• (GFD-2022-10401) Sebagian benar, Artikel tentang Campuran Minyak Kayu Putih Bikin Hemat Pertalite

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 18/07/2022

    Berita


    Sebuah situs menerbitkan artikel yang mengklaim bahwa minyak kayu putih terbukti bikin hemat bensin. Tulisan yang diterbitkan pada Minggu, 3 Juli 2022 itu berisi metode, proses dan kesimpulan dari hasil penelitian mahasiswa.
    Isi artikel itu menyebut tesis dari mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Islam Malang, berjudul Pengaruh campuran minyak kayu putih pada petralite terhadap kinerja motor bensin honda supra X 125 R.
    Dijelaskan bahwa berdasarkan tesis tersebut pencampuran aditif minyak kayu putih menunjukan perbaikan performa yakni torsi dan daya mesin yang lebih baik. Selain itu juga diklaim dapat menurunkan konsumsi bahan bakar dibandingkan memakai pertalite murni serta menghasilkan nilai gas buang yang lebih ramah lingkungan.
    [CEK FAKTA] Tangkapan layar sebuah situs menerbitkan artikel yang mengklaim bahwa minyak kayu putih terbukti bikin hemat bensin. Tulisan yang diterbitkan pada Minggu, 3 Juli 2022 itu berisi metode, proses dan kesimpulan dari hasil penelitian mahasiswa.

