• (GFD-2022-10395) Belum Ada Bukti, Vaksin Sinopharm Menyebabkan Leukemia dan Diabetes

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 14/07/2022

    Berita


    Beredar melalui pesan Telegram, sebuah video yang berisikan dugaan efek lanjutan atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang dialami setidaknya 1.000 warga Tiongkok. Ini diklaim terjadi setelah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 buatan Tiongkok. 
    Video dibuka dengan tulisan China In Focus dan menampilkan Tiffany Meier sebagai pembawa berita. Berita video ini menampilkan wawancara via telepon dengan suami pasien yang disamarkan identitasnya. 
    Sang suami mengaku istrinya didiagnosa Leukemia Limfoblastik B Akut, sehari setelah mendapatkan suntikan pada tanggal 8 April. Istrinya meninggal satu setengah bulan kemudian. 
    Dalam berita ini juga disebutkan, 600 anak menderita diabetes setelah vaksinasi. 
    Video berdurasi 4,4 menit ini berjudul Vaksin Made in China Menyebabkan Kanker, Diabetes diunggah pada 15 Juni 2022. Saat tulisan ini dibuat, video telah ditonton 24,553 kali dan mendapatkan 114 komentar.

    Hasil Cek Fakta


    Sejauh ini, belum ada hasil penilaian medis apakah seribu warga Tiongkok yang diklaim menderita leukemia dan 600 lainnya mengidap diabetes, akibat vaksin Covid-19 produksi perusahaan-perusahaan Cina. 
    Hasil penelusuran Tim Cek Fakta Tempo, menemukan bahwa video yang beredar tersebut bersumber dari kanal YouTube NTD Indonesia. Di dalamnya, NTD mengutip sumber dari situs Radio Free Asia tentang seribu warga Tiongkok yang menderita leukemia dan 600 lainnya menderita diabetes setelah divaksin.
    Dalam laman Radio Free Asia (RFA) berbahasa Mandarin, artikel soal dugaan vaksin Covid-19 menyebabkan leukemia dimuat pada 2 Juni 2022. RFA menyebut jumlahnya mencapai 500 orang. Tapi RFA tidak menyebutkan spesifik bagaimana data itu diperoleh. Hanya ada keterangan bahwa pasien leukemia di lebih dari 30 provinsi, kota dan daerah otonom termasuk Beijing, Shanghai, dan Jiangsu mengirim dua surat terbuka secara online. Salah satunya dimuat di website jiangyaojia.com.

