Beredar akun WhatsApp mengatasnamakan PJ Bupati Aceh Selatan, Cut Syazalisma. Akun tersebut diketahui menghubungi beberapa pihak dengan modus ingin memberi bantuan ke sejumlah sekolah.Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui jika akun WhatsApp tersebut adalah akun palsu.
(GFD-2024-16235) [SALAH] AKUN WHATSAPP PJ BUPATI KABUPATEN ACEH SELATAN
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 20/02/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Melansir dari tribunnews.com, pihak yang dicatut namanya yakni Cut Syazalisma melalui Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Deka Harwanti Zianur menegaskan jika PJ Bupati Aceh Selatan tidak pernah mengirim pesan dengan narasi seperti yang saat ini beredar. Diimbau kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap akun yang mencatut nama pejabat publik setempat.
“Kami menerima informasi dari pihak yang telah dihubungi oleh oknum yang mengaku sebagai Pj Bupati Aceh Selatan, Cut Syazalisma dengan dalih akan menyalurkan bantuan donasi bagi lembaga pendidikan dan meminta agar dikirimkan data buku rekening,” ungkap Deka.
Berdasar seluruh referensi, akun WhatsApp yang beredar bukan lah milik PJ Bupati Aceh Selatan, Cut Syazalima. Akun tersebut masuk ke dalam hoaks dengan kategori imposter content atau konten tiruan.
“Kami menerima informasi dari pihak yang telah dihubungi oleh oknum yang mengaku sebagai Pj Bupati Aceh Selatan, Cut Syazalisma dengan dalih akan menyalurkan bantuan donasi bagi lembaga pendidikan dan meminta agar dikirimkan data buku rekening,” ungkap Deka.
Berdasar seluruh referensi, akun WhatsApp yang beredar bukan lah milik PJ Bupati Aceh Selatan, Cut Syazalima. Akun tersebut masuk ke dalam hoaks dengan kategori imposter content atau konten tiruan.
Kesimpulan
Akun tersebut adalah akun PALSU. Hal ini telah diklarifikasi oleh pihak terkait.
Rujukan
(GFD-2024-16234) [SALAH] AKUN WHATSAPP “0896-3389-7800” SEKDA KABUPATEN TRENGGALEK
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 20/02/2024
Berita
Beredar akun WhatsApp mengatasnamakan Sekda Kabupaten Trenggalek, Edy Soepriyanto bernomor “0896-3389-7800”. Akun tersebut diketahui menghubungi beberapa pihak dengan modus ingin memberi bantuan ke sejumlah sekolah.
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui jika akun WhatsApp tersebut adalah akun palsu. Melansir dari akun Instagram @bpbd_trenggalek, ditegaskan kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap akun yang mencatut nama pejabat publik setempat.
“Untuk Masyarakat khususnya Trenggalek. Mohon waspada terhadap segala bentuk PENIPUAN dan informasi HOAX Dari Nomor Tersebut yang mengatas namakan Sekda Kabupaten Trenggalek Bpk Drs. Edy Soepriyanto.” jelas akun Instagram @bpbd_trenggalek.
Berdasar seluruh referensi, akun WhatsApp dengan nomor “0896-3389-7800” bukanlah milik Sekda Trenggalek. Akun tersebut masuk ke dalam hoaks dengan kategori imposter content atau konten tiruan.
“Untuk Masyarakat khususnya Trenggalek. Mohon waspada terhadap segala bentuk PENIPUAN dan informasi HOAX Dari Nomor Tersebut yang mengatas namakan Sekda Kabupaten Trenggalek Bpk Drs. Edy Soepriyanto.” jelas akun Instagram @bpbd_trenggalek.
Berdasar seluruh referensi, akun WhatsApp dengan nomor “0896-3389-7800” bukanlah milik Sekda Trenggalek. Akun tersebut masuk ke dalam hoaks dengan kategori imposter content atau konten tiruan.
Kesimpulan
Akun tersebut adalah akun PALSU. Hal ini telah diklarifikasi melalui akun Instagram BPBD Trenggalek.
Rujukan
(GFD-2024-16233) [SALAH] PUSKESMAS PONCOL BUKA LOWONGAN KERJA
Sumber: facebook.comTanggal publish: 20/02/2024
Berita
Beredar melalui Facebook, informasi yang menyatakan jika Puskesmas Poncol, Semarang tengah membuka lowongan kerja. Informasi tersebut diunggah oleh akun Facebook Fitri Kirana di sebuah grup Facebook bernama LOWONGAN KERJA SEMARANG. Dalam narasi yang beredar, disebutkan jika Puskesmas Poncol tengah membuka lowongan kerja dengan posisi yang dibutuhkan, yakni “Staff Kantor dan OB Girl”.
