• (GFD-2024-15483) [HOAKS] Kabar KH Muammar ZA Meninggal Dunia pada 19 Januari

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 24/01/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah konten media sosial mengeklaim, qori internasional, KH Muammar ZA, meninggal dunia pada 19 Januari 2024.
    Namun, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
    Kabar KH Muammar ZA meninggal dunia muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, pada Jumat (19/1/2024).
    Akun tersebut membagikan gambar yang berisi ucapan duka dengan keterangan demikian:
    Innalillahi wa innailaihi Roji’un Telah meninggal dunia Ahlul Qur’an MUAMMAR ZA Qori internasional Semoga Allah menempatkan di Surga
    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut KH Muammar ZA meninggal

    Hasil Cek Fakta

    Dilansir dari laman NU Online,  Imas R Fauziah, Istri KH Muammar ZA, membantah kabar suaminya meninggal. Ia menyampaikan, KH Muammar ZA dalam keadaan sehat. 
    Imas mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam menggunakan sosial media dan jangan mudah percaya kabar yang belum terverifikasi. 
    "Semoga dengan adanya berita palsu ini ada hikmah untuk kita semua. Hati-hati lagi dalam menggunakan sosial media. Harus dicek dulu sebelum menyebarkan sesuatu," kata Imas.
    Adapun pada 19 Januari 2024, KH Muammar ZA mengisi pengajian di Sempur Kraton, Plered, Purwakarta. 
    Kemudian, pada akun Instagram @kh_muammar_za.official, terdapat unggahan dengan keterangan demikian:
    Assalamualaikum Jamaah semua yg baik Hati2 dengan semua pemberitaan Tentang Bapak KH Muammar ZA Kalo Belum ada informasi dari semua akun resmi beliau. Sehat selalu untuk kita semua.Aamiin.
     

    Kesimpulan

    Kabar KH Muammar ZA meninggal dunia adalah hoaks. Istri KH Muammar, Imas R Fauziah, telah membantah kabar tersebut.
    Ia menyampaikan, KH Muammar ZA dalam keadaan sehat. Kemudian, pada 19 Januari 2024 KH Muammar ZA masih mengisi pengajian di Sempur Kraton, Plered, Purwakarta.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15482) [HOAKS] Foto Menara Eiffel Kebakaran

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 24/01/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar foto-foto yang menampilkan Menara Eiffel, di Paris, Perancis, terbakar.
    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto tersebut merupakan hasil manipulasi.
    Foto Menara Eiffel terbakar ditemukan di akun Facebook ini dan ini.
    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun, pada Selasa (23/1/2024):
    Menara eiffel kebakaran, kira kira gimana kondisinya sekarang ya.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta mengecek keaslian foto yang beredar menggunakan platform Hive Moderation.
    Tools tersebut membantu mendeteksi gambar yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
    Hasil pelacakan menunjukkan, foto Menara Eiffel terbakar merupakan 99,8 persen buatan AI.
    Sementara itu, dari CCTV yang disiarkan secara langsung melalui Vision Environment, pada Selasa (23/1/2024), tidak ada peristiwa kebakaran di Menara Eiffel.

    Kesimpulan

    Foto-foto Menara Eiffel terbakar yang beredar di media sosial merupakan hasil manipulasi. Hive Moderation mendeteksi foto yang beredar 99,8 persen buatan AI.
    Sementara itu, dari pantauan melalui CCTV pada Selasa (23/1/2024), tidak ada insiden kebakaran di Menara Eiffel.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15481) Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Dokter Terawan Ungkap Rahasia Singkirkan Hipertensi