    New Tang Dynasty (NTD) TV  adalah organisasi nirlaba yang didirikan oleh praktisi Falun Gong dan  dimiliki oleh Epoch Media Group yang juga menjalankan Epoch Times. 
    Namun organisasi independen dan nirlaba pemeriksa kredibilitas situs, Media Bias Fact Check (MBFC), melabeli NTD TV dengan ‘media dengan kredibilitas rendah’. MBFC menilai pemberitaan NTD TV selama ini sebagai bias kanan karena menggunakan teori konspirasi, propaganda, tidak transparan, dan klaim yang salah.
    Tidak ada kaitan antara vaksin Covid-19 dengan kanker darah (leukemia) dan diabetes
    Pada September 2021, dilansir dari Tempo, Pemerintah Cina telah memberikan imunisasi vaksin virus corona dua dosis pada 1,072 miliar warganya. Jumlah itu sekitar 75,96 persen dari total warganya. Populasi Cina saat ini sekitar 1,41 miliar jiwa.
    Vaksin dari Cina, Sinopharm juga telah divalidasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat, 7 Mei 2021, untuk penggunaan darurat. ABC menulis bahwa ada 30 negara di Asia yang menggunakan Sinovac dan Sinopharm, baik membeli sendiri atau disumbangkan oleh China, yang juga sebagai alat diplomasi mereka.
    Para ahli kesehatan di Health Desk, menjelaskan, tidak ada bukti dari uji klinis vaksin COVID-19 atau data tindak lanjut terkontrol yang menghubungkan vaksin COVID-19 yang disetujui WHO dengan peningkatan risiko kanker. 
    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa vaksin COVID-19 menghasilkan sel darah putih, kunci peningkat kekebalan yang disebut sel T penolong dan pembunuh, khusus untuk COVID-19. Ini membantu mengatur respons sistem kekebalan dan kemudian membunuh sel yang terinfeksi virus COVID-19. 
    Sel T memainkan peran besar dalam mempertahankan tubuh terhadap virus dan bakteri, serta penyakit seperti kanker. Vaksin COVID-19 belum terbukti menekan sel T dan tidak ada bukti yang menunjukkan vaksin virus corona melemahkan sistem kekebalan, atau membuat orang lebih rentan terhadap kanker atau penyakit lain seperti penyakit autoimun.
    Sebuah penelitian pernah dipublikasikan National Library od Medicine pada Oktober 2021. Penelitian itu dilakukan terhadap 364 pasien kanker di Iran yang menerima vaksin yang menggunakan virus tidak aktif (Sinopharm). Hasil penelitian mengkonfirmasi keamanan dan kemanjuran jangka pendek dari vaksin inaktif pada pasien.
    Situs kesehatan Healthline juga melaporkan bahwa efek samping vaksin Covid-19 tidak spesifik terkait dengan diabetes. Efek samping umum dari vaksin Covid yakni nyeri, bengkak, dan kemerahan di tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, panas dingin, demam, mual dan nyeri otot.
    Sejauh ini vaksin dan booster Covid-19 dianggap aman. Para ahli justru mendorong penderita diabetes mendapatkan vaksinasi karena infeksi SARS-Covs-2 menyebabkan risiko penyakit parah yang lebih tinggi. Dari hasil penelitian juga menunjukkan, vaksin Covid-19 tidak mempengaruhi kadar glukosa. Beberapa orang yang hidup dengan diabetes melaporkan perubahan minimal pada gula darah mereka.
    Akan tetapi jika ada kekhawatiran terhadap diabetes, seseorang diharapkan berkonsultasi kepada dokter terkait manajemen diabetes dan vaksinasi COVID-19.

    Kesimpulan


    Berdasarkan verifikasi Tim Cek Fakta Tempo terhadap video berjudul Vaksin Made in China Menyebabkan Kanker dan diabetes dapat disimpulkan Belum Ada Bukti. 
    Belum ada hasil penilaian medis terhadap seribu warga Tiongkok yang diklaim menderita leukimia atau kanker darah, serta 600 lainnya mengidap diabetes, disebabkan oleh vaksin Covid-19 dari perusahaan-perusahaan vaksin di Cina. 
    Artikel ini telah mengalami pemutakhiran pada 1 Agustus 2022.
    Pada 29 Juli 2022, Tim NTD Indonesia mengirimkan keberatan atas artikel cek fakta ini. Menurut Tim NTD, isi peristiwa tersebut berdasarkan kejadian yang terjadi di Tiongkok pada 15 Juni 2022. NTD melakukan wawancara dan memverifikasi dari orang-orang yang terkena dampak langsung. Tim NTD menyampaikan bahwa mereka telah memenuhi kaidah jurnalistik, dengan kesimpulan vaksin Sinopharm bisa menyebabkan Leukimia dan Diabetes. 
    Tempo mengakui ada kekeliruan pada bagian judul dan kesimpulan yang seharusnya “Belum Ada Bukti” sesuai label yang tertera di

    Rujukan

  • (GFD-2022-10394) Keliru, Video Jokowi Diangkat Jadi Sekjen PBB dan Terima Nobel Perdamaian

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 13/07/2022

    Berita


    Laman Facebook mengunggah video berjudul K4drvn Dit4mp4r Kenyataan, Jokowi Diangkat Jadi Sekjen PBB dan Dapat Nobel Perdamaian Dunia. Video ini menarasikan, barisan sakit akan semakin kelojotan karena Jokowi layak jadi Sekjen PBB.
    Dalam video Jokowi terlihat tampil bersama pemimpin dari negara lain. Video ini disusun dari potongan video berbagai kegiatan yang melibatkan Jokowi. Beberapa orang yang disebut sebagai pegiat media sosial turut memberi pernyataan.
    Tangkapan layar video di YouTube dengan narasi Jokowi menjadi Sekjen PBB dan mendapatkan Nobel Perdamaian
    Sampai tulisan ini dibuat, video yang diunggah tanggal 2 Juli 2022 ini telah dilihat 556.000 kali, 3.600 komentar, dan disukai lebih dari 32.000 pengguna Facebook.

