• (GFD-2022-10509) Belum Ada Bukti, Menyembuhkan Sakit Gigi dengan Es Batu, Bawang Putih, Jahe dan Bawang Merah dalam 5 Menit

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 01/09/2022

    Berita


    Sebuah akun media sosial Facebook mengunggah enam flyer digital berisi informasi pendek menyembuhkan sakit gigi dalam 5 menit. Penyembuhan itu menggunakan es batu, bawang putih, minyak cengkeh, air jahe dan bawang merah. 
    “Seandainya tahu dari dulu, ternyata begini cara menghilangkan sakit gigi dalam 5 menit,” tulis narasi akun tersebut. 
    Tangkapan layar sebuah unggahan di Facebook tentang tips mengatasi sakit gigi dalam waktu 5 menit
    Caranya antara lain dengan meletakkan es batu pada area yang sakit, memberi bawang putih yang dihaluskan, membubuhkan minyak cengkeh, berkumur dengan air jahe, dan menggigit potongan bawang merah.

    Hasil Cek Fakta


    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa cara menyembuhkan sakit gigi berbeda-beda, bergantung dengan penyebabnya. 
    Tim Cek Fakta Tempo menghubungi dokter gigi spesialis konservasi gigi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Dumai, drg Rina Oktavia, SpKG. Menurut Rina, salah satu penyebab gigi sakit ialah karena lapisan luar gigi (email) dan lapisan tengah (dentin) sudah terbuka, sehingga bagian dalam gigi yang memiliki banyak saraf mudah terpapar rangsangan tertentu. Misalnya suhu panas atau dingin serta makanan atau minuman yang manis dan asam.
    “Saraf akan merespon bila masuk toksin bakteri pada gigi berlubang. Kondisi seperti ini disebut pulpitis atau radang pada saraf gigi,” kata Rina dalam pesan singkatnya, Rabu, 31 Agustus 2022.  
    Penyebab lainnya, sakit yang berasal dari gigi itu sendiri seperti abrasi karena sikat gigi terlalu kuat atau lantaran gigi patah.
    Cara penanganan sakit gigi bergantung dari kasus yang dihadapi seseorang. Misalnya, pada kasus gigi berlubang dilakukan penambalan agar lubang tidak semakin meluas dan saraf terlindung. Demikian pula pada kasus lainnya.
    “Untuk meredakan sakit pada gigi, biasanya yang dipakai adalah Eugenol. Obat ini memang berasal dari cengkeh. Tapi ini pun digunakan pada kasus-kasus tertentu. Sedangkan untuk bahan-bahan lainnya, belum ada penelitian dapat menyembuhkan sakit gigi,” jelas alumni Kedokteran Gigi USU Medan ini.
    Bila sakit pada gigi, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter gigi agar mendapatkan penanganan yang benar. “Tidak dianjurkan menggunakan bahan-bahan yang belum ada penjelasan ilmiah dapat menyembuhkan sakit gigi,” jelas Rina.
    Pereda nyeri sementara
    Ilustrasi sakit gigi. shutterstock.com
    Dikutip dari Cleveland Clinic, apabila rasa sakit gigi berada di sekitar permukaan atau tidak di dalam gusi, biasanya sakit gigi bisa sembuh tanpa pergi ke dokter gigi. Untuk pereda nyeri sementara tersebut, seseorang bisa menggunakan air asin hangat. Air asin dapat melonggarkan kotoran di antara gigi Anda, bertindak sebagai desinfektan dan mengurangi peradangan.
    Cara lain dengan mengompres dingin. Untuk bengkak dan nyeri, tahan kompres dingin es yang dibungkus handuk ke daerah yang sakit selama 20 menit. Ulangi setiap beberapa jam. Nyeri sakit gigi bisa diredakan juga dengan obat pereda nyeri yang dijual bebas dapat mengurangi rasa sakit dan peradangan.
    Pengobatan herbal seperti minyak cengkeh, kantong teh peppermint dan bawang putih juga bisa digunakan. Tetapi sifatnya sebagai pereda nyeri sementara. 
    Namun pereda nyeri sementara buatan sendiri tidak akan cukup jika sakit gigi semakin parah. Cara terbaik untuk memastikan penyebab dan penyembuhan sakit gigi, adalah dengan mendatangi dokter gigi.  

    Kesimpulan


    Dari hasil pemeriksaan fakta, Belum Ada Bukti bahwa es batu, bawang putih yang dihaluskan, minyak cengkeh, jahe dan bawang merah dapat menyembuhkan sakit gigi dalam 5 menit.
    Penyembuhan terhadap sakit gigi sangat bergantung dengan penyebab kasus dan tingkat keparahannya. Beberapa bahan seperti minyak cengkeh dan bawang putih digunakan hanya untuk meredakan nyeri sementara. 