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 25/01/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video Dokter Terawan Agus Putranto mengungkap rahasia menyingkirkan hipertensi, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 19 Januari 2024.
    Klaim video Dokter Terawan Agus Putranto mengungkap rahasia menyingkirkan hipertensi menampilkan seorang berbicara menggunakan mic dengan logo KompasTv.
    Berikut transkripnya:
    "Berita terbaru dokter terkenal di Indonesia Terawan Agus Putranto telah mengungkapkan rahasia bagaimana menyingkirkan hipertensi untuk selamanya, dia mengklaim aktor terkenal yang meninggal karena hipertensi dapat diselamatkan jika obat ini tersedia lebih awal.
    Lebih lanjut mengenai akan diungkap oleh Terawan Agus Putranto sendiri."
    Video dilanjutkan dengan menampilkan Dokter Terawan mengenakan jas dan dasi berbicara.
    Berikut transkripnya:
    "Salam saya ingin berbagi dengan anda sebuah obat inovatif yang akan menyingkirkan hipertensi dan membuat tekanan darah anda menjadi normal, produk ini dibuat eksklusif dari bahan-bahan alami.
    Saya secara pribadi berpartisipasi dalam pembuatan produk ini dan secara pribadi dapat menjamin keefektifannya, ratusan pasien saya telah menggunakan produk ini dan sekarang saya menerima surat ucapan terimakasih setiap hari.
    Saat ini anda memiliki kesempatan mendapatkan diskon 50 persen, jangan lewatkan kesempatan untuk menyingkirkan hipertensi untuk selamanya."
    Dalam video terdapat tulisan sebagai berikut:
    "MASALAH HIPERTENSI
    ORANG INDONESIA SEKARAT AKIBAT PENYUMBATAN ARTERI"
    Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
    "Metode yang sederhana dan efektif. Produk ini ada di setiap rumah!"
    Benarkah klaim video Dokter Terawan ungkap rahasia singkirkan hipertensi? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta menelusuri klaim video Dokter Terawan ungkap rahasia singkirkan hipertensi, dengan menangkap layar video tersebut untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Google Image.
     
     
    Penelusuran mengarak pada akun YouTube Gavi, The Vaccine Alliance pada 5 Juni 2020 dengan judul "GVS2020 – GVS | Hon Lt Gen TNI (ret) Dr Terawan Agus Putranto, Minister of Health, Indonesia".
     
     
    Video itu disertai narasi:
    "The UK-hosted Global Vaccine Summit heralds a new era of global health collaboration as world leaders show overwhelming commitment to equitable immunisation coverage and global health security in the face of the COVID-19 pandemic. The virtual event raised US$ 8.8 billion from 32 donor governments and 12 foundations, corporations and organisations to immunise 300 million children and support the global fight against COVID-19."
    Pencarian dilanjutkan dan Cek Fakta Liputan6.com menemukan artikel terkait dengan video yakni berjudul "Menkes Sebut Indonesia Siap Berkontribusi Tingkatkan Produksi Vaksin COVID-19 Global" yang tayang 5 Juni 2020 di Liputan6.com.
    Berikut isi artikelnya:
    "Liputan6.com, Jakarta - Indonesia menyatakan siap berkontribusi dalam peningkatan produksi anti-virus dan vaksin COVID-19, agar bisa digunakan untuk kebutuhan global apabila nantinya telah ditemukan.
    Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dalam Global Vaccine Summit 2020 (Konferensi Tingkat Tinggi GAVI) yang diadakan secara virtual pada Kamis malam kemarin, Waktu Indonesia Barat.
    "Ada kebutuhan mendesak untuk mengembangkan vaksin yang aman dan efektif melawan COVID-19, vaksin yang dapat menyelamatkan menyelamatkan nyawa di seluruh dunia," kata Terawan dikutip dari video pernyataannya pada Jumat (5/6/2020).
    "Kita punya kepercayaan yang cukup pada para ilmuwan yang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan tersebut," tambahnya.
    Terawan mengatakan bahwa Indonesia telah terlibat dalam Solidarity Trial World Health Organization (WHO) untuk mempelajari pengobatan potensial dan vaksin COVID-19.
    "Kami ingin menyoroti pentingnya memastikan vaksin COVID-19 tersedia dan terjangkau untuk semua negara secara setara sebagai barang publik untuk kemanusiaan," kata Terawan.
    "Indonesia siap berkontribusi untuk meningkatkan produksi anti-virus dan vaksin COVID-19 untuk kebutuhan global," ujarnya.
    Ia menyebutkan, Indonesia memiliki produsen vaksin nasional Bio Farma untuk mendukung komitmen tersebut.
    Selain itu, melalui Konsorsium Riset Nasional, Kementerian Kesehatan, Kementerian Riset dan Teknologi, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Eijkman Institute, serta Universitas Airlangga juga terlibat dalam penelitian bersama untuk pengembangan vaksin COVID-19."

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta menelusuri klaim video Dokter Terawan ungkap rahasia singkirkan hipertensi tidak benar.
    Dalam video tersebut Dokter Terawan berbicara tentang kesiapan Indonesia dalam menerapkan vaksin Covid-19.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15480) Keliru, Video dengan Klaim Kedatangan Pengungsi Rohingya adalah Skenario Amerika Serikat dan Israel

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 24/01/2024

    Berita


    Sebuah akun Instagram [ arsip ] mengunggah sebuah video dengan klaim pengungsi Rohingya adalah skenario Amerika dan Israel dan sudah waktunya perbanyak kapal patroli untuk menjaga laut dari imigran gelap Rohingya.
    Video ini menulis narasi “Saking asiknya kampanye Wapres dan Cawapres sampai ga sadar Indonesia sedang diuji kekuatan oleh Amerika dan Israel lewat Rohingya. Kenapa pada ga peka pahlawan NKRI tercinta ini?”.