    Hasil Cek Fakta


    Untuk verifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo menelusuri hasil penelitian yang disebut dalam artikel tersebut. Hasilnya, tesis tersebut memang pernah dibuat oleh mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Islam Malang pada 2017, berjudul Pengaruh campuran minyak kayu putih pada petralite terhadap kinerja motor bensin honda supra X 125 R.
    Di laman Library Universitas Islam Malang hanya memuat abstrak atau garis besar isi tesis tersebut. Seluruh isi abstrak tersebut yang dikutip dalam artikel situs Keluarga Cerdas 46.  
    Dalam abstrak memang disebutkan bahwa penelitian itu menguji pertalite murni, dengan campuran pertalite dan minyak kayu putih sebanyak 2 ml, 4 ml, 6 ml dan 8 ml. Simpulan dari penelitian ini adalah dengan menambahkan zat aditif minyak kayu putih sebesar 4ml menaikan performa motor bakar dan mennurunkan konsumsi bahan bakar. Campuran pertalite dan minyak kayu putih 8 ml menurunkan kadar CO dan HC secara drastis pada seteda motor.
    Penelitian yang mirip pernah dikerjakan mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang sebagai skripsi pada 2015 berjudul Pengaruh Penambahan Bioaditif Minyak Kayu Putih Pada Bahan Bakar Premium Terhadap Performa, Konsumsi Bahan Bakar Dan Emisi Gas Buang Sepeda Motor. Penelitian tersebut menggunakan campuran premium + minyak kayu putih 0% (premium murni), premium + minyak kayu putih 2%, premium + minyak kayu putih 4%, premium + minyak kayu putih 6%, premium + minyak kayu putih 8%, dan premium + minyak kayu putih 10%.
    Secara umum penambahan bioaditif kedalam premium menghasilkan daya dan torsi yang lebih besar dibandingkan premium murni, mengkonsumsi bahan bakar yang lebih hemat, serta menurunkan kadar emisi gas buang CO dan CO2 serta meningkatkan kadar HC dan O2.
    Minyak kayu putih memang masuk kelompok minyak atsiri sebagai penghemat bahan bakar minyak (green aditif). Peneliti Pusat Penelitian Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Anny Sulaswaty pada 2019, seperti dikutip dari Antara, menyatakan pengembangan green aditif berbasis turunan minyak atsiri dapat menurunkan kadar air dalam solar sebesar 15 persen, menghemat bahan bakar hingga delapan persen. Jika ditambahkan dalam BBM, dapat menyempurnakan pembakaran di dalam mesin sehingga energi atau tenaga yang dihasilkan menjadi lebih besar. 
    Pernyataan Pertamina dan Ahli
    Section Head Commercial Pertamina Patra Niaga Sumbagut, Agustiawan, mengatakan, ia tidak bisa mengklaim tulisan itu benar atau salah, karena tidak tercantum secara lengkap mengenai hasil penelitiannya seperti apa, hanya sebatas uji sampling.
    Tidak ada juga disampaikan terkait perbandingan hasil sebelum atau sesudah ditambahkan minyak kayu putih tersebut. Misalnya, berapa jauh jarak tempuhnya dan berapa lama daya tahannya.
    “Jika ingin menjadikan ini sebagai dasar untuk mengklaim minyak angin bisa menghemat bahan bakar minyak, tentu ini tidak cukup secara ilmiah. Jadi, kami perlu menyampaikan ini perlu kajian lebih lanjut lagi,” kata Agus saat dihubungi Tempo pada Jumat (15/7).
    Dari sisi komposisi rantai karbon atau kimianya saja sudah berbeda, yang satu dari tumbuh-tumbuhan sementara bahan bakar minyak dari crude oil. Karena harus ada data empirisnya, namun ini tidak disebutkan.
    “Bila itu masuk salah satu menghemat bahan bakar minyak, tentu akan banyak perusahaan yang melirik itu. Kita juga memerlukan dukungan data-data empiris atau data pembanding dari sebelumnya,” kata Agus.
    Dosen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara,  Dr. Eng. Ir. Taufiq Bin Nur, menjelaskan memang benar minyak kayu putih bisa jadi bioaditif karena memiliki sifat yang larut dalam bahan bakar memang benar.
    Namun, penelitian ini masih harus memerlukan tindak lanjut yang lebih dalam. Zat aditif harus kompatibel dengan minyak mesin atau tidak menambah kotoran mesin/kerak dan aditif yang mengandung komponen pembentuk abu (ash forming) tidak diperbolehkan.
    “Karena, kita juga perlu mengetahui berapa lama daya tahannya, berapa jauh jarak tempuh. Apalagi, Pertamina juga kan memproduksi bahan bakar, termasuk bensin dan pertalite, itu sudah ada standar-standarnya,” kata Taufiq saat dihubungi Tempo, Sabtu, 16 Juli 2022.
    Mengenai dampak negatif pada mesin bila ditambahkan minyak kayu putih memang belum dapat dipastikan ada atau tidak.
    Akan tetapi, apabila hasil pencampuran bahan bakar produk Pertamina dengan Minyak Kayu Putih (sebagai Aditif bahan bakar) membuat penurunan kualitas bahan bakar dari sisi spesifikasi yang disyaratkan, tentunya lambat laun akan memberikan dampak pada mesin.
    “Misalnya, terjadinya engine knocking (masalah pada ruang pembakaran) yang nantinya akan memberikan dampak penurunan performansi mesin. Juga, belum dapat kita simpulkan tentang keamanan dari deposit yang terbentuk di ruang bakar akibat proses pembakaran dalam ruang silinder,” tambah Taufiq.
    Hal senada disampaikan Dosen Mata Kuliah Motor Bakar, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Dr. Tulus Burhanuddin Sitorus. Kata Tulus, performansi motor bakar sangat dipengaruhi nilai kalor bahan bakar yang digunakan. Karena ini parameter yang sangat berpengaruh pada kinerja mesin Otto dan Diesel.
    Menurut dia, kalau nilai kalor dapat ditingkatkan maka secara teoritis jumlah bahan bakar yang digunakan untuk menghasilkan daya tertentu akan berkurang. Sehingga otomatis dapat mengurangi (menghemat) pemakaian bahan bakar.
    “Masalahnya, apakah dengan menambahkan minyak kayu putih akan meningkatkan nilai kalor bahan bakar tersebut? Dari keterangan pada situs tersebut tidak ada disebutkan adanya peningkatan nilai kalor bahan bakar. Umumnya penambahan aditif hanya untuk mengurangi emisi gas buang saja dengan memperkaya kandungan oksigen dalam bahan bakar,” tuturnya.
    “Kasusnya ini hampir sama dengan wacana menambahkan kapur barus ke minyak bensin yang katanya dapat meningkatkan performa mesin. Secara ilmiah masih belum terbukti. Dan banyak dibantah para ahli energi. Karena kalau memang berhasil meningkatkan performa mesin maka seharusnya semua pengendara dari dulu sudah menambahkan kapur barus ke tangki kendaraannya,” ucap Tulus.
    Intinya, kata dia, penambahan minyak kayu putih ke bensin belum dapat disimpulkan akan meningkatkan performansi mesin. Karena hal ini memerlukan pengujian nilai kalor dan pengujian kinerja ke mesin untuk beberapa lama. Analoginya seperti uji klinis yang dilakukan pada dunia medis yang butuh waktu beberapa bulan atau tahun agar diperoleh suatu kesimpulan yang valid.
    Menghemat bahan bakar minyak
    Dikutip dari Tempo, ada cara lain agar bensin lebih irit yaitu dengan mengubah perilaku berkendara yang lebih ramah pada bahan bakar.
    Berikut 5 tips menghemat bahan bakar:
    1. Kurangi kecepatan maksimal dari biasanya
    Para pengendara bisa mengurangi kecepatan maksimal. Salah satu contohnya, biasa memacu motor sampai kecepatan 100 kilometer per jam bisa dikurangi menjadi 60 kilometer per jam. Beberapa motor juga sudah menerapkan lampu eco agar bisa berkendara dengan hemat. Untuk gaya berkendara hemat dipatok kecepatan sekitar 40 kilometer per jam hingga 60 kilometer per jam.
    2. Berpindahlah ke gigi atau percepatan tinggi secepatnya
    Mesin dengan percepatan tinggi kinerjanya akan lebih baik meskipun biasanya juga terjadi gesekan yang besar. Namun putaran rendah juga tak efisien karena ada penarikan katup yang menguras bensin lebih banyak. Sebaiknya lebih bijak dalam penggunaan percepatan dan sesuaikan dengan kondisi jalan maupun situasi di perjalanan.
    3. Kurangi kebiasaan berakselerasi
    Akselerasi biasanya membutuhkan pasokan bensin yang lebih banyak ke mesin motor. Ketika menarik gas lebih dalam maka bahan bakar yang mengucur pun semakin deras. Solusinya lakukan akselerasi secara lembut, jangan lakukan secara menyentak.
    4. Kurangi penggunaan rem
    Mengur