    Rujukan

  • (GFD-2022-10508) Benar, Seorang Pria Italia Terinfeksi Cacar Monyet, Covid-19, dan HIV Sekaligus

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 31/08/2022

    Berita


    Sebuah unggahan mengklaim pria asal Italia menjadi pasien yang positif terinfeksi cacar monyet, Covid-19, dan HIV pada saat yang bersamaan. Unggahan ini tersebar di media sosial Instagram pada 25 Agustus 2022. 
    Akun tersebut menambahkan narasi “Seorang pria asal Italia jadi orang pertama di dunia yang positif terinfeksi cacar monyet (monkey pox), Covid-19, dan HIV pada saat yang bersamaan. Ketiga infeksi itu baru diketahui saat pria berusia 36 tahun itu melakukan perjalanan ke Spanyol.
    Para peneliti di University of Catalonia mengatakan, temuan ini menunjukkan gejala cacar monyet dan Covid-19 bisa tumpang tindih atau berbarengan terjadi. Kondisi tersebut menguatkan dalam kasus koinfeksi (infeksi berulang), pengumpulan anamnestik dan kebiasaan seksual sangat berpengaruh untuk melakukan diagnosis dengan benar.
    Peneliti menyebut, karena ini merupakan satu-satunya kasus cacar monyet, Covid-19, dan koinfeksi (infeksi berulang) HIV yang dilaporkan, maka masih belum cukup bukti yang mendukung bahwa kombinasi ini dapat memperburuk kondisi pasien. #faktanyagoogle #FGTrivia #italia #cacarmonyet #covid19 #hiv
    Tangkapan layar foto ilustrasi yang digunakan akun Instagram mengenai pria Italia yang terinfeksi 3 virus secara bersamaan.
    Hingga artikel ini ditulis, unggahannya telah mendapatkan respon 24 ribu kali disukai.

    Hasil Cek Fakta


    Untuk memeriksa klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo mula-mula menelusuri informasi tentang pria asal Italia menjadi orang pertama di dunia yang positif terinfeksi cacar monyet, Covid-19, dan HIV pada saat yang bersamaan dari sumber kredibel. Hasilnya, seorang pria Italia 36 tahun tercatat menjadi orang pertama yang ditemukan positif terinfeksi cacar monyet, Covid-19, dan HIV secara bersamaan.
    Dikutip Business Insider India dari Journal of Infection, seorang pria Italia, 36 tahun, menjadi orang pertama yang secara bersamaan di tes positif untuk monkeypox, Covid-19, dan HIV. Pria ini mengalami gejala 9 hari setelah kembali dari Spanyol dan menghabiskan 5 hari dari 16-20 Juni untuk berlibur. Di sana dia melakukan hubungan seks tanpa kondom. 
    Pada 2 Juli 2022, ia dinyatakan positif terjangkit Covid-19, diikuti cacar monyet, dan kemudian HIV. Pria itu dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan laporan studi kasus yang diterbitkan dalam Journal of Infection pada 19 Agustus 2022. 
    Dalam Journal of Infection yang berjudul “First case of monkeypox virus, SARS-CoV-2 and HIV co-infection”, kasus pertama virus monkeypox, SARS-CoV-2 dan koinfeksi HIV dilaporkan terjadi secara bersamaan. 
    Dalam jurnal tersebut digambarkan pasien, seorang pria Italia berusia 36 tahun yang menghabiskan 5 hari di Spanyol mengalami demam hingga 39°celcius. Juga disertai dengan sakit tenggorokan, kelelahan, sakit kepala, dan limfadenomegali inguinalis kanan. 
    Pada 2 Juli 2022, ia kemudian dinyatakan positif SARS-CoV-2. Pada sore hari yang sama, ruam mulai muncul di lengan kirinya. Hari berikutnya, vesikel kecil yang menyakitkan yang dikelilingi oleh halo eritematosa muncul di batang tubuh, tungkai bawah, wajah, dan glutes. 
    Pada tanggal 5 Juli, ia dievakuasi ke unit gawat darurat Policlinico “G. Rumah Sakit Universitas Rodolico - San Marco” di Catania, Italia, karena penyebaran vesikel yang progresif dan tidak terputus. Ia kemudian dipindahkan ke Unit Penyakit Menular. 
    Presentasi kasus pasien yang terpapar cacar monyet, Covid-19, dan HIV secara bersamaan (Sumber: Journal of Infection)
    Dilansir dari newsweek, meski pria dari Italia ini positif COVID-19, cacar monyet, dan HIV secara bersamaan, namun tidak ada cukup bukti untuk mendukung dugaan bahwa kombinasi tiga penyakit ini ini dapat memperburuk kondisi pasien. 
    Berdasarkan gejala dan perjalanan baru-baru ini ke Spanyol, para dokter menduga pasien tersebut juga terkena cacar monyet, dan mereka mengumpulkan sampel untuk pengujian. Pria itu mengatakan bahwa saat berada di Spanyol, dia melakukan hubungan seks tanpa kondom dengan pria lain, yang telah menjadi faktor risiko cacar monyet selama wabah saat ini. Pada 6 Juli, ia dinyatakan positif mengidap monkeypox, HIV, dan COVID-19 – khususnya, varian BA.5.1 Omicron. 
    Dalam laporan dokter menyimpulkan, mengingat pandemi SARS-CoV-2 saat ini dan kasus cacar monyet yang meningkat setiap hari, sistem kesehatan harus mewaspadai kemungkinan tersebut. Mempromosikan tes diagnostik yang tepat pada subjek berisiko tinggi, menjadi penting untuk pertahanan karena belum ada pengobatan yang tersedia secara luas atau profilaksis. 

