• (GFD-2022-10421) Keliru, Awan Jatuh di Kampar Riau

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 01/08/2022

    Berita


    Beredar sejumlah video awan jatuh di Kampar, Riau. Salah satunya diunggah di Facebook pada 21 Juli 2022 lalu.
    Lokasi video tersebut terlihat berada di sebuah perkebunan kelapa sawit. Terlihat gumpalan menyerupai awan bertebaran di jalanan dan pepohonan kelapa sawit. Tidak hanya di pinggir jalan, gumpalan berwarna putih itu juga ada di tengah jalanan tanah.
    Tangkapan layar unggahan hoaks soal awan jatuh di Riau yang beredar di Facebook, 21 Juli 2022.
    Benarkah gumpalan putih itu adalah awan yang jatuh dari langit?

    Hasil Cek Fakta


    Hasil pemeriksaan fakta Tempo menunjukkan bahwa gumpalan putih tersebut bukan awan, melainkan limbah dari sawit.
    Untuk menelusuri video tersebut dengan mesin pencarian google. Video identik pernah diunggah oleh beberapa akun di Tiktok pada 2021. Salah satunya oleh akun Pamuud, @whyjiii yang mengunggah pada 27 Mei 2021. 
    Akun Pamuud memberikan keterangan, “Bentuknya kayak awan tapi ini bukan awan jatuh ya gaesss.”
    Pada video kedua yang diunggah pada Mei 2021, akun Pamuud memberikan keterangan, bahwa gumpalan putih tersebut bukan awan, melainkan busa yang terbentuk dari bekas pembuangan limbah pabrik sawit. 
    Untuk mencari petunjuk lain, Tempo membaca komentar netizen di kolom komentar video tiktok tersebut. Seseorang menyebut itu busa limbah yang kemudian dibenarkan oleh pengunggah. Dia juga menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi di kampungnya, di Simpang Kawat, Kabupaten Asahan.
    Tempo kemudian mengirim pesan langsung (DM) ke pemilik akun @whyjiii. Berdasarkan keterangannya, video tersebut milik temannya bernama Ariie Aruan. 
    Saat dihubungi melalui aplikasi perpesanan (messenger), Ariie membenarkan video tersebut miliknya. Ia telah mengunggah video itu di akun Facebook miliknya pada 26 Mei 2021 lalu.
    “Iya benar, video tersebut hasil rekaman saya. Benda berwarna putih seperti awan itu adalah buih dari limbah PT Sintong Abadi,” katanya kepada Tempo, Minggu 31 Juli 2022.
    Menurut Ariie, jalan yang ia rekam itu, merupakan jalan yang menghubungkan desanya dengan jalan lintas atau jalan utama. Pabrik kelapa sawit berada tidak jauh dari Simpang Kawat tersebut. 
    “Video tersebut saya ambil saat saya berangkat kerja, sebelum jalan itu diaspal. Lokasinya di Desa Perkebunan Hessa, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan,” katanya.
    Awan tetap berada di langit
    Dikutip dari Tempo, Peneliti klimatologi pada Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin menjelaskan awan adalah sekumpulan titik-titik air yang melayang-layang di atmosfer. Asalnya dari proses pengembunan atau kondensasi udara hangat yang menguap dari permukaan bumi.
    Awan tetap di langit walaupun ada gravitasi atau gaya tarik bumi. “Karena awan berasal dari sekumpulan udara yang naik dan densitas atau massa jenisnya lebih ringan dibandingkan udara sekitarnya,” kata dia.
    Menurut Erma, fenomena awan jatuh sebagai istilah dalam meteorologi atau ilmu tentang cuaca, dikenal sebagai microburst atau downburst. Fenomena itu terlihat sebagai awan badai yang tebal berwarna kelabu, namun memiliki gumpalan yang menggelayut di bawahnya. “Seakan-akan awan tersebut hendak jatuh menuju permukaan tanah,” ujarnya.
    Kejadian seperti diakibatkan oleh arus angin yang sangat kuat dari atas menuju ke bawah atau disebut dengan istilah downdraft. Arus angin itu disebutnya efek dari turbulensi juga pusaran vorteks atau pusaran angin dalam skala luas di dalam sebuah awan badai yang besar dan kuat.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan video dan narasi yang diunggah akun Facebook di atas, Tempo menyimpulkan bahwa awan jatuh di Kampar Riau adalah keliru.
    Pemilik video, Ariie Aruan menyebut, bahwa benda putih seperti awan di video itu adalah buih limbah pabrik. Lokasinya berada di Desa Perkebunan Hessa, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10420) Keliru, Video UFO Sudah Satu Jam Lebih Berada di Langit Tanah Abang