    Kesimpulan


    Berdasarkan hasil pemeriksaan, Tempo menyimpulkan artikel berjudul ‘Lagi Viral, Minyak Kayu Putih Terbukti Bikin Hemat Bensin’ adalah sebagian benar. Artikel ini memang benar merujuk hasil tesis mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Islam Malang pada 2017.
    Akan tetapi menurut para ahli, penelitian tersebut  masih memerlukan pendalaman lebih lanjut, mengenai pengujian nilai kalor dan pengujian kinerja ke mesin dalam durasi lebih lama. 

    Rujukan

  • (GFD-2022-10400) Menyesatkan, Bawang Merah untuk Obat Paru-Paru Kotor

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 18/07/2022

    Berita


    Beredar video di media sosial Facebook yang menyebutkan bawang merah bisa digunakan sebagai obat paru-paru yang kotor bagi para perokok. Video yang diunggah pada 7 Juli 2022 dan sudah disukai oleh 9,4 ribu netizen.
    Video tersebut memberi tahu cara membuat ramuan detoks paru-paru dengan bawang merah. 
    “Walaupun bawang merah dikenal sebagai bumbu masakan, ternyata bawang merah juga dianjurkan untuk pengobatan infeksi paru-paru dan membantu membersihkan racun,” demikian penggalan narasi dalam video berdurasi 30 detik itu.
    Tangkapan layar hoaks bawang merah untuk obat paru-paru kotor. Klaim ini beredar di media sosial Facebook.

