• (GFD-2023-14621) Sebagian Benar, Klaim Prabowo bahwa Jakarta adalah Kota Paling Berpolusi di Dunia

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/12/2023

    Berita

    Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengklaim polusi udara di Jakarta tertinggi di dunia selama dijabat oleh Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2017-2022.

    Hasil Cek Fakta

    Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengklaim polusi udara di Jakarta tertinggi di dunia selama dijabat oleh Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2017-2022.

    “Mas Anies pernah menjadi Gubernur di DKI, anggaran di DKI sekitar Rp 80 T, jumlah penduduk DKI 10 juta. APBD Jabar Rp 35 T, jumlah penduduknya 50 juta. Selama Anies mimpin, seringkali DKI menerima indeks polusi tertinggi di dunia.” kata Prabowo saat bertanya pada Anies Baswedan.

    Jakarta pada kurun 2017-2022 bukan merupakan kota dengan indeks polusi tertinggi di dunia. Hal ini berdasarkan data Indeks Kualitas Udara Dunia. Dikutip dari situs iqair.com, kota yang memiliki indeks polusi tertinggi di dunia pada kurun waktu 2017-2022 adalah kota Lahore di Pakistan.

    Sementara Kota DKI Jakarta berada pada posisi 307 sebagai kota paling berpolusi di dunia. Meski pada 2017-2022, DKI Jakarta bukan menjadi kota dengan polusi tertinggi di dunia, namun sejak 2023 polusi udara di Jakarta memburuk. Beberapa kali, DKI Jakarta menempati posisi puncak sebagai kota dengan polusi udara terburuk di dunia tahun namun pada November lalu, Indonesia sempat turun ke peringkat ketujuh untuk kota dengan polusi udara terburuk.
    Adapun DKI Jakarta mengecek kualitas udara menggunakan alat pengukur udara berupa stasiun pemantau kualitas udara (SPKU). Tercatat, ada lima SPKU fixed station di lima kota administrasi di DKI Jakarta.

    KESIMPULAN

    Klaim bahwa polusi udara di Jakarta tertinggi di dunia selama dijabat oleh Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2017–2022, sebagian benar. Dikutip dari situs iqair.com, kota yang memiliki indeks polusi tertinggi di dunia pada kurun waktu 2017-2022 adalah kota Lahore di Pakistan.
  • (GFD-2023-14620) Cek Fakta: Anies Baswedan Sebut Lampung Tidak Miliki Pemantau Polusi Udara, Benarkah?

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/12/2023

    Berita

    Cek Fakta: Anies Baswedan Sebut Lampung Tidak Miliki Pemantau Polusi Udara, Benarkah?

    Hasil Cek Fakta

    Debat Capres dan Cawapres Pemilu 2024 berlangsung Selasa (12/11/2023) malam, di kantor KPU RI, Jakarta. Saat debat Pilpres 2024 pertama, Anies Baswedan menyebutkan Lampung tidak memiliki monitor pemantau kualitas udara atau polusi.

    Penelusuran Fakta
    Hasil penelusuran tim Cek Fakta TIMES Indonesia bersama koalisi Cek Fakta, menemukan bahwa pernyataan yang disampaikan Anies Baswedan, salah.

    Dosen UIN Pontianak, Oki Anggara mengutip Laporan Kinerja Tahun 2022, Direktorat Pengendalian Pencemaran Udara KLHK Alat pemantau kualitas udara otomatis (SPKUA) sudah tersedia di Bandar Lampung dan sudah dilakukan perawatan, termasuk dengan 37 lokasi kabupaten kota lainnya.
    Sumber: https://ppkl.menlhk.go.id/website/filebox/1168/230829082359LKJ%20PPU%202022.pdf

    Penelusuran lebih lanjut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung Emilia Kusumawati menyebutkan bahwa Dinas LHK Provinsi Lampung terus melakukan pemantauan kualitas udara. Ia mengatakan saat ini kualitas udara di Lampung masih dalam kondisi normal dan cukup baik bagi masyarakat.

    "Di sini ada alat yang bisa mengukur indeks kualitas udara dan alat tersebut menunjukkan kualitas udara di Kota Bandarlampung serta sekitarnya dalam kondisi yang baik dan normal, kami akan pantau dari sini," katanya.
    Sumber: https://lampung.antaranews.com/berita/697110/dlh-lampung-lakukan-pemantauan-kualitas-udara

    Kesimpulan
    Pernyataan Anies Baswedan tentang Lampung tidak memiliki monitor pemantau kualitas udara atau polusi adalah salah.