    Hasil Cek Fakta


    Hasil verifikasi Tim Cek Fakta Tempo menunjukkan kegiatan-kegiatan yang melibatkan Presiden Jokowi tersebut terjadi di Jerman dan Glasgow, antara tahun 2021 dan 2022.
    Di antaranya ialah saat Jokowi menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Schloss Elmau, Jerman tahun 2022 dan KTT Pemimpin Dunia tentang Perubahan Iklim COP 26 di Glasgow, Skotlandia tahun 2021.
    Untuk verifikasi narasi dalam video ini, Tim Cek Fakta Tempo menonton hingga akhir dan menganalisa potongan-potongan video dan pernyataan yang disampaikan. Tempo menggunakan Yandex Image, Google Image, dan Fake News Debunker By InVid untuk mencari video atau foto yang identik. Juga pemberitaan dari media yang kredibel untuk membuktikan pernyataan tersebut.
    Potongan video pertama ke 0:29 memperlihatkan Presiden Jokowi dirangkul Presiden Joe Biden. Video ini diulang pada menit ke 2:03 dengan ditambahkan narasi yang mengutip pernyataan Denny Siregar. Dua potongan video dan pernyataan tersebut, berdasarkan pencarian, identik dengan video yang diunggah akun YouTube 2045 Tv pada tanggal 30 Juni 2022.
    Akun YouTube 2045 Tv dalam video ini membuat narasi tentang Jokowi yang tidak berminat menjabat tiga periode. Dikatakan, visi Jokowi sudah internasional bukan lagi di level nasional. Dia ingin ada di PBB dan mudah-mudahan bisa menjabat sebagai Sekjen. 
    Adapun foto tangkap layar laman media online pada menit yang ditampilkan  ke 2:46, identik dengan berita Fajar.co.id pada tanggal 30 Juni 2022. Foto pada berita tersebut merupakan tangkap layar dari YouTube Sekretariat Presiden yang diunggah tanggal 27 Juni 2022. Gambar ini juga identik dengan foto yang dipublikasikan Kantor Kepresidenan RI di hari yang sama.
    Dilansir Sekretariat Presiden, pertemuan Presiden Jokowi dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden berkaitan dengan KTT G7 di Schloss Elmau, Jerman. Saat itu, Jokowi bersama beberapa kepala negara yang hadir sedang berfoto bersama.
    Pada menit ke-3:06, video ini menampilkan Jokowi ke tengah kerumunan orang banyak. Tampak orang-orang tersebut berebut foto bersama dan berjabatan tangan dengan Presiden Jokowi. 
    Tangkapan layar video di YouTube dengan narasi Jokowi menjadi Sekjen PBB dan mendapatkan Nobel Perdamaian.
    Potongan video tersebut identik dengan tayangan YouTube Sekretariat Presiden   tanggal 27 Juni 2022. Kerumunan orang merupakan warga Indonesia yang tinggal di Jerman. Mereka menyambut Jokowi di depan hotel tempatnya menginap selama KTT G7.
    Pada menit ke-4:16, Jokowi terlihat sedang berbincang dengan Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson di sebuah ruangan. Hasil pencarian menunjukkan video ini sama dengan unggahan YouTube Sekretariat Presiden tanggal 28 Juni 2022. Dikatakan Jokowi bertemu dengan Boris Johnson di Elmau, Senin 27 Juni 2022 di sela-sela KTT G7.
    Tangkapan layar video di YouTube Presiden Jokowi bertemu dengan Perdana Menteri Inggirs, Boris Johnson.
    Dilansir dari Tempo, pertemuan Jokowi dengan Boris Johnson membicarakan kerja sama di bidang Energi Baru Terbarukan (EBT) dan ketahanan pangan. Pertemuan dengan Boris Johnson awalnya tidak masuk dalam agenda kepresidenan. Sebab, Jokowi hanya dijadwalkan bertemu dengan lima pemimpin negara saja yang hadir di KTT G7.
    Potongan video di YouTube yang membagikan narasi Jokowi menjadi Sekjen PBB dan mendapatkan Nobel Perdamaian
    Pada menit ke-4:55, Jokowi kembali ditampilkan sepanggung PM Inggris Boris Johnson. Namun kali ini didampingi Sekjen PBB Antonio Guterres. Hasil pencarian menunjukkan bahwa ini merupakan seremonial penyambutan 121 kepala negara dan kepala pemerintahan di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Dunia tentang Perubahan Iklim COP 26 di Glasgow, 1 November 2021. 
    Video yang sama juga diunggah YouTube Sekretariat Presiden berjudul “Kedatangan Presiden Jokowi di KTT COP26, Glasgow”. Dilansir dari Tempo, dalam pidatonya di hadapan peserta KTT COP26, Jokowi mengatakan Indonesia telah menunjukkan komitmennya dalam penanganan perubahan iklim dengan memberikan kontribusi yang nyata.
    Kepercayaan Dunia Kepada Jokowi 
    Dilansir dari Kementerian Luar Negeri RI, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengumumkan Presiden Indonesia, Joko Widodo, dipercaya sebagai salah satu pemimpin dunia yang menjadi anggota Champion Group of the Global Crisis Response Group (GCRG) pada tanggal 13 April 2022.
    Selain Jokowi, lima pemimpin dunia anggota GCRG, yaitu Presiden Senegal, Kanselir Jerman, Perdana Menteri Barbados, Perdana Menteri Denmark, dan Perdana Menteri Bangladesh. GCRG bertugas mendorong koordinasi tingkat politis untuk mendorong implementasi usulan solusi, strategi, dan aksi dalam mengatasi krisis pangan, energi, dan keuangan.
    Dilansir DW, Presiden Joko Widodo pada tanggal 23 September 2021, berpidato secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor pada sesi debat umum Sidang Majelis Umum ke-76 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Jokowi dalam pidatonya menyampaikan gagasan penanganan pandemi, pemulihan perekonomian global, ketahanan iklim, hingga perdamaian dalam keberagaman. 