    Hasil Cek Fakta


    Untuk memverifikasi klaim tersebut, Tim Cek Fakta Tempo mewawancarai dokter spesialis paru, dr. Eva Sri Diana, Sp.P. Dia mengatakan bahwa dunia kedokteran tidak mengenal istilah paru-paru kotor. 
    “Tidak ada istilah paru-paru kotor dalam dunia kedokteran. Paru-paru pecandu rokok tidak kotor, hanya saluran pernapasannya terlihat kasar akibat menebal atau kapalan karena terkena paparan asap rokok bertahun-tahun,” kata Eva melalui pesan singkat, Jumat 15 Juli 2022.
    Menurut Eva, kondisi saluran pernapasan pada orang yang merokok tersebut tidak bisa membaik lagi atau bersifat permanen, termasuk dengan bawang merah.
    ”Semua kecacatan di paru-paru yang bersifat permanen itu, tidak bisa kembali seperti semula. Kecuali bila usia anak-anak, masih ada harapan,” kata dia.
    Namun demikian, lanjut Eva, fungsi paru-parunya masih bisa diperbaiki dengan cara berolahraga. “Jika yang dimaksud paru-paru kotor di sini karena infeksi kuman, misalnya kuman TBC, hanya bisa disembuhkan dengan obat TBC,” kata dia menambahkan. 
    Konsumsi buah-buahan yang mengandung antioksidan, kata Eva, seperti jeruk, apel dan lain-lain  bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh, termasuk membantu paru-paru untuk memulihkan kerusakan. “Tapi itu minimal sekali,” katanya.
    Pada 2017, beredar unggahan yang mirip, ramuan herbal dari bawang putih dapat membersihkan paru-paru dari nikotin. Ramuan tersebut diklaim wajib dikonsumsi oleh para perokok.
    Tempo telah membantah klaim itu pada artikel tahun 2021. Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi (Paru) di RSUP Persahabatan, dr. Erlina Burhan yang dihubungi Tempo saat itu, menjelaskan klaim tersebut keliru. Sebab nikotin yang terkandung dalam rokok merusak saluran napas dan paru-paru. Sementara ramuan herbal yang dikonsumsi masuk ke saluran cerna. 
    “Bagaimana cara ramuan itu membersihkan nikotin di paru dan saluran napas?” kata Erlina 28 September 2021. 
    Untuk membersihkan paru-paru dari nikotin, kata Erlina, cara terbaik adalah dengan berhenti merokok.
    Tips agar paru-paru sehat
    Asosiasi Paru-paru Amerika Serikat menjelaskan bahwa paru-paru adalah organ yang membersihkan diri sendiri. Paru-paru mulai menyembuhkan dirinya sendiri setelah tidak lagi terpapar polutan.
    Cara terbaik untuk memastikan paru-paru Anda sehat adalah dengan menghindari racun berbahaya seperti asap rokok dan polusi udara. Serta berolahraga secara teratur dan makan dengan baik.
    Berikut ini beberapa tips agar paru-paru lebih sehat:
    1. Berhenti merokok adalah hal paling efektif yang dapat Anda lakukan untuk meminimalkan dan menyembuhkan kerusakan paru-paru. Apakah Anda sudah merokok selama tiga hari atau 30 tahun, berhenti adalah langkah pertama menuju paru-paru yang lebih sehat.
    2. Menyesuaikan diet Anda juga dapat membantu memberi manfaat bagi kesehatan paru-paru Anda, terutama jika Anda hidup dengan kondisi kronis. Menambahkan makanan kaya antioksidan dan diet dengan berbagai vitamin dan nutrisi akan membuat pikiran dan tubuh Anda tetap sehat.
    3. Olahraga teratur adalah bagian dari gaya hidup sehat, bahkan jika Anda memiliki penyakit paru-paru kronis. Jumlah dan jenis aktivitas yang tepat memiliki banyak manfaat, termasuk pemulihan paru-paru secara alami dan sehat. Pastikan untuk bertanya kepada dokter Anda sebelum Anda membuat perubahan pada rutinitas olahraga Anda.
    4. Kualitas udara yang kita hirup merupakan faktor besar dalam kesehatan paru-paru kita. Untuk menjaga kesehatan paru-paru Anda, penting untuk waspada terhadap polutan berbahaya dan menghindarinya, jika memungkinkan. Anda dapat memeriksa indeks kualitas udara (AQI) lokal Anda menggunakan alat online dari airnow.gov. Jika nilai AQI lebih tinggi, polusi di udara lebih banyak dan lebih banyak perhatian terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
    5. Udara yang bersih dalam ruangan juga penting untuk dijaga. Sering-seringlah menyedot debu dan berinvestasi dalam penyedot debu berkualitas baik. Gunakan produk pembersih alami, produk bebas pewangi dan hindari semprotan aerosol.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan video dengan narasi bawang merah sebagai obat paru-paru yang kotor bagi para pecandu rokok, adalah menyesatkan.  
    Cara terbaik untuk membuat paru-paru sehat adalah dengan berhenti merokok.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10399) Menyesatkan, Jokowi Nyatakan Perang Dengan Malaysia Akibat Puluhan WNI Tewas