    Kesimpulan


    Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, klaim terdapat pria asal Italia menjadi pasien yang positif terinfeksi cacar monyet, Covid-19, dan HIV pada saat yang bersamaan, adalah benar. 
    Kasus ini pertama kali dilaporkan dalam Journal of Infection yang berjudul “First case of monkeypox virus, SARS-CoV-2 and HIV co-infection” dan dipublikasikan tanggal 19 Agustus 2022. 
    Pada laporan itu, seorang pria 36 tahun asal Italia dilaporkan positif terpapar cacar monyet, SARS-CoV-2, dan HIV terjadi secara bersamaan setelah berlibur selama lima hari di Spanyol. 

    Rujukan

  • (GFD-2022-10507) Menyesatkan, Video dengan Narasi Godzilla Muncul di Lautan

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 31/08/2022

    Berita


    Sebuah akun Facebook membagikan video berisi tentang kapal berukuran besar menabrak sesuatu yang diklaim sebagai Godzilla saat berada di tengah laut. Karena insiden itu, penumpang kemudian melihat dan merekam obyek yang ditabrak kapal tersebut.
    Pada saat bersamaan, seseorang dari dalam kapal terdengar beberapa kali mengucapkan kalimat dengan bahasa Inggris, ‘Oh my God, oh my God, oh my God’. Selain menampilkan peristiwa, di dalam video juga muncul narasi ‘Real Godzilla’ pada detik ke-28.
    Sejak diunggah pada Selasa, 23 Agustus 2022, video berdurasi 35 detik dengan judul Ternyata Bukan Mitos ini sudah mendapat 2 ribuan komentar, 11 ribu tanggapan dan 2,4 juta kali tayang. 
    Tangkapan layar video dari akun Facebook soal Godzilla muncul dari lautan
    Namun, benarkah penampakan di dekat kapal tersebut adalah godzilla?

    Hasil Cek Fakta


    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa video itu adalah peristiwa tabrakan kapal pesiar Norwegian Cruise Line terhadap gunung es atau growler saat akan transit di Hubbard Glacier di Alaska, negara bagian Amerika Serikat pada Sabtu, 25 Juni 2022.
    Untuk memverifikasi kebenaran klaim tersebut, Tim Cek Fakta Tempo menelusuri gambar yang sudah difragmentasi menggunakan RevEye Reverse Image Search dan Yandex Image Search.
    Rekaman ini sudah ditayangkan di berbagai media, termasuk ABC7 dengan judul Norwegian Cruise ship hits iceberg in Alaska. Akibat kejadian itu, perusahaan terpaksa membatalkan pelayaran karena mengalami kerusakan.
    Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) mengatakan growler umumnya sepotong es yang telah pecah dari gletser yang lebih besar. Kira-kira seukuran truk atau grand piano dan biasanya mengapung kurang dari tiga kaki di atas permukaan laut.
    Sumber: ABC7
    Seorang juru bicara Norwegian Cruise Line mengatakan kepada USA Today, perjalanan hari itu diselimuti kabut tebal, sehingga membatasi jarak pandang dan mengakibatkan tabrakan kapal dengan growler.
    Kapal yang disebut Norwegian Sun ini kemudian berlayar ke Juneau untuk menilai kemungkinan kerusakan. Setelah itu, diputuskan membatalkan pelayaran terjadwal pada 30 Juni. Langkah itu dilakukan untuk memperbaiki kapal.
    Kapal pesiar selanjutnya diberi izin oleh Penjaga Pantai dan otoritas maritim lokal untuk kembali ke Seattle, Washington dengan kecepatan rendah. Juru bicara itu juga mengatakan para tamu di kapal akan turun di Seattle seperti yang direncanakan sebelumnya.
    "Kami berkomunikasi dengan semua tamu yang terkena dampak secara langsung. Informasi tambahan akan diberikan sebagaimana mestinya," kata juru bicara Norwegian Cruise Line.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta, video dengan narasi sebuah kapal menabrak godzilla, adalah Menyesatkan.
    Obyek yang berbenturan dengan kapal di dalam video bukan godzilla, melainkan gunung es atau Growler yang ditabrak kapal pesiar Norwegian Sun saat akan transit di Hubbard Glacier di Alaska, negara bagian Amerika Serikat pada Sabtu, 25 Juni 2022.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10506) Keliru, Foto Kecelakaan Ibu Hamil Tewas Terlindas Truk