    Kesimpulan


    Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, narasi video Jokowi diangkat menjadi Sekjen PBB dan mendapat Nobel Perdamaian Dunia adalah Keliru. 
    Video tersebut sama sekali tidak berisi tentang pengangkatan Jokowi sebagai Sekjen PBB maupun meraih Nobel Perdamaian Dunia. 

    Rujukan

  • (GFD-2022-10393) Keliru, Video Presiden Sri Lanka Melarikan Diri Gunakan Kapal TNI AL Pada 9 Juli 2022

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 13/07/2022

    Berita


    Salah satu akun di Twitter mengunggah video dengan narasi ‘Presiden Sri Lanka Melarikan diri Menggunakan Kapal TNI Angkatan Laut 9 Juli 2022’.
    Dalam video tersebut terlihat sebuah kapal berukuran besar bersandar di pelabuhan. Lalu tampak tiga orang turun dari sebuah mobil, berlari sambil membawa koper. Ketiganya kemudian naik ke kapal tersebut.
    Tangkapan layar video yang beredar di Twitter dengan narasi Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa kabur dengan kapal TNI Angkatan Laut pada 9 Juli 2022
    Dari rekaman berdurasi 20 detik itu Pelabuhan terlihat sepi, hanya ada beberapa pekerja. Di video itu juga terdengar suara dalam bahasa Sinhala, bahasa asli Sri Lanka, yang mengatakan, “Gota is going”.