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 15/07/2022

    Berita


    Laman Facebook mengunggah video berjudul BVNTVT PVLVH4N WN1 T3W4S, T3P4T M4L4M 1N1 J0K0W1 NY4T4K4N P3R4NG L4W4N M4L4YS14 (Baca: Buntut Puluhan WNI Tewas, Tepat Malam ini Jokowi Nyatakan Perang Lawan Malaysia). 
    Video ini dibuka dengan tulisan Indonesia Angkat Senjata. Kemudian ada pernyataan “Cerita buruk dan tentu menyakitkan, apa yang dialami pekerja migrain  kita disetiap detensi-detensi Malaysia. Bukan pertama kali terjadi. Saya sering menjemput langsung, bertemu dan berdialog dengan mereka. Tidak hanya kekerasan sebetulnya yang terjadi, tapi penghinaan verbal. Negara kita dihina..”
    Tangkapan layar video yang diunggah di Facebook yang menyebarkan narasi Presiden Jokowi menyatakan perang melawan Malaysia.
    Pernyataan ini terkait laporan Koalisi Buruh Migran Berdaulat (KBMB) yang mengatakan puluhan Warga Negara Indonesia (WNI) meninggal di Rumah Detensi Imigrasi Sabah, Malaysia.
    Sampai tulisan ini dibuat, video yang diunggah tanggal 3 Juli 2022 ini telah dilihat 641 ribu kali, 4.500 komentar, dan disukai lebih dari 11 ribu pengguna Facebook.

    Hasil Cek Fakta


    Hasil  pemeriksaan Tim Cek Fakta Tempo, video tersebut sama sekali tidak berisi tentang Indonesia angkat senjata untuk berperang melawan Malaysia. Juga tidak ada pemberitaan media dan keterangan resmi terkait perang dengan Malaysia.
    Video tersebut berisi kolase video yang menunjukkan pemulangan WNI dari Malaysia dan upaya pencegahan tenaga kerja yang akan ditempatkan secara ilegal di Timur Tengah. 
    Untuk memverifikasi video ini, Tim Cek Fakta Tempo menonton hingga akhir dan menganalisa fragmen-fragmen gambar, pernyataan dan narasi yang disampaikan. Tempo menggunakan Yandex Image, Google Image, dan Fake News Debunker By InVid untuk menganalisis video atau foto yang identik. Termasuk membaca berita dari media-media yang kredibel serta pernyataan lembaga negara, baik Indonesia maupun Malaysia.
    Hasil penelusuran Tempo, video pada detik 0:10 merupakan potongan pernyataan Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani. Video ini merupakan potongan wawancara yang ditayangkan Medcom id tanggal 29 Juni 2022.
    Tangkapan layar pernyataan Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani di Medcom.id, 29 Juni 2022.
    Pernyataan ini berkaitan dengan laporan Koalisi Buruh Migran Berdaulat (KBMB) yang mengungkap data 18 warga negara Indonesia meninggal di pusat tahanan Imigrasi Tawau di Sabah, Malaysia. Hal itu terjadi sejak Januari hingga Maret 2022.
    Benny Rhamdani mengatakan bahwa kekerasan yang terjadi kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI) di detensi-detensi Malaysia bukan pertama kalinya. Bahkan, PMI yang ditahan dirampok harta bendanya, seperti uang, ponsel, kalung, dan gelang emas yang tidak dikembalikan. Ia juga menyebutkan fasilitas yang buruk.
    Potongan video menit ke-3:14, berdasarkan hasil pencarian identik dengan tayangan LENSA INDONESIA-RTV pada 13 September 2021. Dilansir RTV, BP2MI menggagalkan keberangkatan 21 pekerja ilegal asal Indonesia ke Timur Tengah.
    Tangkapan layar liputan RTV pada 13 September 2021 tentang penggagalan penyelundupan 21 TKI ilegal ke Timur Tengah.
    Sebelum diberangkatkan, para pekerja ini ditampung di sebuah balai latihan kerja di kawasan Batu Ampat, Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur.
    Menurut PB2MI, 21 calon pekerja ini diiming-imingi upah Rp 4 juta tiap orang yang bekerja sebagai asisten rumah tangga. Karena penempatan pekerja ini ilegal, BP2MI akan melaporkan perusahaan penyalur tenaga kerja ini kepada Kementerian Tenaga kerja (Kemenaker) RI agar izinnya dicabut.
    Pada menit ke 6:20, terdapat potongan gambar orang pria yang sedang memapah seorang pria berbaju hitam. Hasil penelusuran menunjukkan, potongan video ini identik dengan tayangan YouTube TribunNews tanggal 4 Juni 2022.
    Tangkapan layar liputan Tribun Network tentang 371 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dideportasi dari Malaysia, Kamis, 2 Juni 2022.
    Dilansir dari Tribun, sebanyak 371 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dideportasi dari Malaysia pada Kamis, 2 Juni 2022 melalui Pelabuhan Nunukan, Kalimantan Utara. Diantara PMI tersebut banyak yang menderita penyakit kulit dan rematik hingga tidak bisa berjalan. Mereka mengaku penyakit kulit yang diderita lataran sanitasi yang buruk di Rumah Detensi Imigrasi Sabah Malaysia.
    Pelabuhan Nunukan merupakan pelabuhan lintas dengan Kota Tawau, Malaysia dan menjadi salah satu pintu masuk PMI yang akan bekerja atau pulang dari Malaysia.
    Dilansir Tempo, sekitar 200 lebih warga negara Indonesia (WNI) yang ada di detensi imigrasi Sabah, Malaysia akan segera dipulangkan. Ini terjadi setelah munculnya laporan Koalisi Buruh Migran Berdaulat yang menyebutkan sebanyak 149 WNI meninggal dunia.
    Laporan berjudul “Seperti di Neraka: Kondisi di Pusat Tahanan Imigrasi di Sabah, Malaysia" itu menyebutkan, banyak WNI yang ditahan di Depot Tahanan Imigrasi, Sabah, Malaysia diperlakukan secara tidak manusiawi. Bahkan hingga ada yang diduga tewas akibat dipukuli.
    Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dalam keterangan resmi menjelaskan hasil pertemuan dengan Imigrasi Malaysia diperoleh data WNI yang meninggal dunia di Depot Tahanan Imigresen (DTI) di Sabah pada sepanjang 2021 sebanyak 18 orang. Sedangkan periode Januari hingga Juni 2022 sejumlah 7 orang.