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 01/08/2022

    Berita


    Sebuah video yang memperlihatkan beberapa jet tempur tengah mengitari sebuah benda benda asing. Beberapa personil Brimob bersenjata lengkap tengah berjaga. Video berdurasi 16 detik tersebut beredar di media sosial dengan klaim bahwa Unidentified Flying Object (UFO) berada di Tanah Abang.
    Di Facebook, video tersebut dibagikan akun ini pada 26 Juli 2022. “UFO sudah satu jam lebih berada di atas daerah Tanah Abang,” tulis pemilik akun.     
    Hingga artikel ini dimuat, video tersebut telah disaksikan lebih dari 401.000 kali dan mendapat 853 komentar.
    Tangkapan Layar Unggahan video dengan klaim Ufo sudah satu jam berada di langit Tanah Abang.

    Hasil Cek Fakta


    Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim CekFakta Tempo mula-mula memfragmentasi video tersebut. Selanjutnya dilakukan penelusuran dengan menggunakan reverse image Google dan Yandex. Tempo juga menghubungi pemilik akun yang pertama kali menggunggah video tersebut.
    Hasilnya, video tersebut merupakan hasil suntingan seorang video kreator asal Bandung bernama Kaufik Anril. Video aslinya merupakan pengamanan perisitiwa kebakaran di jalan Kelenteng, Bandung, pada 5 Februari 2019. 
    Menurut Kaufik,  video suntingan di atas merupakan contoh kreasi digital Computer-generated imagery (CGI).
    “Untuk mengedukasi bahwa video seperti di atas bisa dilakukan hanya dengan komputer rumahan. Jadi, jangan mudah tertipu apalagi di jaman hoaks seperti sekarang,” jelas Kaufik kepada Tempo, Jumat, 29 Juli 2022.
    Kaufik mengaku sengaja menambahkan elemen pesawat F18 dan UFO yang diambil dari cuplikan sebuah film produksi Holywood. “Di mixing pake software After Efek dengan teknik Camera Traking dan Overlay,” pungkasnya.   
    Video yang identik pernah diunggah ke Instagram oleh Kaufikanril pada 26 Februari 2019 dengan judul, “Benda asing mirip UFO melayang hampir sejam di bandung.”
    Berikut narasinya:
    “Sore hari tiba tiba masyarakat kota bandung dikejutkan oleh benda asing mirip UFO yang melayang diatas langit kota Bandung. Tak lama setelah kemunculan benda asing tersebut terlihat beberapa jet tempur TNI bermanuver mengelilingi benda asing tersebut. Kurang lebih setengah jam kejadian ini berlangsung, entah kenapa tiba tiba benda asing itu pun bergerak meninggi dan hilang bak ditelan awan. Masyarakat yg sempat panik pun akhirnya membubarkan diri dan keadaan kembali normal.”
    Pada bagian akhir narasinya, Kaufikanril mencatumkan disclaimer yang menjelaskan bahwa video tersebut merupakan hasil suntingan dan narasinya merupakan fiksi belaka. 
    “Cerita diatas adalah FIKSI belaka buat membuka mata kalian, betapa canggihnya teknologi komputer saat ini. Bahkan orang rumahan pun bisa merekayasa video seperti ini. Video aja bisa, apalagi cuma foto, apalagi cuma KTP yg siapapun bisa ngeditnya. Jadi jangan mudah tertipu yaaaa.... apqlagi jaman hoax seperti sekarang. Cuma modal #smartphone #samsung dan software pengolah video, jadi deh,” tulis akun Kaufikanril.
    Di Youtube, video yang identik diunggah Kauik Anril pada 26 Februari 2022 dengan judul dan keterangan yang sama.
    Sumber Video
    Kepada Tempo, Kaufik mengungkapkan bahwa video aslinya merupakan dokumentasi peristiwa kebakaran di Jalan Kelenteng, Kota Bandung, pada 5 Februari 2019.
    Untuk memverifikasi lokasi, Tim Cekakta Tempo menggunakan tool maps Google dan Google Street View. Hasilnya didapatkan lokasi yang identik dengan jalan Kelenteng, Kota Bandung.
    Dikutip dari Detik.com, Vihara Samudra Bhakti Jalan Kelenteng terbakar saat Umat Budha tengah sembahyang merayakan Tahun Baru Imlek 2019, Selasa (5/2/2019). Diduga api berasal dari gudang penyimpanan lilin.
    Api mulai terlihat sekitar pukul 10.41 WIB. Salah seorang jemaat, Himawan, mengatakan saat ia tengah sembahyang melihat api muncul asap dari belakang.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, video dengan klaim UFO yang sudah satu jam lebih berada di langit Tanah Abang, merupakan hasil suntingan seorang video kreator asa Bandung bernama Kaufik Anril.
    Video aslinya merupakan dokumentasi pengamanan saat terjadi kebakaran di Jalan kelenteng, Bandung pada 5 Februari 2019. Dalam video suntingan itu, Kaufik sengaja menambahkan elemen pesawat tempur F18 dan UFO.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10419) Keliru, Rutin Konsumsi Spirulina Dapat Cegah Cacar Monyet