    Hasil Cek Fakta


    Memeriksa kebenaran informasi itu, Tempo menggunakan petunjuk nama “SLNS Gajabahu” yang tertera di tangga penumpang, seperti terlihat dalam video. Dengan petunjuk itu, Tempo kemudian menelusuri profil SLNS Gajabahu dengan Google. 
    Dikutip dari salah satu media di Sri Lanka, Sunday Observer, kapal dengan kode P-626 ini awalnya dibuat oleh perusahaan Amerika Serikat untuk kepentingan selama Perang Vietnam, kemudian menjadi penjaga pantai Amerika dan diberi nama USCGC Sherman. Pada 2018, kapal yang memiliki sembilan lantai dan dua tiang tersebut diserahkan ke Angkatan Laut Sri Lanka. 
    Situs Angkatan Laut Sri Lanka memuat nama dan foto SLNS Gajabahu dalam direktori armada angkatan perang mereka. 
    SLNS Gajabahu (Sumber: https://www.navy.lk/)
    Tempo kemudian menggunakan kata kunci untuk menelusuri klaim Presiden Sri Lanka melarikan diri dengan SLNS Gajabahu tersebut. Akun situs media Sri Lanka, Daily Miror, memuat video tersebut dengan kualitas lebih jernih pada 9 Juli 2022. 
    Daily Mirror menulis keterangan, dalam video yang beredar di media sosial mengklaim bahwa barang bawaan milik Presiden itu buru-buru dimasukkan ke dalam Kapal Angkatan Laut (SLNS Gajabahu) di Pelabuhan Kolombo. 
    Saat itu belum ada pernyataan resmi dari pihak otoritas Sri Lanka, apakah Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa pergi menggunakan kapal tersebut, atau hanya mengangkut barang bawaan milik presiden. Syahbandar di Pelabuhan Kolombo, seperti dimuat oleh News First pada 9 Juli mengatakan, memang ada rombongan yang menaiki SLNS Sindurala, dan SLNS Gajabahu, kemudian meninggalkan pelabuhan. Dia menolak memberikan rincian manifes atau tentang mereka yang naik kapal. 
    Namun laporan terbaru dari BBC pada Rabu 13 Juli menyebutkan, Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa telah meninggalkan negara itu dengan jet militer, di tengah protes massal atas krisis ekonominya. Pria berusia 73 tahun itu tiba di ibu kota Maladewa, Male, sekitar pukul 03:00 waktu setempat (22:00 GMT). 
    Laporan serupa dipublikasikan The Straits Time, Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa mendarat di negara tetangga Maladewa pada Rabu (13 Juli), kata pejabat setempat. Pemimpin berusia 73 tahun, istri dan dua pengawalnya dibawa di bawah pengawalan polisi ke lokasi yang dirahasiakan setelah mereka tiba dengan pesawat militer Antonov-32 dari Sri Lanka. 
    Presiden Sri Lanka itu telah berjanji untuk mengundurkan diri pada Rabu hari ini untuk membuka jalan bagi “transisi kekuasaan yang damai”. Pernyataan itu disampaikan setelah melarikan diri dari kediaman resminya di Kolombo, tepat sebelum puluhan ribu pengunjuk rasa menyerbunya.
    Dikutip dari Newswire, Angkatan Udara Sri Lanka sendiri menegaskan melalui siaran pers resmi bahwa sebuah pesawat SLAF diberikan kepada Presiden untuk berangkat ke Maladewa. Hal ini sesuai dengan wewenang yang diberikan kepada Presiden Eksekutif dan tunduk pada persetujuan dari Kementerian Pertahanan.

    Kesimpulan


    Berdasarkan hasil pemeriksaan, video yang diberi judul ‘Presiden Sri Lanka Melarikan diri Menggunakan Kapal TNI Angkatan Laut 9 Juli 2022’ adalah keliru.
    Kapal dalam video tersebut bukan milik TNI Angkatan Laut, melainkan milik Angkatan Laut Sri Lanka. Kapal tersebut adalah SLNS Gajabahu yang pertama kali dibuat oleh Amerika Serikat dan kemudian diserahkan ke Angkatan Laut Sri Lanka pada 2018. 
    Berdasarkan laporan terbaru dari media, Gotabaya Rajapaksa mendarat di negara tetangga Maladewa pada Rabu, 13 Juli, menggunakan pesawat militer Antonov-32 dari Sri Lanka, menjelang pengunduran dirinya sebagai Presiden Sri Lanka.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10392) Menyesatkan, Video Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy Menyerah Tanpa Syarat