    Diunggah pada 14 Januari 2024, video ini telah mendapatkan 60,290 suka dari pengguna Instagram. Benarkah Rohingya adalah skenario Amerika Serikat dan Israel? Berikut pemeriksaan faktanya.

    Hasil Cek Fakta


    Tim Cek Fakta Tempo memeriksa klaim ini dengan menelusuri sumber asli video dan pernyataan resmi dari lembaga yang menangani pengungsi serta sumber kredibel lainnya.
    Penelusuran Tempo menunjukan bahwa potongan video tersebut identik dengan unggahan sebuah akun TikTok people'sdaily renminribao, media yang dikelola pemerintah Cina pada tanggal 18 Agustus 2022. 

    People's Daily menyebutkan bahwa sejumlah besar kapal nelayan berangkat ke Laut Cina Selatan seiring dengan berakhirnya moratorium penangkapan ikan selama tiga setengah bulan pada hari Selasa, 16 Agustus 2022.
    Video serupa juga diunggah Kantor Berita China CGTN yang disiarkan langsung pada tanggal 16 Agustus 2022. Dilansir CGTN, musim penangkapan ikan dimulai di Laut Cina Selatan setelah moratorium penangkapan ikan selama tiga setengah bulan berakhir pada pukul 12 pagi (16.08.2022). Ratusan kapal penangkap ikan siap berlayar menuju pelabuhan perikanan di Laut Cina Selatan.
    Laman China Daily juga menampilkan sejumlah foto yang identik dengan keterangan kapal-kapal penangkap ikan di Yangjiang, provinsi Guangdong berlayar setelah moratorium penangkapan ikan selama tiga setengah bulan di Laut Cina Selatan berakhir pada 16 Agustus 2022.
    Tentang pengungsi Rohingya
    Dilansir laman UNHCR, Rohingya merupakan kelompok etnis minoritas Muslim yang telah tinggal selama berabad-abad di Myanmar yang mayoritas penduduknya beragama Buddha. Myanmar sebelumnya dikenal sebagai Burma. Meskipun mereka  tinggal di Myanmar selama beberapa generasi, Rohingya tidak diakui sebagai kelompok etnis resmi dan telah ditolak kewarganegaraannya sejak tahun 1982. Hal tersebut menjadikan mereka populasi tanpa kewarganegaraan terbesar di dunia.
    Lalu pada Agustus 2017, serangan bersenjata dan kekerasan berskala besar, memaksa ribuan orang Rohingya meninggalkan rumah mereka di Negara Bagian Rakhine, Myanmar. Banyak dari mereka yang berjalan berhari-hari melewati hutan dan melakukan perjalanan laut yang berbahaya melintasi Teluk Benggala untuk mencapai tempat yang lebih aman di Bangladesh. 
    Laman Doctors Without Borders menuliskan sejumlah besar Rohingya melakukan perjalanan berbahaya dengan kapal-kapal penyelundup melintasi Teluk Benggala untuk bergabung dengan lebih dari 100.000 orang Rohingya yang tinggal di Malaysia. 
    Seringkali perahu-perahu ini ditangkap oleh pihak berwenang Malaysia, tetapi ketika mereka kembali ke Bangladesh, mereka dihalangi oleh pihak berwenang Bangladesh dan terdampar di laut selama berminggu-minggu-bahkan berbulan-bulan. Saat ini sebagian dari mereka terdampar di Indonesia, termasuk di Aceh, NTB, NTT, dan Sulawesi.

    Kesimpulan


    Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan narasi dan klaim Rohingya merupakan skenario Amerika Serikat dan Israel adalahkeliru.
    Rohingya merupakan etnis minoritas muslim di Myanmar. Sejak tahun 1982, pemerintah Myanmar tidak mengakui keberadaan mereka dan ditolak kewarganegaraannya. Kekerasan yang terus terjadi memaksa mereka meninggalkan mereka di Negara Bagian Rakhine, Myanmar. Lalu dengan kapal-kapal penyeludup mereka  menyelamatkan diri ke wilayah aman di beberapa wilayah di Malaysia dan Indonesia.

    Rujukan