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 27/07/2022

    Berita


    Sebuah akun Facebook membuat status dengan mengunggah sebuah video bernarasi manfaat mengkonsumsi Spirulina untuk mencegah penularan cacar monyet.
    Cegah cacar monyet dengan rutin konsumsi spirulina, hanya spirulina atomy yang 100%pure spirulina....isi 120 kapsul cukup 2 kapsul sudah memenuhi kebutuhan harian kita....hanya dijual di web shopping Atomy produk asli buatan korea..
    Video yang dicantumkan pada status Facebook tanggal 25 Juli 2022 ini, memperlihatkan kemasan bertuliskan ‘Atomy 100% Pure Spirulina, 100% Pure Spirulina Containing natural chlorophyll’. Pada bagian lain kemasan tertulis ‘obat tradisional dan komposisi yang terkandung di dalamnya’.
    Tangkapan layar video yang beredar di Facebook yang mengatakan bahwa Spirulina dapat mencegah tertular cacar monyet

    Hasil Cek Fakta


    Tim Cek Fakta Tempo menemukan tidak ada pengobatan dan obat yang disetujui secara khusus untuk mencegah infeksi virus cacar monyet. 
    Berdasarkan Cek Produk BPOM, Atomy 100% Pure Spirulina, terdaftar dengan kode TI214305341, tertanggal 21 Januari 2021. Berdasarkan registrasi online tersebut, produk Pure Spirulina dikategorikan sebagai obat tradisional.
    Obat tradisional ini diimpor oleh    PT Atomy  Indonesia INC, DKI Jakarta dari  Kolmar BHN CO., LTD. Eumseong Factory, Korea Selatan. Dalam laman resminya, KOLMAR BNH adalah produsen kosmetik yang sejak didirikan pada tahun 1990. Perusahaan ini menyediakan layanan kosmetik, farmasi, dan makanan kesehatan. 
    Peneliti Pusat Riset Kesehatan Masyarakat Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dr. Masdalina Pane, mengatakan bahwa produk berbahan spirulina atau ganggang bukan sebagai antivirus maupun untuk terapi cacar monyet. Beberapa riset menunjukkan spirulina lebih berfungsi meningkatkan sistem imun. Juga menunjukkan efek signifikan suplementasi spirulina dalam mengurangi konsentrasi plasma kolesterol. 
    “Jadi Spirulina lebih cocok untuk nutrisi, bukan untuk terapi apalagi dalam kasus cacar monyet,” kata Masdalina saat dihubungi Tempo, Rabu 27 Juli 2022. 
    Masdalina, yang juga peneliti di Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia, menegaskan bahwa antivirus spesifik untuk cacar monyet belum ditemukan. Pengobatan monkeypox masih bersifat symptomatic, yaitu pengobatan yang bertujuan mengurangi keluhan atau gejala tanpa melihat penyakit utama yang menyebabkan keluhan tersebut.
    “Dalam kasus monkeypox, symptomatic sesuai gejala yang muncul. Kalau demam diberi antipiretik, kalau nyeri dikasih antipiretik. Dan sebenarnya penyakit ini bisa sembuh sendiri tanpa bantuan obat virus,” ujarnya.
    Dilansir laman Departemen Kesehatan & Layanan Kemanusiaan AS (CDC) tentang Penanggulangan Medis untuk Pengobatan Cacar Monyet, disebutkan bahwa saat ini tidak ada pengobatan yang disetujui secara khusus untuk infeksi virus monkeypox. 
    Akan tetapi berdasarkan rekomendasi Badan Pengawas Obat dan Makanan AS, antivirus yang dikembangkan untuk digunakan pada pasien cacar terbukti bermanfaat melawan cacar monyet. Strategic National Stockpile (SNS) AS pun menyarankan penggunaan antivirus oleh tenaga medis, seperti Tecovirimat, VIGIV, Cidofovir, dan Brincidofovir. 