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 31/08/2022

    Berita


    Sebuah foto yang dimuat sebuah situs, memperlihatkan beberapa orang berusaha menolong korban kecelakaan dengan narasi seorang ibu hamil 7 bulan tewas akibat terlindas truk.
    Artikel tersebut dibagikan situs ini pada 27 Agustus 2022 dengan judul, Kecelakaan Maut Hendak Silaturahmi Kerumah Keluarga, Ibu Hamil 7 bulan tewas dilindas truk suami Histeris.
    Benarkah foto tersebut tentang kecelakaan seorang ibu hamil yang tewas dilindas truk?

    Hasil Cek Fakta


    Untuk memverifikasi klaim pada foto di atas, Tim Cek Fakta Tempo menelusuri jejak digital foto tersebut dengan menggunakan tools reverse image Google, Yandex, dan Source. Hasilnya, foto tersebut adalah foto kecelakaan lalu lintas yang melibatkan dua sepeda motor di Desa Karang Dapo Bawah pada 29 Juli 2021.
    Foto dengan kualitas yang lebih baik pernah dimuat situs berita lokal Radar Lebong pada 30 Juli 2021. Foto tersebut diberi keterangan: “Warga saat mengevakuasi kedua korban lakalantas yang terjadi di Desa Karang Dapo Bawah.”
    Dalam berita itu, Radar Lebong menulis, kecelakaan itu terjadi di Desa Karang Dapo Bawah, Kabupaten Lebong, Bengkulu, pada 29 Juli 2021 sekira pukul 14.30 WIB.
    Sepeda motor yang dikendari Noni Helianti (34) melaju dari arah Kelurahan Tes. Sementara pengendara sepeda motor lainnya Mezon (21) melaju dari arah berlawanan. Sepeda motor keduanya bertabrakan di Desa Karang Dapo Bawah.
    Sumber: Radar Lebong/Rakyatbengkulu.com
    Kecelakaan lalu lintas itu menyebabkan Noni meninggal dunia. Noni diketahui merupakan warga Kelurahan Taba Anyar Kecamatan Lebong Selatan. Warga yang melihat kejadian ini pun langsung berhamburan ke jalan untuk segera menyelamatkan kedua korban.
    “Mendengar suara benturan keras, saya keluar rumah dan mendapati kedua orang korban ini sudah dalam kondisi terluka di badan jalan. Kemudian, warga lainnya langsung membawa keduanya ke RSUD Lebong untuk mendapatkan perawatan medis,” ungkap salah seorang warga di lokasi kejadian ini kemarin.
    Menurut Kapolres Lebong, AKBP Ichsan Nur melalui Kasat Lantas, AKP Lilik Sucipto, kejadian berawal saat motor Honda Beat datang dari arah Tes menuju Muara Aman. Sedangkan, sepeda Motor Yamaha Vixion datang dari arah Muara Aman menuju Tes.
    Namun, sesampainya di tikungan, ada lubang di jalan. Berniat menghindari lubang tersebut, pengendara Yamaha Vixion dengan kecepatan tinggi membanting ke kanan.
    "Namun nahas, dari arah motor tersebut datang pengendara Honda Beat. Akibatnya terjadilah benturan keras, hingga kedua motor terjatuh," ujar Kasat, Kamis (29/7) kepada rmolbengkulu.com.
    Dia menambahkan, akibat tabrakan maut tersebut, pengendara Yamaha Vixion mengalami luka robek dibibir, memar di mata kanan, dan mengeluarkan darah dari mulut. Sedangkan, pengendara Honda Beat mengalami memar dimata kanan, lecet ditelinga kanan, memar di dagu, mengeluarkan darah dari mulut, dan dinyatakan meninggal dunia.
    "Keduanya tidak menggunakan helm saat tabrakan terjadi," tambah kasat. Sementara itu, untuk kendaraan Yamaha Vixion mengalami kerusakan pada bagian body depan pecah dan tergores, serta kendaraan Honda Beat mengalami kerusakan pada bagian depan pecah dan tergores.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, foto dengan klaim kecelakaan ibu hamil tewas terlindas truk adalah keliru. 
    Kecelakaan lalu lintas itu tidak melibatkan truk, melainkan dua sepeda motor. Kecelakaan terjadi di Desa Karang Dapo Bawah, Bengkulu, 29 Juli 2021, menyebabkan seorang pengendara atas nama Noni Helianti meninggal dunia.

    Rujukan