebook Ikea fans merupakan konten palsu.

    Faktanya, pihak IKEA membantah adanya program seperti dalam postingan. IKEA juga menjelaskan akun resmi di Facebook bernama IKEA (fb.com/IKEAindonesia) yang sudah bercentang biru atau terverifikasi.

    Dilansir dari Liputan6 yang menghubungi layanan pelanggan IKEA Indonesia, pihak IKEA membantah adanya program seperti dalam postingan.

    “Dapat kami informasikan, untuk akun resmi IKEA Indonesia hanya akun yang terdapat centang biru. Jika terdapat akun IKEA yang tidak bercentang biru, akun tersebut bukan akun resmi kami,” tulis Customer Service Ikea Indonesia melalui Whatsapp kepada Cek Fakta Liputan6.com, Senin (19/9/2022).

    Di website resmi IKEA Indonesia, ikea.co.id, di sana tidak terdapat informasi program seperti yang ada dalam postingan. Selain itu di akun Instagram resmi IKEA Indonesia, @ikea_id yang sudah bercentang biru atau terverifikasi juga tidak terdapat program seperti yang ramai dibagikan di media sosial.

    Kesimpulan

    Informasi palsu. Pihak IKEA membantah adanya program seperti dalam postingan. IKEA juga menjelaskan akun resmi di Facebook bernama IKEA (fb.com/IKEAindonesia) yang sudah bercentang biru atau terverifikasi.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10331) [SALAH] Lowongan Kerja di Puskesmas Wonosari 1 Gunung Kidul

    Sumber: Screenshot Postingan Instagram
    Tanggal publish: 20/09/2022

    Berita

    “LOWONGAN KERJA PUSKESMAS WONOSARI 1
    DIBUTUHKAN SEGERA KONTAK 081217461238
    ALAMAT: JL. BORAN NO.KM 2, KARANG DUWET II, KARANGREJEK, KEC WONOSARI, KABUPATEN GUNUNG KIDUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
    REKAM MEDIS
    (Jurusan D3 Rekam Medis)
    PERAWAT
    (Jurusan Keperawatan)
    Bidan
    (Jurusan Kebidanan)
    Staff Kantor
    (SMA/SMK SEDERAJAT)
    STAFF ADMINISTRASI
    (SMA/SMK SEDERAJAT)
    STAFF PELAYANAN UMUM
    (SMA SEDERAJAT)”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar informasi lowongan pekerjaan di Puskesmas Wonosari 1 Gunung Kidul dengan kualifikasi pendidikan SMA/SMK hingga D3 maupun S1 sebagai rekam medis, perawat, bidan, staff administrasi, kantor, dan pelayanan umum. Dalam poster tersebut mencantumkan nomor Whatsapp sebagai kontak yang dihubungi serta alamat Puskesmas untuk mengirimkan lamaran pekerjaan.

    Melaui akun Instagram resmi Puskesmas Wonosari 1 Gunung Kidul @puskesas_wonosari_1_gk, menjelaskan bahwa UPTD Puskesmas Wonosari 1 Gunung Kidul tidak membuka lowongan. Informasi resmi terkait UPTD Puskesmas Wonosari hanya bisa dilihat melalui akum media sosial resmi sebagai berikut :
    IG : puskesmas_wonosari_1_gk
    WA : 081262738673.

    Dapat dipastikan informasi lowongan kerja di Puskesmas Wonosari 1 Gunung Kidul adalah tidak benar dan masuk ke dalam kategori konten palsu.

    Kesimpulan

    hasil periksa fakta Rahmah an.

    Lowongan tersebut palsu. UPT Puskesmas Wonosari 1 Gunungkidul, saat ini tidak membuka lowongan kerja untuk formasi apapun. Akun media sosial resmi yaitu Instagram @puskesmas_wonosari_1_gk dan nomor Whatsapp 08126273863.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10330) [SALAH] Wakil Bupati Yapen Frans Sanadi Meninggal Dunia

    Sumber: Whatsapp.com
    Tanggal publish: 20/09/2022

    Berita

    “Info berita duka, telah meninggal dunia, wakil bupati serui, Bpk FRANS SANADI, di RSUD serui”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar kabar di pesan berantai Whatsapp bahwa Wakil Bupati Yapen, Frans Sanadi telah meninggal dunia di RSUD Serui. Pesan tersebut dikirimkan pada pukul 22.07 disertai foto Frans Sanadi memakai pakaian dinas.

    Dari hasil penelusuran diketahui bahwa kabar tersebut adalah hoaks. Dilansir dari kepyapenkab.go.id, kabar Wakil Bupati Yapen adalah hoaks. Ketua DPRD Yapen Yohanes G. Raubaba membantah kabar tersebut dan mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap informasi yang diterima.

    Yohanes menambahkan bahwa Wakil Bupati Frans Sanadi pada Senin, 29 Agustus 2022 baru saja tiba dengan KM. Dobonsolo di Kota Serui bersama Istri Ny Tina Sanadi dan Anak-anak Pasca Sakit dan perawatan medis selama kurang lebih 4 bulan di RS Provita Kota Jayapura. Dan langsung dibawa ke ICU RSUD Serui dengan pendampingan perawat khusus.

    Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa informasi yang beredar adalah salah dan dapat dikategorikan sebagai konten palsu.

    Kesimpulan

    hasil periksa fakta Rahmah an.

    Informasi tersebut hoaks. Wabup Frans Sanadi sedang dirawat di RSUD Serui pasca jatuh sakit.

    Rujukan