Hasil Cek Fakta
Coba melakukan penelusuran lebih lanjut perihal informasi yang beredar. Ditemukan fakta jika informasi lowongan kerja Puskesmas Poncol adalah HOAKS. Hal ini berdasar dari penjelasan yang diunggah oleh akun Instagram Puskesmas Poncol. Pihak yang dicatut namanya tersebut mengimbau masyarakat agar berhati-hati dengan modus tersebut.
“Halooo sobat Puskesmas Poncol ?
kami informasikan terkait lowongan pekerjaan ini HOAX ya sobat, tetap waspada agar sobat terhindar dari kerugian ug mengatasnamakan Puskesmas Poncol
.
Yuk bijak bermedia sosial’’ jelas pihak Puskesmas pada laman Instagramnya.
Berdasar seluruh referensi, informasi dibukanya lowongan kerja oleh Puskesmas Poncol adalah TIDAK BENAR. Unggahan tersebut masuk ke dalam hoaks dengan kategori imposter content atau konten tiruan.
“Halooo sobat Puskesmas Poncol ?
kami informasikan terkait lowongan pekerjaan ini HOAX ya sobat, tetap waspada agar sobat terhindar dari kerugian ug mengatasnamakan Puskesmas Poncol
.
Yuk bijak bermedia sosial’’ jelas pihak Puskesmas pada laman Instagramnya.
Berdasar seluruh referensi, informasi dibukanya lowongan kerja oleh Puskesmas Poncol adalah TIDAK BENAR. Unggahan tersebut masuk ke dalam hoaks dengan kategori imposter content atau konten tiruan.
Kesimpulan
Informasi tersebut PALSU. Hal ini telah diklarifikasi oleh Puskesmas Poncol melalui akun Instagramnya.
Rujukan
(GFD-2024-16232) [SALAH] “Peluncur uang sogok anis amin tertangkap dan terbukti tersangka’’
Sumber: TikTok.comTanggal publish: 19/02/2024
Berita
Beredar melalui TikTok sebuah video yang memperlihatkan puluhan tersangka tengah ditangkap oleh pihak kepolisian, dengan sejumlah bukti uang tunai dan telepon genggam. Dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @achhamiri, terdapat pula narasi yang menyebut jika para tersangka yang tertangkap merupakan tersangka dari tindak pidana pemberi uang sogokan dari pasangan calon presiden dan wakil presiden, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Hasil Cek Fakta
Namun setelah coba ditelusuri lebih lanjut menggunakan mesin pencari, diketahui jika gambar yang digunakan pada video tersebut tidak sesuai dengan konteks yang sesungguhnya. Melansir dari Kompas TV dan beritasatu.com, diketahui jika gambar yang digunakan TIDAK memiliki keterkaitan dengan pemilu 2024. Gambar tersebut diketahui merupakan peristiwa ditangkapnya 20 orang tersanga kasus sindikat pemalsuan uang.
Peristiwa penangkapan tersangka sindikat pemalsuan uang ini terjadi jauh sebelum pemilu 2024 berlangsung. Jika melansir dari pemberitaan milik beritasatu.com pada artikel berjudul “Polisi Bekuk 20 tersangka pemalsuan uang di 5 kota”, diketahui bahwa artikel tersebut terbit pada Kamis, 23 September 2021.
Jika merujuk pada seluruh referensi, diketahui bahwa video yang disebarkan oleh akun TikTok @achhmiri terkait ditangkapnya tersangka pemberi uang sogok dari paslon AMIN adalah HOAKS. Video tersebut masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Peristiwa penangkapan tersangka sindikat pemalsuan uang ini terjadi jauh sebelum pemilu 2024 berlangsung. Jika melansir dari pemberitaan milik beritasatu.com pada artikel berjudul “Polisi Bekuk 20 tersangka pemalsuan uang di 5 kota”, diketahui bahwa artikel tersebut terbit pada Kamis, 23 September 2021.
Jika merujuk pada seluruh referensi, diketahui bahwa video yang disebarkan oleh akun TikTok @achhmiri terkait ditangkapnya tersangka pemberi uang sogok dari paslon AMIN adalah HOAKS. Video tersebut masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Informasi tersebut PALSU. Foto yang digunakan tidak berkaitan dengan pemilu 2024. Foto tersebut adalah foto tahun 2021, peristiwa penangkapan sindikat pemalsuan uang.
Rujukan
- https://www.beritasatu.com/news/831909/polisi-bekuk-20-tersangka-pemalsuan-uang-di-5-kota
- https://pmjnews.com/article/detail/34351/bareskrim-polri-bongkar-4-kasus-pemalsuan-uang-20-tersangka-ditahan
- https://nasional.kompas.com/read/2021/09/23/17372891/20-tersangka-kasus-peredaran-uang-palsu-ditangkap-polisi-ada-yang-residivis
- https://www.kompas.tv/nasional/214726/polisi-tangkap-20-tersangka-kasus-sindikat-pemalsuan-uang
Halaman: 3068/6507