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 13/07/2022

    Berita


    Sebuah video pendek berjudul ‘Zelenskyy #Ukraina Menyerah’, beredar di Telegram pada Jumat 8 Juli 2022. Video berdurasi satu menit itu menunjukkan seorang pria yang mirip Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy membuat pernyataan dalam bahasa Rusia. 
    Pria tersebut kemudian menandatangani surat pernyataan di atas meja dengan simbol Z. Tampak pula seorang pria lain yang mendampingi dan memegang bahu pria yang mirip Zelensky. Pria itu adalah pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov.
    Video itu memuat narasi bahwa Zelenskyy menandatangani penyerahan tanpa syarat pada 4 Juli 2022, setelah pasukan Ukraina di Luhansnk dipukul mundur.
    Tangkapan layar video pendek Telegram pada 8 Juli 2022, berisi narasi Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy menyerah dengan invasi Rusia didampingi pemimpin Chechnya, Ramzan Khadirov
    Saat diterjemahkan, pria mirip Zelenskyy itu mengucapkan, “Ukraina setuju menyerah tanpa syarat bersama semua angkatan bersenjata di darat, di laut dan di udara serta semua pasukan yang berada di bawah komando Ukraina. Ia menjamin pelaksanaan demiliterisasi penuh dan nazifikasi Ukraina segera.”