    Cek Fakta TIMES Indonesia mengimbau masyarakat untuk lebih selektif menerima informasi atau menyebarkan informasi yang benar.
  • (GFD-2023-14619) [SALAH]: Prabowo tidak hafal Pancasila

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 21/12/2023

    Berita

    Yg ngedit krg azar,mau ketawa takut dosa, Ngaku pancasilais tp gak hafal pancasila, direkom ulama melalui itzima tp yg didapet Hulaihi.

    hule kambing mungkin mgsdnya..yg berakal sehat pasti tau siapa yg benar benar pemimpin.

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video yang menampilkan sebuah dialog Presiden Jokowi dan Capres Prabowo, dalam dialog tersebut Presiden Jokowi menantang Capres Prabowo untuk menyebutkan isi Pancasila dan ternyata Prabowo tidak dapat menghafal dengan baik isi dari Pancasila.

    Namun setelah dilakukan penelusuran, video tersebut adalah tidak benar.

    Video yang menampilkan Capres Prabowo tidak hafal Pancasila tersebut telah dipotong dan ditambahkan dengan potongan video lainnya yang berisi Presiden Jokowi sedang menantang seorang anak untuk menghafal Pancasila.

    Dengan demikian, video Prabowo tidak hafal Pancasila adalah tidak benar dengan kategori konten yang Dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Video yang menampilkan Capres Prabowo tidak hafal saat menyebutkan isi dari Pancasila adalah tidak benar. Video tersebut merupakan gabungan dari beberapa video yang dipotong dan digabungkan.

    Rujukan

  • (GFD-2023-14618) [HOAKS] SBY Mantap Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 20/12/2023

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mantap mendukung calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan di Pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
    Dalam unggahan disebutkan, SBY kembali mendukung Anies karena calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka terbukti memalsukan ijazah. 
    Akan tetapi, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
    Narasi yang mengeklaim SBY mantap mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024 muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.
    Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 8 menit 12 detik pada 11 Desember 2023 dengan judul:
    Malam ini sby mantap dukung paslon 01, gara - gara blunder besar yang dilakukan gibran ini.
    Kemudian dalam thumbnail video terdapat keterangan:
    BREAKING NEWS !!!
    SBY MANTAP DUKUNG PASLON NO/1
    GARA1 IJASAH GIBRAN TERBUKTI EDITAN
    Akun Facebook Tangkapan layar Faceboook narasi yang menyebut SBY mantap mendukung Anies Baswedan

    Hasil Cek Fakta

    Setelah disimak sampai tuntas, dalam video tidak ditemukan informasi SBY mantap mendukung Anies.
    Narator hanya membacakan artikel di laman Merdeka.com ini, yang berjudul “Pendiri Demokrat: Saya Dukung Anies, Tak Ada yang Berani Pecat Saya Kecuali Partai Bubar”.
    Artikel tersebut membahas salah satu pendiri Partai Demokrat Hencky Luntungan yang mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024. 
    Hencky mengaku tidak takut dipecat dari Partai Demokrat karena keputusannya. Menurut dia, tidak ada yang bisa mengubah keputusannya untuk mendukung Anies dan Muhaimin. 
    Sementara, beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi SBY mantap mendukung Anies.
    Salah satu klip pada awal video yang menampilkan SBY mengajak mencoblos nomor 1 identik dengan yang ada di YouTube Detik.com ini.
    Dalam keterangannya video itu adalah momen ketika SBY mengajak masyarakat untuk memilih salah satu gubernur di Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2015.
    Adapun sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid SBY mendukung Anies.
    Diberitakan Kompas.com sebelumnya, saat acara konsolidasi pemenangan Partai Demokrat di Madiun, Jawa Timur pada 20 November 2023, SBY menyatakan akan mendukung penuh  Prabowo Subianto menjadi Presiden ke-8 RI.
    Sebagai konteks, sebelumnya Partai Demokrat sempat menjadi bagian Koalisi Perubahan yang mengusung Anies sebagai capres bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
    Kemudian, Partai Demokrat menyatakan keluar dari koalisi setelah Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, bersama Anies Baswedan membuat kesepakatan dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk mengusung Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden.
    Adapun kini Partai Demokrat bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo Subianto sebagai capres.

    Kesimpulan

    Narasi yang mengeklaim SBY mantap mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024 tidak benar atau hoaks.
    Judul dengan isi video tidak sesuai. Narator hanya membahas mengenai salah satu pendiri Partai Demokrat, Hencky Luntungan yang mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.
    Selain beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi tersebut. Salah satu klip yang menampilkan SBY mengajak mencoblos nomor 1 merupakan video lama. Video itu adalah momen ketika SBY mengajak masyarakat  memilih salah satu gubernur di Pilkada 2015.

    Rujukan