SUMBER membagikan konten dengan konteks informasi yang SALAH. FAKTA: TIDAK berkaitan dengan Kelok 9, yang dibagikan adalah video peristiwa longsor di Distrik Sirmaur, negara bagian Himacal Pradesh yang terletak di India bagian utara.

Salah satu sumber video dengan konteks yang BENAR, Hindustan Times di YouTube pada 31 Jul 2021: “#Landslide #Himachal #Rainfall Landslide in Himachal Pradesh’s Sirmaur caught on camera on Friday

Hasil pencarian Google Videos, kata kunci: “himachal landslide”

Hasil pencarian Google News, kata kunci: “himachal landslide

Google Earth: “Sirmaur District in Himachal Pradesh”

TIDAK berkaitan dengan Kelok 9, FAKTA: yang dibagikan adalah video peristiwa longsor di Distrik Sirmaur, negara bagian Himacal Pradesh yang terletak di India bagian utara.

Salah satu sumber foto ASLI, Female First pada 18 Jun 2014: “Tomorrow is National Kissing Day- and even into our adulthood we are still tough on others when it comes to this sign of affection, according to MySingleFriend.com. A massive 87% who have a poor first kiss would think twice about dating the offender- most of whom are women. …” [2]

Referensi Lainnya yang Berkaitan
Beberapa situs yang menyediakan foto stock,

Dreamstime: “Couple kissing with passion isolated on a white background”

FreeArt: “Couple kissing with passion isolated on a white background”

Can Stock Photo: “Couple kissing with passion isolated on a white background”

Hasil SUNTINGAN. FAKTA: BUKAN foto Ganjar Pranowo, foto ASLINYA sudah beredar sebelumnya bertahun-tahun lalu di beberapa situs termasuk situs yang menyediakan layanan foto-foto stock.

Berdasarkan hasil penelusuran, adanya klaim bahwa bantuan pertama bagi penyempitan pembuluh jantung adalah menepuk-nepuk dan menekan ujung jari untuk memperlancar peredaran darah merupakan klaim yang menyesatkan.

Faktanya, spesialis jantung dan pembuluh darah dr Ignatius Yansen NG, SpJP (K), FIHA, FAsCC menyatakan pertolongan pertama dengan cara-cara tersebut tidak tepat bagi pasien serangan jantung.

“Jadi kalau menepuk-nepuk punggung dan memijat jari itu bukan pertolongan pertama, itu hoax yang tidak benar,” kata dr Yansen, dihubungi detikcom, Jumat (28/4/2023).

Selain itu, video tersebut menunjukkan pria yang terlihat kesakitan sambil memegang dadanya. dr Yansen menuturkan, ciri utama serangan jantung yaitu rasa tidak nyaman di dada. Namun, ia menyebut sakit dada belum tentu menandakan serangan jantung.

“Keluhan pasien serangan jantung pasti rasa tidak nyaman di dada. Tapi kalau pasien serangan jantung itu tidak bisa ditunjuk dengan satu jari,” kata dr Yansen, dihubungi detikcom, Jumat (28/4/2023).

Selain itu, sebelumnya Cek Fakta Liputan6.com telah membahas metode penanganan sumbatan jantung dengan cara menepuk bagian tubuh dan menekan ujung jari dengan menghubungi dr. Vito A. Damay, SpJP (K).

“Pasti tidak bisa kalau diklaim gerakan itu bisa menyembuhkan penyumbatan jantung. Pembuluh darah Jantung itu besarnya cuma 2 mm sampai 5 mm, jauh tersembunyi dalam rangka dada yang kuat. Dipukul bagaimana pun tidak akan bikin sumbatan hilang,” ujar dr.Vito saat dihubungi Liputan6.com, dikutip dari artikel berjudul “Cek Fakta: Tidak Benar Gerakan Latihan Dalam Video Ini Bisa Sembuhkan Penyumbatan Jantung”.

Informasi menyesatkan. Spesialis jantung dan pembuluh darah dr Ignatius Yansen NG, SpJP (K), FIHA, FAsCC menyatakan pertolongan pertama dengan cara-cara tersebut tidak tepat bagi pasien serangan jantung.

Akun Twitter @OposisiCerdas mengunggah cuitan berisi klaim bahwa pimpinan IKN kompak mundur karena takut masuk penjara setelah lengsernya Presiden Joko Widodo. Dalam cuitan tersebut dilampirkan tautan yang mengarah ke artikel pada website Opisisi Cerdas dengan judul “Pimpinan IKN Kompak Mundur Bareng-bareng Gegara Takut Masuk Penjara Setelah Jokowi Lengser”.

Dalam artikel tersebut menjelaskan bahwa sejumlah Pimpinan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) yang ditunjuk Presiden Joko Widodo baru-baru ini telah mengundurkan diri secara diam-diam. Pimpinan ibu kota negara di Kalimantan Timur itu disebut mengundurkan diri dalam waktu yang bersamaan tanpa sepengetahuan media.

Kabar hengkangnya para petinggi IKN itu pertama kali disampaikan oleh Said Didu. Kabar itu disebarluaskan oleh mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara lewat sebuah cuitan di akun Twitternya.

Kendati mengklaim sejumlah petinggi IKN telah mengundurkan diri, namun Said Didu tidak menyebutkan nama-nama petinggi IKN yang memilih mundur. Ia mengatakan mereka mundur karena takut dijebloskan ke penjara setelah Jokowi lengser pada 2024 mendatang.

Lantaran para petinggi IKN itu mundur, Said Didu mengatakan Presiden Joko Widodo langsung putar otak agar mega proyek yang kini tengah dikebut itu tetap berjalan. Untuk itu kepala negara menunjuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mengambil alih proyek tersebut.

Dilansir dari Viva, Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe menegaskan informasi soal pimpinan Otorita IKN mengundurkan diri itu merupakan kabar bohong atau hoax.

Selebihnya, Dhony mengungkap sampai saat ini pimpinan Otorita IKN masih bekerja dengan kompak menyelesaikan tugas sesuai dengan aturan dalam Undang-undang Ibu Kota Negara (IKN).

Hasil periksa fakta Agnes Amungkasari.

Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe menegaskan informasi soal pimpinan Otorita IKN mengundurkan diri itu merupakan kabar bohong atau hoax.