    Sementara menurut Badan Kesehatan Dunia ( WHO ), dalam penelitian observasional vaksinasi cacar 85% efektif mencegah cacar monyet (monkeypox). Vaksinasi cacar yang diterima seseorang dapat membantu meringankan gejala.
    Pencegahan cacar monyet
    Dilansir Kementerian Kesehatan RI, cacar monyet dapat dicegah dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti cuci tangan dengan air dan sabun maupun pembersih tangan berbahan dasar alkohol. Kemudian menghindari kontak langsung dengan tikus atau primata serta tidak mengkonsumsi daging yang tidak dimasak dengan matang.
    Beberapa tips pencegahan dan penanganan cacar monyet menurut WHO :
    1. Membatasi kontak dekat dengan orang yang diduga atau dikonfirmasi cacar monyet, atau dengan hewan yang dapat terinfeksi. 
    2. Bersihkan dan disinfeksi lingkungan yang bisa saja terkontaminasi virus dari seseorang yang menularkan secara teratur. 
    3. Tetap beri tahu diri Anda tentang cacar monyet di daerah Anda dan lakukan percakapan terbuka dengan orang-orang yang melakukan kontak dekat (terutama kontak seksual) tentang gejala apa pun yang Anda atau mereka miliki.
    Berikut ini langkah yang bisa dilakukan jika terinfeksi cacar monyet:
    1. Jika Anda merasa menderita cacar monyet, Anda dapat bertindak untuk melindungi orang lain dengan mencari nasihat medis dan mengisolasi diri dari orang lain sampai dievaluasi dan diuji. 
    2. Jika Anda menderita cacar monyet atau terkonfirmasi, Anda harus mengisolasi diri dari orang lain sampai semua lesi Anda mengeras, keropeng telah terlepas dan lapisan kulit baru telah terbentuk di bawahnya. Ini akan menghentikan Anda dari menularkan virus ke orang lain. 
    3. Dapatkan saran dari petugas kesehatan Anda tentang apakah Anda harus mengisolasi di rumah atau di fasilitas kesehatan. 
    4. Gunakan kondom sebagai tindakan pencegahan saat melakukan kontak seksual selama 12 minggu setelah Anda pulih.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta,  Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan klaim cacar monyet  dapat dicegah dengan rutin konsumsi spirulina, adalah Keliru.
    Saat ini, tidak ada pengobatan dan obat yang disetujui secara khusus untuk infeksi virus cacar monyet. Berdasarkan penelitian, vaksinasi cacar terbukti  85% efektif mencegah cacar monyet.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10418) Keliru, Video Presiden Putin Serahkan Bukti Nyata Kejahatan Australia Mendukung KKB Papua

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 27/07/2022

    Berita


    Video berjudul, Kabar Hari Ini!! Putin Serahkan Bukti Nyata Kejahatan Australia Mendukung KKB Papua pada Indonesia, beredar di Facebook pada 26 Juli 2022. 
    Video berdurasi 9 menit 41 detik itu di antaranya memperlihatkan cuplikan peluncuran roket dan kapal selam juga kegiatan Presiden Cina Xi Jinping.
    Video tersebut dibagikan pasca aksi yang diduga dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan menewaskan 13 warga sipil di Nduga, Papua pada Sabtu, 16 Juli 2022.
    Tangkapan layar video yang beredar di Facebook tentang Presiden Putin
    Hingga artikel ini dimuat, video tersebut telah disaksikan lebih dari 119.000 kali dan mendapat 189 komentar.
    Benarkah ini video Presiden Putin menyerahkan bukti kejahatan Australia mendukung KKB Papua pada Indonesia?