    Kesimpulan


    Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan video Buntut Puluhan WNI Tewas, Tepat Malam ini Jokowi Nyatakan Perang Lawan Malaysia ” adalah menyesatkan.
    Berdasarkan fakta dari sumber yang kredibel, memang terdapat 18 orang WNI yang meninggal dunia di Depot Tahanan Imigresen (DTI) di Sabah sepanjang 2021 dan 7 orang pada periode Januari hingga Juni 2022.
    Namun Jokowi tidak pernah menyatakan perang dengan Malaysia.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10398) Menyesatkan, Pisang dengan Bintik Hitam Mengandung TNF Antikanker

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 15/07/2022

    Berita


    Menyesatkan, Pisang Berbintik Hitam Mengandung TNF Anti Kanker
    Beredar narasi di media sosial Facebook yang menyebutkan bahwa pisang dengan kulit yang memiliki bintik hitam mengandung Tumor Necrosis Factor (TNF). Unggahan tersebut beredar di grup Kumpulan Obat Alami Herbal dan Manfaatnya pada 5 Juli 2022.
    Berikut penggalan isi narasi tersebut:
    Semakin banyak bintik-bintik hitam yang ada pada kulit pisang, itu menandakan bahwa kandungan TNF-nya semakin tinggi dan secara otomatis bisa digunakan untuk memperkuat kekebalan imun badan kalian dan jauh dari segala penyakit pastinya. Tak hanya itu saja, ternyata dengan rajin mengkonsumsi pisang matang secara rutin dapat menghindari segala penyakit, salah satunya yaitu kanker.
    Tangkapan layar unggahan di Facebook soal makna bintik hitam pada pisang yang diklaim mengandung zat antikanker