    Hasil Cek Fakta


    Video tersebut adalah parodi yang dibuat oleh panglima perang Chechnya, Ramzan Kadyrov. Parodi itu dimainkan oleh Ramzan sendiri dan seorang aktor komedi yang mirip Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
    Tempo memfragmentasi video itu menjadi gambar dan kemudian menelusurinya dengan reverse image milik Google. Dengan cara ini, Tempo mendapatkan sejumlah media asing yang mengulas video tersebut. 
    Media berbahasa Prancis, BFM TV, menjelaskan bahwa video merupakan parodi yang diunggah di saluran Telegram panglima perang Chechnya, Ramzan Kadyrov. Pria yang mirip Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy itu diperankan oleh komedian yang wajahnya memang mirip dan mampu menirukan suara Volodymyr Zelenskyy.
    Situs MediaTalks yang berbasis di Brazil dan London menulis laporan yang serupa. Video parodi itu dirilis pada 4 Juli 2022 di saluran Telegram resmi Kadyrov. Video itu dimulai dengan Zelenskyy palsu muncul di tempat yang meniru kantornya. Peran tersebut dimainkan oleh aktor dan blogger Max Kamikadze, yang mulai meniru gaya presiden Ukraina tersebut di awal perang Rusia dan Ukraina melalui video di TikTok.
    Di bagian akhir, video menunjukkan Zelensky palsu menandatangani dokumen penyerahan dengan kata-kata "Akhmat adalah kekuatan" dan ia membubuhkan simbol "Z" di atas dokumen. Simbol Z  digunakan oleh militer Rusia.
    Sedangkan moto ‘Akhmat adalah kekuatan', seperti dikutip Mediatalks dari situs Rusia, Meduza, digunakan oleh Kadyrov dan pendukungnya. Akhmat adalah ayah dari Ramzan Kadyrov, yang memerintah wilayah otonomi Rusia dan meninggal pada 2004.
    Ungkapan itu telah menjadi salah satu slogan utama 'operasi khusus' yang digunakan langsung di garis depan oleh para pejuang Chechnya. 
    Situs lain yang berbasis di Inggris, Spectator, menulis video itu hanya rekaan dan diperankan oleh orang yang mirip Zelensky. Itu terlihat dari ruangan, kursi, dan meja yang berbeda dengan aslinya. Bahkan ‘Zelenskyy’ dalam video itu tidak mengenakan cincin yang biasa dipakai Zelenskyy di jari kanannya.
    Ramzan Kadyrov merupakan pemimpin Chechnya, sekutu dari Rusia. Dia memberikan dukungan terhadap keputusan Putin untuk menjalankan operasi khusus menyerang Ukraina.
    Tempo menelusuri akun resmi Ramzan Kadyrov di Telegram, Kadyrov_95. Video parodi Zelensky menandatangani surat menyerah tanpa syarat tersebut, benar dirilis pada 4 Juli, berdurasi 1:18 menit.
    Dengan Google Lens, Tempo menerjemahkan keterangan video dalam bahasa Rusia tersebut. Di bagian akhir narasi, akun Kadyrov_95 menyebut bahwa video itu hasil bantuan orang iseng Vovan dan Lexus  serta Max Kamikadze. 
    Vovan dan Lexus pernah membuat video parodi tentang Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace yang videonya telah dihapus pada bulan Maret. Sedangkan Max Kamikadze adalah aktor dan blogger yang wajahnya mirip Zelensky. 
    Tangkapan layar video parodi asli yang dirilis di akun resmi Ramzan Kadyrov di Telegram, Kadyrov_95. Tempo menggunakan Google Lens untuk menerjemahkan teks dalam bahasa Rusia yang menyertai video itu.
    Berikutnya, Tempo menelusuri akun Tiktok Max Kamikadze, @komikadze_zelja. Sejak akhir Mei 2022, Kamikadze yang mirip Zelenskyy itu rutin mengunggah video di TikTok, beberapa di antaranya meniru gaya Presiden Ukraina tersebut. 
    Pada 7 Juli 2022, Kamikadze mengunggah video parodi kedua bersama Ramzan Kadyrov. Dalam video tersebut, Kamikadze menjadi Zelenskyy palsu dengan tangan diborgol. Dia mendatangi pemimpin Chechnya itu dan meminta dibawa ke batalyon Akhmat, tetapi Kadyrov menolaknya.
    Tempo menemukan bahwa video parodi kedua ini juga diunggah di Telegram Ramzan Kadyrov pada hari yang sama. 
    Tangkapan layar video parodi kedua yang diperankan Kamikadze (kiri) sebagai Zelenskyy dan Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov pada 7 Juli 2022. Sumber: TikTok Max Kamikadze.
    Menurut MediaTalks, Max Komikadze mulai meniru Zelenskyy di TikTok pada bulan Februari, setelah pengikutnya menyebut dia mirip dengan presiden Ukraina. Dalam video-video awal, dia muncul dalam pakaian biasa yang sering dia kenakan.
    Tetapi pada bulan Mei, komedian tersebut mulai sepenuhnya mempersiapkan pembuatan film: ia membiarkan janggutnya tumbuh dan mengenakan T-shirt hijau yang menjadi merek dagang presiden Ukraina selama perang.
    Ukraina belum menyerah
    Pasukan Ukraina memang dipukul mundur di Luhansk. Namun pascaperebutan wilayah itu, Zelenskyy tidak pernah menandatangani surat menyerah tanpa syarat.
    Dikutip dari Tempo, Zelenskyy mengatakan pengibaran bendera Ukraina di Pulau Ular di Laut Hitam adalah tanda bahwa negaranya tidak akan hancur, meskipun Presiden Vladimir Putin memperingatkan Barat bahwa upaya untuk mengalahkannya akan membawa tragedi ke Ukraina.
    Pada detik ke-44, video itu memuat teks berisi klaim pernyataan Zelenskyy yang meminta supaya Rusia tidak membombardir untuk menghindari serangan jantung pada orang yang sudah ketakutan. Pernyataan tersebut tidak pernah disampaikan oleh Zelenskyy.

    Kesimpulan


    Berdasarkan hasil pengecekan, video Presiden Ukraina Zelenskyy menandatangani surat menyerah tanpa syarat adalah menyesatkan. 
    Video tersebut adalah video parodi propaganda yang dibuat pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov, dan dirilis ke saluran Telegram resminya, Kadyrov_95. Parodi itu diperankan oleh komedian Max Komikadze yang berwajah mirip Zelenskyy. 

    Rujukan