    Hasil Cek Fakta


    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan, video di Facebook tersebut sama sekali tidak memperlihatkan Presiden Rusia Vladimir Putin saat menyerahkan dokumen berisi bukti dukungan Australia terhadap KKB di Papua. Bahkan video tersebut sama sekali tidak membahas isu keamanan di Papua.
    Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo mula-mula memfragmentasi video tersebut dengan menggunakan tool InVid. Selanjutnya penelusuran dilakukan dengan menggunakan reverse image Google dan Yandex. 
    Berikut ini adalah fakta-fakta atas video tersebut:
    Bagian 1
    Pemeriksaan fakta bagian 1
    Video pada menit 1:12, menit 3:50. menit 4:05, dan 6:37 adalah pernah dimuat di kanal China Global Television Network Youtube pada 8 April 2022 dengan judul, China honors outstanding Beijing 2022 individuals and organizations. Dalam  acara yang digelar di Aula Besar Rakyat di Beijing, Xi Jinping memberikan penghargaan atas kontribusi para atlit Olimpiade Musim Dingin dan Paralimpiade Beijing.
    Bagian 2
    Pemeriksaan fakta bagian 2
    Video berikutnya yakni peluncuran roket, identik dengan video yang pernah diunggah ke Youtube oleh kanal United Launch Alliance pada 26 Mei 2022 dengan judul, ULA 150th Launch. “150 rockets. 150 missions. 100% mission success,” bunyi keterangan video.
    Bagian 3
    Pemeriksaan fakta bagian 3
    Video lainnya memperlihatkan tembakan roket artileri udara. Video ini identik dengan video yang pernah diunggah ke Youtube oleh kanal Bridget Bosch pada 22 Juni 2017 dengan judul, “Aerial Artillery Rocket Fire”.
    Pada keterangan videonya dijelaskan bahwa awak peluncur yang ditugaskan ke Batalyon 3, Resimen Artileri Lapangan 197, Garda Nasional NH, menembakkan roket dari peluncur Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi pada 12 Juni di Gagetown, Kanada selama pelatihan tahunan.
    Bagian 4
    Pemeriksaan fakta bagian 4
    Sementara bagian video yang memperlihatkan kapal selam, identik dengan yang pernah diunggah ke Youtube oleh kanal HBB Defense Military pada 11 Desember 2020 dengan judul Royal Navy’s latest Astute Class attack submarine.
    HMS Anson, kapal selam serang Kelas Astute terbaru Angkatan Laut Kerajaan Inggris, telah resmi dinamai dalam upacara virtual di galangan kapal Barrow-in-Furness BAE Systems. Kapal selam ini diklaim sebagai kapal selam serang terbesar, tercanggih, dan paling kuat yang pernah dioperasikan oleh Angkatan Laut Kerajaan Inggris.
    Tidak ada laporan Presiden Putin Serahkan Kejahatan Australia
    Dengan menggunakan berbagai kata kunci, Tempo tidak menemukan pemberitaan terkait Presiden Putin serahkan bukti kejahatan Australia mendukung KKB Papua. Sejauh ini tidak ada bukti bahwa Australia mendukung aksi KKB di Papua. 
    Video tersebut sama sekali tidak berisi penjelasan Presiden Putin serahkan kejahatan Australia. Narasi dari pengisi suara pada bagian awal video identik dengan artikel yang pernah dimuat situs berita cnbcindonesia.com pada 23 November 2021 dengan judul, Ngeri! RI Dikepung Senjata Nuklir 'Tetangga', Ini Buktinya.
    Selanjutnya, pengisi suara membacakan narasi yang identik dengan artikel berita yang pernah diunggah situs berita yang sama pada 9 Oktober 2021 dengan judul, Dikepung Senjata Nuklir, RI & Negara ASEAN Panik & Terancam.
    Pada bagian akhir, narasi dalam video tersebut identik dengan teks berita yang pernah dimuat kantor berita Antara pada 4 Januari 2022 dengan judul, Perjanjian anti nuklir disepakati, China dorong Indonesia bersuara.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, video dengan klaim Presiden Putin menyerahkan bukti kejahatan Australia mendukung KKB Papua pada Indonesia, keliru.
    Video di atas sama sekali tidak memperlihatkan Presiden Rusia Vladimir Putin menyerahkan dokumen berisi bukti dukungan Australia terhadap KKB di Papua. Bahkan video tersebut sama sekali tidak membahas isu keamanan di Papua.
    Melainkan munculnya kemitraan baru di Indo Pasifik yang melibatkan Amerika Serikat (AS), Inggris dan Australia (AUKUS) sekaligus menandai dimulainya kerjasama kapal selam nuklir antara ketiga negara. 
    Kerjasama itu menimbulkan kekhawatiran negara-negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia dan Malaysia.

    Rujukan