    Hasil Cek Fakta


    Klaim tersebut telah beredar sejak 2013. Faktanya, bintik hitam pada pisang muncul karena reaksi gula dalam buah pisang yang mencuat melalui permukaan kulit pisang, sekaligus menandakan bahwa pisang sudah matang. 
    Pada 2018, National Cancer Institute merilis daftar kandungan gizi dan nutrisi pisang tidak mengandung zat anti kanker. Laman National Cancer Institute menjelaskan, TNF adalah protein yang dibuat oleh sel darah putih sebagai respons terhadap antigen (zat yang menyebabkan sistem imun membuat respons imun spesifik) atau infeksi. Dengan demikian, TNF sebenarnya diproduksi oleh sel darah putih, tidak terkandung di dalam pisang.
    Dari penelusuran Tempo, informasi tentang pisang yang kulitnya berbintik hitam mengandung Tumor Necrosis Factor (TNF), telah beredar di internet sejak 2013 seperti yang dimuat di situs ini. Informasi tersebut mengutip hasil penelitian di Jepang yang diterbitkan di Jurnal Food Science and Technology Research Volume 15 (3) tahun 2009. 
    Namun setelah Tempo memeriksa penelitian tersebut, tidak ada penjelasan bahwa pisang yang berbintik hitam mengandung TNF yang dapat menghindari segala penyakit, termasuk kanker. 
    Pun tidak ada pernyataan atau rekomendasi yang menyarankan seseorang agar sering mengkonsumsi pisang yang berbintik hitam.
    Penelitian tersebut bertujuan untuk menguji efek peningkatan neutrofil dari buah dan sayuran dan pengaruh utamanya pada induksi sitokin, yang berperan dalam sistem imun. Termasuk pengaruhnya pada TNF. 
    Penelitian menggunakan pisang dari berbagai varietas dan berbagai tingkat kematangan. Mereka menyuntikkan tubuh tikus dengan larutan yang mengandung pisang matang yang dihaluskan dan memberi jus pisang ke tikus dan memantau responnya. Peneliti kemudian mengukur bagaimana tubuh tikus menghasilkan respons imun, termasuk produksi zat TNF. 
    Hasil penelitian menunjukkan respon yang lebih tinggi pada jenis pisang yang matang. Namun, studi tersebut tidak membuat temuan apapun tentang hubungan antara pisang, TNF dan kanker.
    Terkait munculnya bintik hitam pada pisang, menurut artikel Tempo pada 13 Juni 2021, menunjukkan bahwa pisang tersebut dalam kondisi matang. Bintik hitam disebut muncul karena reaksi gula dalam buah pisang yang mencuat melalui permukaan kulit pisang, yang sekaligus menandakan bahwa pisang sudah matang.
    Pisang yang matang secara langsung mempengaruhi rasa manis buahnya. Meski demikian rasa manis yang ada pada buah pisang tidak bersifat glikemik atau tidak mempengaruhi lonjakan gula darah jika mengkonsumsinya secara rutin.
    Menyebar di Sejumlah Negara
    Tidak hanya di Indonesia, informasi tentang pisang mengandung TNF dan mencegah kanker dalam versi bahasa inggris, juga telah beredar ke Australia, Afrika, dan Eropa.
    Sejumlah pemeriksa fakta seperti AFP, Africa Check, dan ABC telah membantah klaim tersebut. 
    National Cancer Institute kepada Africa Check mengatakan nutrisi dari pisang tidak mengandung faktor nekrosis tumor. Pada 2018, NCI merilis detail kandungan gizi dan nutrisi pisang yang tidak menyebut tentang kandungan TNF. 
    “Dengan sedikit pengecualian, penelitian terhadap orang-orang, belum menunjukkan secara pasti bahwa setiap komponen makanan menyebabkan atau melindungi terhadap kanker”, kata NCI. 

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan narasi yang diunggah di Facebook tersebut, Tempo menyimpulkan bahwa klaim pisang dengan bintik hitam mengandung TNF alias zat anti kanker adalah menyesatkan.
    Klaim tersebut telah beredar sejak 2013. Bintik hitam pada pisang muncul karena reaksi gula dalam buah pisang yang mencuat melalui permukaan kulit pisang, yang sekaligus menandakan bahwa pisang sudah matang. Bukan karena pisang mengandung zat anti kanker.

    Rujukan